Ilmu Pengguncang Alam Semesta

"Dhuaar!"      

Sebuah gunung raksasa berukuran tiga kilometer menghunjam ke bawah dengan kekuatan yang mengerikan, kekuatan yang mampu membelenggu seorang praktisi Tingkat Samsara. Pegunungan di bawah ambles secara bergantian, dan retakan-retakan besar menjalar di seluruh area di sekitar.      

Fenomena itu terlihat seakan-akan hari kiamat telah tiba.      

"Bzzt!"      

Matahari ungu kehitaman membesar dengan kecepatan yang mengerikan. Dalam beberapa kali embusan napas, matahari itu ukurannya mencapai tiga kilometer. Tak lama kemudian, bagai lubang tak berdasar, cahaya tampak berpendar di dalamnya seakan melahap seluruh gunung emas itu di depan berpasang-pasang mata penonton.      

"Bzzt!"      

Suara misterius menggema di langit. Cahaya ungu kehitaman membumbung tinggi, dan gunung emas itu lenyap dengan cara yang aneh. Meskipun segala sesuatu tampak damai di luar, tetapi semua orang bisa merasakan riak-riak energi bagai penghancur segala yang mendadak menguar dari dalam matahari cerah tersebut.      

Tapi, riak-riak energi itu segera melemah. Sementara itu, titik-titik emas yang berpendar di dalam matahari menyilaukan perlahan-lahan menghilang. Di waktu yang sama, riak-riak energi dari gunung emas raksasa juga lenyap.      

"Uhuk!"      

Ketika gejolak energi itu sepenuhnya menghilang, ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon berubah drastis. Raut wajahnya berubah pucat, dan dia memuntahkan banyak darah. Saat ini, dia sadar kalau sudah kehilangan kendali atas Nine Sky Heavy Mountain!     

"Bagaimana mungkin?!" Komandan Iblis Heaven Dragon sontak berseru karena terkejut. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau tikus kecil dapat merebut Nine Sky Heavy Mountain-nya!     

"Celestial Demon Marten dapat melahap dunia, dan aku tak terlalu kesulitan melakukannya pada benda surgawi kuno!" Ekspresi mencemooh muncul di wajah tikus kecil. Sesaat kemudian, tatapannya mendadak berubah sedingin es. Dia melangkah maju dan langsung muncul di depan Komandan Iblis Heaven Dragon.      

"Dhuaar!"      

Komandan Iblis Heaven Dragon meraung murka ketika melihat kejadian itu. Angin kepalan tangan yang besar serta kuat mendesing maju, dan dia menyerang tikus kecil tanpa ampun.      

"Dhuaar!"      

Tikus kecil mengulurkan tangannya dan menghadang kepalan tangan Komandan Iblis Heaven Dragon. Raut mencibir muncul di sudut bibirnya. Tak lama kemudian, telapak tangannya menekuk membentuk cakar. Jari-jari tikus kecil tampak seperti bilah-bilah pedang tertajam ketika langsung dikerahkan untuk mencakar daging Komandan Iblis Heaven Dragon.      

"Groaar!"      

Mata Komandan Iblis Heaven Dragon memerah, badannya membesar dengan secepat kilat. Cahaya merah darah berpendar di sosoknya, dan dia langsung berubah menjadi Six Winged Flying Dragon raksasa berukuran ratusan meter. Sesaat kemudian, raungan naga yang murka menggema di langit.      

"Apa kaukira bisa kabur kalau berubah menjadi sosokmu yang sebenarnya?"      

Tikus kecil terkekeh acuh. Sosoknya tampak seperti semut jika dibandingkan dengan Komandan Iblis Heaven Dragon, tapi aura tikus kecil sudah sepenuhnya membelenggu lawannya. Cakar-cakarnya mencabik sisik keras Six Winged Flying Dragon. Sesaat kemudian, kedua tangannya meraih sayap berwarna merah darah. Dengan gerakan seperti sedang mengangkat sebuah gunung, tikus kecil mengangkat Six Winged Flying Dragon berukuran ratusan meter, dan menghempaskannya tanpa ampun ke arah gunung.      

