Akan Kukatakan Sekali Lagi
Akan Kukatakan Sekali Lagi
Gelombang energi lima warna itu seperti sungai yang membelah langit. Pergerakannya diiringi kekuatan tak tertandingi ketika terbang beradu dengan pukulan naga yang mengarah padanya. Sebagai akibatnya, gelombang energi mengejutkan menyebar cepat seperti ombak tsunami.
Selama duel secara langsung itu, benda-benda surgawi secara bergantian dihancurkan oleh kekuatan mengerikan tersebut. Tapi, benda-benda surgawi berjumlah besar kembali muncul menggantikannya. Mysterious Heaven Hall memiliki benda-benda surgawi dalam jumlah yang lumayan mengerikan. Menghancurkan mereka semua jelas di luar kemampuan seorang praktisi Tingkat Samsara.
"Mengaktifkan Mysterious Heaven Hall membutuhkan Yuan Power dalam jumlah yang sangat besar. Biar kulihat berapa lama seorang pemuda level Profound Death Tingkat Awal sepertimu bisa bertahan!" Komandan Iblis Heaven Dragon mendesak mundur ombak energi lima warna dengan pukulan, dan teriakan ganasnya menggema di langit.
Mysterious Heaven Hall memang kuat, bahkan Komandan Iblis Heaven Dragon tak punya pilihan selain mengakuinya. Kekuatan di dalam ombak yang dibuat dari gabungan benda-benda surgawi merupakan sesuatu yang bahkan tidak bisa diabaikan oleh seorang praktisi Tingkat Samsara. Tapi, penggunaan Yuan Power-nya juga cukup mengerikan. Sudah sangat sulit bagi Lin Dong untuk menahannya sampai sekarang dengan kekuatannya yang berada di level Profound Death Tingkat Awal. Oleh karena itu, agak tidak realistis kalau Lin Dong bisa bertahan terlalu lama.
Poin itu merupakan pemahaman yang jelas dirasakan oleh banyak praktisi yang mengawasi jalannya duel di medan pertarungan. Meskipun Lin Dong sudah mengungkapkan benda surgawi kuno yang dahsyat seperti Mysterious Heaven Hall sejak awal, tapi masih tak ada seorang pun yang percaya kalau dia bisa benar-benar mengalahkan Komandan Iblis Heaven Dragon.
Jarak kekuatan antara Tingkat Profound Death dan Tingkat Samsara bukanlah sesuatu yang bisa disusul semudah itu dengan mengandalkan sebuah benda surgawi. Fakta kalau Lin Dong meladeni Komandan Iblis Heaven Dragon selama itu sudah membuat banyak orang terperangah…
"Kalau demikian, aku hanya perlu menyelesaikannya secepat mungkin!"
Lin Dong terkekeh dingin. Dia tentu sadar akan kelemahannya. Jika bukan karena dia memiliki pencapaian yang bagus dalam penempaan Yuan Power serta Mental Energy, dan Devouring Ancestral Symbol yang terus-menerus menghisap Yuan Power alami untuk memulihkan kekuatannya, Lin Dong tak akan bisa bertahan selama itu. Oleh karena itu, dia harus mengakhiri pertarungan di mana lawannya memiliki kekuatan jauh di atasnya dengan secepat mungkin.
Tatapan Lin Dong mendadak berubah sedingin es setelah dia berkata. Segel-segel yang dibentuk oleh kedua tangannya berhenti, kecepatan ombak energi lima warna itu pun bertambah. Serangan tersebut mencabik udara, dan menghindari pukulan dahsyat yang dikerahkan Komandan Iblis Heaven Dragon, kemudian berpindah di belakangnya. Ombak itu mendesing, lalu membelenggu di sekeliling Komandan Iblis Heaven Dragon seperti ular piton raksasa.
"Apa kau berencana membelengguku dengan cara seperti ini?"
