Mencuri Hati Tuan Su

Ekor Rubah Telah Terbuka



Ekor Rubah Telah Terbuka

1Namun, bagaimanapun juga, hukuman yang Jiang Huiru terima masih sangat jauh dari cukup. Ye Fei harus menemukan bukti bahwa Jiang Huiru telah membunuh neneknya, dan Ye Fei juga harus menemukan siapa pembunuh Ye Ya, serta memberi mereka keadilan!     

Ye Fei menggandeng lengan Su Mohan dan berbalik untuk pergi. Meskipun ia masih gagal membawa Jiang Huiru ke pengadilan, setidaknya mereka sudah selangkah lebih dekat, dan Jiang Huiru telah lebih banyak kehilangan apa yang ia miliki.     

Ketika Ye Fei kembali ke kamar, anak-anak sedang duduk di lantai merakit mainan bongkar pasang yang diberikan Su Mohan kepada mereka.     

Dibandingkan dengan Ye Xiaotian yang sangat berkonsentrasi, Hanwen jelas tidak bisa duduk diam. Banyak makanan ringan dan beberapa bagian dari mainan bongkar pasang ditumpuk bersama, terlihat sedikit berantakan.     

Namun, di pihak Ye Xiaotian, berbagai bagian diklasifikasikan dengan rapi dan dikemas dengan hati-hati dalam wadah transparan, membuatnya terlihat seperti orang dewasa dalam tubuh seorang anak kecil.     

Ye Fei tidak ingin mengganggu mereka. Setelah berganti pakaian, Ye Fei memandang Su Mohan yang sedang duduk di sofa sambil membolak-balikkan surat kabar dan berkata dengan lembut, "Apakah menurutmu kakekku sangat protektif terhadap Jiang Huiru?"     

Su Mohan mengangkat alisnya dan berkata, "Aku telah mengirim seseorang untuk menyelidikinya, aku juga ingin mengetahui apa yang membuat Ye Xiaodong beberapa kakli sangat bersikeras membela seorang menantu perempuannya."     

Ye Fei menyeka rambutnya dengan handuk sambil berkata, "Sayang sekali, kita masih belum bisa membuat Jiang Huiru masuk penjara."     

"Jangan khawatir, ekor rubah telah terbuka[1], pasti hari itu tidak akan lama lagi."     

Su Mohan mengangkat tangannya untuk mengambil handuk dari tangan Ye Fei sehingga membuat tubuh Ye Fei berbalik. Setelah itu Su Mohan dengan pelan menyeka rambut Ye Fei yang lembut, menjadikan suasana kamar menjadi hangat.     

Pada saat ini, di ruangan lain …     

Jiang Huiru, Ye Xiaodong, dan Ye Ting sedang berkumpul. Jiang Huiru duduk di sisi sofa dan terus menyeka air matanya. "Apa yang harus aku lakukan? Tiancheng benar-benar ingin menceraikan aku …"     

"Bukankah itu memang karena hal bodoh yang telah kamu lakukan!" Ye Xiaodong berkata dengan marah.     

"Aku sudah cukup tua sekarang. Jika sekarang aku bercerai dengannya, bagaimana aku akan menjalani hidupku?" Nada suara Jiang Huiru menjadi lebih rendah.     

Ye Xiaodong tampak sedikit kesal dengan tangisan Jiang Huiru, sehingga ia tidak bisa menahan diri untuk tidak melemparkan sebungkus tisu di atas meja kecil kepada Jiang Huiru. "Lihatlah seperti apa kamu sekarang! Tidak heran Tiancheng ingin menceraikanmu! Lihat baik-baik di cermin, apakah ada hal lain di tubuhmu yang bisa membuat seorang pria bertahan denganmu?!"     

Mendengar itu, Jiang Huiru sepertinya menjadi terprovokasi, sehingga ia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata dengan tajam. "Aku saat ini memang tidak cantik lagi, aku juga tidak memiliki kemampuan, serta tidak berguna, jadi …"     

"Sudahlah, kalian jangan meributkan tentang hal ini lagi, jika kali ini harus bercerai, maka bercerai saja. Lagi pula, gelar Nyonya Ye memang sudah tidak terlalu bagus untuk Ibu." Ye Ting membuka mulutnya dengan tenang.     

"Tetapi Ibu tidak terima—!" Jiang Huiru berkata sambil menggertakkan giginya.     

"Sikap Tiancheng tegas kali ini, meskipun aku sudah tidak tahu lagi harus melakukan apa, kamu harus menceraikannya terlebih dahulu. Setelah itu aku akan memerintahkan seseorang untuk mentransfer sejumlah uang atas namamu, kemudian membagi beberapa properti untukmu. Itu akan cukup untukmu di masa depan. Jangan khawatirkan tentang makanan dan pakaian selama setengah hidupmu." Ye Xiaodong membuka mulutnya lagi dengan ekspresi cemberut.     

Mendengar ini, ekspresi Jiang Huiru sedikit melunak, namun ia tidak bisa menahan diri untuk berkata lagi, "Kamu tahu aku tidak melakukannya untuk uang …"     

"Cukup! Jika kamu tidak melakukannya untuk uang, lalu untuk apa?!" Ye Xiaodong berkata dengan tidak sabar.     

Jiang Huiru mau tidak mau harus diam untuk sementara waktu. Ia takut Ye Xiaodong akan tersinggung, karena ia benar-benar tidak memiliki apa-apa lagi.     

Tetapi setelah beberapa saat, Jiang Huiru berkata lagi, "Aku tidak menyangka bahwa Ye Ya, si idiot itu, akan menempatkanku di posisi yang sulit sebelum dia meninggal, sehingga membuat Ye Fei si bajingan itu dengan mudah meloloskan dirinya!"     

[1] Sebuah idiom yang artinya menunjukkan karakter asli atau niat jahat seseorang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.