Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Jalan Ini Tidak Bisa Dilewati



Jalan Ini Tidak Bisa Dilewati

0Keesokan harinya, saat cahaya matahari menyinari pulau, suara-suara angin bertiup sudah memenuhi langit. Banyak sosok manusia yang memenuhi cakrawala seperti belalang, dan akhirnya menuju ke puncak gunung paling menakjubkan di tengah pulau.      

Sekarang ini, pertahanan puncak gunung yang awalnya tersegel, sudah dilenyapkan. Oleh karena itu, sosok-sosok manusia dalam jumlah besar bisa mendarat mulus di puncak gunung. Lautan manusia dalam jumlah besar menyebar sejauh jarak pandang.      

Puncak gunung itu sangat luas. Tatapan semua orang terfokus pada area di bawah bayang-bayang pepohonan, di mana terdapat alun-alun yang terbuat dari batu kapur berukuran beberapa ratus meter. Pada ujung alun-alun itu, terdapat menara batu kapur setinggi 300 meter. Menara itu samar-samar menguarkan aura kuno dan terasing. Aura itu menyebar di daratan, membuat semua orang merasa kembali ke masa-masa kuno…     

"Apa itu Menara Chaotic…"     

Berpasang-pasang mata bergantian menatap berapi-api pada menara batu kapur. Rupanya, tidak ada seorang pun yang merasa asing dengan menara batu yang dilindungi secara bersama-sama oleh lima Klan Besar.      

Kabarnya Qi Desolation di dalam Menara Chaotic itu sangat bermanfaat pada penempaan fisik seseorang. Jika seseorang mampu masuk dan menghisap Qi Desolation sambil menempa diri, maka energi itu pasti bisa meningkatkan kekuatannya.      

"Aku penasaran klan mana yang akan mendapatkan kuota Menara Chaotic tahun ini…"     

Beberapa pasang mata yang memandang ke arah menara berubah menjadi mengerikan saat terhenti pada bagian dasar menara. Seorang pria tampan mengenakan baju abu-abu duduk di sana. Matanya terpejam erat seperti biksu tua yang sedang bermeditasi, seakan dia tidak bisa merasakan berpasang-pasang mata yang berkumpul memandang ke arahnya.      

"Shentu Jue."     

Teriakan tertahan menggema di puncak gunung. Beberapa praktisi ahli memandang ke arah pria tampan dan elegan itu, dan mereka diam-diam mengatupkan bibir masing-masing. Banyak orang yang pertama kali melihat Shentu Jue akan merasa heran. Karena bagaimanapun juga, perbedaan antara penampilan elegan pria itu dan julukan Asura yang disematkan pada dirinya terlalu jauh.      

Namun, bagi mereka yang mengenal sifat Shentu Jue, mereka sama sekali tidak merasa heran. Hanya mereka yang tahu betapa kejam dan beringas pria yang terlihat elegan tersebut.      

Anggota lima Klan Besar sudah berkumpul di sekeliling alun-alun. Dari situasi yang terlihat, pertarungan hari ini sangat penting bagi semua orang, terutama Klan Shentu. Meskipun mereka sangat yakin dengan kemampuan Shentu Jue, tapi performa Lin Dong kemarin sudah membuat mereka merasa agak ngeri. Jika keajaiban pemuda itu terus berlanjut sampai hari ini, maka Klan Shentu mereka bakal kehilangan kuota Menara Chaotic…     

"Lin Dong sudah tiba…"      

Sementara berpasang-pasang mata saling bertukar pandang, sebuah suara mendadak terdengar dari belakang kerumunan. Suara angin terdengar dan beberapa sosok terbang dari arah kejauhan. Mereka akhirnya perlahan-lahan melayang turun pada alun-alun batu kapur.      

Tiga orang tiba di sana. Pemimpin mereka sudah jelas adalah Lin Dong, sedangkan Gu Mengqi dan Gu Yan mengikuti di belakangnya.      

Ketika Lin Dong mendarat, tatapan matanya segera diarahkan pada pria berbaju abu-abu yang duduk di depan menara batu, lantas tatapan matanya menajam.      

