Mencuri Hati Tuan Su

Ada yang Ingin Aku Katakan Padamu



Ada yang Ingin Aku Katakan Padamu

0"72…"     

"Yang benar adalah 78."     

"Hm?" gumam Ye Fei sedikit kaku. Kemudian ia memandang pria yang akhirnya membuka mulut di sampingnya, dan menatap pembawa acara di depannya.     

"66, 81…"     

"83."     

Ketika Ye Fei mengucapkan sesuatu yang salah, Su Mohan mulai memperbaikinya lagi. Sampai Ye Fei melafalkan 46 digit, dia tidak memiliki ingatan tentang angka selanjutnya, dan akhirnya berhenti.     

Jelas sekali pembawa acara memiliki wawasan tentang koreksi dari Su Mohan terhadap Ye Fei dan berkata, "Oke, apakah pria ini akan melanjutkannya?"     

Su Mohan lantas mengambil mikrofon dan berkata, "37, 32, 75, 48, 69…"     

Dengan berlalunya waktu, Ye Fei dan juga orang lain mulai melongo sampai Su Mohan melafalkan semua angka di layar tanpa ekspresi. Seketika itu juga, kerumunan tersebut pun meledak lagi.     

"Dia benar-benar ingat semuanya! Dia bahkan tidak perlu memakai headphone!"     

"Ya, dan dia tidak memanfaatkan kekasihnya untuk mengingatkannya. Dia melafalkan lebih dari 100 angka sendiri!"     

"Apanya yang lebih dari 100? Itu bahkan hampir 150. Jika dia tidak ingat angka sebelumnya, bagaimana dia bisa memperbaiki kesalahan kekasihnya?"     

"Ah! Orang ini adalah Su Mohan, Tuan Su! Tuan Su sangat lembut dan mendominasi…"     

———     

Ada banyak diskusi di kerumunan untuk beberapa saat. Mereka semua membicarakan Su Mohan dan Li Mingwei, antara siapa yang lebih kuat. Di saat yang sama, mereka juga berdiskusi tentang siapa yang harus menjadi yang pertama di ronde permainan ini.     

Mata Ye Fei penuh bintang saat menatap pria di sisinya. Karena itu dia tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Su Mohan, kamu sangat tampan!"     

"Kamu baru mengetahuinya hari ini?" tanya Su Mohan sambil mengangkat alisnya, seolah sanjungan Ye Fei membuatnya merasa lebih baik.     

Ye Fei lalu memegangi lengan Su Mohan di tangannya dan menyanjungnya, "Hehe, aku selalu mengetahuinya, tapi Tuan Su, kamu ini sangat sangat tampan, oke? Jika wanita centil lain terus-menerus memikirkanmu karena ini. Ke mana aku harus pergi untuk menangis?"     

Mulut Su Mohan mulai tersenyum, "Wanita centil lain tidak akan bisa mengalahkan wanita yang paling centil seperti dirimu," ucapnya.     

———     

Beberapa menit kemudian, dua pasangan terakhir juga menyelesaikan hafalan. Tidak diragukan lagi bahwa kedua kelompok Ye Fei dan Han Xueqian dalam posisi seri di tempat pertama. Karena kedua kelompok sama-sama melafalkan semua angka di layar dalam satu menit. Mereka benar-benar tidak bisa dipisahkan, bahkan selalu bersaing satu sama lain.     

Ketika semua peringkat sudah diatur dan daftar sepuluh besar untuk babak kedua ditentukan. Ye Fei dan Han Xueqian akan melakukan duel lagi karena mengambil peringkat tiga besar.     

Untuk sesaat, hanya tersisa dua kelompok di atas panggung, yakni Ye Fei dan Su Mohan di kiri, lalu Li Mingwei dan Han Xueqian di kanan.     

Dengan senyum hangat di wajahnya, Li Mingwei dan Han Xueqian kemudian tampak berjalan ke depan Ye Fei dan Su Mohan, "Feifei, sungguh suatu kebetulan."     

"Ya, aku tidak menyangka kamu dan Xueqian datang ke sini untuk makan malam," ucap Ye Fei yang juga tersenyum untuk membuka mulut. Namun ia tidak memiliki rasa malu sedikitpun pada hal yang telah ia lakukan sebelumnya.     

"Feifei, apakah kamu punya waktu setelah ini? Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu," kata Li Mingwei dengan mata yang tertuju pada Ye Fei sambil berbicara dengan lembut.     

Seketika ada desahan di bawah panggung, mata mereka juga memandang ke sana kemari sambil bergumam.     

Hal tersebut membuat ekspresi Han Xueqian menjadi sedikit buruk saat mendengar kata-kata Li Mingwei. Tapi ia tidak menghentikan mulutnya dan malah mengatakan sesuatu yang salah, "Itu benar, Feifei, Mingwei telah membicarakanmu untuk waktu yang lama. Bagaimana jika setelah permainan ini selesai, kita cari tempat untuk mengobrol."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.