Chapter 844
Chapter 844
Suara angin membelah udara mendadak terdengar di hutan gunung yang masih berselimutkan lapisan tipis kabut beracun. Sosok-sosok itu menerjang cepat seperti anak panah dan bergegas menuju ke puncak gunung raksasa.
"Benar-benar ada banyak orang…"
Ujung kaki Lin Dong mendarat di dahan pohon besar. Dia agak mengernyitkan dahi ketika memandang ke arah sosok-sosok manusia yang bergegas ke Gunung Mysterious Spirit seperti gerombolan belalang. Masuk ke Gunung Mysterious Spirit dalam skala sebesar itu pasti akan mengusik Hewan Iblis di sana…
"Apa boleh buat. Mysterious Life Spirit Fruit terlalu menggoda, terutama bagi mereka yang berada di Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Siapapun tak perlu menempa diri mati-matian kalau bisa mendapatkannya," kata Gu Yan.
Banyak anggota Klan Gu yang tiba di kaki gunung, tapi tak semua masuk ke Gunung Mysterious Spirit. Bagaimanapun juga, tempat itu adalah lokasi berbahaya. Kalau kekuatan seseorang tidak mencapai level tertentu, dia tak akan banyak membantu meskipun masuk ke sana. Alih-alih, mereka akan membebani orang lain. Oleh karena itu, hanya belasan anggota terkuat yang mengikuti Lin Dong dan Gu Yan.
"Ada banyak sekali Hewan Iblis di Gunung Mysterious Spirit. Berdasar dari informasi yang kami kumpulkan, paling tidak ada delapan yang sudah naik ke Tingkat Semi Profound Life. Selain itu, juga ada tiga Headed Devil Dragon yang kekuatannya sudah mencapai level Profound Life Tingkat Awal. Mereka menjaga puncak gunung." Gu Yan mengawasi kedalaman Gunung Mysterious Spirit dan berbicara dengan suara serius.
"Delapan sudah naik ke Tingkat Semi Profound Life, dan tiga berada di level Profound Life Tingkat Awal…" Mata Lin Dong sontak terbelalak ketika mendengar ucapan tersebut. Kekuatan Hewan Iblis di Gunung Mysterious Spirit benar-benar tidak bisa diremehkan. Jika bukan karena adanya banyak praktisi ahli yang tergoda sampai datang kemari, kemungkinan mustahil kelompok Lin Dong bisa berhasil mendapatkan Mysterious Life Spirit Fruit.
"Delapan Hewan Iblis Tingkat Semi Profound Life menjaga berbagai macam jalur di Gunung Mysterious Spirit. Kuharap kita tak akan berjumpa dengan mereka. Karena kalau tidak, bakal ada masalah besar nantinya…" kata Gu Yan.
Raungan Hewan Iblis serta teriakan-teriakan merana sudah terdengar dari hutan-hutan gunung di kejauhan usai wanita itu berbicara. Kemungkinan Hewan Iblis di Gunung Mysterious Spirit sudah mulai menyerang.
"Ayo pergi."
Gu Yan mengernyitkan alisnya saat mendengar suara-suara tersebut. Tanpa menunda lagi, Gu Yan melambaikan tangannya dan memimpin pasukan untuk bergerak. Sementara itu, Lin Dong serta orang-orang lainnya segera mengikuti wanita tersebut.
Suasana damai di Gunung Mysterious Spirit sontak hancur ketika kelompok besar masuk dengan barbar ke dalam sana. Raungan-raungan murka menggema di seluruh gunung. Tak lama kemudian, suara hantaman keras karena tabrakan energi juga terdengar.
Bau darah samar-samar menyebar di seluruh bagian gunung.
Kelompok Lin Dong juga menemui berbagai macam serangan dari banyak Hewan Iblis selama perjalanan. Namun, pasukan mereka cukup kuat, dan mereka tidak terlalu menderita kerugian maupun terusik karena serangan tersebut. Tapi, kecepatan mereka sudah agak lambat karena kejadian itu.
"Groaar!"
Hewan Iblis seperti kera raksasa mendadak meraung ketika mendarat dari udara. Cakarnya yang sangat tajam segera mencabik seorang anggota Klan Gu yang baru saja mengalahkan Hewan Iblis lainnya.