Komandan Iblis Heaven Dragon mencemoohnya. Qi kehidupan dan kematian berwarna hitam-putih menyembur dari badannya. Riak-riak energi mengerikan itu bahkan menyebabkan dimensi di sana ikut terdistorsi, sedangkan suara-suara gemeretak bisa terdengar dari ombak energi lima warna.
Pandangan Lin Dong tampak dingin dan acuh ketika dia menatap ke arah Komandan Iblis Heaven Dragon yang tampak mengancam. Sorot beringas yang tak bisa terdeteksi terpancar di mata hitam legamnya ketika Lin Dong mendadak mengepalkan tangan. "Meledaklah!"
Suara pelan terdengar dari mulut Lin Dong, dan pupil Komandan Iblis Heaven Dragon segera menciut. Dia bisa merasakan kalau ombak energi lima warna yang membelit di sekeliling badannya sekarang mulai mengeluarkan gejolak energi yang sangat tak terkendali. Sementara itu, permukaan benda-benda surgawi di sana mulai memperlihatkan tanda-tanda bakal meledak.
"Dia ternyata berencana membuat benda-benda surgawi itu menghancurkan diri!"
Ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon berubah. Dia tidak menyangka kalau Lin Dong bakal setegas itu. Karena bagaimanapun juga, benda-benda surgawi merupakan senjata yang luar biasa. Jika benda-benda itu sampai meledakkan diri, maka pasti bakal sangat merugikan!
Pikiran itu melintas di dalam hati Komandan Iblis Heaven Dragon dengan secepat kilat. Tapi bagaimanapun juga, dia adalah penguasa sebuah wilayah tertentu. Walaupun kemampuan Lin Dong sudah membuatnya teralih sementara, tapi dia segera tersadar. Sosoknya mendadak membesar, lantas sisik-sisik bermunculan rapat di permukaan kulitnya.
"Dhuaar!"
Akan tetapi, ombak energi lima cahaya itu meledak semua ketika Komandan Iblis Heaven Dragon bergegas mengaktifkan pertahanannya. Sebuah pilar lima cahaya membumbung hingga ke awan, disusul dengan suara getaran menggemparkan bumi, kemudian mencerai-berai awan-awan di langit.
Semua orang terperangah ketika menatap ke arah pilar bercahaya lima warna, membuat kulit kepala mereka mati rasa. Kemungkinan mereka sudah merasakan betapa besar kekuatan penghancur mengerikan yang muncul dari ledakan tersebut. Gelombang energi dengan kekuatan sebesar itu bahkan mungkin bisa membunuh praktisi level Profound Death Tingkat Atas.
"Pemuda itu benar-benar kejam."
Beberapa praktisi diam-diam tak mampu berkomentar. Mereka tentu paham kalau Lin Dong barusan sengaja membuat benda-benda surgawi itu meledakkan diri. Tindakannya benar-benar nekat.
"Tapi … meskipun demikian, masih sulit untuk mengalahkan Komandan Iblis Heaven Dragon."
Semua pasang mata diarahkan, dan pilar cahaya lima warna terlihat berangsur-angsur memudar. Sebuah sosok muncul dari dalam sana. Sosok Komandan Iblis Heaven Dragon diselimuti sisik-sisik merah darah yang tebal. Retakan-retakan dalam muncul di sisik-sisik tersebut. Rupanya kerusakan itu dikarenakan serangan beringas Lin Dong barusan…
"Sungguh pemuda yang merepotkan…"
Cahaya itu akhirnya lenyap ketika Komandan Iblis Heaven Dragon menunduk, lantas menatap ke arah badannya yang tampak menyedihkan. Nafsu membunuh yang mengerikan terpancar di matanya. Walaupun luka-lukanya tidak parah, tapi cukup membuatnya murka. Pemuda level Profound Death … bisa membuatnya sampai terdesak menyedihkan seperti itu…
Komandan Iblis Heaven Dragon menghirup udara dalam-dalam, kemudian mendongak. Sepasang matanya yang gelap dan mencekam menatap Lin Dong yang berada di kejauhan. Cahaya merah darah berkumpul di punggungnya, dan enam sayap berwarna serupa perlahan-lahan dibentangkan.
