Mengambil Benda Berharga
Mengambil Benda Berharga
Seluruh wilayah Gunung Divine Item saat ini bergetar hebat, dan cahaya emas berhamburan dari dalam area gunung. Sebuah aula kuno perlahan-lahan muncul di depan berpasang-pasang mata yang menatap penuh gairah dan semangat pada area di mana cahaya emas itu tampak paling menyilaukan.
Ancient Divine Item Treasury!"
"Apa itu benda surgawi … Mysterious Heaven Hall?"
Lin Dong menatap aula kuno yang berada di dalam cahaya emas. Ada sorot tercengang yang terpancar di dalam matanya. Dia bisa merasakan riak-riak energi yang sangat kuno dari aula kuno tersebut. Riak-riak energi itu teramat kuno, seolah berasal dari zaman kuno.
Cahaya emas menyilaukan mengalir dari aula kuno seperti cairan. Cahaya emas itu tampak lemah, tapi Lin Dong bisa merasakan sensasi yang tak bisa dihancurkan dari sana.
"Ancient Divine Item Treasury akhirnya muncul!"
Saat ini, sosok-sosok yang memenuhi gunung lantas bergegas beterbangan di udara seperti belalang. Pandangan mata mereka tampak berapi-api ketika menatap aula kuno, sedangkan suara-suara ramai terdengar dari semua hingga mencapai puncak gunung.
Lin Dong mengedarkan pandangan mata ke sekitar, dan mendapati berbagai macam kelompok sudah menjadi tak sabar. Bahkan Aula Blood Dragon, Golden Ape Mountain, dan Ghost Condor Stream juga mulai ribut.
Rupanya, bahkan tiga Komandan Iblis agung tak bisa tenang tenang ketika dihadapkan dengan Ancient Divine Item Treasury.
"Kak, tak ada seorang pun yang dapat memasuki Ancient Divine Item Treasury. Tapi, beberapa benda surgawi bakal terlontar keluar tiap tempat itu terbuka. Jika kita menemukan sesuatu yang bagus, maka kita bisa menggunakan energi Ancient Divine Tablet untuk mendapatkannya." Api Kecil menjelaskan di sampingnya.
"Tapi … karena benda-benda surgawi hanya bisa diambil dengan menggunakan Ancient Divine Tablet, maka kita harus berhati-hati kalau sudah berhasil mendapatkannya."
Mata Lin Dong agak bercahaya. Tak lama kemudian, dia segera mengangguk. Sekarang ada banyak orang yang mengincar benda-benda surgawi, tapi hanya ada 13 buah Ancient Divine Tablet. Orang-orang pasti bakal iri kalau sebuah benda surgawi berhasil dikeluarkan dari Ancient Divine Item Treasury.
"Apa pernah ada siapapun yang mencoba memasuki paksa Ancient Divine Item Treasury itu?"
Lin Dong menatap ke arah para praktisi bermata merah yang memenuhi wilayah gunung, dan mendadak bertanya. Meskipun dia sadar kalau Mysterious Heaven Hall cukup kuat, tapi kombinasi kekuatan semua praktisi yang hadir di tempat itu kemungkinan juga tergolong mengerikan.
"Mereka pernah mencobanya sebelum ini. Ketika Ancient Divine Item Treasury muncul, pernah ada beberapa fraksi yang bekerja sama dan mencoba memasukinya dengan paksa. Tapi, tak hanya mereka gagal, tetapi mayoritas para praktisi itu akhirnya terbunuh. Selain beberapa orang yang sangat kuat, praktisi lainnya akhirnya mati." Chen Tong menambahkan dari belakang mereka.
"Oleh karena itu, bisa dibilang sekarang sudah tak ada seorang pun yang berani membuka Ancient Divine Item Treasury dengan paksa, termasuk tiga Komandan Iblis agung."
Sorot terkejut sontak terpancar di mata Lin Dong ketika mendengarnya. Meskipun dia sudah paham kalau Mysterious Heaven Aula pasti kuat, tapi dia tak mengira kalau bakal sedahsyat itu … Informasi itu membuat hatinya semakin bersemangat. Benda surgawi seperti itu tidak boleh sampai jatuh ke tangan Komandan Iblis Heaven Dragon.
Cahaya emas di dalam area gunung sudah mencapai puncaknya saat Lin Dong dan para praktisi lainnya sedang berbicara. Aula kuno itu juga sudah menstabilkan posisinya di daratan. Aura kuno yang seakan berasal dari zaman dahulu kala membuat jantung semua orang bergetar ketakutan dan merasa hormat.
Daratan yang bergetar akhirnya berangsur-angsur tenang. Sementara itu, aula kuno berdiri bergeming sehingga wilayah Gunung Divine Item menjadi hening. Namun, suara napas memburu yang terdengar di sana memperlihatkan marabahaya mengerikan yang tersembunyi di balik suasana sunyi senyap tersebut.
Mata hitam Lin Dong menatap aula kuno. Pupilnya mendadak menciut sesaat kemudian ketika dia menyaksikan sinar cahaya emas di sekeliling aula itu mendadak menyeruak. Seakan-akan terdapat matahari emas yang membumbung naik di dalam area pegunungan.
