Peta Laut
Peta Laut
Namun, meskipun atmosfer yang menegangkan itu sudah berangsur-angsur semakin tenang, masih ada rasa bersemangat dan berapi-api yang terasa di sana. Semua orang tahu kalau hari ini baru diadakan ronde eliminasi saja. Pertarungan yang sebenarnya adalah duel mempertahankan menara pada esok hari.
Hanya pertarungan seperti itu yang bisa dianggap esensi sebenarnya dari Perkumpulan Ilmu Bela Diri.
Apakah Lin Dong, kuda hitam yang muncul dengan sangat cekatan dan beringas, atau Shentu Jue si Iron Asura yang bakal mendapatkan kemenangan? Semuanya bakal terbongkar keesokan harinya.
Hati semua orang merasa sangat tak sabar ingin tahu hasil duel tersebut.
…
Di halaman yang gelap dan tenang, mata Lin Dong agak terpejam ketika dia duduk di atas pilar batu. Benang-benang kekuatan penghisap menjalar dan menghisap energi di daratan sekitar.
Saat Yuan Power-nya dihisap masuk ke dalam badan, cahaya hijau berpendar di balik kulit Lin Dong. Green Heaven Materialized Dragon Skill otomatis menyebar, terus-menerus menempa badan Lin Dong.
"Humm!"
Cahaya hijau berpendar dalam waktu lama, dan suara menggumam samar mendadak terdengar dari balik kulitnya. Di dalam kulit tangan Lin Dong, cahaya hijau terlihat memadat, lalu akhirnya berubah menjadi Green Dragon Light Tattoo.
Setelah memadat, tato bercahaya itu segera menyembunyikan diri.
Usai Green Dragon Light Tattoo disembunyikan, mata Lin Dong terbuka. Dia mengusap lengannya, dan menghela napas perlahan-lahan. Sekarang ini, dia hanya mampu memadatkan empat Green Dragon Light Tattoo. Dia sudah menggunakan satu pada hari itu, tapi untung saja, dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk memadatkan satu tato lagi. Dengan demikian, ketika dia berhadapan dengan Shentu Jue besok, Lin Dong bisa berada dalam kondisi prima.
"Orang itu…"
Lin Dong mendongak. Tatapan matanya menembus langit malam dan mengarah pada puncak gunung raksasa di tengah pulau. Iron Asura berjaga-jaga di sana, dan dia juga merupakan lawan terkuat yang harus dihadapinya demi mendapatkan kuota Menara Chaotic.
Dari pertemuan awal mereka pada hari itu, Lin Dong bisa merasakan kalau Shentu Jue kemungkinan sudah naik ke level Profound Life Tingkat Menengah. Ketika Yuan Power Shentu Jue berkumpul, Qi kehidupannya tidak terbatas. Yuan Power pria itu seperti lautan yang terus membesar dan bertambah, sehingga sulit ditahan oleh siapapun.
Kekuatan seperti itu jelas lebih besar dibandingkan Wei Zhen dan Chen Luo. Karena bagaimanapun juga, di dalam Tingkat Profound Life terdapat perbedaan yang besar di tiap levelnya. Melewati batasan itu bukan hal yang mudah dilakukan.
Sambil memikirkan hal itu, Lin Dong sontak menilai ulang situasi sekarang. Meskipun Shentu Jue sangat kuat, tapi dia hanya berada di peringkat ketiga di antara generasi muda di wilayah Heaven Wind Sea. Kondisi itu membuatnya penasaran, sebenarnya monster seperti apa orang-orang yang berada di dua peringkat di atas Shentu Jue…
Hal terpenting adalah, wilayah Heaven Wind Sea hanya salah satu dari begitu banyak wilayah laut di Chaotic Demon Sea. Di dalam wilayah laut lainnya, pasti ada praktisi lain yang juga sama kuatnya, atau bahkan monster yang lebih berkuasa…
"Chaotic Demon Sea benar-benar sesuai dengan reputasinya…"
Lin Dong agak mengerucutkan bibirnya. Secara keseluruhan, kekuatan Chaotic Demon Sea lebih besar dibandingkan Benua Xuan Timur. Alasan kekuatan itu adalah lingkungan yang tidak stabil di Chaotic Demon Sea. Benua Xuan Timur jelas lebih damai dan stabil.