"Dhuaar!"
Namun, sebelum serangan itu bisa mengenainya, cahaya hijau yang sangat beringas menyapu ke sekitar. Sebuah pukulan menghantam badan besar Hewan Iblis itu, kemudian memperdengarkan suara rendah dan dalam. Hewan Iblis itu lantas terpental beberapa ratus meter ke belakang seperti layang-layang yang benangnya putus, kemudian mendarat menyedihkan di hutan. Tak ada orang yang tahu Hewan Iblis itu sudah mati atau masih hidup.
Anggota Klan Gu yang terselamatkan memandang ke arah Hewan Iblis keras yang terhempas mundur dan akhirnya menghela napas lega. Sesaat kemudian, dia menatap dengan raut berterima kasih pada Lin Dong yang sudah menolongnya.
Lin Dong menatap sekilas pada area di sekitarnya. Gerombolan Hewan Iblis yang sudah mengerahkan serangan diam-diam pada mereka, kini sudah dihabisi. Mereka bisa melihat kelompok di sebelah timur sekarang sedang berduel dengan gerombolan Hewan Iblis. Namun mereka jelas tidak sesantai kelompok Lin Dong. Beberapa teriakan merana terkadang bakal terdengar dari mereka.
"Ayo pergi."
Walaupun orang-orang yang tak beruntung itu terlihat sudah tidak mampu bertahan lebih lama lagi, Lin Dong tidak berniat turun tangan. Sekarang bukan saatnya menjadi juru penyelamat. Mereka semua adalah saingan. Orang-orang itu mungkin tidak akan ragu-ragu membunuh mereka nanti. Oleh karena itu, menghabiskan waktu untuk menyelamatkan orang yang berpotensi menjadi musuh jelas merupakan tindakan sangat bodoh.
Gu Yan serta orang-orang lainnya mengangguk setelah mendengar teriakan rendah Lin Dong. Sosok mereka bergerak dan keluar dari hutan gunung yang mengandung kabut beracun.
Cahaya matahari yang panas segera menyinari dari langit ketika mereka keluar hutan. Racun yang menyusup ke badan semua orang segera lenyap.
Setelah mengalami pertarungan sengit, anggota Klan Gu menghela napas lega ketika cahaya matahari hangat menyinari badan mereka. Namun ketika mereka baru saja menenangkan diri, teriakan mencekam Lin Dong mendadak terdengar seperti gemuruh di telinga mereka. "Awas!"
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Daratan berguncang hebat setelah teriakan Lin Dong terdengar. Tak lama kemudian, pilar-pilar batu tajam dengan kilau dingin di ujungnya mendadak menusuk keluar dari tanah, menyerang tanpa ampun pada anggota Klan Gu secepat kilat.
Lin Dong berada di udara ketika menyaksikan serangan mendadak tersebut. Sorot matanya agak mendingin ketika dia tiba-tiba mengerahkan pukulan ke bawah. Tirai cahaya hijau menyapu dari kakinya. Sesaat kemudian, tirai cahaya hijau itu menghantam hebat pada pilar-pilar batu tajam yang menusuk keluar dari tanah.
"Krak! Krak!"
Pilar-pilar batu itu segera hancur ketika dua kekuatan tersebut beradu. Retakan-retakan menjalar ke sekitar, dan pilar-pilar itu sepenuhnya hancur menjadi debu.
Anggota Klan Gu mendarat di tanah dengan ketakutan setelah pilar-pilar batu itu dihancurkan. Tatapan mata mereka memperlihatkan sorot kagum ketika memandang Lin Dong yang berada di udara. Reaksi pemuda itu benar-benar mengagumkan…
"Terima kasih banyak."
Gu Yan juga menghela napas. Dengan kekuatannya sekarang, wanita itu jelas bisa menghindari serangan mendadak barusan. Namun, dia tak akan punya waktu untuk menyelamatkan orang-orang lainnya.
Lin Dong menggeleng. Matanya memandang ke depan. Dia lantas mengernyit dan menambahkan, "Sepertinya kita tidak terlalu beruntung…"
Gu Yan juga memandang ke depan. Sesaat kemudian, dia melihat Hewan Iblis batu mengerikan yang ukurannya mencapai belasan meter di kejauhan. Badan Hewan Iblis itu sepenuhnya diselimuti oleh batu, dan sedang mendelik ke arah mereka dengan sikap mengerikan.