"Swuush!"
Sungai cahaya emas mendadak terlontar keluar dari aula kuno. Setelahnya, sungai tersebut membelok dan berputar, tampak seperti lingkaran emas di atas aula kuno.
Cahaya emas mengalir hebat. Sesaat kemudian, pusaran-pusaran cahaya berbeda warna muncul dari lingkaran cahaya. Sementara itu, gelombang riak-riak energi yang kuat muncul dari dalamnya.
"Benda-benda surgawi sudah muncul!"
Seluruh area gunung segera menjadi ramai ketika pusaran-pusaran cahaya itu bermunculan. Berpasang-pasang mata tampak memerah, bahkan beberapa memperlihatkan tanda-tanda berubah menjadi hewan-hewan liar.
"Humm! Humm!"
Lingkaran cahaya emas itu berputar dengan kecepatan tinggi, sedangkan pusaran-pusaran cahaya tampak berotasi di dalamnya. Ketika berputar, semua orang dapat melihat kalau terdapat sinar-sinar cahaya yang mendadak saling bermunculan.
"Dhuaar!"
Seluruh wilayah Gunung Divine Item lantas menjadi riuh-rendah, sementara sinar-sinar cahaya terlontar dari lingkaran cahaya emas. Para praktisi yang sudah menahan diri barusan juga sekarang menjadi kehilangan kendali. Sosok-sosok mereka yang seperti belalang lantas seakan memenuhi udara, termasuk matahari.
"Duk! Duk!"
Samar-samar semua orang dapat melihat benda dengan berbagai macam bentuk di dalam sinar-sinar cahaya tersebut. Masing-masing sinar cahaya itu bakal dikepung oleh gerombolan orang sebelum bisa terlontar hingga satu kilometer, dan pertarungan-pertarungan sengit bakal segera terjadi. Yuan Power berhamburan, riak-riak energi mengalir ke semua arah. Teriakan-teriakan merana saat ini juga terdengar di area gunung.
Berusaha merebut benda berharga sambil ditatap oleh banyak pasang mata yang menonton jelas bukan hal mudah.
Mata Lin Dong tampak dingin ketika menonton pertarungan sengit yang terjadi di gunung di hadapannya. Dia tak berniat untuk ikut campur. Benda-benda yang terlontar dari lingkaran cahaya emas bahkan tidak bisa dianggap sebagai benda surgawi. Namun, paling tidak mereka setara dengan Soul Treasure Tingkat Heavenly biasa. Benda di level itu masih dianggap berharga oleh banyak orang. Oleh karena itu, tak mengherankan kalau pertarungan berdarah sampai terjadi.
"Benda berharga yang sebenarnya masih berada di dalam."
Lin Dong menatap lekat pada lingkaran cahaya emas raksasa yang berputar di atas aula emas. Pusaran-pusaran cahaya yang sangat menyilaukan terkadang bakal muncul di sana. Namun, pusaran-pusaran cahaya itu seakan tak mampu melepaskan diri dari belenggu lingkaran cahaya emas. Hingga akhirnya, pusaran-pusaran cahaya tersebut hanya mampu berkutat di dalamnya.
Keributan yang terjadi di wilayah Gunung Divine Item terus berlanjut. Terlebih lagi, kekacauan itu semakin hebat seiring bertambahnya sinar cahaya yang terlontar. Sementara itu, bau anyir darah juga menyelimuti seluruh area gunung.
Lin Dong serta kelompok Deep Lightning Mountain berdiri diam di gunung mereka berada ketika menyaksikan keributan tersebut. Begitu pula dengan fraksi-fraksi Komandan Iblis, serta beberapa fraksi yang lebih besar di wilayah Beast War. Mereka juga tetap tenang. Kelompok-kelompok itu jelas sudah berpengalaman dan bermata tajam. Oleh karena itu, Soul Treasure biasa tidak akan bisa membuat mereka tertarik.
Penantian itu berlanjut selama lebih dari belasan menit ketika sebuah sosok mendadak keluar dari salah satu pegunungan tak jauh di sana. Orang itu cukup kekar. Otot-otot di sekujur badannya membuat sosok tersebut seperti menara metal, dan kekuatan dahsyat bakal menyeruak tiap kali ototnya bergerak.
"Dia adalah Komandan Bull Demon … Dia tak lebih lemah jika dibandingkan dengan Xu Zhong." Api Kecil menatap sosok itu seraya menjelaskan.
Lin Dong mengangguk. Pandangan matanya terpaku pada Komandan Bull Demon. Saat ini, pria itu tampak sedang melayang di udara. Sambil mengepalkan tangannya yang besar, Ancient Divine Tablet bercahaya dan muncul di sana. Tangan Komandan Bull Demon dihentakkan, dan Ancient Divine Tablet itu berubah menjadi pita cahaya keemasan yang terlontar cepat ke lingkaran berwarna serupa dengan secepat kilat.
"Bzzt!"
