Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Keras Kepala



Keras Kepala

1Pertarungan itu berakhir jauh lebih singkat dibandingkan perkiraan semua orang. Oleh karena itu, sementara orang lain mengharapkan pertarungan sengit di sana bakal terus berlangsung, mereka lalu menyadari kalau duel itu sudah berakhir. Selain itu, hasilnya juga agak tidak terduga…      

Berpasang-pasang sorot terkesima diarahkan pada Mo Tao yang kini ekspresinya berubah-ubah dari pucat dan murka. Baru beberapa saat kemudian, kerumunan itu kembali tersadar dan seruan terkejut samar-samar menggema di sana.      

Gu Yan, Gu Ya, serta kelompok mereka tidak memperlihatkan sorot terlalu terkesima ketika menyaksikan kejadian itu di hadapan mereka. Lin Dong sudah memiliki kemampuan tempur yang mencengangkan ketika kekuatannya masih berada di Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Sekarang karena dia sudah naik ke Tingkat Profound Life, mungkin bakal sulit menemukan lawan dengan kemampuan setara dengannya di level kekuatan yang sama. Meskipun Mo Tao tidak lemah, tapi jelas dia tidak bisa menandingi Lin Dong. Lagipula, pria itu sudah meremehkan lawannya sejak awal…      

"Pemuda itu…" Gu Ling serta dua anggota generasi tua Klan Gu lainnya memandang dengan ekspresi mengerikan ke arah Mo Tao yang wajahnya tertekuk murka, lalu menatap Lin Dong yang tersenyum samar. Tak lama setelahnya, mereka saling bertukar pandang dan mendapati sorot tercengang di mata masing-masing.      

Walaupun pertarungan itu terjadi dalam waktu singkat, tapi mereka masih bisa merasakan kalau Lin Dong berada di posisi sangat unggul selama berduel. Sedangkan Mo Tao, seolah-olah dia dipaksa mengikuti kemauan Lin Dong.      

Pihak yang lebih kuat bisa diketahui hanya dengan sekali lihat.      

"Kami memang sudah meremehkan pemuda ini…" Gu Mengqi menatap aneh pada Lin Dong, lalu tersenyum simpul. Sepertinya ucapan Gu Yan barusan memang benar. Kemampuan tempur Lin Dong memang sudah melampaui kekuatan yang terlihat di permukaan. Pantas saja Lin Dong sudah bisa mengalahkan praktisi ahli level Profound Life Tingkat Awal bahkan sebelum dia naik ke Tingkat Profound Life.      

Wanita itu jelas tahu seberapa besar kekuatan Mo Tao. Jika Gu Mengqi yang bertarung melawannya, meskipun bisa mengalahkan Mo Tao, tapi mustahil baginya bisa memperoleh kemenangan dengan rapi. Karena bagaimanapun juga, Mo Tao tetap seorang praktisi puncak level Profound Life Tingkat Awal.      

"Kak Mengqi, Paman Gu Ling. Apa sekarang kalian percaya dengan ucapanku?" Senyuman muncul di wajah dingin dan elegan Gu Yan ketika dia berbicara.      

Ketika mendengar kata-katanya, Gu Ling serta dua orang lainnya hanya bisa mengangguk tak berdaya. Mereka sudah memperjelas ketentuannya sebelum ini, dan Lin Dong juga berhasil mengalahkan Mo Tao. Oleh karena itu, mereka tidak bisa mengatakan apapun.      

"Tunggu!"      

Ketika mereka mengangguk, Mo Tao yang masih memperlihatkan ekspresi mengerikan di wajahnya, akhirnya tidak mampu menahan diri dan berteriak. Pria itu menggertakkan giginya dan berusaha menjelaskan, "Aku hanya agak lengah barusan…"      

"Mo Tao, kau sendiri yang menentukan aturannya. Kalau kau memungkiri aturanmu sendiri, bukankah sama saja dengan menodai nama Sekte Earthsea-mu?" Ekspresi Gu Yan berubah dingin dan dia berkata dengan nada acuh.      

Mo Tao agak terkejut, lalu pandangan matanya diedarkan ke sekitar. Dia lantas menyaksikan ekspresi murid-murid Klan Gu di sekitar mereka berubah aneh. Saat mereka menyadari tatapan matanya, orang-orang itu segera mengalihkan pandangan.      

Saat melihat kejadian itu, Mo Tao sontak mengepalkan tangannya erat. Dia menatap ke arah Gu Ling serta dua sesepuh di sana lalu berseru, "Jangan bilang kalian benar-benar ingin orang yang asal-usulnya tidak jelas itu menjadi tenaga bantuan eksternal Klan Gu kalian?"      

"Uhuk…" Gu Ling berdeham. Ekspresinya terlihat agak kikuk.      

"Haha, Kak Mo Tao. Tidak perlu marah. Tentu saja, semakin kuat tenaga bantuan eksternal Klan Gu maka akan semakin baik. Sebelum ini, jika kau berhasil mengalahkan Lin Dong, maka tidak akan ada seorang pun yang bisa membantah. Namun, hasilnya sudah terbongkar jelas di hadapan kita semua. Oleh karena itu…" Suara lembut Gu Mengqi mengandung nada penyesalan ketika dia menanggapi.      