"Dhuaar!"      

Sebagai hasilnya, seluruh gunung sontak ambles. Tak lama kemudian, Six Winged Flying Dragon mulai menggeliat hebat. Tapi, kedua tangan tikus kecil tampak seperti penjepit. Aura brutal terpancar di matanya. Sosoknya bergerak, dan dia kembali mengayunkan Six Winged Flying Dragon.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Daratan bergetar berkali-kali. Para praktisi di sekitar tercengang ketika menyaksikan tikus kecil menyeret Six Winged Flying Dragon, dan menghancurkan banyak pegunungan tanpa ampun hingga berkeping-keping. Baru beberapa saat kemudian, mereka akhirnya merasa kalau kulit masing-masing menjadi kebas. Pemuda yang terlihat tampan itu ternyata sangat mengerikan ketika bertarung…      

"Groaar! Groaar!"      

Gunung-gunung ambles setelah bayangan raksasa mendesing jatuh dari langit. Di waktu yang sama, raungan merana Komandan Iblis Heaven Dragon juga menggema di udara. Kejadian itu menyebabkan ekspresi Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor di kejauhan berkedut. Diam-diam, mereka merayakan kenyataan karena sudah mundur dari pertarungan. Karena kalau tidak, kemungkinan mereka bakal kesulitan kabur hari ini.      

Hati dua Komandan Iblis jelas sangat terkejut karena peristiwa yang terjadi di depan mata mereka. Karena mereka juga merupakan Komandan Iblis agung di wilayah Beast War, dan mereka sadar sekali seperti apa kekuatan Komandan Iblis Heaven Dragon. Tetapi, Komandan Iblis Heaven Dragon masih bisa dikalahkan sampai kondisinya menyedihkan, bahkan setelah dia menggunakan Nine Sky Heavy Mountain. Kejadian itu membuat mereka sangat tercengang karena kemampuan tempur mengagumkan yang dimiliki Celestial Demon Marten.      

"Dia bakal terluka parah, bahkan seandainya dia bisa kabur…"      

Mereka berdua saling bertukar pandang dan tersenyum kecut. Tak ada seorang pun yang mengira kalau situasi hari ini bakal menjadi sedemikian rupa. Jika mereka tahu situasinya bakal seperti ini, mereka pasti tidak akan mengusik Lin Dong…      

Lin Dong serta para praktisi lainnya yang berada di bawah menyaksikan pemandangan luar biasa tersebut. Dia lantas segera menoleh ke arah ekspresi kelompok Chen Tong yang tampak ketakutan, lalu terbatuk pelan. "Yah … dia biasanya adalah orang yang lumayan ramah, kok."      

Kelompok Chen Tong terkekeh datar. Mereka benar-benar tak bisa menghubungan orang berperangai kasar serta kejam yang mampu meraih Komandan Iblis Heaven Dragon, lalu menghempaskannya secara asal itu dengan istilah 'ramah'…     

"Tampaknya pertarungannya sudah selesai…"      

Lin Dong melemaskan pinggangnya. Dia bisa merasakan kalau aura Komandan Iblis Heaven Dragon melemah dengan cepat. Rupanya, serangan-serangan beringas tikus kecil sudah membuatnya menderita luka-luka parah.      

"Dhuaar!"      

Bayangan di langit mendesing cepat mendekat ketika Lin Dong berbicara. Sosok raksasa Six Winged Flying Dragon terbang melintasi udara. Sesaat kemudian, naga itu menghancurkan sebuah gunung. Setengah badannya dipenuhi dengan puing-puing batu besar. Darah merah panas menyembur seperti air mancur, sementara bau anyir darah memenuhi seluruh area pegunungan.      