Pita cahaya emas gelap mendadak menegang setelah terlontar memasuki pusaran cahaya emas. Semua orang jelas bisa merasakan energi yang sangat beringas dan tak terkendali keluar dari pusaran cahaya emas melalui pita tersebut. Tak lama kemudian, energi itu lantas menghempas Komandan Bull Demon.
"Humph!"
Komandan Bull Demon mendengus acuh saat melihat kejadian tersebut. Cahaya abu-abu gelap pekat mendesing keluar dari badannya, sementara sosoknya yang sudah besar, kini mengembang hampir dua kali lipat. Dia segera meraih ke depan. Sambil dihentakkan, pita cahaya emas itu seakan meliuk dan tertarik kembali. Saat keluar dari lingkaran berwarna serupa, pita cahaya emas sudah melilit di sekitar sebuah kapak hitam raksasa. Simbol-simbol kuno tampak menyelimuti kapak raksasa, dan riak-riak energi yang kuat menguar dari sana.
"Krass!"
Berpasang-pasang mata menatap ke arah kapak hitam raksasa yang mengeluarkan gejolak energi luar biasa. Sementara itu, keributan yang dipenuhi dengan gairah terdengar di sana. Mereka semua bisa merasakan perbedaan yang besar antara Soul Treasure di dalam sinar cahaya yang terlontar dengan kapak hitam raksasa tersebut.
Komandan Bull Demon bersukacita ketika menyaksikan peristiwa tersebut. Sosoknya melesat maju dan meraih kapak hitam raksasa. Tak lama kemudian, Yuan Power tak berbatas menyeruak. Sorot tak mengenakkan terpancar di matanya ketika dia mengedarkan pandangan ke orang-orang di sekitar yang mengawasinya dengan niat buruk. Anak buahnya segera mendekat dan membentuk formasi pertahanan di sekitarnya. Karena bagaimanapun juga, mencoba merebut sesuatu dari seorang Komandan Iblis tentu bukan hal yang mudah.
"Pria itu cukup beruntung. Dia ternyata berhasil mendapatkan sebuah benda surgawi." Api Kecil mengalihkan pandangan matanya, dan berkata dengan nada terkejut.
Lin Dong mengangguk. Energi yang teramat liar dan beringas memenuhi bagian dalam lingkaran cahaya emas. Walaupun pita cahaya yang terbentuk dari Ancient Divine Tablet mampu menembusnya, tetapi benda surgawi yang didapatkannya bakal sangat tergantung pada keberuntungan masing-masing. Karena bagaimanapun juga, bisa dibilang tak ada seorang pun yang bisa memilih apa yang mereka inginkan di dalam energi beringas dan tak terkendali yang memenuhi lingkaran cahaya tersebut. Semua tergantung pada keberuntungan.
Setelah Komandan Bull Demon berhasil, para Komandan Iblis lainnya sudah tak bisa menahan diri untuk tetap diam. Mereka akhirnya ikut beraksi. Komandan Iblis Qin Shi dari Hundred Beast Ridge yang pernah bertarung melawan Lin Dong juga mencoba mengambil sebuah benda surgawi. Namun, keberuntungannya jelas tidak sebaik Komandan Iblis Bull Demon. Pita cahaya itu sempat berguncang ketika terlontar memasuki lingkaran cahaya emas. Tetapi, pita itu tak melilit apapun ketika ditarik kembali olehnya. Kejadian itu membuat wajahnya berubah sangat merah karena murka.
Lin Dong diam-diam terkekeh ketika menyaksikannya. Tak lama kemudian, dia menatap tiga Komandan Iblis lainnya. Mereka sedang memandang lekat pada pusaran cahaya emas yang berputar, dan gejolak energi aneh beriak-riak di sekeliling sosok mereka. Rupanya mereka sedang menggunakan berbagai macam metode untuk mengecek apa ada benda berharga yang selevel dengan usaha mereka di dalam lingkaran cahaya emas itu.
Lin Dong memicingkan matanya, dia juga menoleh menatap lingkaran cahaya emas. Kendali pikiran melintas di dalam kepalanya, dan Mental Energy mendadak menyeruak cepat. Hingga akhirnya, Mental Energy-nya menerjang maju. Akan tetapi, Mental Energy Lin Dong hancur ketika terkena lingkaran cahaya emas.
Namun, kejadian itu tak membuat Lin Dong kecewa. Alih-alih, dia malah tersenyum simpul. Mental Energy yang berhamburan itu menyeruak ke arah lingkaran cahaya emas seperti gerombolan belalang. Penempaan Mental Energy yang sengit selama beberapa saat ini jelas membuat kendali Lin Dong semakin bertambah jika dibandingkan dengan kondisinya sebelumnya.
Mental Energy-nya berusaha masuk melalui berbagai macam celah. Walaupun mengalami bermacam-macam kegagalan, tapi secercah kecil Mental Energy berhasil memasuki lingkaran cahaya emas. Tak lama kemudian, aktivitas di dalam sana segera disalurkan kembali ke dalam kepala Lin Dong.
"Chi!"
Mata Lin Dong yang memicing, saat ini sontak terbelalak, dan sorot tertarik akhirnya menyeruak di dalam matanya.