Dua Komandan Agung
Dua Komandan Agung
"Haha, nekat sekali. Apa kau paham arti di balik ucapanmu itu?" Pria berjubah hijau menatap Lin Dong dengan tatapan gelap, lantas tertawa dingin.
"Jangan kira kau bisa bersikap semaumu di wilayah Beast War hanya karena kau sudah mengalahkan Xu Zhong. Air di sini jauh lebih dalam daripada yang kaukira!" Komandan Aula Blood Dragon yang berbeda juga ikut berbicara. Suaranya mengandung nada mencemooh yang tak bisa disembunyikan.
Lin Dong tersenyum simpul. Dia menyilangkan jari-jarinya bersama, dan menatap mereka berdua dengan sorot tenang. "Aku tahu betul apa yang baru saja kukatakan. Jika keberatan, kalian bisa langsung melaporkannya pada Komandan Iblis Heaven Dragon. Aku tidak keberatan jika dia terus menjadi bos besar di wilayah ini. Tapi, kurasa tak ada apapun yang perlu didiskusikan jika dia ingin mendapatkan sebagian harta milik Deep Lightning Mountain."
Lin Dong enggan bertarung memperebutkan posisi bos besar, tapi dirinya tak akan bisa membiarkan Aula Blood Dragon menekan dan memanfaatkannya. Terlebih lagi, urusan ini melibatkan benda-benda surgawi. Bahkan seandainya benda surgawi yang didapatkan bukan sesuatu yang diidamkan olehnya, tetapi benda itu masih bisa sangat meningkatkan potensi tempur Deep Lightning Mountain. Bagaimana mungkin dia menyerahkan benda berharga seperti itu?
"Sombong sekali!"
Dua Komandan Aula Blood Dragon berteriak murka. Tak lama kemudian, mata mereka berubah menggelap dan mencekam. "Tapi, aku ingin tahu apa kau bisa membuat keputusan seperti itu? Kurasa kau mungkin tidak bisa bertahan dari amarah Aula Blood Dragon jika saat itu tiba!"
Dua komandan menatap kelompok Chen Tong usai berbicara, namun mereka malah menoleh ke arah yang berbeda. Mereka semua tahu betul seperti apa hubungan Lin Dong dan Api Kecil. Pemimpin mereka pasti tak akan membantah apapun yang ingin dilakukan Lin Dong. Selain itu, mereka mungkin tidak berani berkomentar secara terbuka mengenai sikap Aula Blood Dragon, tetapi mereka sebenarnya merasa sangat tidak puas di dalam hati masing-masing. Mereka sudah menyaksikan banyak keajaiban yang dilakukan Lin Dong, dan tahu betul tak peduli apapun yang dilakukan oleh pemuda itu, dia pasti sudah memperhitungkannya terlebih dulu. Karena Lin Dong berani mengusik Aula Blood Dragon dengan ucapannya, maka kemungkinan dia yakin bisa menangani Aula Blood Dragon dan tidak takut melawan mereka.
"Tampaknya reputasimu di Deep Lightning Mountain memang lumayan besar. Tapi, karena kami berdua sudah tiba di sini, kami tak berniat kembali dengan tangan kosong. Karena Komandan Iblis yang baru masih bermeditasi, maka kami akan membawamu kembali ke Aula Blood Dragon. Dia bisa mengambilmu kembali usai bermeditasi!"
Ekspresi dua Komandan Aula Blood Hall menjadi sangat mencekam setelah menyaksikan reaksi kelompok Chen Tong. Mata mereka mengandung nafsu membunuh saat menatap Lin Dong, lalu berkata pelan.
"Dhuaar!"
Yuan Power menyeruak ketika mereka berbicara. Energi itu menyapu ke sekitar seperti ombak yang mengerikan, dan tekanan menyesakkan menyelimuti seluruh area Deep Lightning Mountain.
"Tuan, tempat ini adalah Deep Lightning Mountain. Kalian tak diperkenankan bersikap seenaknya!"
Chen Tong murka ketika melihat kejadian itu. Dia mengayunkan tangannya yang besar, sinar-sinar cahaya pun terlontar dari bawah. Sorot mata mereka tampak waspada saat menatap dua orang tersebut.
"Humph!"
Tetapi, dua Komandan Aula Blood Dragon mengabaikan Chen Tong sepenuhnya. Mata mereka yang tampak mencekam terpaku pada Lin Dong. Tak lama kemudian, mereka bergerak dan berubah menjadi sinar cahaya hitam yang menerjang secepat kilat. Cahaya abu-abu juga berkumpul di waktu yang bersamaan di tangan dua orang itu, dan akhirnya berubah menjadi dua duri hitam yang sangat tajam.
Sambil mengayunkan tangannya, Lin Dong menghentikan kelompok Chen Tong yang bergegas mau membantunya. Sementara itu, mata hitam legamnya menatap dua sosok yang bergerak sangat cekatan dan beringas.
