Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kontak Awal



Kontak Awal

2Suara lirih Lin Dong terdengar santai di antara suasana hening. Di waktu yang bersamaan, suara itu menyebabkan banyak orang yang terhanyut dalam rasa tercengang, berangsur-angsur kembali tersadar.      

"Dia rupanya benar-benar menang…"      

Banyak orang bertukar pandang, menyaksikan raut sangat tercengang dan terkesima yang memenuhi wajah mereka masing-masing. Meskipun mereka sendiri sudah melihat apa yang sedang terjadi, orang-orang itu masih tidak bisa menerima kenyataan mengejutkan tersebut selama beberapa saat.      

Lawannya adalah tiga praktisi puncak level Profound Life Tingkat Awal! Di antara mereka, Wei Zhen dan Chen Luo bahkan punya kekuatan untuk naik ke level Profound Life Tingkat Menengah!      

Tapi, walaupun tiga praktisi kuat itu sudah menggabungkan kekuatan, mereka masih kalah di tangan Lin Dong dalam satu ronde.      

Kejadian itu jelas sangat mencengangkan.      

Di udara, wasit Klan Shentu menatap tak percaya pada kejadian di hadapannya, dan berangsur-angsur kembali tersadar tak lama kemudian. Dia menatap ke arah sosok kurus yang melayang tinggi di langit, kemudian sorot ngeri terpancar di matanya. Dengan performa Lin Dong barusan, jelas pemuda itu bisa menantang praktisi jenius yang diberkati langit di Klan Shentu mereka, Shentu Jue…     

"Metode Asura, Lin Dong menang! Klan Gu menang!"      

Ketika raungan bernada rendah dan dalam dari wasit itu terdengar, gelombang suara-suara lantas bermunculan. Akhir pertarungan itu benar-benar melampaui perkiraan semua orang.      

Di arah area tempat duduk Klan Wei, ekspresi para generasi tua terlihat mengerikan. Hasil awal adalah mereka menang telak, tapi kondisinya sekarang sudah terbalik sepenuhnya. Kontras itu benar-benar tak tertahankan dan sulit diterima.      

"Pemuda sialan! Dari mana sebenarnya dia berasal?!" Seorang generasi tua Klan Wei berseru penuh dendam sambil menggertakkan giginya.      

"Aku tidak pernah mendengarnya sebelum ini. Aku yakin dia pasti tidak berasal dari wilayah Heaven Wind Sea. Karena kalau tidak, pasti mustahil dia tidak punya pamor maupun reputasi sedikit pun." Orang yang berbeda menjawab dengan nada suram.      

"Dia berani melawan Klan Wei kita! Benar-benar pemuda yang sembrono!" Seorang pria berseru dengan ekspresi tertekuk dan mengerikan.      

"Cari tahu dari mana asal-usul pemuda itu…"      

Seiring semakin banyak generasi tua di sisi Klan Wei yang murka, area Klan Gu malah seketika dipenuhi suara sorak-sorai berbahagia dan senang. Semua anggota Klan Gu, bahkan sesepuh yang tenang seperti Gu Shou, tidak mampu menahan perasaan di hati mereka dan berdiri. Tangan mereka berada di sisi badan, dan orang-orang itu tidak berhenti mengangguk.      

"Benar-benar pemuda yang kuat…"      

Gu Yuntian menghela napas dalam-dalam, sorot matanya dipenuhi dengan rasa kagum. Dia tahu jika seandainya dia yang harus menantang mereka menggunakan Metode Asura, pasti dia tak akan cukup berani melakukannya.      

Gu Mengqi tersenyum simpul dan manis, senyumnya terkesan lembut dan menggoda. Matanya berpendar sangat indah ketika dia memandang ke arah sosok kurus yang berada di langit.      

Di udara, Lin Dong berbalik dan melayang turun ke area tempat duduk Klan Gu sambil ditatap berpasang-pasang mata di sekelilingnya. Ketika mendarat, aroma parfum menyapu ke arahnya, dan dia melihat Gu Mengqi berdiri di depannya. Wanita itu bertanya dengan suara lembut, "Apa kau baik-baik saja?"     

Lin Dong menatap Gu Mengqi dan senyumnya yang menawan. Dia lantas menggeleng. Pemuda itu memang tidak terbiasa dengan nada ramah Gu Mengqi. Walaupun Wanita itu sangat ramah, tapi sikapnya adalah sesuatu yang membuat orang lain sulit dekat dengannya. Namun saat ini, rasa itu seolah lenyap sepenuhnya.      

"Berapa lama lagi kita bisa menantang Klan Shentu?" Lin Dong bertanya sambil menatap ke arah Gu Shou.      

