Mencuri Hati Tuan Su

Aku Bisa Mengajarimu French Kiss



Aku Bisa Mengajarimu French Kiss

3Ye Fei sangat bersenang-senang bermain di samping Su Mohan, dan karena ia sedang tidak di penjara, tidak ada yang memaksanya untuk melakukan pekerjaan lain. Su Mohan juga membuat pangsit dengan sangat cepat, sehingga Ye Fei tidak perlu khawatir tentang apa pun.     

Kemudian, Ye Fei langsung meminta pelayan pergi ke dapur untuk mengambil adonan lagi. Setelah itu Ye Fei langsung mengambil adonan dan menganggapnya sebagai plastisin. Setelah beberapa saat, ia membentuk adonan menjadi boneka gemuk, yang mana hal itu membuatnya cukup senang.     

Su Mohan melihat gumpalan adonan gemuk di tangan Ye Fei. Ia tidak tahu mengapa pangsit buatan Ye Fei bisa begitu jelek, bahkan boneka-boneka adonannya pun juga sama jeleknya.     

Ye Fei tampaknya sangat puas dengan hasil dari pekerjaannya, dan ia membentuk beberapa hewan berbeda untuk ditebak oleh Su Mohan.     

Setelah sekitar satu jam berlalu, Su Mohan yang telah bersusah payah akhirnya berhasil membungkus satu baskom isian pangsit. Saat melihat banyak bentuk makhluk aneh di atas loyang, Su Mohan tidak bisa menahan rasa sakit di kepalanya.     

Di sisi lain, Ye Fei sudah cukup bersenang-senang. Ia mengambil pangsit berbentuk kupu-kupu dan pangsit berbentuk bunga matahari. Setelah memperhatikannya berulang kali, Ye Fei berteriak-teriak merengek dan ingin belajar.     

Ye Fei menolehkan kepalanya untuk melihat gerakan Su Mohan yang seperti awan dan air yang mengalir, dan pangsit berbentuk ingot[1][1] lainnya terlihat di tangan Su Mohan, sangat menawan dan indah.      

"Su Mohan, ajari aku." Ye Fei merengek.     

"Memohonlah kepadaku," jawab Su Mohan.     

Ye Fei terkejut. Ia mengulurkan tangannya dan meraih telinga Su Mohan, kemudian berdiri dan berlari ke belakang Su Mohan untuk bermain-main, dan berulang kali menjewer telinga Su Mohan. "Kamu mau mengajariku atau tidak?"     

"Mengajari apa?" Su Mohan berkata masih melanjutkan kegiatannya.     

"Membuat pangsit." Ye Fei memutar bola matanya, berpikir bahwa Su Mohan sengaja bertanya seperti itu.     

"Aku tidak bisa mengajari membuat pangsit."     

"Lalu apa yang bisa kamu ajarkan?"     

"Aku bisa mengajarimu french kiss, dan aku juga bisa mengajarimu ..."     

Ye Fei tersipu dan mengulurkan tangannya untuk menutupi mulut Su Mohan. "Aku tidak akan belajar lagi. Ka ... kamu ... harus cepat menyelesaikan pangsitnya."     

Sudut mulut Su Mohan melengkung, tetapi setelah beberapa menit, ia masih dengan sabar mengajari Ye Fei. Ye Fei jarang belajar dengan serius, s. Setelah lebih dari setengah jam berlatih, ia akhirnya belajar banyak.     

"Sebenarnya aku tidak terlalu bodoh juga, jelas-jelas bahwa merekalah yang tidak mengajariku dengan baik." Ye Fei melihat hasil kerjanya dengan puas.     

"Siapa?" Su Mohan bertanya.     

"Penjaga penjara dan narapidana dulu saat aku di rumah tahanan, mereka sama sekali tidak mengajari dengan baik dan mereka berpikir aku yang bodoh … Setelah kamu mengajariku, kamu bisa melihatnya sendiri, bukan?"     

Su Mohan tetap diam sepenuhnya. Ia sendiri dapat mempelajari apa pun dengan cepat hingga ke titik pentingnya, sedangkan Ye Fei telah menghabiskan waktu begitu lama untuk mempelajari hampir semuanya. Sebaiknya ia tidak boleh menyerang Ye Fei.     

Setelah jam lima sore, keduanya akhirnya selesai membuat pangsit. Setelah menikmati makan malam dengan menu yang sangat beragam, langit benar-benar gelap.     

Ye Fei berdiri di depan jendela dan menyaksikan cahaya terang di kastel keluarga Su, dengan lentera merah besar dan lampu neon warna-warni tergantung di mana-mana, serta kastel emas yang mewah juga memancarkan cahaya yang menyilaukan di malam hari.     

Su Mohan memeluk Ye Fei dari belakang, dan mereka melihat ke luar jendela bersama. "Mulai sekarang kita akan menghabiskan waktu bersama setiap melewati Tahun Baru."     

Mata Ye Fei masih tertuju pada kepala pelayan yang menyalakan petasan di halaman, dan sudut mulutnya menimbulkan lengkungan yang dangkal. Ini sudah Tahun Baru. Tahun ini, ia tidak lagi mengenakan setelan penjara itu, dan ia tidak perlu lagi menantikan kapan ia bisa meninggalkan tembok penjara yang tinggi itu hari demi hari.     

"Ayo, kita keluar dan berjalan-jalan." Setelah Su Mohan membungkus Ye Fei dengan baju hangat, Su Mohan memegang tangan Ye Fei dan mengajak Ye Fei turun ke bawah.     

Sekelompok pelayan berkumpul di lantai bawah, semuanya mengenakan pakaian baru dan wajah mereka penuh dengan kegembiraan, mereka terlihat sangat gembira. Ketika mereka melihat Ye Fei dan Su Mohan, mereka menoleh dan menyapa mereka berdua satu demi satu dan mengucapkan 'Selamat Tahun Baru'!      

[1] Sejenis mata uang, ingot emas dan perak yang digunakan di kekaisaran Tiongkok sejak didirikan di bawah dinasti Qin hingga jatuhnya Dinasti Qing pada abad ke-20.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.