Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kuat



Kuat

0"Klang! Dhuaar!"     

Pilar energi raksasa itu menjulang sampai ke awan, dan suara-suara bergemuruh keras menggema di area sekitar. Gelombang-gelombang energi beriak ke sekitar, sehingga menyebabkan dimensi di sana menggeliat dan terdistorsi.      

Di area sekitar, sorot terkesima dan terperangah terpancar pada berpasang-pasang mata penonton ketika mereka menyaksikan kejadian aneh di langit. Ekspresi banyak praktisi berubah mengerikan. Seorang praktisi level Profound Life Tingkat Awal tidak seharusnya bisa melakukan serangan seperti itu.      

"Pemuda itu benar-benar kuat…" Beberapa orang menatap dengan sorot mengerikan ketika memandang sosok pemuda kurus yang berada di dalam pilar cahaya, lalu menggumam. Mereka bisa merasakan betapa mengerikan serangan yang sudah dipadatkan oleh Lin Dong tersebut. Rupanya memang benar kalau pemuda itu ingin menyelesaikan pertarungan dalam sekali serang.      

Beberapa praktisi yang berpengalaman dan cerdas tidak merasa aneh dengan keputusan Lin Dong. Ketika berhadapan dengan tiga lawan dengan kekuatan sebesar itu, semakin lama dia menunda, maka posisi Lin Dong juga akan semakin tidak menguntungkan. Alih-alih, sebaiknya mengerahkan kekuatannya secara maksimal dengan serangan terkuat, lalu mengalahkan lawan-lawannya dengan satu serangan. Pada saat seperti itu, segala macam serangan yang dikerahkan untuk mengamati kondisi lawan sama sekali tidak akan berguna.      

"Tapi … trio Wei Zhen tidak mudah dikalahkan…"      

Pandangan mata mereka mendadak diarahkan pada tiga sosok di arena melingkar. Kali ini, karena peristiwa yang disebabkan oleh Lin Dong, raut terkejut muncul di wajah tiga orang tersebut. Namun, sesaat kemudian, ekspresi mereka segera berubah mengerikan. Tiga orang itu sangat paham kalau mereka dikalahkan Lin Dong meskipun sudah menggabungkan kekuatan, maka pamor serta reputasi mereka bakal terpukul keras.      

"Kalau kau ingin menggunakan pamor dan reputasi kami sebagai batu pijakan, kurasa kau pasti bermimpi!"      

Wei Zhen menggertakkan giginya. Ekspresinya sontak berubah dingin dan mengerikan. Sesaat kemudian, tatapan matanya mengarah pada Chen Luo yang juga memperlihatkan sorot dingin. "Kak Chen Luo, mari serang dengan kekuatan penuh. Pemuda itu benar-benar bukan praktisi biasa."      

Setelah menyaksikan kejadian yang disebabkan ulah Lin Dong, Wei Zhen jelas menarik kembali sikap mencemoohnya. Apalagi, dia sangat paham kalau kemungkinan dia tidak bisa menghadang serangan itu seorang diri.      

"Sepakat!"      

Chen Luo mengangguk. Walaupun dia tidak ingin mengakuinya, saat mendapati pilar energi mengerikan yang menjulang sampai ke langit, rasa ngeri memang muncul di dalam hatinya.      

Ketika dua orang itu saling bertukar pandang, raut mencekam melintas di wajah mereka. Salah satu memegang pedang raksasa, sedangkan orang yang berbeda mengarahkan tombak hitam panjang. Dalam waktu singkat, dua Yuan Power yang sangat meluap-luap menguar dari badan mereka.      

"Humm! Humm!"     

Yuan Power tak berujung yang mengelilingi dua sosok itu seakan berubah menjadi badai, lalu memutar dengan sangat hebat. Yuan Power menggesek udara, menimbulkan suara mendesing yang memekakkan telinga.      

Di samping mereka berdua, Wei Li juga mendesak Yuan Power di dalam badannya sampai ke batas maksimal. Walaupun ukuran Yuan Power-nya tidak sekuat Wei Zhen dan Chen Luo, tapi kekuatan praktisi ahli puncak level Profound Life Tingkat Awal masih terbilang mencengangkan.      

"Lin Dong! Hari ini aku ingin lihat sebenarnya kau sekuat apa sampai berani mengatakan bisa menghabisi kami semua dalam satu serangan!"      

Wei Zhen memegang pedang raksasa dan meraung ke langit. Kilau pedang yang sangat cekatan dan beringas seketika membesar di hadapan matanya. Yuan Power yang mengamuk terlontar kemudian berkumpul di atas kepalanya. Energi itu lalu membentuk gunung dengan puncak berbentuk pedang. Kilau pedang memenuhi udara. Serangan itu memiliki kemampuan untuk menebas dimensi.      

"Humm!"      

Jika dibandingkan dengan aura Wei Zhen yang dahsyat, Chen Luo terlihat lebih mencekam dan mengerikan ketika Qi hitam keabu-abuan bergulung di sekeliling sosoknya. Qi itu terlihat seperti ruh-ruh mengerikan ketika menyusup masuk ke dalam tombak hitam panjang di genggaman kedua tangannya. Raungan-raungan ribuan hantu yang memekakkan telinga itu terdengar cukup menakutkan.      