"Besok pasti akan terjadi pertarungan yang sengit…"
Lin Dong bergumam sendiri. Tak peduli sesulit apa menghadapi Shentu Jue, dia tak akan menyerah. Menara Chaotic bisa memperbaiki Stone Talisman. Baginya, urusan itu sangat penting.
Oleh karena itu, selain dia tidak bisa mundur dalam pertarungan ini, Lin Dong juga harus memenangkannya!
"Oh?"
Sorot serius terpancar di mata Lin Dong. Dia mendongak, lalu melihat sosok elegan dan cantik berdiri di pintu halaman. Gaunnya yang putih tak bercelah memperlihatkan lekuk badannya yang berisi dan menarik. Sosok itu adalah Gu Mengqi.
"Nona Mengqi, apa ada yang bisa kubantu?" Lin Dong tersenyum pada Gu Mengqi dan bertanya.
Gu Mengqi tersenyum manis dan ramah. Dia melangkah kecil ke arah Lin Dong. Gu Mengqi lalu mengangkat tangannya yang mulus, dan gulungan kulit domba tebal muncul di sana. "Ya, kudengar dari Dik Yan kalau kau perlu peta laut di Chaotic Demon Sea."
Saat mendengarnya, sorot gembira merambat ke mata Lin Dong, dan dia bergegas mengulurkan tangan untuk menerimanya dari Gu Mengqi. Lin Dong lalu mengusap gulungan itu dengan lembut. Dengan peta itu, dia bakal bisa mencari lokasi tepat dari Simbol Leluhur kedua.
"Terima kasih banyak, Nona Mengqi."
Gu Mengqi menatap ke arah Lin Dong yang terlihat gembira. Pupilnya yang mungil seperti buah persik ranum memicing senang. Dia lalu berkata dengan suara lembut, "Kau sudah sangat membantu Klan Gu, imbalan seperti itu sudah pasti akan kaudapatkan."
"Bukankah seharusnya kau memberiku imbalan ini setelah aku membantumu mendapatkan kemenangan mutlak? Kalau kau memberi benda ini ini padaku sekarang, apa kau tidak khawatir jika aku besok kalah dari Shentu Jue, semua usahamu bakal sia-sia?" Lin Dong menjawab sambil tersenyum bercanda.
"Mungkin memang benar…" Gu Mengqi menjawab sambil agak memiringkan kepalanya. Karena jarak mereka yang dekat, Lin Dong bisa melihat leher jenjang Gu Mengqi yang seputih salju. Cahaya yang berpendar seperti giok di sana benar-benar membuat siapapun tergugah ingin menggigitnya.
"Tapi, aku percaya denganmu." Mata cantik Gu Mengqi terlihat seolah tersenyum, dan dia berbalik memandang Lin Dong sambil menyunggingkan senyuman.
Lin Dong tercengang, lalu tersenyum sambil menggeleng. Dia tidak menyangka kalau Gu Mengqi bakal sangat percaya padanya. Shentu Jue bukan praktisi biasa…
"Kau benar-benar tidak mau tinggal di Klan Gu? Sebenarnya, menjadi orang penting di Klan Gu tidak akan membelenggu kebebasanmu." Setelah ragu-ragu sesaat, Gu Mengqi mendadak membuka mulutnya.
"Maafkan aku."
Lin Dong meminta maaf dan menggeleng. Dia tahu niat Klan Gu untuk merekrutnya, tapi pemuda itu tahu kalau tinggal di sana tidak akan membuatnya benar-benar kuat. Dia tidak ingin mengalami insiden di Kota Unique Devil untuk kedua kalinya…
Tatapan mata Gu Mengqi agak meredup selama sesaat. Namun, karena wanita itu cerdas, dia tahu kalau percuma saja seandainya dia membujuknya lagi. Dia hanya mampu menghela napas perlahan. Sesaat kemudian, dia berkata dengan nada lembut, "Mengenai peta laut, Dik Yan pasti sudah menjelaskan padamu kalau ada banyak wilayah yang belum dijelajahi di Chaotic Demon Sea. Oleh karenanya, kau mungkin tidak bisa menemukan apa yang kauinginkan dari peta laut itu."
Lin Dong mengangguk tak berdaya. Rupanya dengan kondisinya sekarang, dia tidak mampu berbuat apapun. Chaotic Demon Sea memang terlalu luas dan besar…
"Tapi, peta-peta laut dari wilayah yang belum dijelajahi akan muncul di lelang berskala besar. Lelang itu diadakan oleh suku Sea Demon. Kalau kau mendapat kesempatan menemukan lelang itu, sebaiknya kau mencoba peruntunganmu di sana."
