Mencuri Hati Tuan Su

Karena kemunculan Jin Yuwei yang tiba-tiba, rombongan Su Mohan tidak naik pesawat lagi, melainkan memilih kapal pesiar untuk kembali.     

Sebelum naik ke kapal pesiar, Su Mohan melihat kembali ke arah Yin Shaolong, yang sedang bersiap untuk naik pesawat di sisi lain. Yin Shaolong kebetulan juga melihat ke belakang. Keduanya saling memandang dan tidak mengatakan apa-apa sebelum kemudian mereka berbalik.     

Setelah naik ke kapal pesiar, Elang Hitam melangkah maju dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Bos, apakah Bos benar-benar ingin menikahi wanita ini seperti yang dikatakan Jinlong?"     

Su Mohan melirik Elang Hitam dan berkata dengan serius, "Aku tidak akan membiarkan Ye Fei meninggalkanku."     

Elang Hitam tertegun untuk sementara waktu. Su Mohan melewati Elang Hitam, dan Elang Hitam hanya menatap punggung Su Mohan, ia bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang Su Mohan rencanakan.     

Setelah beberapa saat, kapal pun berangkat. Ye Xiaotian dan Su Hanwen diperintahkan untuk tetap berada di dalam kamar dan tidak diizinkan keluar. Sementara di geladak, Su Mohan berjalan menuju ke arah Jin Yuwei, yang bersandar di pagar dan menghadap ke kejauhan.     

Karena masalah Hanwen tadi, ia membiarkan rambutnya terurai, sehingga ketika angin laut bertiup, ia memiliki pesona yang unik.     

Su Mohan berjalan ke sisi Jin Yuwei dan mengelilinginya dari belakang, kemudian melihat ke kejauhan bersamanya. "Apa yang sedang kamu lihat?"     

Jin Yuwei berbalik ke dalam pelukan Su Mohan dan sedikit mengangkat kepalanya, lalu mengusap ujung hidungnya ke dagu Su Mohan, dan berkata, "Aku pikir kamu akan bersikap dingin kepadaku."     

"Oh?" Su Mohan menurunkan matanya dan menatap wanita yang berada dekat di hadapannya.     

Ada aroma yang lembut di tubuhnya. Aromanya sedikit kuat, tetapi jika Su Mohan harus berkata jujur, aroma itu tidak membuatnya nyaman. Selain tidak membuatnya nyaman, aroma itu sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan kedamaian dan ketenangan yang Ye Fei berikan kepadanya.     

"Aku berjalan melewati kalian bertiga. Yin Shaolong tidak takut dipilih olehku, sementara Tang Zifeng menantikan untuk dipilih olehku. Hanya kamu … yang takut dipilih olehku." Jari Jin Yuwei dengan lembut membelai dada Su Mohan dan melalui kemeja putih Su Mohan, ia membelai otot-otot Su Mohan yang kencang dengan sedikit provokasi.     

Su Mohan tersenyum dan memeluk Jin Yuwei lebih erat, membuat tubuh Jin Yuwei menempel pada tubuhnya. "Aku sudah mengatakannya bukan? Aku tidak menyukai tipe wanita yang sepertimu."     

Jin Yuwei terkekeh dan melingkarkan lengannya di punggung Su Mohan, dan berbisik di telinganya, "Kalau begitu tipe seperti apa yang kamu sukai?"     

Mata Su Mohan agak gelap dan terlihat samar. Ia benar-benar tidak ingin dipilih oleh wanita ini, tetapi masalahnya, semakin ia tidak menginginkannya, maka wanita ini akan semakin menjadi-jadi.     

"Kenapa? Apakah kamu berencana untuk berubah menjadi seperti tipe wanita yang aku inginkan?" Su Mohan berkata dengan jahat, tangannya yang besar turun sedikit ke pinggang Jin Yuwei.     

Jin Yuwei mengaitkan bibirnya dan tersenyum. "Biar aku tebak. Kamu pasti memiliki wanita yang sangat kamu cintai."     

Mendengar ini, wajah Su Mohan berubah menjadi muram lagi, tetapi ia hanya menjawab dengan ringan, "Topik ini terlalu jauh dari pertanyaanku sebelumnya, tetapi bisa dibilang masih di dalam batas rata-rata."     

Jin Yuwei terkekeh. "Kalau begitu, jika kamu membawaku kembali seperti ini, apakah kamu tidak takut dia menjadi tidak senang?"     

"Tidak akan."     

"Mengapa?"     

"Karena … aku tidak akan membawamu kembali!"     

Ketika Su Mohan mengatakan itu, Su Mohan mengangkat kakinya dan menendang perut Jin Yuwei, tangan Su Mohan langsung meluncur ke pahanya Jin Yuwei dan langsung mengeluarkan pistol dari kaki Jin Yuwei.     

"Beraninya kamu …"     

Jin Yuwei kesakitan dan seketika ada banyak keringat dingin di dahinya, ekspresi di matanya sesaat menjadi dingin. Namun, dengan tergesa-gesa, ia mengangkat tangannya dan mencoba melawan, tetapi ia sama sekali bukan lawan Su Mohan. Sebelum ia bisa bernapas, ia telah didorong oleh Su Mohan dan seluruh tubuhnya terlempar ke laut!