Semua orang bisa melihat Qi kehidupan dan kematian yang berputar di sayap merah darah. Dengan munculnya sayap merah darah itu, riak-riak energi di sekeliling Komandan Iblis Heaven Dragon semakin mengerikan. Sesaat kemudian, sepasang sayap merah darah di punggungnya mendadak dikepakkan.
"Swuush!"
Semua orang dapat mendengar suara udara yang meledak. Pupil Lin Dong menciut. Sayap naga di punggung pemuda itu seketika dibentangkan. Sementara itu, sosoknya bergerak, dan ilusi gambar muncul di sana.
"Dhuaar!"
Pukulan naga merah darah yang berselimutkan sisik-sisik keluar dari dimensi dengan cara aneh. Pukulan itu menghancurkan ilusi sosok Lin Dong hingga tak menyisakan apapun. Cahaya merah darah kembali berpendar, dan pukulan naga merah darah yang berbeda kembali menembus dimensi di hadapan Lin Dong yang mundur dengan cekatan.
Tangan Lin Dong disilangkan, lalu sisik-sisik naga hijau menyelimuti di sekelilingnya dengan cekatan.
"Dhuaar!"
Pukulan naga merah darah menghantam lengan Lin Dong, dan kekuatan mengerikan menyembur ke sekitar. Sosok Lin Dong terpukul mundur, langsung menghancurkan sebuah gunung di belakangnya.
Lin Dong menstabilkan badannya. Ekspresinya tampak agak pucat, bahkan terdapat jejak darah di sudut mulutnya. Komandan Iblis Heaven Dragon jelas sudah mengerahkan segenap kekuatannya.
Memang sangat merepotkan bagi Lin Dong untuk menghadapi praktisi di level tersebut.
Lin Dong mengusap darah di sudut bibirnya ketika dia menatap ke medan pertarungan di mana Api Kecil sedang melawan Komandan Iblis Golden Ape. Api Kecil berangsur-angsur terdesak dalam kondisi yang tidak mengenakkan. Serangan serta pertahanan Api Kecil sudah dikendalikan oleh Komandan Iblis Golden Ape. Seiring berjalannya waktu, perbedaan kekuatan yang sangat besar kini berangsur-angsur semakin terbongkar.
"Nak, fisikmu lumayan kuat. Tapi, aku penasaran berapa lama lagi kau bisa bertahan?" Komandan Iblis Heaven Dragon terkekeh dingin. Nafsu membunuh di matanya juga tampak jelas sampai seakan memiliki wujud tersendiri.
"Swuush!"
Komandan Iblis Heaven Dragon selesai bicara, sementara sosoknya kembali menghilang secara aneh. Rupanya dia tidak berniat memberi waktu sedikit pun bagi Lin Dong untuk memulihkan diri.
Tatapan Lin Dong berubah mengerikan ketika menyaksikan peristiwa tersebut. Mata Lin Dong agak bercahaya. Kali ini sosoknya tidak memperlihatkan tanda-tanda hendak menghindar, karena dia lebih lambat dibandingkan Komandan Iblis Heaven Dragon yang sudah membentangkan sayap merah darahnya.
"Dhuaar!"
Dimensi di belakang Lin Dong mendadak terbelah, cahaya merah pun terlontar. Suara tawa jahat Komandan Iblis Heaven Dragon terdengar sampai di telinga Lin Dong. Sebuah pukulan naga berselimutkan Qi kehidupan serta kematian dihempaskan tanpa ampun ke arah titik-titik fatal di punggung Lin Dong sambil diiringi riak-riak energi yang nyaris mampu mencabik langit. Rupanya Komandan Iblis Heaven Dragon berencana mengerahkan serangan pamungkas!
