Mencuri Hati Tuan Su

"Kapan?"     

"Acaranya akan dimulai pada pukul tiga sore pada tanggal 26 Mei."     

"Aku mengerti."     

Su Mohan menjawab dengan tidak sabar, lalu berbalik untuk pergi. Namun setelah beberapa langkah, ia berbalik dan berkata lagi, "Beritahu aku sebelum pergi menjemput Ye Fei malam ini."     

"Baik."     

Chu Zheng menyeka keringat dari kepalanya dan tanpa sadar membandingkan Shi Xiangwan dengan Ye Fei dalam benaknya. Yang satu bermartabat, berbudi luhur, dan pengertian. Sedangkan, yang satu lagi memesona dan menawan. Chu Zheng benar-benar tidak bisa menebak siapa dari kedua wanita ini yang memiliki jumlah segmen yang lebih tinggi untuk sementara waktu.     

———     

Setelah kembali ke rumah sewaannya yang bobrok, Ye Fei dengan hati-hati menggantung pakaian yang diberikan Su Mohan beberapa hari terakhir ini. Lalu, ia menyalakan komputer dan mulai mencari berbagai informasi tentang Su Mohan.     

Setelah membaca banyak halaman web, Ye Fei tidak bisa berkata-kata. Tak heran ia juga bertemu dengan Su Mohan waktu itu di Hotel Wanxin. Ternyata, hotel-hotel ini semuanya milik keluarga Su. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini di internet, karena hotel-hotel ini dimiliki oleh Keluarga Su, lantai teratas hotel disediakan untuk Tuan Muda Su dan hanya terbuka untuknya sendiri.     

Ye Fei berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya sambil bergumam pada dirinya sendiri, "Tidak heran jika dekorasi dan perabotan hotel sebelumnya sama persis. Aku tidak menyangka semuanya dimiliki oleh keluarga Su…"     

Ye Fei mengingat kembali tempat tinggalnya selama periode waktu ini. Sepertinya hanya dekorasi di Humanity in Heaven yang ditinggalinya dalam dua hari terakhir yang berbeda. Dalam hal ini, berarti lusinan gedung bertingkat itu semuanya dimiliki oleh pria ini?     

Setelah Ye Fei melihat artikel tentang pria ini dan berbagai artikel berita, ia harus mengakui bahwa dilihat dari identitasnya, berita sensasional tentang Su Mohan sangat sedikit. Tetapi, siapakah orang ini?     

Ye Fei membuka beberapa foto sekaligus, menyipitkan mata, dan duduk tegak. Setelah sekian lama membaca berita tentang Su Mohan, 70% di antaranya ditemani oleh wanita ini. Tingkat penampilannya pun tidak sebanding dengan tunangannya, Ye Ya.     

Ye Fei membandingkan wanita di beberapa foto dengan hati-hati dan memastikan bahwa mereka semua adalah orang yang sama. Saat Su Mohan menghadiri beberapa acara, wanita itu berada di sisinya. Saat pria itu berpartisipasi dalam pesta amal, upacara pembukaan, dan pelelangan, semuanya ditemani oleh wanita ini.     

"Putri keluarga Shi, Shi Xiangwan, menemani Tuan Su menghadiri sebuah acara makan malam..."     

"Boom! Shi Xiangwan diam-diam masuk dan keluar dari rumah Tuan Su!"     

Ye Fei sedikit mengernyit, dan kemudian mencari informasi tentang Shi Xiangwan lagi.     

"Shi Xiangwan, permata di tangan keluarga terpelajar Shi. Shi Chengkun, kepala keluarga Shi, merupakan mantan rektor dari Universitas Qing yang terkenal memiliki tiga putra. Putra pertama adalah Walikota Kota A, putra kedua adalah Direktur Departemen Pengajaran dan Penelitian, dan putra ketiga terjun dalam bisnis…"     

"...Shi Xiangwan adalah putri dari putra kedua. Ia mengambil pendidikan double degree serta mahir dalam lima bahasa: Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, dan Spanyol. Ia juga mahir dalam bermain piano, catur, kaligrafi, melukis, seni teh, dan seni bunga. Ia telah diundang untuk menyelenggarakan banyak pesta amal. Ia mendirikan organisasi Dana Perawatan Anak, Asosiasi Kewirausahaan Pemuda Cacat…"     

Ye Fei melepaskan pegangannya pada tetikus, bersandar di kursi, dan menggigit bibirnya dengan ringan sambil bergumam, "Shi Xiangwan…"     

Halaman komputer masih menunjukkan foto Shi Xiangwan yang menggandeng Su Mohan. Di foto tersebut, Su Mohan terlihat berwajah dingin. Ia mengenakan setelan warna coklat muda dengan sweter v-neck di dalamnya. Pria itu terlihat anggun dan elegan, bagaikan baru saja keluar dari dalam lukisan.     

Shi Xiangwan yang berdiri di samping Su Mohan memiliki wajah yang lembut. Wanita itu seperti bunga sakura putih, bermartabat dan anggun. Seluruh tubuhnya memperlihatkan keindahan intelektual dengan memancarkan aura kutu buku yang kuat dan tak terlukiskan, sangat anggun dan mulia.     

Dibandingkan dengan Ye Ya, Shi Xiangwan lebih terlihat seperti gadis berbakat. Jika Shi Xiangwan berdiri berdampingan dengan Su Mohan, mereka terlihat sepadan seperti pasangan yang sempurna dan ideal.