Mencuri Hati Tuan Su

Mengajari Tuan Su Untuk Menjadi Buddha



Mengajari Tuan Su Untuk Menjadi Buddha

3Lagipula, menurut pemahamannya terhadap temperamen Su Mohan, pria itu tidak akan pernah melepaskan Xing Ze. Sekarang Su Mohan tiba-tiba berhenti. Chu Zheng jelas khawatir bahwa Ye Fei akan membencinya karena ini.     

Chu Zheng, di satu sisi memerintahkan orang lain untuk memukul orang itu, dan di sisi lain menghela napas. "Oh, dunia, apa itu cinta? Tolong ajarkan Tuan Su untuk menjadi Buddha."     

Di sisi lain, ketika Su Mohan membuka pintu mobil, sorot kehilangan melintas di matanya. Ye Fei meringkuk di sudut, menempel erat ke jendela di sisi lain, hingga ia menyisakan tempat yang cukup lebar di tengah. Seolah-olah Su Mohan adalah bakteri yang tak tertahankan.     

Su Mohan kemudian duduk dengan wajah tenang. Ia sangat sadar kalau Ye Fei sedag gemetaran ketika ia duduk barusan.     

Su Mohan merasa sedikit gelisah. Namun ia hanya mengerucutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Melihat Ye Fei masih dalam pakaian olahraga, Su Mohan menurunkan sekat mobil dengan wajah dingin, kemudian meningkatkan suhu AC.     

Karena sekat diturunkan, maka mobil di bagian depan dan belakang dipisah. Kini hanya tersisa dua orang itu di ruang sempit.     

Ye Fei tidak tahu apa yang ingin dilakukan Su Mohan dengan dirinya. Saat ini, ia tidak berpikir kondisinya berbeda dengan kondisi sebelum ini. Namun, Ye Fei tidak ingin berada bersama Su Mohan seperti sekarang.     

Selama hampir dua minggu ini, Ye Fei banyak membaca buku dan belajar berduel setiap hari dan hidupnya sangat damai. Kedamaian ini membuat hatinya tidak lagi terburu nafsu. Setelah meninggalkan Su Mohan, hatinya mulai menjadi rileks. Ye Fei tidak perlu memaksakan diri untuk tertawa, dan ia tidak perlu khawatir bagaimana harus menjaga Su Mohan terus berada di sisinya, juga tidak perlu khawatir apakah ia akan dicampakkan oleh pria itu suatu hari nanti.     

Meskipun kadang-kadang Ye Fei merindukan keberadaan dan kelembutannya, tapi ia mengerti dalam nyaris dua minggu ini, seorang wanita tidak bisa terus bergantung dengan seorang pria. Jika Ye Fei tidak punya pegangan apapun, ia ditakdirkan untuk hidup dalam ketakutan akan kehilangan. Jika suatu hari cintanya kandas, ia tidak akan memiliki apa-apa seperti dulu.     

Di tengah perjalanan, suasana mobil menjadi sunyi dan menakutkan. Baik Ye Fei maupun Su Mohan tidak ada yang berani mengambil inisiatif untuk berbicara.     

Hingga lebih dari satu jam kemudian, mobil berhenti di tempat parkir pribadi Hotel Dinasti. Ye Fei pun membuka pintu dan berjalan perlahan.     

Berhubung sekarang sudah mendekati bulan Oktober, udara di luar dingin, dan suhu di dalam mobil relatif hangat. Ye Fei tidak bisa menahan hawa dingin di luar dan menggigil begitu ia keluar dari mobil. Seluruh rambut tipis di badannya berdiri kaena dingin.     

Su Mohan mengerutkan bibirnya dan melirik wanita kecilnya. Ujung jarinya bergerak samar.     

Mobil itu dibawa pergi oleh sopir setelah keduanya turun. Mereka hanya berdiri tempat parkir di tanah. Ketika Ye Fei melihat Su Mohan berdiri di tempat yang sama, bulu matanya bergetar dua kali. Kemudian ia menatap Su Mohan, tapi segera membuang muka.     

Jakun Su Mohan naik turun selama beberapa saat. Ia tidak tahu apa yang ingin Ye Fei katakan. Akhirnya, Su Moha melemparkan mantelnya ke arah Ye Fei dan berbalik untuk berjalan lebih dulu, meninggalkan Ye Fei di tempat.     

Ye Fei menatap punggung Su Mohan yang menjauh, kemudian dengan buru-buru memakai pakaian yang dilemparkan oleh Su Mohan barusan, kemudian merapatkan pakaian tersebut.     

Setelah Su Mohan berjalan menuju lift dan menunggu lama, akhirnya wanita itu mengikutinya. Tapi setelah mereka masuk, Ye Fei tetap mengambil tempat yang paling jauh dari Su Mohan di dalam lift.     

Su Mohan mengulum bibirnya yang dingin sambil melirik ke arah Ye Fei di kejauhan. Namun dia bisa melihat bekas tangan berwarna keunguan di leher putih bagai giok milik Ye Fei. Su Mohan bahkan merasa terkejut.     

Lift dengan cepat naik ke atas tanpa berhenti di lantai manapun.     

Setelah pintu lift terbuka, Su Mohan tidak bergerak, begitu pula Ye Fei. Su Mohan berdiri di sana selama puluhan detik. Ia baru keluar ketika lift akan menutup kembali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.