Saat pandangan mata Lin Dong diarahkan pada Shentu Jue, pria itu sepertinya sadar. Wajah elegan dan tampannya bergetar perlahan selama sesaat. Tak lama kemudian, matanya yang terpejam erat perlahan-lahan terbuka.      

Ketika matanya yang terpejam itu terbuka, Yuan Power alami di belakangnya mendadak beriak. Shentu Jue menatap Lin Dong. Di wajah tampan itu, sudut bibirnya perlahan-lahan terangkat.      

"Dhuaar!"     

Saat lengkungan seringai itu terbentuk, wajah tampan Shentu Jue mulai mengandung raut tajam yang mengerikan. Sementara itu aura mengerikan diam-diam menjalar ke sekitar.      

"Akhirnya kau datang…" kata Shentu Jue sambil menatap ke arah Lin Dong, lantas tersenyum.      

Tatapan mata Lin Dong terpaku lekat pada sosok Shentu Jue. Yuan Power tak terbatas yang menyelimuti sosok pria itu membuat matanya semakin mengerikan. Hawa keberadaan sekuat itu memang merupakan milik praktisi level Profound Life Tingkat Menengah…      

"Benar-benar kuat…" Lin Dong diam-diam berseru dalam hati. Sepertinya Shentu Jue memang berbakat dan sudah membuat para praktisi jenius dari empat klan takut padanya.      

Lin Dong menghela lirih dalam hati. Tak lama kemudian, hatinya bergetar perlahan, dan tatapan matanya beralih dari sosok Shentu Jue lalu mengarah pada menara raksasa yang tingginya mencapai ratusan meter. Aura itu sama persis dengan Desolation Bead yang diberikan padanya oleh Gu Yan beberapa waktu lalu..      

"Rupanya ini Menara Chaotic…"      

Aura yang sangat berapi-api terpancar dari mata Lin Dong. Sesaat kemudian, dia menjilat bibirnya. Saat ini juga, Lin Dong mampu merasakan kalau Stone Talisman misterius dari dalam badannya mengeluarkan suara mendesing. Gairah yang jelas terasa menguar dari Stone Talisman.      

Gairah itu bahkan lebih kuat dibandingkan ketika berhadapan dengan Desolation Bead.      

"Huu."      

Lin Dong menghela napas panjang, sambil menggunakan kendali pikirannya untuk menahan aktivitas Stone Talisman. Pertarungan besar akan segera terjadi, dan pasti bakal sangat membuatnya pusing kalau Stone Talisman misterius itu mengusiknya.      

Untung saja, bagaimanapun juga, Stone Talisman misterius bukan benda biasa. Stone Talisman juga merasakan kondisi Lin Dong sekarang. Oleh karena itu, pergerakannya hanya berlangsung sesaat, kemudian akhirnya diam-diam semakin melemah. Namun, gairah yang menguar dari Stone Talisman sama sekali tidak berkurang.      

"Jangan khawatir. Kita pasti akan masuk." Lin Dong mengusap dadanya perlahan, dan dia berkata lirih dalam hati.      

Saat selesai berbicara, Stone Talisman juga terdiam sepenuhnya. Dari apa yang terlihat, sepertinya Stone Talisman sudah mendengar ucapan Lin Dong.      

Tatkala merasakan pergerakan di dalam badannya melemah, badan Lin Dong yang awalnya menegang, kini berangsur-angsur rileks. Akan tetapi, tatapan mata ketika dia memandang ke arah Menara Chaotic semakin berapi-api. Setelah bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat gairah sebesar itu dari Stone Talisman misterius. Sepertinya Menara Chaotic benar-benar sangat bermanfaat dalam proses pemulihan Stone Talisman.      

Oleh karena itu, dia harus masuk ke dalam Menara Chaotic!      

"Lin Dong, itu Shentu Jue…" Gu Mengqi berkata lembut di sampingnya. Ketika dia memandang ke arah pria tampan dan elegan di kejauhan, raut ngeri dan khawatir yang terlihat jelas muncul di wajah wanita tersebut.      

Tidak ada seorang pun di kalangan generasi muda di empat klan besar lainnya yang tidak ketakutan dengan sang Asura.      

"Kalian berdua sebaiknya mundur dulu." Lin Dong mengangguk singkat dan menjawab.      

