Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Penghabisan



Penghabisan

3"Dhuaar!"      

Aura ajaib menyeruak cepat dari Asura Earthly Demonic Prison seperti sinar cahaya yang menembus langit serta bumi. Di bawah pengaruh aura mendominasi itu, Qi buruk yang menyebar di udara seolah melemah.      

Di sekitar arena melingkar, sorot terkejut dan terkesima muncul di pandangan mata semua orang ketika memandang ke arah sosok pemuda yang keluar dari dalam Qi pedang yang gesit dan beringas, serta memenuhi langit tersebut. Ledakan aura pemuda itu yang terjadi secara tiba-tiba membuat mereka merasa cukup terperagah. Tak ada seorang pun yang membayangkan kalau Lin Dong bisa kembali membalas padahal berada di situasi berbahaya seperti itu…      

Selain itu, mereka juga mampu merasakan kalau aura Lin Dong sudah semakin kuat. Walaupun belum mencapai level Profound Life Tingkat Menengah, tapi kekuatannya tak jauh dari level tersebut. Dengan demikian, sisi unggul Shentu Jue sudah berkurang dan tak berbeda jauh dengan Lin Dong.     

Dengan lenyapnya keunggulan Shentu Jue, situasi di sana mulai menjadi rumit dan memusingkan…      

"Apa itu … Emblem Jiwa?"     

Raut terkesima muncul di wajah keriput Shentu Tao ketika menatap dahi Lin Dong. Tak lama kemudian, ekspresinya berubah sangat mengerikan ketika dia berujar, "Darimana sebenarnya asal-usul Lin Dong? Tak hanya dia punya berbagai macam ilmu bela diri yang kuat, tapi rupanya dia juga memiliki benda berharga ajaib seperti Emblem Jiwa?!"      

Emblem Jiwa juga tergolong benda berharga di Chaotic Demon Sea. Di dalam Emblem Jiwa, terkandung kekuatan yang setara dengan seumur hidup seorang praktisi dari zaman kuno. Jika pemiliknya memiliki kecocokan yang baik, maka Emblem Jiwa akan menjadi bantuan penempaan diri yang luar biasa.      

Walaupun Emblem Jiwa terkadang bakal muncul di lelang berskala besar di Chaotic Demon Sea, benda-benda itu tergolong sangat berharga.      

"Dengan bantuan Emblem Jiwa, aura Lin Dong sudah mendekati level Profound Life Tingkat Menengah. Sisi unggul Shentu Jue mulai menghilang…" Sesepuh yang berbeda, Shentu Mo, perlahan-lahan mengangguk ketika berbicara.      

"Mendekati bukan berarti dia sudah mencapai level itu … Bahkan seandainya Lin Dong punya kartu as seperti itu, tak akan mudah kalau dia mau mengalahkan Kak Shentu Jue." Shentu Rong berkata sambil mengepalkan tangannya yang menyerupai giok. Walaupun ucapan wanita itu masih enggan menyerah seperti sebelumnya, tapi jelas terdapat sorot suram dan khawatir yang terpancar di matanya.      

…..     

"Emblem Jiwa … Dia rupanya benar-benar memiliki cukup banyak kartu as."      

Saat Gu Shou terus memandang ke arah arena, ekspresi terkejut namun bersukacita merambat naik di wajah—yang awalnya memperlihatkan raut mengerikan—keriputnya.      

Sorot bercahaya menakjubkan terpancar dari mata Gu Mengqi dan tatapan mata wanita itu terpaku lekat pada Lin Dong di arena. Pemuda itu seperti sumur tak berdasar yang tidak bisa dilihat oleh siapapun. Tiap kali orang-orang mengira pemuda itu sudah tak mampu berbuat apapun, maka dia akan selalu mengeluarkan kartu tersembunyi yang bakal mencengangkan semua orang, lalu membalik keadaan.      

"Setelah ini, kuharap dia bisa membalikkan situasi yang tidak mengenakkan ini…"     

...     