Daratan di sekitar Lin Dong ambles karena pukulan Komandan Iblis Heaven Dragon. Lin Dong segera menoleh. Tapi Komandan Iblis Heaven Dragon tercengang karena tak ada raut panik dan putus asa yang samar di wajah muda Lin Dong, alih-alih terdapat sorot berapi-api yang terpancar di mata hitam pemuda tersebut.
"Matilah!"
Komandan Iblis Heaven Dragon berteriak keras, dan kekuatan pukulannya kembali dikerahkan. Jika pukulan itu berhasil mengenai targetnya, maka Lin Dong pasti mati, tak peduli sekuat apapun fisiknya!
Mata hitam Lin Dong bercahaya terang. Sesaat kemudian, tangannya berputar, dan Mysterious Heaven Hall muncul di sana. Cahaya lima warna meledak, langsung beradu melawan pukulan Komandan Iblis Heaven Dragon.
Dua jari di dalam lengan bajunya mendadak ditekuk, memunculkan Mysterious Heaven Hall. Cahaya hitam serta kilau petir memadat di ujung-ujung jarinya, lalu dua Simbol kuno seakan melayang di dalam cahaya tersebut.
"Dhuaar!"
Mysterious Heaven Hall dan pukulan Komandan Iblis Heaven Dragon beradu tanpa ampun. Tak ada suara sedikit pun ketika serangan itu bertabrakan. Semua orang hanya dapat melihat kalau daratan di sekeliling mereka ambles dengan kecepatan yang mencengangkan, dan retakan sepanjang 300 kilometer menjalar di bawah kaki mereka seperti lubang neraka tak berdasar…
"Krak!"
Darah segar mendadak menetes dari tangan Lin Dong, suara tulang retak juga terdengar. Sosoknya terhempas mundur karena kekuatan yang sangat dahsyat.
"Swuush!"
Tapi, tangan Lin Dong yang berbeda mendadak diulurkan dari balik lengan bajunya ketika dia hendak terpukul mundur. Cahaya petir hitam yang tak mencolok mendadak terlontar dari antara jari-jarinya.
Mata Komandan Iblis Heaven Dragon terbelalak ketika sinar cahaya petir hitam itu terlontar, membuat nuansa terancam yang tak bisa dideskripsikan menyeruak di dalam hatinya.
Komandan Iblis Heaven Dragon bukan praktisi biasa. Bahkan di saat seperti ini, dia masih bisa menyadari celah sesaat tersebut. Fisiknya yang awalnya kuat dan kokoh, sekarang menciut. Sebagai hasilnya, petir hitam yang mengincar titik fatal di jantungnya, agak meleset dan mengenai bahunya.
"Chi!"
Sisik merah darah yang kokoh itu sama sekali tidak bisa menghentikannya, dan petir hitam menembus bahu Komandan Iblis Heaven Dragon. Darah panas menyembur, lalu badan Komandan Iblis Heaven Dragon terpukul mundur. Hingga akhirnya, dia menghantam dinding gunung, lantas menyebabkan seluruh gunung hancur menjadi debu.
"Dhuaar!"
Sosok Lin Dong mendarat di tanah. Tangannya berlumuran darah, dan sosoknya terlihat menyedihkan. Namun, saat ini tak ada seorang pun yang berani mencemoohnya. Para praktisi itu terkejut. Mereka menatap Komandan Iblis Heaven Dragon di kejauhan yang memegangi bahunya, sementara setengah badannya berlumuran darah. Kulit kepala mereka saat ini menjadi mati rasa. Tak ada seorang pun yang bisa membayangkan kalau Lin Dong bisa bertahan dari serangan pamungkas Komandan Iblis Heaven Dragon, tapi juga bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk mengerahkan serangan yang bisa membuat lawannya terluka.