"Tolong, ya…" Gu Yan berkata lembut. Sekarang merupakan pertarungan terakhir, dan duel itu bakal menentukan siapa yang akan mendapatkan kuota Menara Chaotic.      

Setelah selesai bicara, Gu Yan bertukar pandang dengan Gu Mengqi. Mereka berdua lalu mundur ke area tempat duduk Klan Gu di luar alun-alun.      

"Klan Gu ini … darimana mereka menemukan tenaga bantuan eksternal itu. Tak kusangka dia bakal sesulit ini untuk dikalahkan…"     

Di bagian depan alun-alun terdapat area tempat duduk Klan Shentu. Ada dua sesepuh berambut putih yang duduk di depan. Salah satu dari mereka adalah Shentu Tao yang dilihat Lin Dong kemarin, sedangkan sesepuh lainnya adalah praktisi dengan peringkat sangat tinggi di Klan Shentu. Namanya adalah Shentu Mo, dan dia juga kuat.      

Sekarang ini, mata dua sesepuh itu agak memicing ketika menatap Lin Dong yang berada di alun-alun. Ekspresi mereka agak serius, dan kemungkinan mereka paham betapa sulit menghadapi Lin Dong…      

"Jangan khawatir, Sesepuh. Dengan adanya Kak Shentu Jue, selain dua orang dari Universe Cave dan Demonic Wind Cave, tidak ada seorang pun di generasi muda di wilayah Heaven Wind Sea yang bisa menandinginya." Ketika dua sesepuh itu selesai bicara, seorang wanita berbaju hitam berkata di sampingnya.      

Wanita itu berpakaian hitam dari atas sampai bawah. Postur badannya menawan dan tinggi. Namanya adalah Shentu Rong. Dia cukup terkenal di antara generasi muda Klan Shentu. Sekarang ini, dia sedang memandang ke arah Lin Dong dengan sorot menghina. Kemungkinan rasa percaya dirinya pada Shentu Jue sudah mencapai level yang tidak bisa dipahami. Mungkin baginya, Lin Dong yang sudah mengalami berbagai macam pertarungan itu, hanya seseorang yang agak beruntung dan sudah bersusah payah agar bisa sampai di tempat tersebut…     

"Sesuai pepatah, seekor singa akan berusaha keras menangkap kelinci. Ada banyak sekali praktisi kuat di dunia ini. Kalau kau terus-menerus bersikap arogan, maka cepat atau lambat kau pasti bakal menemui masalah!" Namun, ketika merespon nada mencemooh wanita itu, ekspresi Shentu Tao menggelap dan dia memarahinya.      

Shentu Rong mengernyit, tapi dia tidak berani berkata lebih jauh. Meskipun demikian, sorot matanya tidak berubah banyak.      

"Huff."      

Saat melihatnya, Shentu Tao menghela napas tak berdaya. Saat ini, generasi muda Klan Shentu menjadi sombong karena keberadaan Shentu Jue. Kondisi itu sama sekali tidak baik.      

Lin Dong tidak mendengar argumen mereka. Saat ini, satu-satunya hal yang terpantul di matanya adalah sosok berbaju abu-abu yang duduk di depan menara batu.      

Gejolak energi ajaib yang menguar dari badan pria itu membuat kulit Lin Dong merasa agak merinding. Shentu Jue bakal menjadi lawan yang sesuai baginya…     

"Huu…"     

Bola Qi putih perlahan-lahan terlontar keluar dari mulut Lin Dong. Ketika memuntahkannya, mata Lin Dong berangsur-angsur berubah serius.      

"Hehe … Akhirnya aku bertemu dengan lawan yang panta s… Tapi, aku masih harus memberitahumu sesuatu…"      

Sementara tatapan mata Lin Dong berubah serius, Shentu Jue perlahan-lahan berdiri. Ketika pria itu beranjak dari duduknya, semua orang mampu merasakan aura beringas yang mengerikan mendadak berkecamuk keluar dari badannya seperti badai.      

Shentu Jue seperti Asura yang merangkak keluar dari neraka. Wajah tampannya memperlihatkan nuansa mengerikan dan dahsyat yang bisa membuat hati serta jiwa seseorang bergetar.      

Shentu Jue mendongak dan menyeringai pada Lin Dong.      

"Jalan ini tidak bisa dilewati!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.