Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kolaborasi



Kolaborasi

3Perkumpulan Ilmu Bela Diri Lima Klan adalah acara yang cukup besar di wilayah Heaven Wind Sea. Oleh karena itu, semakin banyak praktisi ahli yang berdatangan di Pulau Ilmu Bela Diri di hari-hari selanjutnya. Situasinya sangat spektakuler dan ramai, dan dari kondisi itu, siapapun dapat melihat kekuatan reputasi lima Klan Besar di wilayah Heaven Wind Sea.      

Namun, sejak kedatangannya di Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri, Lin Dong tidak keluar dan malah memilih diam di kamar tamu yang disediakan Klan Gu. Pemuda itu terdiam dan bermeditasi, lalu memadatkan Yuan Power tak terbatas namun dangkal karena kenaikan drastis setelah dia naik level.      

Sebagai tenaga bantuan eksternal, Klan Gu jelas merasa kalau dia adalah orang penting. Selama bermeditasi, tak hanya Gu Ya yang diutus untuk merawatnya. Tapi mereka bahkan memperbolehkan Gu Ya memberikan 20 ribu pil Xuan Yuan, dan mengatakan kalau pil itu untuk Lin Dong selama dia berlatih. Level pelayanan itu memperlihatkan betapa dermawan klan agung mereka.      

Lin Dong tidak menolak menggunakan pil Xuan Yuan dan menerima semua yang diberikan untuknya. Tentu saja, hatinya tidak akan berubah karena hal tersebut. Jika Klan Gu tidak bisa merelakan satu kuota untuk Menara Chaotic, maka dia akan segera pergi dari sana.      

Waktu bergulir cepat ketika dia bermeditasi dengan damai. Setelah lima hari berlalu, Perkumpulan Ilmu Bela Diri juga akhirnya tiba…      

Sinar cahaya menyinari kamar yang tenang. Lin Dong duduk diam, sementara ratusan pil Xuan Yuan berputar di sekelilingnya. Gelombang energi murni di benang-benang tipis Qi kehidupan menguar dari pil-pil itu, dan akhirnya tertuang ke dalam badan Lin Dong seperti aliran tak berakhir.      

"Chi! Chi!"      

Energi tertuang cepat dari pil Xuan Yuan. Saat energi di dalam sana terhisap, pil-pil Xuan Yuan itu berubah menjadi debu dengan kecepatan yang sangat mencengangkan, lalu terjatuh perlahan dari udara.      

Ketika pil Xuan Yuan terakhir bertransformasi menjadi debu, mata Lin Dong yang terpejam erat perlahan-lahan terbuka. Sorot menyilaukan terpancar di dalam matanya, lalu menghilang cepat kemudian.      

"Krak!"      

Saat sesi penempaan diri Lin Dong selesai, pintu didorong perlahan, dan sebuah kepala mungil muncul di sana. Ketika mengetahui Lin Dong sudah selesai berlatih, gadis kecil itu sontak menghela napas lega dan berkata sambil tersenyum, "Kak Lin Dong, Kak Mengqi ingin aku mengantarmu ke Aula Diskusi."      

"Oh?"      

Alis Lin Dong agak tertaut. Sepertinya Klan Gu akan memberinya jawaban. Pemuda itu tak tahu apa orang-orang itu akan bersedia memberikan satu dari tiga kuota atau tidak. Jika mereka tidak mau, maka kepalanya bakal sakit. Karena bagaimanapun juga, tidak mudah dia menemukan kesempatan memperbaiki Stone Talisman, dan dia tidak ingin semudah itu merelakan kesempatan tersebut.      

"Ayo pergi."     

 Lin Dong berdiri. Dia lalu tersenyum pada Gu Ya dan berjalan keluar dari kamar.     

"Kak Lin Dong…" Gu Ya yang mengikuti di samping Lin Dong, berpikir selama sesaat, kemudian tiba-tiba berbicara dengan suara lirih, "Kalau Klan Gu kami tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan, sebaiknya kau mengikuti apa yang sudah kauputuskan sebelumnya…"      

Lin Dong sesaat terkejut dibuatnya. Pemuda itu tersenyum ramah dan mengangguk. Gadis itu memang sangat baik. Tak disangka rupanya Gu Ya bisa membelanya di saat seperti itu.      

Mereka berdua berjalan di kediaman yang sangat besar. Setelah beberapa saat kemudian, mereka akhirnya berhenti di luar ruangan yang sangat luas. Gu Ya mendorong pintu itu sampai terbuka, dan Lin Dong melihat kalau ada beberapa orang di dalamnya. Dari postur mereka, dia bisa merasakan kalau atmosfer di sana cukup serius.      