"Tapi, Kak Mo Tao bisa tetap tinggal di Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri untuk sementara waktu dan menonton pertarungannya. Klan kami tentu akan menyambutmu sebagai tamu kehormatan."      

Ucapan Gu Mengqi tidak mengandung celah, dan suaranya terdengar lembut. Mo Tao tidak bisa membalas karenanya. Ekspresi pria itu berubah antara pucat pasi dan marah. Setelah sesaat berlalu, pria itu mengayunkan lengan bajunya dengan keras. Seringai muncul di wajahnya ketika dia memandang ke arah Lin Dong, lalu berkata, "Oke, karena kau ingin dia menjadi tenaga bantuan eksternalmu, aku akan menunggu dan melihat apa dia benar-benar bisa melakukannya. Humph, Perkumpulan Ilmu Bela diri tidak akan seperti ini, aturan di sana tidak akan membiarkannya menggunakan trik murahan!"      

"Aturan ini dibuat olehmu." Gu Yan mengingatkannya sambil mengernyitkan alisnya yang berwarna hitam legam.      

Mo Tao lemas, dan api amarah muncul di dalam hatinya. Namun, pria itu tak lagi berbicara. Dia hanya mendengus dan mundur dari sana.      

"Dik Lin Dong, mungkin klan kami akan sangat mengandalkanmu pada Pertemuan Ilmu Bela Diri kali ini." Gu Mengqi memperlihatkan senyuman simpul pada Lin Dong saat dia berbicara.      

Lin Dong tersenyum dan menatap ke arah Gu Mengqi. Wanita itu terlihat lembut, tapi dia sangat cerdas. Karena jika tidak, pasti bakal sulit membungkam Mo Tao hanya dengan ucapan belaka.      

"Nona Mengqi terlalu sopan. Aku sudah menerima undangan Nona Gu Yan datang kemari sebagai tenaga bantuan eksternal. Selama kau bisa menemui permintaanku, maka aku pasti akan berusaha keras."      

Lin Dong tidak berniat mengakrabkan diri dengan wanita tersebut. Meskipun Gu Yan tidak memberi penjelasan secara mendalam, tapi dia bisa merasakan betapa pentingnya tiga kuota itu bagi Klan Gu. Sebelumnya, Gu Yan setuju jika Lin Dong membantu mereka mendapatkan posisi pemenang, maka dia akan memperoleh satu kuota. Namun, Gu Yan jelas tidak bisa mewakili Klan Gu. Oleh karena itu, masalah imbalan harus diperjelas agar menghindari insiden yang tidak diinginkan di masa depan nanti.      

"Permintaan?" Gu Mengqi jelas tergolong cerdik dan segera memahami poin penting dalam ucapan Lin Dong. Dia memandang ke arah Gu Yan, lalu bertanya sambil tersenyum, "Boleh aku tahu apa hal yang dijanjikan oleh Dik Yan pada Dik Lin Dong?"      

"Satu kuota masuk ke Menara Chaotic." Lin Dong melirik pada Gu Yan yang pipinya sekarang menegang, lalu menjawab sambil tersenyum.     

Ketika Lin Dong selesai berkata, pemuda itu bisa melihat kalau Gu Mengqi, Gu Ling, serta orang-orang lainnya segera tercengang. Tak lama kemudian, ekspresi mereka berubah.      

"Dik Lin Dong … Bahkan seandainya Klan Gu kami menjadi pemenang, hanya ada tiga kuota…" Alis hitam legam Gu Mengqi berkerut ketika dia berbicara hati-hati.      

"Mengapa Dik Lin Dong tidak meminta sesuatu yang lain saja? Pil Xuan Yuan, Ilmu Bela Diri, Soul Treasure—Aku percaya Klan Gu bisa menjanjikan apapun yang kauminta."      

Lin Dong mengedikkan bahunya. Sepertinya permintaan itu memang bukan sesuatu yang bisa ditentukan dengan mudah oleh Gu Yan. Untung saja, dia sudah memastikannya lebih dulu. Karena kalau tidak, baku hantam bisa tak terhindarkan nanti.      

"Maaf, tapi aku ingin satu kuota. Kalau kalian tidak bisa menerimanya, kurasa lebih baik aku pergi sekarang."     

Ucapan Lin Dong tidak kelewat sopan. Memang sejak awal mereka melakukan transaksi bisnis. Dia akan membantu Klan Gu menjadi pemenang, dan Klan Gu memberikan satu kuota padanya untuk masuk ke Menara Chaotic. Transaksi itu tergolong sangat adil.      

Sepertinya Gu Mengqi dan orang-orang lainnya tidak menyangka kalau Lin Dong akan sangat terbuka mengenai urusan itu. Dahi mereka saat ini mengernyit. Bagi Klan Gu, tiga kuota itu sudah sangat langka. Kalau mereka memberi satu kuota pada Lin Dong, maka benar-benar tidak banyak yang tersisa…      

"Haha, nafsumu rupanya tidak kecil. Nona Mengqi, sepertinya kali ini kau sudah menemukan serigala rakus berperut besar." Ketika melihat kejadian itu, Mo Tao yang sudah mundur segera mencemooh dan menghinanya.      

