Tanggal 30 Maret
Tanggal 30 Maret
Jiang Huiru hampir tidak bisa menahan perasaan senang di hatinya. Ia merasa bahwa penderitaan yang ia derita sebelumnya tidak sia-sia. Tidak peduli apakah itu tentang Ye Ya yang mengambil posisi Nyonya Su atau ia yang mungkin bisa mendapatkan semua harta Su Mohan. Yang terpenting adalah, ia bisa dianggap bebas dari rasa khawatir selama sisa hidupnya.
Di sisi lain, Ye Ya juga merasa sangat tidak percaya. Ia tidak percaya bahwa ia akan benar-benar menjadi Nyonya Su mulai sekarang.
Tetapi pada saat yang sama, Ye Ya merasakan kekhawatiran yang mendalam di hatinya, dan mulai khawatir tentang apa yang harus dilakukan jika Su Mohan melihat kulit yang menutupi tubuhnya? Apa yang harus ia lakukan jika Su Mohan tidak menyukai dirinya?
Ye Ya pernah berpikir bahwa ia dan Su Mohan adalah pasangan yang diciptakan oleh surga, tetapi sekarang ia memiliki ketakutan yang mendalam dari hatinya.
Begitu mengangkat kepalanya, Ye Ya menatap mata Su Mohan. Ada kehangatan dalam tatapan mata Su Mohan yang dingin, yang entah kenapa membuatnya menjadi gugup.
"Ayo pergi." Su Mohan bangkit dan melirik Ye Ya sebelum mengatakan kalimat itu dengan suara yang dalam.
"Pe … pergi kemana?" Ye Ya menatap pria di depannya dengan gugup.
"Biro Urusan Sipil." Bibir tipis Su Mohan terbuka dengan ringan, membuat jantung Ye Ya tersentak beberapa kali.
"Ah … Ba … baik." Ye Ya terdiam beberapa saat, kemudian buru-buru bangkit dari sofa dan berdiri di samping Su Mohan dengan sedikit canggung.
Su Mohan melewati Jiang Huiru dan berkata lagi, "Pada tanggal 30 Maret, aku akan menemui Nyonya Ye untuk meminta formula itu."
Jiang Huiru pada awalnya terkejut. Hari ini adalah 7 Januari. Seharusnya Su Mohan memintanya pada tanggal 7 bulan April. Namun, ketika Jang Huiru ingin membantah, matanya bertemu dengan tatapan Su Mohan yang membunuh.
"Aku tahu formula itu disembunyikan di delapan tempat oleh Nyonya Ye. Dibutuhkan satu hari untuk menuju ke setiap tempatnya, sehingga butuh delapan hari untukku hingga bisa mendapatkan formulanya secara keseluruhan," kata Su Mohan lagi.
Hati Jiang Huiru bergetar, bukankah waktunya hanya seminggu? Tapi tetap saja tanggal 30 adalah tanggal 30.
"Baiklah, karena Tuan Su telah mengatakannya, maka itu akan menjadi kesepakatan. Pada tanggal 30 Maret, aku akan memberitahu Tuan Su di mana formula racun itu disembunyikan." Jiang Huiru berkata sambil menganggukkan kepalanya.
Setelah Jiang Huiru mengatakan itu, Su Mohan tidak lagi menjerat Jiang Huiru. Ia kemudian melirik Ye Ya, lalu berbalik dan berjalan keluar.
Ye Ya memandang Jiang Huiru dengan bingung dan tampak sedikit gugup. Jiang Huiru dengan cepat mengecilkan nada suaranya dan berkata, "Cepat pergi, kamu mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan yang begitu baik lagi di masa depan. Jika itu terjadi, kamu akan menyesalinya sambil menangis."
"Ibu … Ta … tapi tubuhku …" Ye Ya membuka matanya dengan mata yang merah, bahkan ia merasa mual saat memikirkan kembali kondisi tubuhnya.
Jiang Huiru mengerutkan kening dan berkata lagi, "Apa yang kamu takutkan? Bukankah Ibu sudah mengatakan semuanya? Dokter terbaik telah dipersiapkan untukmu. Selama kamu menjaga tubuhmu dengan baik dan menjalani operasi, kamu masih bisa pulih."
"Tapi aku … aku sekarang …" Ye Ya menggigit bibirnya kemudian terisak.
Jiang Huiru sedikit marah. "Sekarang, yang paling penting bagimu adalah memegang hatinya. Jika kamu sudah mendapatkan buku nikah dan mengadakan pernikahan, dan saat itu tiba, tinggal matikan saja lampunya. Apa yang bisa dia lihat?"
Ye Ya membayangkan adegan di mulut Jiang Huiru tetapi ia masih merasa sedikit rendah diri. Namun, saat ia memikirkan kembali perkataan dari dokter bahwa selama operasi berhasil, ia masih bisa pulih seperti kondisi sebelumnya, kepercayaan diri Ye Ya berangsur-angsur kembali.