Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Situasi



Situasi

3Atmosfer di atas danau mendadak menjadi sangat menyesakkan. Berpasang-pasang mata terlihat memerah iri ketika diarahkan pada pemuda yang melayang di udara tak jauh di sana. Pemuda itu memiliki tiga Mysterious Life Spirit Fruit di tangannya. Kondisi itu membuat napas mereka agak memburu.      

Ada total enam Mysterious Life Spirit Fruit di pulau kecil tersebut. Sekarang ini, setengahnya sudah mendarat di tangan Lin Dong. Bagaimana mungkin peristiwa itu tidak membuat orang lain iri?      

Beberapa praktisi ahli menatap Lin Dong dengan tatapan berapi-api. Walaupun sorot rakus terpancar di pupil mereka, tapi orang-orang itu tidak segera memperlihatkan kebencian seperti apa yang dilakukan Wei Song sebelumnya. Karena bagaimanapun juga, kekuatan yang sudah diperlihatkan Lin Dong barusan dan Klan Gu di sampingnya, membuat mereka agak waspada.      

"Wei Song, benda berharga alam itu bisa dimiliki siapapun yang punya kemampuan untuk mendapatkannya. Sebelum ini, kalian semua gagal mendapatkan satu pun. Siapa lagi yang bisa kausalahkan selain dirimu sendiri?" Gu Yan dan anggota Klan Gu lainya segera berkumpul di sekitar Lin Dong, dan wanita itu berteriak dingin setelahnya.      

"Hehe, memang benar siapapun yang punya kemampuan bisa mendapatkannya. Kalau kami selesai menghabisi pemuda itu, kamilah yang orang-orang kuat yang pantas mendapatkannya." Mulut Wei Song terbuka kemudian menyunggingkan senyum. Seringainya mengandung niat membunuh yang terlihat jelas.      

"Mengandalkan mulutmu saja tidak akan bisa membantumu mendapatkan Mysterious Life Spirit Fruit…"      

Ekspresi Lin Dong terlihat acuh saat dia memandang raut Wei Song yang mengerikan dan dingin. Sambil tersenyum, pemuda itu menyimpan Mysterious Life Spirit Fruit ke dalam tas Qiankun. Rupanya dia tak berencana merelakan Mysterious Life Spirit Fruit tersebut.      

"Jadi kau memutuskan menolak kebaikan hatiku. Kalau memang demikian, aku hanya bisa membalasnya dengan kekuatan. Jangan salahkan Klan Wei-ku karena bersikap kejam." Ekspresi Wei Song menggelap. Suaranya baru saja terucap ketika para praktisi ahli Klan Wei bergegas berkumpul. Ekspresi mereka terlihat tak ramah ketika memandang kelompok Lin Dong.      

Berpasang-pasang mata fraksi-fraksi di sekitar sontak berpendar ketika menyaksikan kejadian tersebut. Namun mereka tidak ikut campur. Klan Gu dan Klan Wei sama-sama cukup kuat. Karena dua kelompok itu berniat bertarung mati-matian, tentu bakal menguntungkan mereka. Nantinya, dua kelompok itu bakal menderita luka-luka serius, bahkan kematian, sehingga membuat semua orang bisa memanfaatkan keadaan. Bagaimanapun juga, Chaotic Demon Sea sangat luas. Oleh karenanya, mereka tidak takut mengusik dua Klan besar tersebut.      

"Haha, Kak Mo, Kak Han, aku ingin tahu apa kalian berdua berminat dengan Mysterious Life Spirit Fruit? Kalau berminat, kita bisa menggabungkan kekuatan. Setelahnya, kita akan membagi rata tiga Mysterious Life Spirit Fruit itu." Wei Song memang sangat licik. Kedua matanya agak memicing, dan dia mendadak menoleh memandang Mo Zhan serta Han Tao. Dia kemudian bertanya pada mereka.      

Duo Mo Zhan agak terkejut setelah mendengar kata-kata itu. Pandangan mata mereka sontak diedarkan pada Lin Dong.      

"Si brengsek satu ini."      

Ekspresi kelompok Gu Yan memperlihatkan perubahan ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sekarang ini, semua orang mengawasi mereka dengan sorot tamak. Mereka sudah mengerahkan kekuatan penuh untuk melawan Klan Wei. Kalau Mo Zhan serta Sekte Sea Cloud sampai bergabung, maka Klan Gu mereka pasti berakhir dengan kondisi yang tidak menguntungkan.      

Namun, ekspresi Lin Dong terlihat tetap tenang dan berbanding terbalik dengan raut khawatir di wajah Gu Yan serta orang-orang lainnya. Pandangan matanya sama sekali tak terusik ketika dia menatap Mo Zhan dan Han Tao yang sedang berpikir keras. Tak ada sorot takut di mata pemuda tersebut.      

