Mencuri Hati Tuan Su

"Terima kasih." Suara Ye Fei terdengar lebih ceria.     

Setelah lebih dari sepuluh menit, Ye Fei sudah duduk di mobil Xiang Tianqi dan memberinya senyum yang tidak berbahaya, membuat Xiang Tianqi mendengus dingin.     

Xiang Tianqi tahu bahwa meskipun ia tidak datang untuk menemani Ye Fei, Ye Fei tidak akan menyerah. Jadi tidak peduli seberapa marahnya ia, ia tetap datang.     

Segera, Ye Fei tiba di Bank Mata lagi. Ia tidak ingat sudah berapa kali datang ke sini. Ia naik ke lantai dua dan pergi ke kantor Direktur Liao secara langsung.     

Karena sudah terlebih dahulu membuat janji, pertemuan berjalan lancar. Direktur Liao duduk di meja dan memandangi wanita terlalu cantik yang duduk di seberangnya. Ia tidak tahu untuk apa wanita itu datang kali ini.     

"Direktur Liao, saya mengatakan kepada Anda terakhir kali bahwa saya ingin mentransplantasikan kornea mata untuk Su Mohan, apakah Anda ingat?" Ye Fei berkata dengan lembut.     

Direktur Liao mengerutkan kening dan mengangguk, bertanya-tanya mengapa Ye Fei menyebutkan tentang hal itu lagi. "Saya ingat saya juga memberi tahu Nona Ye dengan jelas bahwa hal itu tidak mungkin."     

Ye Fei mengerutkan kening dan berkata lagi, "Tetapi setelah beberapa hari ini memeriksa di Internet, saya menemukan banyak preseden transplantasi dari tubuh yang masih hidup …"     

"Nona Ye, saya tahu ada banyak preseden seperti itu, tetapi dengan segala hormat, situasi Anda tidak sejalan." Direktur Liao langsung menyela.     

"Saya tahu saya benar-benar tidak memenuhi persyaratan. Namun, jika saya ingat dengan benar, selama orang yang buta permanen dapat menyumbangkan kornea mata mereka, tidak bisakah Anda menganggap saya sebagai seseorang yang buta permanen?" Ye Fei menatap pria paruh baya di depannya dengan gugup, sepasang matanya yang jernih terlihat penuh harapan.     

Alis Direktur Liao melengkung secara bersamaan, dan ia melirik Xiang Tianqi di samping, kemudian tatapannya kembali ke arah Ye Fei. "Ini konyol! Itu benar-benar tidak mungkin!"     

Mendengar penolakan tanpa ragu-ragu dari Direktur Liao, air mata di mata Ye Fei mengalir. "Direktur Liao, Anda harus memperlakukan mata saya sebagai buta permanen. Anggap saja mata saya adalah mata dari orang yang matanya rusak dan tidak dapat dipulihkan."     

Pria paruh baya itu memandang Ye Fei dan merasa sedikit sedih, kemudian ia membujuk Ye Fei lagi dengan nada suara yang ringan, "Nona Ye, jika saya setuju bukan berarti diperbolehkan. Jika mata Anda tidak benar-benar rusak dan Anda tidak memenuhi persyaratan, tidak akan ada dokter yang ingin melakukan operasi untuk Anda. Dan dengan segala hormat, Anda masih hamil sekarang, jadi tidak mungkin."     

Ye Fei tertegun untuk sementara waktu, dan serangkaian air mata mengalir dari sudut matanya lagi.     

Itu benar, ia memikirkan semuanya dengan terlalu sederhana.     

Direktur Liao juga sedih saat melihat Ye Fei. Ia telah bekerja di Bank Mata selama bertahun-tahun. Dapat dikatakan bahwa ia telah terbiasa melihat semua jenis kehidupan, tetapi ia belum pernah bertemu siapa pun yang ingin menyumbangkan kornea miliknya untuk kekasihnya.     

Dapat dikatakan bahwa Ye Fei naif dan bodoh, namun ia juga tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa tersentuh pada Ye Fei.     

Direktur Liao berkata lagi, "Sebaiknya Nona Ye tidak perlu khawatir tentang hal ini lagi. Begini saja, jika saya memiliki kornea yang sesuai, saya akan segera memberi tahu Anda, bagimana?"     

Ye Fei mengangkat matanya yang berkaca-kaca dan menatap pria paruh baya di depannya. Direktur Liao sedikit sedih ketika melihat Ye Fei, kemudian ia berjanji, "Kornea terakhir ditransplantasikan ke anak itu kemarin. Saya berjanji kali ini jika ada kornea yang cocok untuk Tuan Su. Saya akan segera memberi tahu Anda."     

"Terima kasih." Ye Fei mengangguk pelan.