Mencuri Hati Tuan Su

Ketika Ye Fei bangun pagi pada keesokan harinya, saat itu masih belum lewat dari pukul tujuh. Tapi tidak tahu sejak kapan Su Mohan pergi.     

Di atas meja makan panjang, beberapa piring porselen dengan tutupnya ditempatkan secara berurutan. Ye Fei bangkit dan membuka tirai, membiarkan sinar matahari yang hangat memasuki seluruh ruangan. Ia membuka tutup piring dan memandangnya. Sarapan itu masih mengepul, tampak ringan dan lezat.     

Ye Fei tersenyum sedikit dan hendak membersihkan diri, tapi matanya tertuju pada koran yang diletakkan di atas meja. Tanggal yang tertera pada koran adalah hari ini, ada bekas kertas yang sudah dibalik di atasnya. Su Mohan sudah membacanya sebelumnya.     

Ye Fei awalnya ingin meletakkan kembali koran itu di atas meja. Karena ia berencana untuk kembali dan membacanya setelah mandi. Bagaimanapun, ia telah belajar sendiri pengetahuan dalam keuangan untuk waktu yang lama. Jadi ia juga sangat memperhatikan tentang laporan keuangan dan pengukuran.     

Tetapi ketika Ye Fei meletakkan koran di tangannya, kata-kata besar di halaman atas surat kabar membuatnya berubah pikiran: Tuan Muda Kedua Li Terlibat Dalam Badai Pernikahan Paksa!     

Berita utama adalah tentang apa yang terjadi di Kastil Lewis kemarin. Inti beritanya adalah tentang lelucon tadi malam, hal itu memberikan informasi rinci tentang perselisihan antara Li Mingwei dan Han Xueqian. Termasuk penolakan tegas Li Mingwei untuk menikah, serta ancaman sengit Han Xueqian. Kemudian serangan Li Mingwei pada Han Xueqian yang mengakibatkan Han Xueqian keguguran.     

Dari awal hingga akhir, surat kabar tidak menyebutkan tentang Su Mohan dan dirinya. Belakangan, Su Mohan tidak mengatakan sepatah kata pun tentangnya. Ia jelas bermaksud untuk menjaga rahasia itu selamanya.     

Sesudah lelucon tersebut, saham keluarga Li juga mengalami kejutan besar hari ini. Setelah beberapa kali naik turun, saham keluarga Li masih gagal bergerak maju dan terus turun, dan menunjukkan kecenderungan depresi.     

Banyak ahli ekonomi menunjukkan bahwa guncangan saham keluarga Li memiliki firasat. Tetapi kali ini lelucon antara Li Mingwei dan Han Xueqian menjadi sumbu jatuhnya saham keluarga Li dengan tajam.     

Ye Fei tahu bahwa kali ini tidak hanya wajah Li Mingwei yang hilang, tetapi juga citra keluarga Li di benak semua orang sudah anjlok. Ia percaya bahwa setelah kejadian ini, identitas Li Mingwei dalam keluarga Li pasti juga akan anjlok. Khawatirnya tidak ada kemungkinan untuk bisa bersaing memperebutkan puncak di masa depan.     

Namun, Ye Fei tahu bahwa Su Mohan adalah pendorong di balik semua ini. Menurut temperamennya, ia memang gagal membunuh Li Mingwei kemarin. Tetapi ia bertekad untuk tidak membuatnya merasa lebih baik, jadi ia harus memberi keluarga Li pelajaran.     

Ye Fei menghela napas dan tidak terus melihat ke bawah. Di bagian belakang artikel, ia berspekulasi tentang arah pernikahan antara Li Mingwei dan Han Xueqian. Dongeng lama Cinderella yang menikah dengan keluarga kaya telah menjadi fokus debat publik.     

Ye Fei perlahan menurunkan tatapannya. Ia tidak tahu apakah Han Xueqian yang sebelumnya mencintai Li Mingwei seperti ngengat yang jatuh ke dalam api. Akan tetap bersamanya seperti biasa setelah Li Mingwei kehilangan statusnya sebagai penerus keluarga Li. Atau akankah ia malah menyesali keputusannya.     

Ye Fei berpikir bahwa mereka pasti membenci dirinya sama seperti ia membenci mereka pada awalnya. Tetapi sejak enam tahun terakhir, ia bukan lagi gadis yang lembut hati. Ia ingin mereka tetap hidup, membiarkan mereka merasakan keputusasaannya, dan membiarkan mereka merasakan sakitnya hari demi hari.     

Semburan nyanyian memecah kedamaian ruangan dan juga menarik kembali pikiran Ye Fei. Kemudian ia mengeluarkan ponselnya, yang menunjukkan nomor tidak dikenal.     

"Halo? Siapa yang Anda cari?"