Mencuri Hati Tuan Su

2Ye Fei berjalan melewati beberapa orang dengan tenang sambil tersenyum menghina. Jari-jari kakinya yang telanjang tanpa alas kaki menginjak tangga emas dan meninggalkan jejak kaki hitam kecil. Meskipun begitu, itu masih membuat orang merasa bahwa benda-benda yang indah itu memang layak menjadi miliknya.     

Mata Wan Li memancarkan ekspresi kesal saat memandang sosok Ye Fei yang perlahan menghilang, Dasar Ye Fei. Seolah-olah dia bisa melakukan apapun padaku. Dia bahkan berani mengancamku seperti ini!     

"Kakak Wan Li, nyali wanita jalang itu benar-benar cukup besar. Dia jelas menyinggung Tuan Su dan membuatnya melarikan diri."     

"Apa yang kamu takutkan? Karena dia telah menyinggung Tuan Su, beberapa orang pasti tidak ingin dia merasa baik-baik saja."     

Harus dikatakan bahwa kata-kata Wan Li sangat akurat. Kepala Pelayan biasanya sangat antusias melihat Ye Fei di hari kerja. Namun, ekspresi wajahnya menjadi tidak enak dipandang ketika melihat Ye Fei hari ini.     

"Ye Fei, aku harus menanyakan sesuatu padamu terlebih dahulu."     

"Silakan bertanya."     

Kepala Pelayan memandang wanita cantik di depannya dari atas hingga ke bawah dan bertanya, "Apakah kamu menyinggung perasaan Tuan Su?"     

"Itu tidak bisa dibilang menyinggung. Hanya saja, aku telah melayani Tuan Su selama beberapa hari, tetapi akhirnya menjadi tidak bagus," jawab Ye Fei dengan ambigu.     

Kepala Pelayan mengerutkan keningnya dan diam-diam mempertimbangkan apakah ia harus dipecat agar bisa berada di sisi yang aman. Jika tidak, konsekuensinya akan menjadi bencana. Hal itu bisa menghalangi pandangan Tuan Su.     

Seolah-olah telah melihat melalui isi pikiran Kepala Pelayan, Ye Fei berkata dengan santai, "Kakak Wang, aku tahu apa yang Kakak khawatirkan. Tetapi, karena Tuan Su menunjukku untuk menari kemarin, mungkin itu akan menjadi sebuah permintaan lagi di masa mendatang. Jika Kakak tidak bisa mendapatkan orang yang mampu melakukannya saat itu, Kakak akan kesulitan.​​"     

Kepala Pelayan memandang Ye Fei dalam-dalam sambil menimbang pro dan kontra di dalam benaknya dan berpikir bahwa hal itu sangat mungkin terjadi. Ia pun berencana untuk menahan Ye Fei beberapa hari lagi dan mencoba melihat sikap Tuan Su.     

"Pergilah dan ganti pakaianmu dulu. Ini sudah larut."     

Ye Fei menunduk dan berbalik untuk pergi, tak lupa sambil mengutuk Su Mohan lagi dalam hati. Namun, alih-alih langsung berganti pakaian, ia malah pergi ke ruang ganti untuk mencari sebaskom air panas dan membasuh kakinya.     

Meskipun sebagian besar jalanan dalam perjalanan ke tempat ini rata, banyak hal yang terjadi dan membuat Ye Fei sengsara. Terutama, saat ia menginjak beberapa batu tajam di jalan. Sungguh menyakitkan.     

Setelah Ye Fei mencuci kakinya dengan hati-hati, ia menyadari bahwa ada banyak bintik merah kecil di telapak kakinya dan ada beberapa luka yang terlihat jelas. Tetapi, ia tidak punya apa-apa untuk mengobatinya dan waktu sudah menunjukkan hampir pukul 8 tepat. Ye Fei hanya bisa bangkit seperti ini dulu.     

"Wah, ada seseorang yang menggunakan kamar ganti kita sebagai pemandian."     

"Tidak salah lagi. Apakah kamu ingin melepas semuanya dan mencucinya lagi…"     

"Dia tidak mungkin melepasnya. Tidak ada tirai di sini."     

Beberapa wanita melirik Ye Fei dari waktu ke waktu, kemudian berbicara dengan sinis. Alis Ye Fei sedikit berkerut begitu mendengar sarkasme di ruangan itu.     

Meskipun awal kedatangan Ye Fei memang telah menimbulkan prasangka buruk di antara beberapa orang, mereka tidak begitu menunjukkan sebanyak dan sejelas sekarang. Sepertinya sikap Su Mohan kemarin benar-benar menyebabkan perubahan pada orang-orang ini. Bahkan, perubahan mereka jauh melebihi ekspektasi Ye Fei.     

Turunkan pandangan dan bertahan! pikir Ye Fei.     

Ye Fei tidak takut berdebat dengan wanita-wanita ini. Wanita-wanita ini memiliki gigi tajam serta sifat iri dan dengki, tetapi hanya beberapa dari mereka memiliki kemampuan yang bagus. Kalau tidak, Wan Li tidak akan bisa berada di atas selama bertahun-tahun.     

Ye Fei tahu bahwa ia bisa mengatakan yang sebenarnya untuk memberi pelajaran dan menghancurkan mereka sampai akhir. Tetapi, ia tidak bisa melakukannya sekarang karena saat ini kepala pelayan bar dan bos di balik layar mungkin sedang menatapnya.      

Jika sesuatu terjadi pada titik kritis seperti ini, satu-satunya jalan keluar adalah dengan dipecat. Bahkan, mungkin mereka akan dibiarkan memegang kendali untuk menghukum dirinya.