"Terima kasih." Lin Dong mengangguk. Informasi itu jelas sangat berharga baginya. Dia tentu paham betapa penting baginya untuk mendapatkan Simbol Leluhur kedua.
Gu Mengqi menggeleng. Setelah memberitahu lebih banyak pada Lin Dong, dia berbalik dan berjalan pergi. Ketika wanita itu pergi, sorot kecut yang tersembunyi di mata Gu Mengqi membuat Lin Dong tertawa getir selama sesaat. Memang pertama kalinya Lin Dong menyadari dirinya memiliki pesona seperti itu, dan tak disangka bisa membuat Nona Besar Gu Mengqi agak tertarik dengannya…
Sayang sekali, bagaimanapun juga cinta mereka bertepuk sebelah tangan.
Setelah Gu Mengqi pergi, Lin Dong membawa peta itu dan segera masuk ke kamar. Dia membukanya dengan tak sabar. Mental Energy-nya menguar, menghisap informasi peta laut yang sangat rumit ke dalam kepalanya.
Tingkat kerumitan peta laut itu melampaui perkiraannya. Oleh karena itu, bahkan dengan Mental Energy Lin Dong, pemuda itu menghabiskan setengah jam sampai bisa sepenuhnya mengingat informasi tersebut di dalam kepalanya. Setelah melakukannya, dia memejamkan matanya dengan erat, kemudian membandingkan peta laut itu dengan peta yang berisikan Simbol Leluhur kedua.
Proses pembandingan itu berlanjut selama dua jam penuh. Namun, ekspresi Lin Dong berangsur-angsur berubah mengerikan. Dari apa yang terlihat, dia masih belum mencapai hasil yang diinginkannya…
"Pluk."
Peta laut itu diletakkan perlahan oleh Lin Dong. Dia perlahan-lahan membuka matanya, lalu tersenyum kecut dan menggeleng. Usai membandingkan peta Simbol Leluhur kedua dan wilayah laut Chaotic Demon Sea, dia masih tidak bisa menemukan tempat yang sesuai. Rupanya tempat di mana Simbol Leluhur kedua berada tidak ada di wilayah yang sudah pernah dijelajahi.
Hasil itu membuat Lin Dong kecewa. Namun, dia diam-diam menghela napas lega. Karena Simbol Leluhur berada di wilayah yang belum dijelajahi, maka berarti kesempatan benda itu didapatkan oleh orang lain bakal semakin rendah….
"Sepertinya satu-satunya hal yang harus kulakukan adalah mencari lelang-lelang berskala besar itu, dan mengecek apa aku bisa mendapatkan peta-peta lain dari wilayah laut yang belum dijelajahi…"
Lin Dong bergumam sendiri. Chaotic Demon Sea sangat luas. Jika dia hanya mengandalkan kekuatannya seorang diri untuk mencarinya, maka kemungkinan tidak akan ada hasil bahkan meskipun setelah bertahun-tahun berlalu. Namun, jelas Lin Dong tidak punya waktu sebanyak itu.
Dia harus kembali ke Benua Xuan Timur dalam dua sampai tiga tahun. Selain itu, dia juga perlu menambah kekuatannya hingga meningkat secara drastis, dan juga mendapatkan Simbol Leluhur kedua. Karena kalau tidak, ketika dia kembali ke Benua Xuan Timur, Lin Dong tidak akan bisa membantu Great Desolate Tablet menghancurkan Yimo level 'Raja' yang dibelenggunya.
Maka dari itu, peta-peta laut wilayah yang belum dijelajahi adalah benda yang paling dibutuhkannya!
Lin Dong agak mengernyitkan dahi, dan dia menggeleng. Setelah menyimpan peta laut ke dalam tas Qiankun, dia lalu duduk di kasur. Saat ini, sebaiknya dia mengabaikan urusan mengenai peta-peta laut dahulu. Urusan terpenting adalah mendapatkan izin masuk ke dalam Menara Chaotic…
Sekarang ini, dia harus menggunakan seluruh kekuatan untuk menghadapi pertarungan mengguncang bumi besok. Pertarungan itu pasti akan mengguncang wilayah Heaven Wind Sea…