"Swuush!"
Dua sosok itu muncul di hadapan Lin Dong sesaat kemudian, dan duri hitam tajam dilemparkan. Duri-duri itu langsung mencabik dimensi dan menusuk ke arah Lin Dong sambil diiringi aura dingin tajam menusuk tulang.
"Klang!"
Dua duri hitam itu diarahkan pada tenggorokan Lin Dong. Tetapi, duri-duri itu mendadak berhenti ketika masih berjarak dua senti dari target.
Empat jari kurus tak disadari sudah terulur dan meraih duri-duri hitam tajam itu seperti penjepit metal. Sisik-sisik hijau bermunculan di jari-jari Lin Dong, sehingga menyebabkan duri-duri hitam tajam yang mampu mencabik praktisi ahli level Profound Death Tingkat Menengah itu sama sekali tak mampu melukainya.
"Rupanya kau datang mencari masalah dan bersikap angkuh hanya dengan kemampuan rata-rata begini? Bukankah kau terlalu angkuh?" Lin Dong mendongak. Dia menatap dua Komandan Aula Blood Dragon yang ekspresinya sekarang berubah, lalu berseru sambil tersenyum simpul.
Chen Tong dan para praktisi lainnya merasa kalau hati mereka bergetar ketika empat jari Lin Dong berhasil menghadang serangan-serangan tajam dua komandan tersebut.
"Kau!"
Ekspresi dua Komandan Aula Blood Dragon menjadi kaku. Kemungkinan mereka jarang menghadapi situasi di mana seseorang bisa menerima serangan mereka hanya dengan tangan kosong. Terlebih lagi, pemuda di depan mereka sekarang hanya berada di level Profound Death Tingkat Awal.
"Tampaknya rumor kalau seseorang yang membunuh Xu Zhong adalah manusia, bukannya Komandan Iblis yang baru, memang benar!"
Dua Komandan Aula Blood Dragon menatap pemuda di depan mereka. Baru kemudian, mereka sadar kalau pemuda yang terkesan biasa saja itu rupanya adalah Asura yang mengamuk.
"Tapi, tak akan semudah itu mengalahkan kami berdua!"
Yuan Power abu-abu gelap mendadak menyeruak dari badan mereka berdua. Tak lama kemudian, sosok mereka membesar dengan kecepatan yang mencengangkan. Lapisan-lapisan sisik tajam tumbuh di balik kulit mereka, dan aura mengerikan juga berangsur-angsur menguar.
Dalam beberapa kali embusan napas saja, dua komandan agung itu sudah berubah, kini berbentuk setengah kadal. Pisau-pisau sisik tajam yang terbuat dari sekelompok sisik tampak tumbuh di punggung mereka. Jika dilihat di kejauhan, mereka tampak seperti mesin-mesin pembunuh berdarah dingin.
"Berhati-hatilah, Tuan Lin Dong. Mereka berdua berasal dari Suku Demon Lizard, dan badan mereka bahkan mengandung garis keturunan Klan Naga yang sangat encer. Oleh karena itu, bentuk fisik mereka sangat kuat!" Duo Chen Tong bergegas memperingatkan Lin Dong saat menyaksikan perubahan dua sosok tersebut.
"Hiss!"
Cahaya yang ajaib serta mengerikan menyapu dari dalam badan dua sosok itu. Sorot mata mereka tampak beringas dan kejam ketika menatap Lin Dong. Sambil berselimutkan Yuan Power, cakar-cakar mereka yang teramat tajam lantas menembus dimensi, dan dikerahkan tanpa ampun mengincar kepala Lin Dong.
"Kadal?"
Lin Dong menautkan alisnya. Namun, dia memilih untuk tidak menghindar. Cahaya hijau menyeruak di tangannya, dan sisik-sisik berwarna serupa bermunculan di sana. Tapi, sisik-sisik itu seolah memiliki aura yang ajaib dan berat jika dibandingkan dengan sisik-sisik berwarna abu-abu di badan dua komandan tersebut.
"Klang!"
Suara metalik yang memekakkan telinga menggema ke sekitar. Percikan-percikan beterbangan, riak-riak energi melingkar yang kasatmata menyapu dari titik dua serangan itu beradu. Bahkan dimensi di sana juga beriak-riak dan terdistorsi dikarenakan efek kekuatan tersebut.
"Benar-benar fisik yang kuat!"
Dua Komandan Aula Blood Hall terdesak mundur hingga beberapa langkah. Mata mereka tampak terkejut ketika memandang pukulan bersisik hijau yang dikerahkan oleh Lin Dong. Riak-riak samar yang menguar dari badan pemuda itu membuat mereka merasa seolah tercekat.
"Akan kubuat kalian berdua melihat kekuatan naga yang sebenarnya!"
Lin Dong menyeringai menatap mereka. Di dalam matanya, cahaya hijau tampak berkumpul dan menjadi sosok naga. Sementara itu, cahaya hijau di sekeliling badan Lin Dong bertambah terang, dan tato-tato naga hijau bercahaya bermunculan, kemudian memasuki kulitnya.