Semua orang yang berada di wilayah pegunungan terkejut ketika menyaksikan Six Winged Flying Dragon tengah menggeliat di dalam puing-puing batu. Mereka segera mengatupkan rapat mulut masing-masing, dan menggunakan waktu itu untuk menelan rasa terkejut yang muncul di dalam hati…     

Sosok tikus kecil yang melayang di udara akhirnya perlahan-lahan mendarat. Wajah tampannya sekarang dipenuhi raut acuh saat menatap Six Winged Flying Dragon yang sedang terluka parah. Dia perlahan-lahan menepukkan kedua telapak tangannya, lalu berbicara dengan nada acuh, "Mereka adalah saudara-saudaraku. Tidak keterlaluan seandainya aku membunuhmu karena kau sudah nekat menyentuh mereka."      

Tatapannya yang acuh lantas diedarkan ke berbagai macam praktisi kuat di wilayah pegunungan itu. Dia kemudian membuka mulut, "Deep Lightning Mountain adalah fraksi kekuasaan saudaraku. Aku pasti akan datang memburu siapapun yang berencana melawan mereka."      

Saat ini, suara tikus kecil sudah tak lagi mengandung nada angkuh seperti sebelumnya. Tapi, semua orang bisa mendeteksi kesan dingin serta nafsu membunuh tersembunyi di balik suaranya yang terdengar tenang.      

Wajah Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor di kejauhan lantas agak berkedut. Komandan Iblis Golden Ape dan Ghost Condor menghela napas perlahan-lahan, sadar kalau tikus kecil sebenarnya sedang bicara dengan mereka…      

Tak ada seorang pun di seluruh area itu yang berani bicara. Berbagai macam praktisi kuat yang punya reputasi besar di wilayah Beast War kini hanya mampu patuh pada ucapan tikus kecil. Karena bagaimanapun juga, setelah menyaksikan sikap brutal tikus kecil, tak ada seorang pun yang berani mengusiknya.      

Cahaya berwarna merah darah yang redup terpancar dari balik puing-puing, dan sosok raksasa Six Winged Flying Dragon menciut. Sesaat kemudian, dia kembali ke bentuk manusia, dan duduk dengan kondisi menyedihkan sambil berlumuran darah. Dia terbatuk hebat, sementara darah segar menyembur dari mulutnya. Sesaat kemudian, Komandan Iblis Heaven Dragon akhirnya mendongakkan kepalanya dengan sikap beringas. Dia menatap lekat pada tikus kecil, lantas menghardiknya, "Benar-benar Celestial Demon Marten yang angkuh. Kalau kau memang bisa melakukannya, sebaiknya kau membunuhku hari ini. Karena kalau tidak, aku tak akan membiarkan urusan ini selesai hingga kapanpun."      

Senyuman di wajah tikus kecil perlahan-lahan menghilang. Nafsu membunuh yang membuat suhu di area sekitar menjadi dingin akhirnya mulai berkumpul di area sekitar.      

"Aku adalah anggota Klan Naga. Mari kita lihat apa Klan Naga akan membiarkan urusan ini kalau kau berani membunuhku!" Komandan Iblis Heaven Dragon terkekeh dingin. Bahkan setelah merasakan nafsu membunuh itu, dia tak juga merasa takut.      

"Apa kau bisa dianggap sebagai anggota Klan Naga? Apa kau mengira bisa menjadi bagian Klan Naga hanya karena sebagian kecil dari garis darah naga yang kaumiliki?" Tikus kecil mencemoohnya.      

Komandan Iblis Heaven Dragon mendengus dingin. Dia mengepalkan tangan, dan cahaya merah darah berkumpul di sana. Cahaya itu kemudian segera menjadi emblem naga merah darah. Ada kekuatan naga yang cukup murni menguar dari emblem tersebut.      

"Emblem Klan Naga?"      

Para praktisi paruh baya Tingkat Samsara itu mengernyit saat menyaksikan peristiwa tersebut. Emblem itu hanya diberikan pada para praktisi yang diakui oleh Klan Naga. Terlebih lagi, siapapun yang memilikinya dianggap sebagai anggota Klan Naga yang sebenarnya.      