Ketika pintu itu terbuka, suara-suara diskusi sontak berhenti dan orang-orang di dalam melihat ke arah pemuda tinggi dan tegap yang berdiri di luar pintu masuk. Saat ini, mereka sedang memicingkan matanya.      

Lin Dong melihat sekilas ke arah kondisi aula besar, dan berjalan tanpa mengubah ekspresinya sama sekali. Pandangan matanya diedarkan di dalam aula besar. Tak hanya Gu Yan, Gu Mengqi, tapi Gu Ling serta generasi tua Klan Gu juga hadir di sana. Ada beberapa wajah yang tidak dikenalnya. Namun, dari kondisi yang terlihat sekarang, mereka pasti orang-orang dengan reputasi cukup besar dalam Klan Gu.      

Tatapan mata Lin Dong akhirnya terhenti pada kursi Ketua. Ada sesepuh berjubah coklat di sana. Sesepuh itu memiliki sepasang mata yang cekung dan bercahaya. Di sekitar badannya, Yuan Power tak terbatas dan dahsyat samar-samar terlihat, sehingga menyebabkan getaran-getaran samar di dimensi di sekelilingnya.      

"Level Profound Life Tingkat Atas."      

Mata Lin Dong terfokus pada badan pak tua berjubah coklat. Jika merasakan aura mendominasi yang samar-samar menguar di sekitar pria itu, Lin Dong bisa mendeteksi level kekuatannya.      

"Bahkan praktisi di level itu juga datang. Benar-benar sesuai reputasi salah satu dari lima Klan Besar…" Lin Dong bergumam dalam hati. Pak tua berjubah coklat itu jelas orang paling dihormati di sana.      

Sementara pikiran itu berputar di dalam kepala Lin Dong, pandangan matanya mendadak teralih pada area di samping pak tua berjubah coklat. Di sana terdapat seorang pria berbaju putih. Pria itu cukup tampan, tapi wajahnya sekarang terlihat memucat. Dari auranya yang tidak bersemangat, jelas kalau dia sedang menderita luka-luka yang sangat serius.      

"Gu Yuntian?"      

Lin Dong kembali memandang ke arah pria berbaju putih dan menebak identitasnya. Orang itu pasti praktisi paling berbakat di antara generasi muda Klan Gu, Gu Yuntian.      

"Haha, kau pasti tenaga bantuan eksternal yang diundang Dik Yan, Nak Lin Dong?" Sementara Lin Dong sedang mengamati pria berwajah pucat, sesepuh berjubah coklat lantas terkekeh lembut dan tersenyum ramah pada Lin Dong sebelum berbicara.      

"Pak tua itu adalah Gu Shou, sesepuh Klan Gu."     

Ketika mendengarnya, Lin Dong tidak mengabaikannya sama sekali. Dia lalu menangkupkan tangannya dengan hormat ke arah pak tua itu, lalu menjawab, "Hormat pada Sesepuh Gu Shou."     

Gu Shou tersenyum dan melambaikan tangannya. Pandangan matanya yang sangat lihai diedarkan ke arah Lin Dong. Sesaat kemudian, dia berkata, "Aku sudah mendengar mengenai masalah itu. Nak Lin Dong, kau pasti sudah tahu betapa berharganya kuota masuk ke Menara Chaotic, dan kuota itu sangat penting untuk klan kami. Apa memungkinkan jika kau mengubah permintaanmu?"     

Lin Dong menggeleng singkat. Dia menatap lurus ke arah Gu Shou, dan menjawab dengan suara lembut, "Aku hanya ingin satu kuota. Aku tidak ingin hadiah lain."      

Gu Shou mengernyit selama sesaat, dan suara bisik-bisik mulai terdengar dari anggota Klan Gu di sekitar. Beberapa orang mungkin tidak senang, karena kuota itu memang terlalu berharga.      

"Sesepuh Gu Shou, aku penasaran seberapa yakin klanmu bisa mendapatkan posisi pemenang?" Lin Dong bertanya sambil tersenyum tipis.      

"Kesempatan kami kurang dari 20 persen." Gu Shou menjawab setelah ragu-ragu selama beberapa saat. Dia sangat tahu mengenai kenyataan tersebut. Dengan kekuatan generasi muda Klan Gu, bakal sangat sulit bagi mereka untuk menang dari tiga klan besar lainnya, apalagi mendapatkan posisi pemenang.      

