Mencuri Hati Tuan Su

Sepatu yang berkilau itu sederhana, dan hak setinggi tujuh sentimeter itu tiba-tiba patah dan kehilangan keindahan aslinya dalam sekejap.     

Li Xuan merasa dirinya sangat sial, tetapi karena itu dia mendapat perhatian dari Yin Shaolong. Begitu memikirkan pria yang membantunya menggosok pergelangan kakinya, wajahnya pun mulai memerah.     

Tapi apa yang tidak diketahui Li Xuan adalah, jika dia lebih berhati-hati, dia pasti akan menemukan bekas pisau di hak tinggi yang rusak itu.     

Lebih dari sepuluh menit kemudian, Yin Shaolong kembali dengan sepasang sepatu baru. Setelah keduanya berganti, mereka kembali ke aula perjamuan di lantai satu lagi.     

Pada saat ini, Ye Ting mengikuti wanita itu ke sebuah kamar tamu.     

Di dalam kamar tamu ada lampu oranye yang lembut dan hangat. Tirainya tidak ditarik. Entah dari mana wanita itu mengambil sebotol anggur, kemudian mengambil dua gelas dan meletakkannya di atas meja teh.     

Setelah menuangkan anggur, wanita itu duduk di sofa kulit asli dengan anggun, menoleh untuk melihat Ye Ting yang berdiri di samping dan berkata, "... Apa kamu tidak berencana untuk duduk dan minum?"     

"Sebenarnya apa rencanamu?" Ye Ting melangkah maju dengan sepatu hak tinggi, meskipun wajahnya dingin, dia tidak takut.     

Wanita di depannya bukanlah orang lain, melainkan Jin Yuwei yang tidak asing.     

Meskipun dia sepertinya belum pernah melihat wanita ini, tapi bagaimanapun juga, dia telah berada di samping Yin Shaolong begitu lama, dan dia selalu tahu wanita ini ketika menyelidiki masalah di pulau itu.     

Tapi hari ini dia terlihat sangat berbeda dari fotonya.     

Dilihat dari foto dan informasi sebelumnya, Jin Yuwei kebanyakan mengenakan kostum nasional, mengenakan beberapa aksesoris yang mendekati gaya Yunnan, dan beberapa terlihat seperti gadis minoritas.     

Menurut data, wanita ini pada dasarnya memiliki gaya seperti itu, sehingga saat pertama kali melihatnya hari ini, dia hampir tidak mengenalinya.     

Jin Yuwei menghadapi pandangan Ye Ting dengan tenang dan sangat sabar.     

"Ada apa kamu mencariku?" Ye Ting berinisiatif untuk berbicara.     

Tatapan Jin Yuwei tertuju padanya dan menunjukkan senyum penuh arti, "... Apakah kamu menyukai Yin Shaolong?"     

Mendengar ini, wajah Ye Ting tetap tidak berubah, tetapi matanya sedikit dingin. Ia bahkan mengulurkan tangan kanannya ke pahanya dengan lembut, seolah siap mengeluarkan senjata kapan saja.     

"Kenapa begitu gugup?" Jin Yuwei tidak terlalu peduli, tetapi menyesap anggur merah dengan lembut.     

Ye Ting terdiam. Dia hanya menatap wanita di depannya dengan dingin dan tidak bisa menebak apa yang ingin dia lakukan.     

"Suka adalah suka, bukan hal yang memalukan. Mengapa begitu gugup? Selain itu, Yin Shaolong memang naga di antara manusia, tidak hanya tampan dan disukai, tetapi juga kemampuan dan metodenya yang luar biasa, yang secara alami akan menarik seorang wanita untuk tidak melepaskan dirinya. Jin Yuwei membuka mulutnya.     

"Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan!" Nada bicara Ye Ting menjadi sedikit lebih berat lagi. Sepertinya, begitu ia menyebut Yin Shaolong, sulit baginya untuk benar-benar tenang.     

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa kamu sangat sedih melihat pria yang sangat aku cintai dan setiap hari menyayangi seorang pengganti?" Jin Yuwei meletakkan gelasnya dan duduk, lalu mendekati Ye Ting.     

Kali ini, wajah Ye Ting benar-benar gelap. Ia melirik wanita di depannya dengan dingin, lalu bangkit berdiri, seolah tidak berniat untuk terus berbicara omong kosong dengannya di sini.     

Jin Yuwei juga tidak kesal, dia menoleh dan melihat langit yang gelap di luar jendela, lalu berkata dengan pelan, "... Matamu terus tertuju pada Li Xuan, jadi kamu pasti tidak tahu kalau dia terus mencari keberadaan Xiang Tianlai. "