"Emblem Jiwa, huh…"     

Wajah Shentu Jue tetap datar ketika dia memandang ke arah Lin Dong yang perlahan-lahan melangkah maju. Dia lalu mengalihkan tatapan matanya pada Emblem Jiwa yang bercahaya di dahi pemuda tersebut. Pupilnya segera agak berkedut, dan dia berkata lirih.      

"Aku tidak menyangka kalau kau rupanya memiliki kartu as seperti itu…"      

Kedua tangan Lin Dong perlahan-lahan mengepal. Kekuatan tak terbatas dan besar di dalam badannya terasa seperti lahar yang siap meluber. Kekuatan Emblem Jiwa memang sangat besar…      

"Aku juga perlu kuota masuk Menara Chaotic. Oleh karenanya, sebelum mencapai tujuanku, aku tak berniat kalah semudah itu." Lin Dong mendongak, lalu tersenyum menatap Shentu Jue.      

"Bisa dipahami."      

Ekspresi Shentu Jue tetap datar dan mengangguk. Sesaat kemudian, tatapan matanya berubah suram serta mengerikan, dan tangannya perlahan-lahan dikepalkan. "Tapi sama saja! Jalan ini tidak bisa ditembus!"      

Lin Dong tersenyum samar. Dia mengepalkan tangannya, dan dahan pohon metalik muncul di sana. Pemuda itu mengangkatnya, lalu mengarahkannya pada Shentu Jue di kejauhan, kemudian menjawab, "Kalau demikian, mari kita lanjutkan pertarungan ini."      

"Begitu?"      

Kilau dingin terpancar di mata Shentu Jue. Sesaat kemudian, dia mendadak mengangkat telapak tangannya, lima jarinya membentuk segel aneh. Usai segel itu terbentuk, semua orang bisa merasakan kalau Yuan Power yang sangat tak terbatas bercampur dengan Qi mencekam menguar hebat dari badannya.      

"Gluduk!"      

Yuan Power bercampur dengan Qi mencekam itu seperti lapisan-lapisan awan hitam ketika berkumpul cepat di atas kepala Shentu Jue. Gejolak energi mencengangkan samar-samar terasa ketika menguar dari sana.      

"Kalau kau mengira bisa mengandalkan Emblem Jiwa untuk membuatku, Shentu Jue, takut, kurasa kau masih naïf."      

Shentu Jue memandang dengan sorot dingin ke arah Lin Dong. Tak lama setelahnya, dia mendadak menggigit lidahnya, dan setetes darah keluar dari sana. Darah itu lantas terlontar cepat mengarah pada awan-awan yang berkecamuk di langit.      

Saat darah itu terlontar, lapisan-lapisan awan tak terbatas di sana seketika mulai bergejolak hebat. Samar-samar seakan terdapat sesuatu yang luar biasa muncul di balik awan-awan tersebut.      

"Ternyata aku benar-benar harus mengerahkan semua kemampuanku, huh…" Lin Dong memandang ke arah awan-awan yang berkecamuk. Dari kejadian di sana, dia bisa merasakan tekanan energi yang tergolong sangat dahsyat. Jika menimbang apa yang terlihat, Shentu Jue sepertinya hendak mengerahkan serangannya yang paling kejam.      

"Humm! Humm!"     

Cahaya hijau menyilaukan perlahan-lahan menyeruak dari badan Lin Dong. Sementara itu, Emblem Jiwa di dahinya semakin menyilaukan. Di waktu bersamaan, gelombang-gelombang energi kuat mulai beriak ke sekitar.      

"Dhuaar! Gluduk!"      

Awan-awan gelap yang berkecamuk itu bergerak cepat. Sesaat kemudian, terdengar suara petir bergemuruh, dan awan-awan bergetar dengan kecepatan dahsyat. Samar-samar, awan-awan itu seolah berubah membentuk sesuatu berukuran raksasa.      

"Ghost Emperor's Soul Suppressing Tower!"     

Di bawah pengaruh udara yang membuat semua orang tercengang, suara bernada rendah dan dalam mendadak terdengar dari mulut Shentu Jue. Tak lama kemudian, sinar cahaya hitam legam terlontar cepat ke depan, dan benda raksasa itu terlihat semakin jelas. Hingga pada akhirnya, sambil diiringi tatapan semua orang yang menatap lekat padanya, sosok itu berubah menjadi menara hitam legam raksasa berukuran hampir 300 meter!      