"Sesepuh Gu Shou, kalau Klan Gu kalian tidak bisa memenangkan Perkumpulan Ilmu Bela Diri, maka tidak perlu membicarakan apa kalian bisa mendapatkan dua atau tiga kuota, klanmu bahkan tidak akan berhak masuk ke Menara Chaotic. Dalam kondisi itu, bukankah diskusi kita sekarang mengenai apa kalian rela memberikan satu kuota padaku agak terlalu cepat?"     

Saat ucapan Lin Dong terdengar, keributan seketika muncul di aula besar. Beberapa anggota Klan Gu memperlihatkan ekspresi marah. Kemungkinan mereka yakin kalau Lin Dong baru saja meremehkan Klan Gu.      

Dahi Gu Shou mengernyit, dia lalu melambaikan tangannya untuk menghentikan keributan yang terjadi di aula besar. Pria itu menatap Lin Dong dan berkata pelan, "Meskipun ucapan Dik Lin Dong tidak enak di telinga, tapi itu memang kenyataan. Jika kami tidak bisa menjadi pemenang, maka Klan Gu bahkan tidak akan berhak masuk ke Menara Chaotic, apalagi mendapatkan kuota…"      

Saat berbicara sampai di titik itu, Gu Shou berhenti sesaat. Tatapan matanya samar-samar bercahaya. "Kudengar dari Mengqi dan para gadis kalau kau punya kesempatan 50% mengalahkan Shentu Jue?"      

Ketika selesai bicara, berpasang-pasang mata di aula besar seketika terpaku pada pada Lin Dong. Mayoritas dari mereka dipenuhi dengan rasa curiga.      

Pria berbaju putih di samping Gu Shou saat ini mendongak. Walaupun auranya tidak bersemangat, tapi siapapun masih bisa melihat betapa elegan sikapnya. Tatapan matanya terpaku lekat pada Lin Dong. Sepertinya pria itu tidak paham bagaimana bisa Lin Dong merasa sangat percaya diri. Karena bagaimanapun juga, ketika dia berada di kondisi prima, sulit baginya memiliki kesempatan 10 persen mengalahkan Shentu Jue.      

"Ya."      

Saat ditatap oleh banyak orang di sana, ekspresi Lin Dong tetap terlihat datar dan dia perlahan- lahan mengulurkan tangannya yang kurus. Di tangannya, terdapat koin komando berwarna emas.      

"Benda ini adalah koin komando tenaga bantuan eksternal Klan Gu kami. Nak Lin Dong, jika kau benar-benar memiliki kemampuan seperti yang kaukatakan, ambillah benda ini. Sedangkan permintaanmu, kami akan menepati apa yang kaumau."      

Setelah kata-kata itu terdengar, tekanan Yuan Power yang sangat kuat mendadak menyapu keluar dari badan Gu Shou, memenuhi seluruh aula besar. Di bawah pengaruh tekanan energi itu, ekspresi beberapa anggota Klan Gu berubah mengerikan. Orang-orang itu merasa seakan badan mereka sedang ditekan oleh gunung yang besar dan sama sekali tidak bisa bergerak.      

Siapapun bisa melihat kalau Gu Shou ingin mengetes kekuatan Lin Dong yang sebenarnya!      

Berpasang-pasang mata terpaku pada sosok pemuda kurus di aula besar. Lin Dong agak memiringkan kepalanya seakan dia sedang memikirkan sesuatu. Cengiran lantas muncul di wajahnya yang masih muda.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Sesaat kemudian, semua orang bisa melihat pemuda itu mengangkat kaki, lalu berjalan maju dengan stabil. Kemanapun kakinya mendarat di tanah, suara bernada rendah dan dalam samar-samar terdengar, seakan bumi sedang bergetar. Namun, langkah kakinya tidak berhenti, bahkan tidak ada jejak kelelahan sama sekali di sana.      

Tekanan yang menguar dari badan seorang praktisi ahli level Profound Life Tingkat Atas sepertinya tidak berdampak sama sekali padanya.      

"Da!"      

Langkah kaki Lin Dong akhirnya berhenti di hadapan Gu Shou. Senyum simpul terukir di wajahnya, lalu dia mengulurkan tangan. Sambil ditatap oleh Gu Shou dan pria berbaju putih, pemuda itu meraih koin komando emas tersebut.      

"Senang bekerja denganmu."      

Lin Dong meraih koin komando di tangannya, lalu dia mendongak dan tersenyum pada Gu Shou.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.