"Dia adalah Rock Demon Beast … salah satu dari delapan Hewan Iblis yang sudah naik ke Tingkat Semi Profound Life di Gunung Mysterious Spirit." Gu Yan saat ini juga mengepalkan tangannya. Ekspresinya terlihat mengerikan.
"Bagaimana kalau kita menyerangnya bersama-sama dan segera menghabisinya?" Gu Yan memandang Lin Dong. Waktu adalah esensi penting pada saat ini. Jika mereka terlambat, orang lain mungkin bakal tiba terlebih dahulu di wilayah dalam Gunung Mysterious Spirit dan mendapatkan Mysterious Life Spirit Fruit.
"Oke."
Lin Dong juga tahu kalau waktu adalah faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, dia mengangguk setelah berpikir beberapa saat. Ekspresinya mendadak tertekuk ketika tatapan matanya tiba-tiba mengarah ke barat laut. Raungan Hewan Iblis kejam bernada rendah dan dalam terdengar dari sana.
"Semuanya, hati-hati." Gu Yan segera memperingatkan setelah mendengar raungan tersebut.
"Gluduk!"
Gu Yan baru selesai berkata ketika sebuah pohon raksasa di hutan gunung di kejauhan mendadak ambruk. Tak lama kemudian, dua Hewan Iblis raksasa dengan aura kejam kembali muncul di jarak pandang kelompok Lin Dong.
Ekspresi semua anggota Klan Gu berubah ketika mereka melihat dua Hewan Iblis raksasa tersebut, karena mereka bisa merasakan kalau dua Hewan Iblis itu juga sudah naik ke Tingkat Semi Profound Life!
"Sialan, Black Dragon Pirates sengaja mengarahkan Hewan Iblis kemari!" Seorang anggota Klan Gu yang bermata tajam mendadak melihat dua sosok berlari di depan dua Hewan Iblis itu. Dua orang itu menuju ke arah mereka.
Ekspresi Gu Yan segera berubah sedingin es dan mengernyit. Orang-orang itu sungguh licik. Mereka rupanya menggunakan metode seperti itu untuk memperlambat kelompok Klan Gu.
"Ha ha, Klan Gu-mu kuat. Aku percaya kalau tidak akan jadi masalah bagi kalian untuk menghadapi tiga Hewan Iblis Tingkat Semi Profound Life. Oleh karena itu, kami menyerahkan Hewan-hewan Iblis ini pada kalian…"
Seorang pria dengan luka mengerikan di wajahnya tertawa dengan sikap seenaknya dan arogan ke arah kelompok Lin Dong. Pandangan matanya segera mendingin dan dia mengayunkan lengan baju. Sebuah botol berisi cairan merah segera terlontar dari sana. Tak lama kemudian, botol itu meledak di atas anggota Klan Gu. Cairan di dalamnya lantas menyembur ke bawah dan beberapa anggota Klan Gu yang tidak bisa menghindar tepat waktu, sekarang berlumuran cairan merah. Bau darah yang menyesakkan segera menguar di sana.
"Groaar!"
Mata tiga Hewan Iblis Tingkat Semi Profound Life yang awalnya sudah berwarna merah menyala, semakin memerah ketika bau itu tercium di sana.
"Ha ha, kalian semua sebaiknya menikmati makanan enak ini. Mysterious Life Spirit Fruit akan menjadi milik Black Dragon Pirates kami!"
Dua pemimpin Black Dragon Pirates kembali tertawa terbahak-bahak. Sosok mereka segera mundur cepat, dan tiga Hewan Iblis mulai menuju ke arah kelompok Klan Gu.
"Apa yang sebaiknya kita lakukan? Kalau kita bertarung melawan tiga Hewan Iblis…" Gu Yan menautkan alisnya. Dengan kekuatannya sekarang, paling maksimal dia hanya bisa menghentikan salah satu Hewan Iblis saja. Namun, dua sisanya…
"Serahkan dua sisanya padaku."
Lin Dong di sisinya menghela napas perlahan-lahan dan berkata lirih ketika Gu Yan berpikir.