Situasi mereka sekarang mungkin buruk, tapi belum mencapai level yang bisa membuatnya putus asa dari sudut pandang Lin Dong. Bahkan seandainya Mo Zhan dan orang-orang lainnya bekerja sama dengan Wei Song untuk melawannya, dia masih yakin bisa membuat mereka menderita.      

Di masa lalu, dia sudah membunuh Yuan Cang dan 500 lebih murid elit Yuan Gate seorang diri. Sekarang, dia juga bisa membunuh semua orang yang hadir di sana. Namun … dia pasti bakal membayar atas perbuatannya. Oleh karena itu, Lin Dong jelas tak ingin perkembangan situasinya melebar sampai demikian jika memungkinkan.     

Atmosfer di sana semakin menyesakkan, dan mata Mo Zhen dan Han Ta berpendar ketika berdiri di udara. Kemungkinan semua orang sadar kalau mereka berdua sampai menggabungkan kekuatan dengan Wei Song, pasti keadaannya bakal timpang.      

Mo Zhan dan Han Tao agak mengernyit dan tatapan mata mereka berhenti pada Lin Dong di antara atmosfer area yang semakin menegang. Tiga Mysterious Life Spirit Fruit di tangan pemuda itu memang cukup menggoda. Namun, mereka berdua adalah orang yang berhati-hati. Lin Dong diselimuti dengan misteri. Kekuatan pemuda itu hanya berada di Tingkat Nirvana Yuan Sembilan, tapi bahkan mereka bisa merasakan aura berbahaya darinya.      

Mata mereka terus-menerus berpendar. Mereka sudah mendapatkan panen yang bagus, dan sepertinya terlalu beresiko jika bertarung melawan orang yang misterius dan tak jelas kemampuannya hanya karena rasa tamak…     

Mereka berdua akhirnya membuat keputusan setelah berpikir selama sesaat, dan badan dua orang itu yang awalnya tegang, kini mulai berangsur-angsur tenang. Mereka menatap ke arah Lin Dong dan berbicara dengan nada acuh, "Kami menghargai niat baikmu. Tapi kami sudah senang dengan satu Mysterious Life Spirit Fruit dan tidak ingin lagi."      

Kelompok Gu Yan segera menghela napas lega setelah mereka berdua berbicara. Orang-orang itu lantas menoleh melihat Lin Dong yang tampak sangat tenang di samping mereka dengan sikap aneh. Alasan mengapa dua orang yang memiliki reputasi besar di antara generasi muda wilayah Heaven Wind Sea memilih menyerah jelas karena mereka waspada pada Lin Dong.      

"Sayang sekali…"     

Wei Song terkekeh lembut, dan sorot gelap terpancar di matanya. Sesaat kemudian, dia mendongak memandang orang berjubah hitam di sampingnya dan tertawa. "Kak Xu, bagaimana kalau kita menyerangnya?"      

Orang berbaju hitam itu mengangguk perlahan dan segera memiringkan kepalanya. Wajah dingin pucat itu mengandung niat membunuh yang besar. Dia menatap Lin Dong dan berkata dengan nada mencekam serta dingin, "Aku sudah memperingatkanmu kalau kau sebaiknya tidak ikut campur dalam urusan tertentu. Tapi, percuma saja kalau kau menyesalinya sekarang…      

"Jadilah anak baik dan biarkan aku memurnikanmu menjadi Boneka manusia!"     

Ucapan bernada mencekam itu baru saja terdengar ketika jubah orang berbaju hitam itu mendadak bergerak walaupun tidak ada angin. Mental Energy yang sangat ajaib menyapu keluar dari badannya tanpa ditahan. Angin-angin sontak bertiup di langit, badai terbentuk di sekeliling orang berbaju hitam—benar-benar pemandangan yang mengerikan.      

Lin Dong menyaksikan kejadian itu dan menghela napas perlahan. Tak lama kemudian, dia berkata pada kelompok Gu Yan, "Kalian tidak kesulitan menghadang Wei Song dan orang-orang lainnya, 'kan?"     

"Ya."      

Gu Yan mengangguk dengan ekspresi agak dingin. Dia segera memandang ke orang berbaju hitam dengan aura mencengangkan, kemudian menggigit bibirnya untuk bertanya, "Apa kau bisa mengalahkannya?"      

"Hanya seorang Divine Symbol Master…" Lin Dong menyeringai. Tak lama kemudian, dia perlahan-lahan melangkah maju. Karena memiliki Devouring Ancestral Symbol, maka jelas mudah baginya menangani Divine Symbol Master dibandingkan praktisi ahli level Profound Life Tingkat Awal. Selain itu, dia bahkan bisa membunuh Yuan Cang di masa lalu. Walaupun orang berbaju hitam itu kuat, apa yang bisa dilakukan olehnya kalau berhadapan dengan Lin Dong?      