Tikus kecil juga sesaat terkejut karena munculnya emblem merah darah milik Klan Naga itu.      

"Humph." Komandan Iblis Heaven Dragon sontak mendengus dingin setelah menyaksikan reaksi tikus kecil. Status itu paling tidak bisa membuat tikus kecil berhenti menyerangnya, 'kan?      

Tapi, terdapat raut mencemooh sedingin es yang muncul di wajah tampan tikus kecil ketika Komandan Iblis Heaven Dragon berpikir demikian. "Klan Naga sekarang ternyata benar-benar menerima sampah manapun yang mendatangi mereka. Tapi, kakek tikus benar-benar ingin melihat apa Klan Naga bakal memulai perang dengan Klan Celestial Demon Marten hanya karena burung besar sialan sepertimu!"      

Nafsu membunuh kembali menyeruak usai tikus kecil berbicara. Dia berhenti merasa ragu-ragu. Sosoknya lantas bergerak dan bergegas maju. Jari-jarinya menekan di udara, dan cahaya ungu kehitaman mendesing maju, kemudian langsung menghantam emblem Klan Naga di tangan Komandan Iblis Heaven Dragon.      

"Kau!"      

Ekspresi Komandan Iblis Heaven Dragon berubah setelah menyaksikan kalau tikus kecil sama sekali tidak merasa takut, bahkan setelah melihat emblem tersebut. Namun, sebelum dia sempat meraung murka, tikus kecil sudah muncul di udara di hadapannya. Sebuah pukulan dikerahkan, dan cahaya ungu kehitaman menyembur dari sana. Cahaya itu tampaknya berubah menjadi cakar ungu kehitaman raksasa. Cakar itu lantas mencabik dimensi dengan kekuatan yang luar biasa, lalu menghantam tanpa ampun pada Komandan Iblis Heaven Dragon.      

Sekarang Komandan Iblis Heaven Dragon sudah terluka parah. Dia hanya mampu memandang cakar ungu kehitaman raksasa itu dengan tatapan yang dipenuhi sorot ngeri. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau ternyata tikus kecil sangat mendominasi begini. Bahkan, tikus kecil tak hormat sedikit pun dengan Klan Naga yang juga merupakan salah satu dari empat klan penguasa.      

"Blaar!"     

Cakar ungu kehitaman raksasa itu mendarat dengan dahsyat. Tapi, sebelum serangan itu bisa mengenai Komandan Iblis Heaven Dragon, semua orang menyaksikan kalau dimensi di depannya mendadak terdistorsi. Tak lama kemudian, dua sosok melangkah keluar dari sana. Mereka berdua mengerahkan telapak tangan ke depan, dan raungan naga yang mengguncang dunia menggema di area tersebut. Seekor naga raksasa membumbung tinggi, lalu menghancurkan paksa serangan berupa cakar ungu kehitaman raksasa itu.      

"Kawanku dari Klan Celestial Demon Marten, memaafkan dan melupakan masalah yang pernah terjadi merupakan tindakan yang baik. Kau tak perlu membunuhnya, 'kan?" Raungan naga menggema di tempat itu dan suara bernada rendah serta dalam yang teramat menyesakkan saat ini perlahan-lahan menggema di langit.      

Berpasang-pasang mata praktisi di wilayah pegunungan segera menoleh. Setelah itu, semua orang melihat dua sosok sedang berdiri di dimensi hampa di hadapan Komandan Iblis Heaven Dragon. Ada tekanan energi yang sangat mengerikan menguar dari badan mereka.      

Tekanan energi yang sangat mengerikan itu seakan berkumpul di belakang mereka berdua, samar-samar seakan berubah menjadi naga raksasa yang sedang meringkuk.      

"Klan Naga?!"      

Para praktisi tampak terkejut saat menyaksikan kejadian itu. Banyak dari mereka yang sangat terkejut sampai sontak berseru keras.      

Tak ada seorang pun yang mengira kalau dua dari empat klan penguasa bakal muncul dalam waktu hanya setengah hari!