Lin Dong mendongak dan menatap Mo Tao. Dia lalu mengangguk dan berkata dengan nada bersungguh-sungguh, "Nafsuku memang tidak kecil. Tapi jika Kak Mo Tao yakin bisa membantumu mendapatkan kemenangan dari Shentu Jue, maka sebaiknya dia saja yang menjadi tenaga bantuan eksternal."      

Ketika nama Shentu Jue terdengar di telinganya, ekspresi Mo Tao seketika berubah tidak alami. Tak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya. Jika menimbang apa yang terlihat, dia jelas paham betapa besar jarak antara kemampuannya dan sosok mendominasi yang berada di peringkat ketiga di antara generasi muda di wilayah Heaven Wind Sea…     

Mo Tao yakin bisa membantu Klan Gu mendapatkan hasil yang baik. Tapi jelas mustahil baginya bisa merebut posisi pemenang Perkumpulan Ilmu Bela Diri dari Shentu Jue.      

"Maksudmu kau bisa mengambil posisi pemenang dari tangan Shentu Jue?" Ekspresi Mo Tao tetap tidak alami selama beberapa saat, sebelum akhirnya kembali normal. Dia lalu mencemooh.      

Saat mendengar ucapannya, Gu Mengqi, Gu Ling dan orang-orang lainnya mengalihkan pandangan mata mereka. Semua orang di sana tahu pasti kalau Shentu Jue dari Klan Shentu adalah orang terkuat di Perkumpulan Ilmu Bela Diri ini. Kemungkinan tidak ada seorang pun di empat Klan Besar yang bisa mengucapkan kata-kata tersebut.      

"Aku punya kesempatan 50% bisa menang."     

Lin Dong terkekeh. Dia belum pernah berjumpa dengan Iron Asura dari Klan Shentu yang ketenaran serta reputasinya menyebar di seluruh wilayah Heaven Wind Sea. Dari informasi yang didapatkannya melalui Gu Yan, Shentu Jue sekarang punya kekuatan di level Profound Life Tingkat Menengah. Kondisi itu memang tergolong mendominasi. Jika Lin Dong belum naik ke Tingkat Profound Life, mungkin bakal sulit baginya mengalahkan pria tersebut. Namun, kondisinya sekarang berbeda…      

Tapi, walaupun rasio kesempatan yang diucapkan Lin Dong tergolong sederhana, dia masih bisa merasakan sorot terperangah dari kerumunan di sekitar. Mo Tao bahkan tertawa terbahak-bahak, dan raut mencibir memenuhi wajahnya. Dia mungkin mengira Lin Dong hanya membual.      

Namun, Lin Dong mengabaikan tanggapan mereka dan terus menatap Gu Mengqi serta orang-orang lainnya. Dia lalu tersenyum dan melanjutkan, "Aku sudah memperjelas semuanya. Terserah kalian mau mempercayaiku atau tidak. Tapi, permintaanku tidak akan berubah. Kalau tidak memungkinkan, aku akan pergi sekarang dan tidak mengganggu kalian lagi."      

Gu Mengqi, Gu Ling, serta orang-orang lainnya saling bertatapan. Orang-orang itu benar-benar tidak bisa percaya kalau pemuda di hadapan mereka bakal berani mengucapkan kalau dia punya kesempatan 50% mengambil posisi pemenang dari tangan Shentu Jue…      

"Kak Mengqi, tolong percayalah padanya. Jika kita tidak bisa menjadi pemenang, kita tidak akan mendapatkan kuota satu pun. Selain itu, Lin Dong bilang kalau dia tidak ingin hadiah lainnya. Kalau hasilnya tidak sesuai harapan, kita tidak akan mengalami kerugian apapun. Apa Kak Mengqi benar-benar percaya kalau hanya dengan kekuatan kita saja, kita bisa melawan Shentu Jue?" Gu Yan mendekati sisi Gu Mengqi dan berkata dengan suara lirih.      

Raut penuh pertimbangan muncul di wajah Gu Mengqi. Pandangan matanya lalu menatap Gu Ling serta dua sesepuh lainnya. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Dik Lin Dong, kami sekarang tidak bisa menjawab masalah ini. Mengapa kau tidak beristirahat dulu di Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri? Sebelum Perkumpulan Ilmu Bela Diri dimulai, kami akan memberi jawabannya padamu. Apa kau bisa menerimanya?"      

"Setuju. Tapi jika aku tidak menerima jawaban pasti sebelum Perkumpulan Ilmu Bela Diri dimulai, aku akan segera pergi." Lin Dong berkata sambil tersenyum simpul.      

Gu Mengqi tersenyum kecut dan mengangguk. Baru kali ini dia merasa sangat sulit menangani Lin Dong. Pemuda itu … benar-benar sangat keras kepala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.