Semua orang bisa melihat kalau Wei Zhen, serta Chen Luo, sedang memperlihatkan serangan terkuat mereka. Rupanya mereka sangat paham kalau Lin Dong sudah mempertaruhkan segalanya dalam serangannya. Selama mereka bisa menghadangnya, Lin Dong pasti bakal kehabisan tenaga, dan kalah!      

Lin Dong melayang di dalam pilar cahaya. Sorot tak acuh terpancar di dalam matanya yang hitam legam ketika dia memandang ke arah dua orang di kejauhan. Aura dua orang itu menjulang sampai ke langit. Sesaat kemudian, segel-segel tangannya yang berubah mendadak terdiam.      

"Dhuaar!"      

Ketika segel tangan Lin Dong membeku, dimensi di belakangnya seketika hancur. Dimensi hampa berwarna hitam gelap menyebar dari sana. Di dalam dimensi hampa, muncul sebuah sosok yang samar dan buram. Seakan sosok itu berasal dari zaman kuno, dan membawa serta niat bertarung yang mengerikan.      

Niat bertarung itu menyebar di area sekitar, menyebabkan kulit kepala semua orang di sana menjadi mati rasa. Saat ini, penonton di sana bisa merasakan kalau darah di dalam badan mereka sontak memanas. Niat bertarung itu seolah mampu mempengaruhi hati serta pikiran mereka.      

"Groaar!"      

Di dalam dimensi hampa, sosok yang melintasi waktu itu kemudian mendongak menghadap ke langit dan meraung. Suara raungannya mengandung amarah tak berujung dan mengguncang dunia!      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Ketika raungan itu terdengar, Yuan Power di daratan segera meledak. Sesaat kemudian, sosok itu terlihat melangkah maju. Langkah kakinya seakan menghancurkan dimensi hampa dan membuatnya muncul di dunia nyata.      

"Blaar!"      

Akan tetapi, sosok itu masih tidak bisa terbebas dari batas waktu dan dimensi. Ketika kakinya menapak maju, niat bertarung tak berujung sontak membeku, dan membentuk segel raksasa yang bercahaya. Segel itu lalu melayang turun dengan suara bergemuruh keras. Tak lama kemudian, segel tersebut berhasil terbebas dari dimensi hampa, lantas menghunjam keras pada trio Wei Zhen.      

Sebelum segel raksasa bercahaya yang berasal dari penggumpalan niat bertarung itu menyentuh tanah, seluruh puncak gunung sudah berguncang hebat. Di arena melingkar di bawah, tanah dalam radius ratusan meter seketika ambles, lalu memunculkan lubang hitam raksasa.      

"Mountain Transform into Blade, Cut!"     

Wei Zhen mendongak dan menatap ke arah segel raksasa bercahaya yang melintasi dimensi hampa dengan raut mengerikan. Di bawah pengaruh gejolak energi yang mengerikan itu, semua bulu kuduk di sekujur badannya berdiri tegak. Tak lama kemudian, tatapan matanya mendadak berubah serius, dan kedua tangannya terkepal erat pada pangkal pedang raksasa. Wei Zhen meraung, mengayunkan pedangnya ke bawah dengan keras.      

"Dhuaar!"     

Ketika pedang raksasa itu ditebaskan ke bawah, gunung yang terbentuk di atas kepalanya mulai bergetar hebat. Puncak utamanya berangsur-angsur terbuka, dan kilau-kilau pedang tak berbatas menyapu ke langit, lalu bertransformasi menjadi pedang gunung berukuran 300 meter. Tak lama kemudian, pedang tersebut bergerak miring dan menebas ke arah segel bercahaya yang terbuat dari kumpulan niat bertarung di sana.      

Di samping Wei Zhen, Chen Luo juga meraung ke langit, dan kabut hitam keabu-abuan memenuhi udara di sekitarnya. Wajah-wajah hantu aneh bermunculan di permukaan tombak panjang di tangannya, sementara gejolak energi mencekam dan dingin menguar di sana.      

"Ten Thousand Soul Devouring Ghost Spear!"     

Telapak tangan Chen Luo mendadak menepuk ujung tombak, dan senjata itu mencabik udara. Kabut gelap menyebar di sekelilingnya, lalu berubah menjadi meteor hitam. Tombak itu menembus dimensi hampa dan meraung keras menuju ke arah segel bercahaya yang terbuat dari kumpulan niat bertarung tersebut.      

"Furious Wave Swallowing Whale Palm!"     

Di belakang dua orang itu, Wei Li mendesak semua Yuan Power-nya untuk mengaktifkan serangan terkuat yang dia miliki, mengerahkannya dengan suara gemuruh keras.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Tiga serangan yang sangat dahsyat melintas di langit dengan kecepatan mencengangkan. Sambil diiringi tatapan mata bersemangat dan napas tertahan, serangan mereka beradu keras dengan segel bercahaya yang mengarah ke bawah!      