"Chi! Chi!"
Kulit Lin Dong berdenyut, badannya pun membesar dengan cepat. Sisik-sisik hijau berpendar dan bermunculan. Sementara itu, tangan serta kakinya berubah menjadi tungkai naga. Sisik-sisik itu seakan menahan nuansa tajam di balik tungkainya, dan kekuatan yang mengerikan menyembur ke sekitar.
"Bentuk setengah naga?"
Ekspresi dua Komandan agung Aula Blood Dragon segera berubah ketika menyaksikan transformasi Lin Dong. Mereka dapat merasakan tekanan yang mendalam dari sosok pemuda itu. Tekanan energi itu bahkan lebih kuat dibandingkan dengan Komandan Iblis Heaven Dragon.
Bukan berarti kekuatan Lin Dong melampaui Komandan Iblis Heaven Dragon. Alih-alih, karena tingkat kemurnian tekanan energi milik Lin Dong yang melampaui Komandan Iblis Heaven Dragon.
"Swuush!"
Tapi saat ini, Lin Dong tidak memberi mereka waktu, meski sekadar merasa terkejut. Dia memperlihatkan seringai sedingin es pada dua orang itu, sosoknya lantas menghentak.
"Cepat, mundur!"
Pupil keduanya mendadak menciut, dan mereka mundur bersamaan.
"Terlalu lambat."
Suara tawa terdengar di belakang mereka, sehingga membuat dua komandan itu dipenuhi rasa ngeri saat berusaha mundur menjauh. Dari sudut mata keduanya, komandan itu menyaksikan dua pukulan naga raksasa yang seakan mengandung raungan naga menerjang ke arah mereka.
"Dhuaar!"
Tapi, dua komandan itu juga bukan orang lemah. Bahkan saat ini, mereka masih berhasil memutar badan dengan cara aneh sambil menyilangkan kedua lengan. Yuan Power yang ajaib lantas menyeruak.
"Iron Lizard Wall!"
Dimensi di depan dua Komandan itu seakan memadat, dan Yuan Power abu-abu berubah menjadi dinding metalik. Sementara itu, pola-pola aneh segera bermunculan di sana.
Sorot dingin terpancar di mata Lin Dong. Kilatan mendadak menyambar cepat dan berkumpul di kepalan-kepalan naganya.
"Dong!"
Kepalan tangan Lin Dong akhirnya dihantamkan tanpa ampun pada pertahanan padat mereka, suara keras segera terdengar setelahnya.
Saat ini, kekuatan yang tak bisa dideskripsikan mendadak menyeruak seperti lahar gunung berapi yang sudah ditahan dalam waktu lama.
"Krak!"
Retakan-retakan seketika menjalar di dinding metalik yang kuat. Tak lama kemudian, dinding metalik itu langsung meledak di hadapan dua Komandan Aula Blood Dragon yang menatap dengan sorot terkejut!
Dua sosok itu terpental mundur dengan cara yang menyedihkan. Sesaat kemudian, mereka lantas terhempas keras memasuki dinding gunung sambil ditatap dengan sorot tercengang oleh kelompok Chen Tong. Badan dua komandan itu tertanam dalam di dinding gunung.
Ekspresi Lin Dong tampak acuh. Rupanya dia sama sekali tak ingin memberi ampun pada mereka. Dia mengepalkan tangan, dan cahaya hijau berkumpul membentuk sebuah tombak. Pusaran petir seakan berkumpul di ujung tombak tersebut.
"Karena kalian menginginkan jawaban, maka inilah jawaban yang bisa kuberikan."
Sorot dingin terpancar di mata Lin Dong. Tombak di tangannya yang mengandung kekuatan penghancur mengerikan, lantas dilemparkan ke arah dinding gunung yang retak.
"Bzzt! Bzzt!"
Tombak itu melintas di langit dengan kecepatan yang mencengangkan. Sesaat kemudian, tombak itu sudah mencapai dinding gunung. Namun, dimensi di atas gunung tiba-tiba terbuka ketika tombak itu hampir menusuk dua komandan tanpa ampun. Sebuah kepalan tangan raksasa berwarna merah darah meraih ke luar dan menghentikan tombak itu. Tombak itu lantas hancur karena genggaman keras tangan raksasa tersebut.
"Nak, kau benar-benar nekat. Berani-beraninya kau menyentuh pasukan Aula Blood Dragon-ku!"
Raungan murka yang mengandung nafsu membunuh meluap-luap juga terdengar dari retakan di udara saat tangan raksasa itu muncul.
"Komandan Iblis Heaven Dragon!"
Wajah Chen Tong serta para praktisi lainnya sontak memucat saat mendengar teriakan itu. Di waktu yang bersamaan, Lin Dong perlahan-lahan memicingkan matanya saat menatap retakan di udara.