Mencuri Hati Tuan Su

Cukup Atau Tidak Cukup Untuk Membayarnya, Asalkan Itu Layak



Cukup Atau Tidak Cukup Untuk Membayarnya, Asalkan Itu Layak

3Wan Li terjatuh ke lantai dan tanpa sadar menatap Ye Fei. Ia melihat Ye Fei berdiri tidak jauh darinya dan melihatnya seakan ia sebuah lelucon. Namun, ia bangkit dari lantai dan kembali melanjutkan, "Lebih baik minum beberapa cangkir jika suasana hati Tuan sedang buruk. Seperti kata pepatah, bukan berarti Anda memiliki seribu kekhawatiran ketika Anda mabuk. Terlebih lagi, ini adalah malam yang singkat dan pahit. Tuan bisa menceritakan pada saya tentang apa yang membuat Tuan bersedih…"     

Melihat Wan Li yang lanjut berusaha untuk sebuah bisnis yang tidak menguntungkan, Ye Fei menggelengkan kepalanya. Itu tidak akan sepadan. Tidak ada Nona di Humanity in Heaven yang seperti itu. Hasil baik apa yang bisa dia dapatkan sebagai gadis penjual anggur jika dia melakukan bisnis seperti itu? batinnya.     

Benar saja, lelaki itu menendang meja dan mendorong Wan Li lagi. "Aku bilang, pergi! Apa-apaan kamu? Jika kamu berani melakukannya lagi, percaya atau tidak, aku akan membunuhmu!"     

Wan Li akhirnya benar-benar kehilangan muka. Meskipun tidak jarang baginya berada dalam situasi seperti itu, saat ini Ye Fei sedang berdiri di depannya dan membuatnya benar-benar ingin segera mengalihkan wajahnya di sini. Wan Li berdiri dan bersiap untuk pergi, tapi ia melihat Ye Fei berjalan maju sambil tersenyum dan mendatangi para lelaki yang ia datangi sebelumnya.     

Sudut bibir Wan Li terangkat hingga ia tersenyum dingin. Ia menunggu Ye Fei untuk menderita dan mendapat perlakuan yang sama. Karenanya, ia hanya berdiri di tempat dan berniat menonton pertunjukan. Gadis-gadis penjual anggur lainnya juga datang. Mereka memandangi Wan Li dari atas hingga ke bawah dan bertanya, "Wan Li, kamu baik-baik saja?"     

"Tunggu pertunjukan yang bagus!"     

Untuk sementara, beberapa gadis penjual anggur berdiri tidak jauh dari sana dan memandangi gerakan Ye Fei. Mereka ingin melihat Ye Fei membuat dirinya sendiri terlihat bodoh karena kesombongannya. Jelas Ye Fei menyadari bahwa Wan Li menatapnya sambil tersenyum sinis.     

Ye Fei berjalan maju selangkah demi selangkah sambil melihat pandangan lelah yang memancar dari mata pria itu. Alis pria itu berkerut lagi dan sepertinya ia akan marah. Ye Fei tidak mengatakan apapun dan hanya mengambil sebotol anggur terbaik dari nampan. Ia menaruhnya di depan pria itu, lalu berbalik dan pergi.     

"Hei… Apa-apaan ini?"     

Ye Fei berbalik dan tersenyum. "Ini hadiah…"     

Lelaki itu agak terkejut, namun kemudian nadanya sedikit melunak, "Apa uangmu cukup lumayan untuk memberikan sebotol Hennessy seperti ini?"     

"Hennessy lebih bernilai daripada uang. Saya dengar Tuan sedang berada dalam suasana hati yang buruk. Jika sebotol anggur dapat membuat Tuan merasa lebih baik, cukup atau tidak cukup uangnya, yang penting itu layak," ujar Ye Fei dengan santai.     

Pria itu mendengarkan nada santai Ye Fei, lalu memandang Ye Fei dari atas ke bawah. Ia merasa bahwa Ye Fei menarik sehingga ia berkata lagi, "Kamu tidak merasa sakit dan tertekan?"     

"Memang sakit. Tapi, karena Tuan berada dalam suasana hati yang buruk, tidak masalah jika saya merasa sakit. Saya hanya berharap Tuan bisa membuat saya tertawa lain kali saat saya merasa sedih."     

Pria itu mengangkat alisnya dan berpikir bahwa wanita kecil di depannya benar-benar menarik. Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya harus membujuknya ketika ia sedih lain kali. Meskipun agak palsu dan berlebihan, kata-kata Ye Fei tidak membuatnya merasa terganggu.     

Ye Fei melihat bahwa pria itu tidak berbicara lagi sehingga ia memalingkan kepalanya dan pergi tanpa meninggalkan penyesalan. Lelaki itu memandangi pinggang ramping Ye Fei dan tak bisa menahan diri untuk berteriak padanya, "Kembali!"     

Ye Fei memalingkan kepalanya dan berkata dengan marah, "Tuan, jika saya harus memberikan satu botol lagi, saya harus menjual darah saya…"     

Pria itu terkekeh dan menyunggingkan senyum pertamanya malam itu. "Baiklah. Jangan menjadi miskin. Datang dan bukakan sebotol Glenfiddich 1937 untukku."     

Ye Fei tersenyum mendengar perintah pria itu dan menjawab, "Perintah Tuan membuat saya sangat senang."     

Glenfiddich 1937 adalah wiski malt termahal di dunia. Biasanya, penjual harus pergi ke ruang bawah tanah untuk mendapatkannya setelah meminta izin pada kepala pelayan. Wiski ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan Remy Martin biasa dan sejenisnya.     

Wan Li yang mulanya berniat untuk mengejek Ye Fei langsung kesal. Wajahnya sejenak berubah menjadi biru keunguan dan sangat tidak enak dilihat, seakan ia sedang memakan kotoran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.