"Blaar!"      

Ketika serangan-serangan itu beradu, seluruh daratan seakan berubah senyap. Sesaat kemudian, semua orang menyaksikan energi dahsyat yang meledak hebat di langit!      

Serangan-serangan yang beradu itu seperti lahar gunung berapi yang menyembur di langit, sangat keras dan mengerikan.      

Energi yang berkecamuk menyapu tak terkendali, menyebabkan beberapa praktisi ahli yang melayang di udara terkena dampaknya. Mereka segera memuntahkan banyak darah segar, dan mendarat tergesa-gesa dengan menyedihkan.      

Sesepuh empat klan segera mengambil tindakan. Yuan Power dahsyat menguar, lalu membentuk tameng yang melindungi area duduk berbagai macam klan. Baru kemudian, mereka berhasil menghindar dari berbagai macam cedera. Namun, retakan-retakan memekakkan telinga yang terjadi saat energi-energi itu mengenai tameng membuat ekspresi banyak orang berubah. Jika serangan itu sampai mengenai badan seseorang, maka kemungkinan tidak akan ada bagian yang tersisa dari orang tersebut.      

Sisa-sisa energi lantas menyebar hebat, dan bertahan sampai beberapa detik sebelum akhirnya berangsur-angsur menghilang. Saat ini, seluruh puncak gunung terlihat sangat tidak beraturan dan panik. Banyak praktisi tidak beruntung dan terkena dampak serangan kini rambutnya acak-acakan dan terlihat sangat menyedihkan.      

Kekacauan itu berlangsung selama beberapa saat, hingga akhirnya berpasang-pasang mata diarahkan pada langit dengan suara 'swuush'. Mereka ingin tahu hasilnya secepat mungkin..      

Tatapan-tatapan mata bersemangat berkumpul ke arah langit. Sesaat kemudian, mereka melihat empat sosok sedang bertarung di langit di kejauhan…      

"Urgh."     

Sambil ditatap banyak orang di sana, Wei Li adalah praktisi pertama yang menyemburkan banyak darah, dan pakaian di badannya meledak. Darah menyembur dan melesat keluar dari pori-pori kulitnya. Dia lalu terjatuh dengan posisi kepala terlebih dulu. Auranya sangat lemah, dan jelas Wei Li sudah menderita luka-luka yang sangat serius.      

"Bagaimana mungkin…"      

Rambut Wei Zhen terurai di bahu, bercak darah memenuhi seluruh wajahnya. Dua tangannya gemetaran ketika memegang pedang raksasa, sementara darah bercucuran dari ujung pedangnya yang tajam. Saat ini, tatapan matanya yang awalnya mengerikan dan beringas, sekarang dipenuhi dengan sorot ngeri dan tak percaya. Pria itu benar-benar tidak percaya kalau dengan kekuatan kombinasi mereka bertiga, Lin Dong masih mampu mendesak mereka sampai separah ini…      

Di samping Wei Zhen, telapak tangan Chen Luo masih menggenggam erat tombak hitam panjang. Namun, badannya yang gemetar perlahan memperlihatkan kalau situasi di dalam dirinya sama sekali tidak tenang.      

Mata hitam legam Lin Dong menatap ke arah mereka berdua. Dua suara tertahan bernada rendah serta dalam terdengar dari badannya. Tak lama kemudian, dua luka berdarah muncul akibat ledakan pada lengannya. Namun, pemuda itu malah hanya melihat sekilas pada lukanya, dan kembali menatap acuh pada dua orang yang melayang di hadapannya sekarang.      

"Kalian sudah kalah."      

Suara acuh terdengar perlahan-lahan dari mulut Lin Dong.      

"Urgh!"      

Ketika Lin Dong berbicara, Wei Zhen serta Chen Luo memuntahkan banyak darah. Retakan-retakan menjalar di permukaan pedang raksasa dan tombak hitam. Kilau dua senjata itu menjadi sangat redup.      

Saat dua orang itu memuntahkan darah, mereka terlihat seperti burung yang sayapnya patah. Mereka terjatuh tak berdaya dari langit, menimbulkan garis memanjang berwarna merah gelap di udara. Di bawah pengaruh suasana senyap mencekam yang memenuhi seluruh gunung, mereka berdua mendarat keras di tanah. Kekuatan dahsyat ketika mereka menghempas tanah menimbulkan retakan raksasa di sana.      

Ketika dua orang itu mendarat di tanah dengan suara ledakan keras, seluruh area sontak dipenuhi dengan suasana sunyi senyap mengerikan. Berpasang-pasang mata memandang ke arah dua sosok berlumuran darah, dan mulut mereka perlahan-lahan terbuka…     

"Bisakah hasilnya diumumkan sekarang?"      

Suasana sunyi senyap memenuhi seluruh gunung. Lin Dong berdiri di udara, dan dia menggunakan tangannya yang gemetaran untuk mengusap bekas darah di lengannya. Tak lama kemudian, dia menoleh ke arah wasit Klan Shentu. Pertanyaan bernada datar dan lirih perlahan-lahan menggema di tengah suasana hening tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.