Mencuri Hati Tuan Su

3Ye Ya berpura-pura sedih ketika ia mendengar perkataan itu, namun ia tidak bisa menyembunyikan senyum di matanya. "Kakak, apakah kamu benar-benar keguguran? Aku tidak menyangka kakakku memiliki anak di dalam perutnya. Namun, jika kakak hamil, bagaimana bisa kakak begitu ceroboh? Yah, sayang sekali, jika tidak, menurut penampilan yang dimiliki oleh kakakku, bayinya pasti akan lahir dengan penampilan yang putih dan gemuk."     

Setelah mendengarkan itu, Ye Fei merasa mual tanpa alasan, dan perutnya terasa perih. Namun ia mau tidak mau berkata, "Gemuk atau tidaknya itu tidak perlu kamu khawatirkan karena itu bukan urusanmu. Namun tentu saja dia akan tumbuh dengan baik di dalam perutku."     

Wajah Ye Ya menjadi kaku, dan sebelum ia bisa bereaksi, Han Xueqian di sampingnya membantu Ye Ya dan berkata, "Feifei, jangan terlalu sensitif. Aku juga datang ke sini sejak kejadian saat itu. Tidak ada yang lebih memahami rasa kehilangan anak daripada aku. Tapi karena itu sudah terjadi, maka kita harus menerimanya dengan tenang. Bagaimanapun juga, tidak ada yang berharap anak itu akan mengalami kecelakaan. Yang terpenting sekarang adalah kamu harus merawat tubuhmu dengan baik."     

Mendengarkan itu, Ye Fei tampak khawatir. Ia memperhatikan rasa sakitnya, dan Ye Fei merasa semakin jijik, terutama ketika ia melihat bahwa dua orang jahat di depannya ini berpikir bahwa ia kehilangan anaknya, membuatnya bahkan tidak memiliki minat untuk bersandiwara dengan mereka!     

'Siapa juga yang dengan tenang menerima semuanya? Anakku baik-baik saja ... Jika anakku mati, aku sudah menguliti kalian!'     

Ye Ya dan Han Xueqian di samping melihat ekspresi Ye Fei yang semakin buruk, tatapan mereka menjadi semakin penuh kemenangan. Mereka hampir menepuk paha mereka dan tertawa liar.     

Melihat Ye Fei yang tidak berbicara, Ye Ya berkata lagi, "Kakak, sekarang aku juga akan menjadi seorang ibu. Tidak ada yang memahami perasaanmu lebih baik daripada aku. Jangan terlalu lama larut dalam kesedihan. Kamu bisa selalu memilikinya lagi di masa depan. Kebetulan saat ini aku mengandung bayi Tuan Su di perutku. Jika kamu berkenan, bayiku bisa kamu anggap untuk menjadi bayimu juga di masa depan, dan kita bisa membesarkannya bersama."     

Ye Fei langsung tertawa. Ia belum pernah melihat orang yang tidak tahu malu seperti ini, dan belum pernah mendengar hal yang lucu seperti ini. Ia segera menatap Ye Ya dengan tatapan seperti orang idiot.      

"Mengapa aku harus memperlakukan anakmu sebagai anakku? Mengapa aku harus membesarkannya? Bagaimana mungkin aku bersedia? Tentu saja aku tidak mau! Otakku tidak kemasukan air, mengapa aku harus membantumu membesarkan anakmu? Ye Ya, otakmu mengalami gangguan yang sangat parah!"     

Ye Ya pada awalnya terkejut. Melihat sarkasme Ye Fei seperti itu, Su Mohan tidak bereaksi sama sekali. Ia tidak bisa menahan senyum dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh perutnya, dan menghela napas.     

"Kakak, jangan khawatir, aku takut kamu akan merasa terlalu sedih jika tidak memiliki anak, jadi aku mengatakan hal ini. Aku hanya berpikir bahwa di masa depan, anakku dapat menghormati kita bersama, sehingga kamu tidak merasa sedih di masa depan. Aku tidak menyangka kamu akan salah paham. Karena kamu tidak menginginkannya, tentu aku tidak akan memaksakannya."     

Han Xueqian di samping juga menyela, "Feifei, Yaya seperti itu karena bermaksud baik, jangan salah paham. Aku pernah mengalami hal ini. Sebenarnya Yaya dapat memahami suasana hatimu dengan lebih baik. Tetapi tidak peduli bagaimanapun juga, kamu pasti bisa memiliki anak lagi di masa depan, jangan terlalu bersedih."     

Ye Fei mengulurkan tangannya untuk membelai perutnya, dan berkata dengan senyum ringan, "Benar-benar konyol, mengapa kalian berdua mengatakan bahwa kalian sangat memahami perasaanku? Namun sebaliknya aku benar-benar tidak bisa memahami perasaan kalian."     

Ye Ya dan Han Xueqian sama-sama sedikit terkejut, kemudian Ye Ya tersenyum. "Aku tahu bahwa kakak sedang sedih, dan sampai sekarang masih menolak untuk menerima kenyataan bahwa anak kakak sudah tidak ada. Tidak heran jika kakak selalu menipu diri sendiri dan orang lain sepanjang waktu. Bagaimanapun juga, sulit bagi seseorang untuk menghibur diri sendiri ketika sedang terpukul seperti ini."