Mencuri Hati Tuan Su

1Mobil melaju kencang sepanjang jalan, tetapi 20 menit kemudian, keadaan tiba-tiba berubah. Mobil mereka hendak melintasi persimpangan, tetapi tiba-tiba sebuah truk kontainer biru yang sangat cepat bergegas keluar di sisi kiri persimpangan secara lurus di depannya, melintas seperti sebuah petir biru dan melaju dengan kencang, seolah-olah datang untuk mencari masalah.     

Ekspresi Su Mohan menegang dan ia langsung membanting kemudi dengan kedua tangannya. Seluruh mobil dengan cepat menghindar. Karena kecepatan mobil terlalu tinggi, Ye Fei dan Lu Jing langsung mengulurkan tangan dan meraih pegangan di samping, hampir terlempar keluar.     

Pada saat ini, mereka berdua tidak berbicara, dan hanya menatap gugup pada truk besar yang tiba-tiba menghampiri mereka.     

Tangan Ye Fei yang lain tanpa sadar menutupi perutnya, dan ia melirik mantel bulu merah muda yang ia lepas ketika ia masuk ke dalam mobil, kemudian menariknya ke atas untuk melindungi perutnya. Keringat dingin langsung keluar dari keningnya, dan ia bahkan memiliki napas yang pendek.     

Ban tergelincir di jalan dan mengeluarkan suara tiba-tiba yang keras. Beberapa detik kemudian, mobil Su Mohan menabrak kontainer, dan kedua dinding mobil mengeluarkan gesekan yang menusuk dan memercikkan api.     

Ye Fei terengah-engah dan bibirnya mengering sebelum ia bisa mengulurkan tangan untuk menyeka keringat di dahinya. Namun, sebelum ia selesai bernapas, pupil matanya tiba-tiba mengencang. Di matanya yang hitam dan putih memantulkan truk kontainer biru besar dengan model yang sama bergegas keluar lagi di sisi kanan persimpangan. Dengan momentum dari kecepatan sebelumnya, truk itu jauh lebih cepat daripada truk yang sebelumnya.     

Karena penghindaran yang cepat barusan, kecepatan mobil bisa dikatakan sangat tinggi. Saat ini, tidak mungkin untuk menghindar. Tabrakan tatap muka antara kedua mobil hampir tak terhindarkan!     

Adegan di kaca spion membuat beberapa orang merasa semakin kedinginan. Kotak kontainer besar tiba-tiba terbuka, dan sebuah truk berukuran sedang keluar dari kontainer lagi dan langsung menghampiri mereka.     

Dengan begitu, pada kecepatan ini, bagian depan dan belakang mobil diapit oleh dua truk muatan berat. Bahkan jika mobil Su Mohan sekeras besi, sulit untuk selamat!     

Wajah Su Mohan juga suram saat ini, dan ia dengan cepat berpikir dengan kemampuan otaknya.     

Faktanya, dalam hal ini, berdasarkan jarak saat ini, cara terbaik baginya adalah segera melompat dari mobil, dan ia pasti dapat menghindari semuanya dengan kecepatannya. Tetapi masalahnya adalah, Ye Fei tidak bisa melompat, Lu Jing juga tidak bisa melompat. Bahkan jika mereka bisa melompat, mereka tidak akan memiliki kecepatan mereka sendiri, itu hanya akan menjadi jalan buntu!     

Meskipun pikirannya telah banyak berubah, semuanya terjadi dalam sekejap mata.     

Sial, sudah terlambat!     

Melihat kedua truk itu saling berhadapan, Su Mohan berkata dengan marah, "Lu Jing turun!"     

Lu Jing di kursi belakang dengan cepat berusaha untuk turun, tetapi Su Mohan langsung bergegas ke arah Ye Fei, memeluk kepala Ye Fei erat-erat, dan sepenuhnya melindungi bagian tubuh Ye Fei di depannya.     

Ye Fei hanya merasa semuanya gelap, dan ketika ia melihat pria yang bersandar di sisi kirinya, matanya memerah dan ia dengan kuat menggenggam pakaiannya.     

"Su Mo …"     

'Brak—!'     

Ada suara yang keras, suara rem yang kencang dan suara benturan yang sangat besar. Ye Fei langsung merasa bahwa dunia berhenti berputar, dan seluruh tubuhnya tampak seperti terbang. Kemudian, semburan retakan yang terfragmentasi meledak satu demi satu, seolah-olah seperti gempa bumi. Pada saat yang sama, pikiran Ye Fei seperti ingin membanting sisi pintu mobil, namun Su Mohan menjaganya dengan ketat dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri.     

Lu Jing yang ada di belakang juga tidak jauh lebih baik. Ia melihat noda darah di seluruh tubuh Su Mohan dari pandangannya yang samar, kemudian ia jatuh pingsan sepenuhnya.