Kelompok Gu Yan memandang punggung Lin Dong. Nada bicara pemuda itu benar-benar sangat arogan, tapi saat ini, tidak ada seorang pun yang berani mencemooh dengan ucapan kalau Lin Dong tak tahu batasan kekuatannya…      

"Tsk tsk, kau benar-benar pemuda yang nekat. Nak, serahkan tiga Mysterious Life Spirit Fruit milikmu, dan Raja ini akan membantumu menghabisi orang-orang itu. Bagaimana menurutmu?" Tawa yang memekakkan telinga mendadak terdengar di suasana menegang karena pertarungan yang hendak pecah tersebut.      

Semua orang juga tercengang karena suara tawa itu. Mereka sontak menoleh dan melihat seorang pria kuat dengan dada telanjang serta mengeluarkan aura ganas. Tak ada rambut di kepalanya. Permukaan kepalanya yang botak mengeluarkan cahaya menyilaukan. Tekanan energi yang sangat tajam menguar ketika dia membuka mulut dan terkekeh. Sebagai akibatnya, semua orang merasa hati mereka merinding.      

"Dia adalah Hewan Iblis ular berkepala tiga!"      

Hati semua orang bergetar ketika melihat sosok tersebut. Mereka sudah melupakan sosok beringas serta kejam itu…      

Lin Dong menatap ke arah Hewan Iblis ular berkepala tiga yang kini berubah menjadi sosok manusia, lalu agak mengernyit. Dia bisa melihat sorot licik dan tak berbelas kasih yang terpancar jelas di mata sosok itu. Ucapan yang dikatakan oleh sosok seperti itu jelas tidak bisa dipercaya.      

"Tak perlu. Aku bisa menanganinya sendiri." Lin Dong menatap ke arah Hewan Iblis ular berkepala tiga dan menyahut dengan nada acuh.      

"He he."      

Hewan Iblis ular berkepala tiga jelas tak terkejut ketika mendengar jawaban Lin Dong. Namun tak lama kemudian, Hewan Iblis itu memperlihatkan giginya yang putih menyeramkan ke arah Lin Dong dan terkekeh. "Kalau demikian, Raja ini hanya bisa membunuhmu sendiri lalu mengambil Mysterious Life Spirit Fruit."      

Hewan Iblis ular berkepala tiga itu menjilat bibirnya dengan lidahnya yang berwarna merah menyala. Dia kemudian mengepalkan tangannya, dan sebuah trisula muncul di sana. Sorot matanya terlihat kejam ketika menatap Lin Dong. Dia tak akan membiarkan satu pun dari orang-orang yang merebut Mysterious Life Spirit Fruit miliknya kabur. Sekarang ini, orang yang mengambil Mysterious Life Spirit Fruit dalam jumlah terbanyak adalah Lin Dong. Maka dari itu, jelas Lin Dong adalah target pertamanya.      

Kelompok Wei Song tercengang karena Hewan Iblis ular berkepala tiga mendadak ikut campur. Sudut bibir mereka memperlihatkan arogansi. Situasi itu bahkan lebih membuat Lin Dong pusing dibandingkan jika duo Mo Zhan turun tangan…      

"Lin Dong, apa yang sebaiknya kita lakukan?"      

Ekspresi kelompok Gu Yan berubah sangat mengerikan. Mereka jelas sudah menyaksikan sendiri kekuatan Hewan Iblis ular berkepala tiga yang sudah mencapai Tingkat Profound Life barusan. Jika Hewan Iblis itu sampai turun tangan, maka kemungkinan mereka bakal kesulitan terbebas dari bencana tersebut.      

"Lanjutkan sesuai rencana."      

Namun, Lin Dong hanya menjawab sambil tersenyum di hadapan ekspresi mengerikan kelompok Gu Yan.      

"Tetap dilanjutkan?      

Gu Yan terperangah. Tak lama kemudian, dia seolah paham apa maksud Lin Dong. Pupilnya berkedut, dan nada bicaranya mengandung rasa tercengang dan ngeri yang terasa jelas. "Kau akan bertarung melawan mereka berdua?"     

Gu Ya dan anggota Klan Gu lainnya juga menatap Lin Dong dengan sorot terperangah. Rupanya, efek ucapannya barusan terlalu besar untuk diterima oleh mereka.      

"Kak Lin Dong…" Gu Ya berbicara dengan nada khawatir.      

Lin Dong tersenyum memandang Gu Ya. Dia segera melambaikan tangannya dan tak lagi berbicara. Sesaat kemudian, pemuda itu berjalan maju di hadapan berpasang-pasang mata yang memandang dengan sorot arogan, seakan mereka sedang menyaksikan kejadian yang menarik. Tak lama setelahnya, dia tersenyum memandang Hewan Iblis ular berkepala tiga.      

"Tak ada alasan bagiku memberikan sesuatu yang sudah kudapatkan. Aku akan meladenimu kalau kau ingin bertarung. Tapi … aku khawatir kau tak akan bisa membayar perbuatanmu."     

Hewan Iblis ular berkepala tiga memandang Lin Dong dengan mata merah. Seringai yang sangat kejam tersungging tak lama kemudian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.