Mencuri Hati Tuan Su

Dan Zhang Yunyun, yang berada di samping awalnya merenung, kemudian ia bergegas menuju ke arah telepon terlebih dahulu. "Bagaimana mungkin?! Ini benar-benar tidak mungkin! Mengapa Anda menunjuk Ye Ke?!"     

Sekretaris di seberang telepon selalu tenang. Menghadapi pertanyaan mendesak Zhang Yunyun, ia menjawab dengan sikap sewajarnya, "Jika Nona Zhang ingin mengetahui alasannya, maka tanyakan saja langsung kepada Tuan Muda Su."     

'Tut tut …'     

Nada sibuk di telepon itu menyadarkan bahwa pihak lain jelas telah menutup telepon, dan Zhang Yunyun menatap Ye Fei dengan rambutnya yang acak-acakan. Matanya memerah. "Apa yang terjadi di sini! Mengapa wawancara ini menjadi milikmu? Aku yang telah sibuk selama berhari-hari. Taktik apa yang kamu gunakan di belakangmu?"     

Ye Fei memandang Zhang Yunyun, yang marah seperti naga bernapas api, dan berkata dengan ekspresi datar, "Sepertinya wawancaramu telah gagal."     

Zhang Yunyun merasa malu dan tidak bisa berkata-kata. Orang-orang di sekitar tidak bisa menahan diri untuk berbicara sebentar, "Sepertinya wawancara dari Pemimpin Redaksi Ye itu benar."     

"Benar, jika tidak, mengapa Tuan Muda Su mencarinya?"     

"Itu benar, mungkin wawancara eksklusif ini awalnya dijalankan oleh Pemimpin Redaksi Ye sebelumnya, tetapi Yunyun menganggap ini omong kosong, dan itu diketahui oleh Tuan Muda Su, jadi dia meminta untuk menemui Pemimpin Redaksi Ye atas namanya sendiri."     

Mendengarkan kata-kata ini, wajah Zhang Yunyun menjadi semakin jelek. Gu Naixin yang ada di samping sangat percaya diri dan berlari ke arah Ye Fei, ingin mencari muka dengan baik, "Pemimpin Redaksi Ye, kapan Anda menghubungi Tuan Muda Su? Saya telah salah paham, saya sangat menyesal."     

Ye Fei mengabaikannya, tetapi menatap Supervisor dan berkata, "Apakah wawancara eksklusif ini tetap harus ditarik kembali?"     

Supervisor itu kembali sadar dan buru-buru tersenyum, "Tidak perlu. Tentu saja tidak perlu ditarik kembali. Aku salah paham sebelumnya, benar-benar tidak perlu."     

"Bagaimana dengan surat permintaan maafnya?"     

"Tidak perlu. Tentu saja aku tidak membutuhkannya lagi. Kamu telah melakukan banyak hal, untuk apa menulis surat permintaan maaf? Itu hanya omong kosong."     

Ye Fei mengangguk sedikit, memandang Zhang Yunyun yang ada di sampingnya, lalu berkata lagi dengan santai, "Supervisor, sepertinya aku tidak pandai menulis naskah wawancara. Aku hanya bisa mengajukan beberapa pertanyaan bodoh seperti ini, aku tidak tahu …"     

"Tidak apa-apa, aku akan meminta Yunyun untuk membantumu menulis naskahnya. Fokuslah dengan urusan Tuan Muda Su. Kamu tidak perlu terganggu oleh hal lain. Kamu harus pergi untuk melakukan wawancara pada hari Rabu dalam keadaan paling sempurna."     

Mendengar perkataan Supervisor, Zhang Yunyun di samping berkata dengan tidak meyakinkan, "Mengapa aku harus membantunya menulis naskah?! Aku masih memiliki banyak urusan yang harus dilakukan. Pemimpin redaksi macam apa yang tidak bisa menulis naskah?!"     

"Yunyun! Berhentilah membuat keributan, kamu yang akan menulis pertanyaan wawancaranya. Jika ada yang tidak beres, aku akan kembali kepadamu untuk melakukan pertanggungjawaban." Nada suara Supervisor itu agak keras.     

Wajah Zhang Yunyun berubah dari kemerahan menjadi keunguan, dan ia sangat marah, tetapi ia harus menundukkan kepalanya. Setelah itu ia melangkahkan kakinya dengan keras lalu dengan sengaja menabrak bahu Ye Fei dan berbalik untuk pergi.     

Ye Fei menurunkan kelopak matanya dan tidak peduli padanya. Tetapi Gu Naixin, yang ada di samping, mencondongkan tubuh ke depan dan berkata, "Pemimpin Redaksi Ye, apa lagi yang perlu Anda persiapkan? Saya akan membantu Anda mempersiapkannya terlebih dahulu, dan di mana lokasi wawancaranya? Apakah kita perlu memesan ruang studio?"     

Ye Fei tersenyum ringan. "Aku ingat bahwa beberapa hari lalu kamu tampaknya telah dipindahkan untuk bekerja dibawah Zhang Yunyun. Sekarang aku memiliki Xiaoluo untuk membantuku, aku tidak kekurangan asisten."