"Haha, jangan khawatir soal itu sekarang. Kau sudah bertarung terus-menerus hari ini dan pasti sangat lelah. Beristirahatlah dulu sekarang. Besok, kita akan ke gunung dan melakukan pertarungan terakhir." Gu Shou menjawab sambil tersenyum dan menggeleng. Nada suaranya berubah sangat ramah, dan Lin Dong menjadi semakin istimewa baginya.      

"Setelah pertarungan besok, kita akan bisa menentukan siapa saja yang mendapatkan kuota ke Menara Chaotic, 'kan?" Lin Dong bertanya lembut.      

"Ya." Gu Shou menjawab sambil mengangguk. Dia kemudian menambahkan, "Setelah besok, jika Klan Gu kami berhasil mendapatkan kuota Menara Tower, kau akan bisa masuk ke sana."      

"Haha, kulihat kalau Nak Lin Dong di sini sepertinya hanya seorang diri. Kebetulan sekali klan kita sedang kekurangan satu posisi penting. Kalau kau bisa tinggal di Klan Gu sementara waktu, kurasa kau juga akan bisa mendapatkan kuota masuk ke Menara Chaotic tahun depan. Pasti nantinya akan sangat bermanfaat untuk penempaan dirimu." Gu Shou memutar bola matanya, dan mendadak berbicara pada Lin Dong sambil tersenyum. Kata-katanya diucapkan penuh arti untuk memikat Lin Dong. Setelah menyaksikan sendiri bagaimana pertarungan Lin Dong hari ini, jelas Gu Shou sangat tergerak. Dengan memiliki bakat sebesar itu di usianya, Lin Dong memang bisa disandingkan bersama Shentu Jue dari Klan Shentu di masa depan.      

Lin Dong menatap ke arah Gu Shou. Sambil tersenyum, dia menggelengkan kepalanya, lalu menjawab, "Maafkan aku, Sesepuh Gu Shou. Ada urusan yang harus kulakukan, dan mungkin aku harus pergi setelah menangani masalah ini. Oleh karena itu, kurasa aku tidak akan bisa berada di tempat ini dalam waktu lama."      

Ketika mendengar jawabannya, raut kecewa melintas di wajah tua Gu Shou. Namun, tak ada yang bisa dikatakan maupun dilakukan olehnya. Dia akhirnya mengangguk dan berkata, "Kalau memang demikian, aku tidak akan memaksamu…"      

Setelah Gu Shou berkata, seorang sesepuh berbaju biru terbang ke langit dari area Klan Shentu berada. Tatapan matanya diedarkan ke semua arah, kemudian kilatan tajam dan beringas muncul di matanya. Pandangan mata itu akhirnya terhenti pada sosok Lin Dong. Sorot matanya terlihat mengerikan. Rupanya Klan Shentu yang biasanya angkuh merasa terancam karena ulah Lin Dong.      

"Dia adalah sesepuh Klan Shentu, Shentu Tao…" Gu Shou berkata dengan nada lirih.      

"Berdasar hasilnya, Klan Gu memenangkan Perkumpulan Ilmu Bela Diri hari ini. Mereka sekarang bisa menantang Klan Shentu. Kalau mereka bisa kembali menang, maka kuota masuk Menara Chaotic akan diberikan ke Klan Gu."      

Suara lantang sesepuh berjubah biru itu menyebar ke area, dan Yuan Power dahsyat ikut bergemuruh sehingga menyebabkan gendang telinga semua orang merasakan sensasi yang teramat sakit.      

"Bagaimana aturan pertarungan merebutkan menara besok?" Setelah mendengarkan suara lantang itu, Lin Dong mengajukan pertanyaannya.      

"Tak ada banyak batasan. Selama kau bisa mengalahkan Shentu Jue yang menjaga menara … Tentu saja, kita juga bisa mengutus tiga orang." Gu Shou menjawab.      

"Tiga orang, huh…" Lin Dong menggumam sendiri dan perlahan-lahan menggeleng. "Dalam pertarungan seperti ini, semakin banyak orang yang terlibat bakal membuatnya semakin rumit…"      

Walaupun Lin Dong belum bertarung melawan Shentu Jue, tapi dia sudah bisa merasakan betapa besar kekuatan orang itu, serta bagaimana sulitnya jika berduel dengannya. Orang itu memang lebih kuat dibandingkan Wei Zhen dan Chen Luo. Ketika berhadapan dengan lawan sekuat itu, mengandalkan jumlah pasukan bakal malah membuat mereka gagal mendapatkan keuntungan yang diharapkan.      

"Maksudmu…" Tatapan mata Gu menajam, lalu menatap Lin Dong. "Kau mau terus bertarung seorang diri?"      

