Mencuri Hati Tuan Su

'Boom!'     

Pikiran Su Mohan menjadi kosong untuk sementara waktu, seolah-olah sambaran petir dari atas langit yang cerah menyambarnya saat itu juga. Di bawah guntur dan kilat, Su Mohan bahkan tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang Lu Jing katakan? Apa yang sebenarnya Lu Jing katakan!?     

Lu Jing memandang Su Mohan dan berkata lagi, "Tidak lama setelah kejadian itu, aku memiliki beberapa keraguan, dan setelah banyak mencari tahu, aku mengetahui semuanya dari Profesor Lu. Ketika kamu mengira dia telah mengkhianatimu, kenyataannya setiap hari dia berjuang untukmu."     

Su Mohan menggelengkan kepalanya dengan mata merah, sepertinya ia tidak dapat menerima kebenaran ini. "Itu tidak mungkin … Bagaimana itu bisa terjadi …"     

Kornea matanya ternyata adalah milik Ye Fei!     

Ye Fei lah yang mendonorkan korneanya padanya!     

Su Mohan menggigil dan mengulurkan tangannya untuk sedikit mengusap matanya. Penglihatan dari rongga matanya yang basah berangsur-angsur menjadi kabur, dan akhirnya air mata jatuh dari sudut matanya menuju ke pipinya.     

Lu Jing dengan tenang berkata lagi, "Kamu pasti sudah tahu bahwa transplantasi dari tubuh yang masih hidup tidak diperbolehkan, hanya mata yang didiagnosis memiliki kebutaan permanen yang diperbolehkan. Bekas luka yang tertinggal di tulang alis kirinya adalah bekas luka saat dia mengancam Profesor Lu bahwa dia akan merusak matanya, sehingga Profesor Lu yang awalnya tegas menolak akhirnya mengangguk setuju …     

"Profesor Lu mengatakan bahwa Ye Fei sangat yakin pada saat itu. Jika dia tidak mengangguk dan setuju, Ye Fei akan menggugurkan anaknya terlebih dahulu melalui prosedur rumah sakit, kemudian merusak matanya sendiri untuk mendapatkan sertifikat diagnosis kebutaan permanen, baru kemudian Ye Fei datang kepada Profesor Lu untuk dioperasi."     

Bibir tipis Su Mohan sedikit bergetar, dan tubuhnya sedikit terhuyung-huyung.     

Tidak!     

Mengapa bisa seperti ini!     

Adegan-adegan di masa lalu terus-menerus diputar ulang di depannya, tetapi ia tidak bisa memercayainya. Ia tidak percaya bahwa ini adalah kornea yang Ye Fei donorkan untuknya …     

Seolah menceritakan sebuah kisah, Lu Jing berkata dengan ringan lagi, "Dia pantas untuk dicintai olehmu. Agar bisa mendonorkan kornea matanya, dia telah memohon semua yang dia bisa, berlutut untukmu, meneteskan air mata, mengatakan hal-hal baik, dan melakukan semua yang dia bisa. Bahkan kamu tidak akan bisa memahaminya."     

Hati Su Mohan sangat sakit. Penyesalan dan rasa bersalah ini seperti akan menenggelamkannya, dan perasaan tertekan membuatnya sulit untuk bernapas.     

Apa yang sebenarnya dirinya lakukan!     

Apa yang telah dilakukan olehnya selama ini!     

Ia terus menyakiti Ye Fei lagi dan lagi dengan kata-katanya yang paling kejam, dan dengan sengaja ingin membuat Ye Fei panas dengan gosip-gosip yang tak terhitung jumlahnya!     

Hari-hari yang Ye Fei jalani ketika Ye Fei buta, ia tidak pernah menemaninya dan melindunginya bahkan satu hari pun!     

Air mata di mata Su Mohan menetes tak terkendali. Ia mengatupkan bibirnya erat-erat dan menderita rasa sakit dan penyesalan yang luar biasa, membuatnya tidak bisa menahan semuanya!     

Melihat penampilan Su Mohan, Lu Jing merasa bahwa dirinya semakin hina dan egois. Ia sejak awal menekankan diri sendiri bahwa ia tidak pernah memprovokasi perasaan mereka, dan semua yang ia lakukan sesuai dengan hati nuraninya.     

Namun sekarang, melihat mereka menyiksa satu sama lain, setelah tiga tahun terombang-ambing, ia akhirnya mengerti bahwa ia masih jatuh ke dalam jurang keserakahan.     

Mata Su Mohan merah dan ia segera bangkit dan bergegas keluar. Ia ingin bertemu dengan Ye Fei, ia ingin bertemu dengan Ye Fei sekarang juga!     

Ia ingin bertanya, bertanya mengapa Ye Fei selama ini tidak mengatakan apa-apa!     

Ingin bertanya kepada Ye Fei mengapa dia harus menanggung semua ini sendiri tanpa mengatakan apa pun!     

"Su Mohan …"     

Saat Su Mohan melewati Lu Jing, Lu Jing tiba-tiba menghentikannya, dan membuat langkah kaki Su Mohan berhenti. Lu Jing pun berkata lagi, "Sebenarnya, tiga tahun lalu, aku mendengar semua ini dari Profesor Lu dan mengetahui segalanya. Dia pikir aku akan memberitahumu, tetapi aku … menyimpan semuanya selama tiga tahun …"