Cahaya hitam legam berpendar di puncak menara raksasa, sementara rantai-rantai mulai menjalar dari sana. Pola-pola wajah hantu menyelimuti seluruh permukaannya. Aura aneh dan mencekam menguar di sana.      

"Lin Dong! Di antara generasi kita, hanya ada dua orang yang pernah merasakan ilmuku ini. Sekarang, kau akan menjadi orang ketiga!"      

Sinar cahaya hitam legam terpancar dari mata Shentu Jue ketika dia memandang Lin Dong di kejauhan. Tak lama kemudian, pria itu menyeringai memperlihatkan giginya yang putih mencekam. Saat ini, wajahnya agak pucat pasi, membuatnya terlihat sangat mengerikan.      

"Maka dari itu, tak perlu terpuruk kalau hari ini kau kalah."      

Saat kata terakhir itu terucap dari bibirnya, tatapan mata Shentu Jue seketika berubah serius serta dingin. Sambil meraung rendah, tangannya seketika dihentakkan. Tak lama kemudian, menara hitam legam raksasa itu meraung maju. Bersama dengan aura yang mengancam, menara itu langsung menekan Lin Dong.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Ketika menara raksasa itu melayang turun, distorsi-distorsi mulai bermunculan di dimensi sekitarnya. Sementara itu, daratan bergetar hebat. Retakan-retakan raksasa menyebar cepat di arena melingkar.      

Semua orang bisa melihat kalau Shentu Jue saat ini sudah memperlihatkan kemampuannya sampai ke batas maksimal, dan dia berencana menggunakan ilmu itu untuk menghabisi Lin Dong!      

Lin Dong mendongak dan menatap ke arah menara hitam yang memunculkan bayangan raksasa di sana. Pemuda itu bisa merasakan gejolak energi yang sangat berbahaya menguar dari menara tersebut.      

"Huu!"      

Gumpalan udara putih diembuskan dari mulut Lin Dong. Tak lama kemudian, ekspresinya seketika berubah sangat serius, lalu cahaya hijau menyilaukan menyeruak dari badannya seperti pilar cahaya.      

"Groaar!"      

Raungan naga bernada rendah seketika itu juga terdengar, dan cahaya hijau berpendar pada tangan serta kaki Lin Dong.      

Empat Green Dragon Light Tattoo terlontar bersamaan dari badannya.      

Tangan kanan Lin Dong sontak diulurkan dan meraih empat Green Dragon Light Tattoo. Dalam sekejap, tangan kanannya membesar dengan kecepatan sangat dahsyat. Lapisan-lapisan sisik naga mulai bermunculan. Dalam sekedip mata, tangannya berubah menjadi cakar naga hijau berukuran ratusan meter. Rune-rune sangat misterius bermunculan di balik cakar naga tersebut.      

"Green Dragon Heavenly Seat Seal!"     

Suara bernada rendah dan dalam diiringi raungan naga terdengar dari mulut Lin Dong. Pada saat itu juga, cahaya menyilaukan mendadak muncul dari Emblem Jiwa di dahinya. Cakar naga hijau itu kembali membesar.      

Cakar naga hijau yang diciptakan dari empat Green Dragon Light Tattoo milik Lin Dong serta kekuatan Emblem Jiwa itu melayang di udara. Seakan-akan ada naga kuno raksasa yang mencabik dimensi lalu tiba di dunia ini.      

"Dhuaar!"      

Lin Dong memandang ke arah menara hitam raksasa yang melayang menuju ke arahnya dengan mata bercahaya hijau. Dia lalu menggerakkan telapak tangannya ke depan. Langit dan bumi sontak berguncang, dan cakar naga hijau yang mengandung semua kekuatan Lin Dong menembus dimensi. Sambil ditatap oleh berpasang-pasang mata yang memandang terkesima, cakar itu menghantam keras pada menara hitam raksasa.      

"Klang!"     

Ketika dua serangan itu saling beradu, suara yang mampu membuat dunia terguncang dan terkesima terdengar di sana!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.