Lin Dong mengangguk. Bukan berarti bermaksud menyombongkan diri, tapi dia tak ingin kawan satu tim tanpa hubungan yang dekat sampai mengganggu serangannya, dan malah berakhir mengurangi kekuatan tempurnya. Dia tahu kalau pertarungan melawan Shentu Jue bakal sulit. Namun, demi masuk ke Menara Chaotic, mustahil Lin Dong berhenti di sini.     

Gu Shou ragu-ragu sesaat, dan akhirnya mengangguk sambil berkata, "Karena kau memaksa, maka kami akan mengikuti permintaanmu. Tapi, kau harus sangat berhati-hati. Shentu Jue … sangat kuat."     

Meskipun Gu Shou ingin berkata kalau Shentu Jue bukanlah orang yang bisa ditandingi Wei Zhen, tapi dia sekarang tahu kalau pemuda di hadapannya juga bukan orang biasa. Performa Lin Dong hari ini bisa dibilang sudah memikat semua orang, dan di waktu bersamaan, sudah melenyapkan rasa ragu dan curiga di dalam dirinya. Ketika mendengar nada suram Gu Shou, Lin Dong mengangguk singkat. Bagaimana mungkin seseorang yang ditakuti oleh semua praktisi jenius di empat Klan Besar bisa dikalahkan dengan mudah?      

Di kejauhan, sesepuh Klan Shentu berbalik dan pergi setelah mengumumkan pemberitahuan terakhir. Para praktisi ahli di area itu akhirnya berangsur-angsur membubarkan diri, dan mereka bersiap kembali ke kota di kaki gunung.      

Saat menyaksikannya, Lin Dong juga bersiap pergi bersama anggota Klan Gu. Namun ketika dia baru melangkah maju, ekspresinya mendadak berubah serius dan dia segera berbalik. Lin Dong menoleh ke arah puncak gunung. Di sana, sebuah sosok terlihat berdiri tegak di udara. Aura menyesakkan yang membuat siapapun merasa sesak bernapas, samar-samar terlihat ketika menguar secara perlahan.      

"Dia…"     

Di area sekitar, semua orang yang awalnya hendak pergi kini terhenti. Mata mereka terlihat tercengang menatap ke arah sosok di puncak gunung. Tak lama kemudian, ekspresi mereka berubah mengerikan, dan orang-orang itu bisa merasakan tekanan menyesakkan dari aura kuat tersebut.      

"Shentu Jue si Iron Asura!"      

Teriakan-teriakan terkejut dan terperangah mendadak terdengar, kemudian suasana berubah ribut. Banyak orang di sana yang mengenal nama tersebut.      

"Rupanya dia Shentu Jue, huh…" Lin Dong bergumam dan tatapan matanya agak berkedut.     

Sambil ditatap berpasang-pasang mata di sana, pandangan mata sosok di puncak gunung melewati kerumunan yang ramai, dan akhirnya terhenti pada sosok Lin Dong.      

"Dhuaar!"      

Saat pandangan mata Shentu Jue mengarah padanya, sorot serius mendadak terpancar di mata Lin Dong. Sesaat kemudian, dia merasa kalau Yuan Power di langit di hadapannya berkumpul secara tergesa-gesa. Energi itu memadat menjadi puncak gunung Yuan Power yang akhirnya dihantamkan keras ke bawah.      

Lin Dong mendongak dan menatap ke arah puncak gunung Yuan Power yang menghempas ke bawah. Dia menjentikkan jarinya, dan sinar cahaya merah menyala terlontar lalu berubah menjadi kuali raksasa. Kuali itu langsung beradu dengan puncak gunung Yuan Power!      

"Klang!"     

Suara jernih menggema, dan puncak gunung Yuan Power itu seketika hancur. Kuali raksasa terpental kembali ke belakang, dan akhirnya masuk ke dalam badan Lin Dong.      

Lin Dong menengadah, menatap ke arah sosok itu dengan sorot serius. Dia lalu berkata perlahan-lahan, "Apa kau ingin memajukan pertarungannya?"     

"Haha…"      

Sosok di puncak gunung terkekeh lirih. Tak lama kemudian, semua orang bisa mendengar suara lirih, "Kau benar-benar menarik. Istirahatlah dengan baik malam ini. Dengan kondisimu sekarang, kurasa kau tidak akan bisa melakukannya…     

"Besok, aku akan menunggumu di depan Menara Chaotic."      

Setelah kata-kata itu terucap, sosok di sana perlahan-lahan terbang turun, kemudian menghilang.      

Lin Dong memandang ke arah area di mana sosok itu menghilang. Mata pemuda itu perlahan-lahan memicing membentuk lengkungan berbahaya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.