"Sayang sekali…"
Lin Dong menatap Komandan Iblis Heaven Dragon yang wajahnya masih memperlihatkan ekspresi ngeri, dan dia diam-diam menggeleng. Lin Dong mengira bakal bisa membuat lawannya terluka parah di kesempatannya sebelum ini. Siapa yang mengira kalau Komandan Iblis Heaven Dragon punya refleks yang cepat. Dia memang pantas menjadi praktisi Tingkat Samsara.
Jika menimbang sikap waspada Komandan Iblis Heaven Dragon, bakal sangat sulit untuk menemukan kesempatan kedua.
"Blaar!"
Lin Dong diam-diam menghela napas dalam hati. Suara ledakan tertahan bernada rendah terdengar di kejauhan, kemudian sebuah sosok mendarat di tanah. Dia hampir tidak bisa menstabilkan diri setelah mundur belasan langkah.
"Kak."
Api Kecil mengusap darah di sudut bibirnya, lalu menatap tangan Lin Dong yang berlumuran darah dengan tatapan khawatir. Tapi, kondisinya sekarang juga lumayan menyedihkan. Luka-luka berdarah tampak memenuhi badan Api Kecil, bukti kalau dia baru saja mengalami pertarungan yang cukup berdarah.
"Aku baik-baik saja." Lin Dong melambaikan tangannya. Wajahnya tampak memucat, tapi serangan beringas serta ganas yang dikerahkan Komandan Iblis Heaven Dragon barusan sudah dihadang oleh Mysterious Heaven Hall.
"Dia sangat kuat. Aku yang sekarang tidak bisa mengalahkannya." Api Kecil berujar dengan suara malu. Dia sudah menggunakan segenap tenaga melawan Komandan Iblis Golden Ape barusan, tapi lawannya bukan orang biasa. Jarak yang besar antara Tingkat Profound Death dan Tingkat Samsara merupakan sesuatu yang tidak bisa ditembus oleh Api Kecil.
"Kau sudah sangat kuat karena bisa mendesak praktisi Tingkat Samsara untuk mengerahkan segenap kekuatannya hanya dengan kemampuanmu seorang diri." Lin Dong tersenyum. Mereka sudah bertambah kuat jika dibandingkan dengan masa lalu.
"Apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?" tanya Api Kecil.
Lin Dong menatap Sky Devouring Corpse yang masih menghadang Komandan Iblis Ghost Condor. Walaupun Boneka itu berhasil melakukannya, tetapi Sky Devouring Corpse jelas tidak bisa mengalahkan lawannya.
"Perkembangannya sekarang agak merepotkan. Mungkin kita perlu pergi dari sini." Lin Dong agak mengernyit. Dia sudah terlalu meremehkan kemampuan tiga praktisi Tingkat Samsara itu. Jika Komandan Iblis Heaven Dragon hanya sendirian, dia pasti bisa membuat lawannya merana lebih parah dibandingkan membunuhnya dengan sekali serang. Tapi sayang sekali, tiga praktisi Tingkat Samsara sudah melampaui perkiraannya.
"Mereka tidak akan bisa mengalahkan kita jika aku ingin kabur bersama denganmu. Tapi … kita perlu meninggalkan Deep Lightning Mountain untuk sementara waktu."
Lin Dong berujar dengan suara pelan. Dia merasa menyesal. Deep Lightning Mountain merupakan fraksi yang cukup baik. Jika dirawat dengan benar, fraksi itu bahkan bisa menjadi bala bantuan besar ketika mereka kembali ke Benua Xuan Timur di masa depan. Tapi, ketika dihadapkan dengan situasi sekarang, kemungkinan mereka tidak akan bisa mempertahankan fraksi tersebut.
"Selama Kakak baik-baik saja, bukan masalah jika kita harus meninggalkan Deep Lightning Mountain." Api Kecil tidak keberatan. Baginya, Deep Lightning Mountain hanya alat pelengkap. Lin Dong bisa melakukan apa yang dia mau, dan Api Kecil tidak akan merasa keberatan sedikitpun.
"Ya."
