Mencuri Hati Tuan Su

Senyum kecil muncul di sudut mulut Ye Fei. Jika ternyata semua orang khawatir, dan Su Mohan memiliki reaksi yang sama lagi, maka ia akan tinggal bersama Su Mohan di dalam dunia tanpa cahaya, dan berpelukan dengan Su Mohan untuk menjadi cahaya satu sama lain dalam hidup ini. Sehingga mereka akan melihat dunia yang sama, dapat memiliki dunia yang tidak pernah bisa dimasuki oleh orang luar.     

"Tidak. Kamu saat ini masih sangat muda, jangan berkata seperti ini padaku! Kamu sekarang dibutakan oleh obsesi, berpikir bahwa cinta adalah segalanya dalam hidup! Aku tidak ingin kamu membenciku suatu hari nanti, jadi jangan lakukan ini lagi dan jangan pernah memikirkan tentang hal ini lagi!"     

Profesor Lu masih dengan tegas menolak, namun nada suaranya sedikit mereda.     

Setidaknya di antara Ye Fei dan Su Mohan, ia merasakan sakit hati dan melihat jenis cinta yang lain.     

Melihat Profesor Lu ingin bangkit dan pergi lagi, Ye Fei dengan cepat bangkit dan berkata dengan cemas, "Profesor Lu, saya bersumpah! Saya bersumpah saya tidak akan pernah menyesalinya! Dan saya hanya akan berterima kasih kepada Anda, saya tidak akan membenci Anda!"     

Profesor Lu mengerutkan kening dan melambaikan tangannya. "Tidak, tidak! Jangan mengatakan hal ini lagi, tidak ada ruang untuk negosiasi tentang masalah ini!"     

Setelah Profesor Lu mengatakan itu, Profesor Lu menarik tangannya dan berencana untuk kembali ke ruang kerja lagi.     

Melihat Profesor Lu pergi lagi, Ye Fei berlutut di ubin yang dingin lagi dengan keras.     

Ia sejak kecil jarang memohon kepada orang lain. Sepertinya dua kali berlutut dalam hidupnya diberikan kepada pasangan di depannya, tetapi ia tidak menyesal. Sampai saat ini, ia akhirnya mengerti dengan apa yang disebut dengan harga diri dan yang disebut dengan kebanggaan, hal tersebut telah lama menjadi tidak ada harganya.     

Ye Fei tersentak dan berkata, "Profesor Lu, apakah saya harus pergi ke dokter ilegal?! Anda tahu, selama saya bersedia membayar, saya akan dapat menemukan dokter yang bersedia melakukan operasi untuk saya!"     

Mendengar ini, lelaki tua itu hampir melompat dengan marah, kemudian ia berbalik dan memelototi Ye Fei. "Kamu benar-benar bodoh! Sangat bodoh!"     

Tetesan air mata di rongga mata Ye Fei mengalir keluar dengan tak terkendali. Apakah benar-benar tidak ada cara lain untuk melakukannya? Apakah Su Mohan benar-benar akan hidup dalam kegelapan sepanjang hidupnya? Apakah ia benar-benar harus hidup sambil menghadapi mata Su Mohan yang seperti itu selama sisa hidupnya?     

"Profesor Lu, saya tahu Anda menganggap bahwa saya seorang wanita hamil, saya telah mengajukan permohonan induksi persalinan. Selama Anda mengangguk, saya akan segera menggugurkan anak ini." Ye Fei mengeluarkan dokumen sebelumnya dari dalam tasnya.     

Profesor Lu melihat dokumen di tangannya, tetapi tidak melangkah maju untuk mengambilnya.     

Nyonya Lu mengerutkan kening dan mengambil dokumen itu. Ia membolak-baliknya beberapa kali, kemudian tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Nak, kamu tidak boleh melakukan hal bodoh. Tidak mudah bagimu untuk memiliki bayi, kamu akan menyesalinya di masa depan."     

Ye Fei hanya menatap Profesor Lu dengan keras kepala dan menolak untuk bangun dari lantai.     

Profesor Lu tergerak oleh kegigihan yang terlihat dari mata Ye Fei dan mengerutkan kening sambil berkata, "Bangunlah, jika tidak, hal itu akan buruk bagi anakmu."     

Ye Fei tidak bersikeras, ia perlahan bangkit dengan bantuan Nyonya Lu, dan berkata dengan pelan, "Apakah Anda menyetujuinya?"     

Profesor Lu menghela napas, kemudian mengambil dokumen di tangan istrinya dan memeriksanya beberapa kali kemudian mengerutkan kening. "Mengapa gadis sepertimu sangat keras kepala? Tahukah kamu bahwa meskipun kamu menggugurkan anak itu, aku tidak akan membantumu melakukan operasi untukmu!"     

Bibir pucat Ye Fei bergetar ringan. "Kenapa?"     

"Ye Fei, transplantasi dari tubuh yang masih hidup secara tegas dilarang, jadi itu tidak mungkin dilakukan entah apakah kamu sedang mengandung anakmu atau tidak." Profesor Lu menjelaskan dengan ringan.