"Panglima Yan … Kau memang cukup kuat. Kau merupakan orang pertama yang bisa mendesakku sampai separah ini hanya dengan kekuatan di level Profound Death Tingkat Atas. Pantas saja kau bisa menghabisi Xu Zhong. Kau jauh lebih kuat dibandingkan dengannya."
Komandan Iblis Golden Ape itu menggenggam tonggak metal hitam. Armor emas di badannya memperlihatkan cekungan-cekungan dalam akibat hantaman palu. Rupanya serangan-serangan Api Kecil barusan sudah membuatnya cukup kewalahan.
Oleh kata itu, mata Komandan Iblis Golden Ape ketika menatap Api Kecil tampak mengerikan. Dia tahu seandainya Api Kecil lebih kuat lagi, misalnya berada di Tingkat Semi Samsara, maka bakal sulit bagi mereka untuk menentukan siapa yang bakal memenangkan pertarungan hari ini.
Api Kecil meraih Nine Cauldron Divine Hammer di tangannya. Sorot matanya tampak beringas saat dia memandang Komandan Iblis Golden Ape. Sebagian besar fisik kekar Api Kecil melindungi Lin Dong di belakangnya.
"Swuush!"
Sebuah sosok dengan kondisi menyedihkan terlihat dari kejauhan. Wajah Komandan Iblis Heaven Dragon sekarang juga lumayan tertekuk. Tatapan matanya tampak menyeramkan hingga membuat siapapun gemetaran. Dia sama sekali tidak pernah mengira kalau bakal didesak sampai separah itu oleh Lin Dong, dan bakal terluka parah kalau dia tidak menghindar di saat-saat terakhir!
Bagi Komandan Iblis Heaven Dragon, kenyataan itu merupakan aib memalukan. Terutama karena peristiwa itu terjadi di depan banyak orang!
Kelopak mata Komandan Iblis Golden Ape sontak berkedut ketika dia memandang luka-luka Komandan Iblis Heaven Dragon. Kekuatan mereka bisa dibilang setara, dan bahkan dia tidak akan bisa membuat Komandan Iblis Heaven Dragon terluka dengan semudah itu. Tapi tak disangka … dua lawan di depan mereka ternyata benar-benar luar biasa.
Tatapan Lin Dong tampak acuh ketika dia memandang raut murka Komandan Iblis Heaven Dragon. Sebuah array cahaya berkumpul di telapak tangannya. Memang sulit bagi Lin Dong dan Api Kecil untuk mengalahkan lawan mereka hari ini. Tapi, tiga Komandan Iblis agung tidak akan bisa menghentikannya jika mereka ingin kabur!
"Lin Dong, kalau aku tidak mencabik-cabikmu sampai menjadi ribuan bagian hari ini, bagaimana bisa aku punya muka untuk tetap menjadi Ketua Aula Blood Dragon?!"
Raungan murka Komandan Iblis Heaven Dragon bergemuruh. Qi kehidupan serta kematian berkumpul di belakangnya, dan dia bertransformasi menjadi naga terbang raksasa bersayap enam. Auranya mampu menggemparkan bumi. Semua orang bisa melihat kalau Komandan Iblis Heaven Dragon itu sudah benar-benar marah.
Pandangan Lin Dong tampak dingin ketika menatap Komandan Iblis Heaven Dragon. Dia menyentuh bahu Api Kecil, bersiap-siap kabur kapan pun.
"Ayo pergi."
Tapi, pupil Lin Dong menciut, dan suara pelan terdengar dari mulutnya. Sesaat kemudian, suara tak asing yang bahkan membuat kecepatan degup jantung seseorang seperti Lin Dong meningkat, mendadak terdengar di seluruh area pegunungan.
"Burung raksasa sialan, kau rupanya masih percaya kalau bisa terus menjadi ketua sebuah fraksi setelah melukai saudara-saudara kakek tikus? Apa kau bermimpi?!"