Mencuri Hati Tuan Su

Ye Fei hanya pura-pura tidak melihat dan kembali ke kamarnya sendiri. Ia meminta pengawal di depan pintu kamar untuk membawa Bibi Chen masuk ke dalam kamarnya ketika tidak ada seorang pun di lantai dua.     

Di dalam kamar, Ye Fei mengganti pakaiannya. Bibi Chen juga telah diantar masuk oleh pengawal.     

Bibi Chen berdiri di tengah ruangan, mengedarkan pandangan ke seluruh kamar Ye Fei sesekali.     

Ye Fei tidak terburu-buru untuk peduli padanya. Karena ia hampir sepanjang hari berada di luar, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan diri. Dengan hati-hati menghapus riasan di wajahnya, lalu mencuci muka, kemudian menyeka wajahnya dan keluar dari kamar mandi.     

"Apakah rambut Ye Tiancheng sudah berhasil didapatkan?" kata Ye Fei sambil menyeka wajahnya.     

Pelayan itu buru-buru berkata, "Nona, Tu ... Tuan Ye sama sekali belum pulang dalam beberapa hari terakhir. Saya ... saya benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa …"     

"Tapi hanya ada satu hari tersisa sebelum waktu yang ditentukan oleh Tuan Su kepadamu. Bibi tahu sendiri, kan, dia tidak seperti aku," kata Ye Fei ringan, nada suaranya sedikit memberikan nada penyesalan untuk pelayan itu.     

Tubuh pelayan itu menjadi kaku. Meskipun ia bisa mengandalkan Jiang Huiru untuk mengabaikan semua ancaman Ye Fei, tapi ia pasti tidak berani menentang Su Mohan.     

Karena itu, selama Bibi Chen memikirkan tatapan dingin pria itu, ia akan merasakan ketakutan yang tak dapat dijelaskan.     

"Nona, Anda harus membantu saya untuk memohon pada Tuan Su. Sebenarnya saya bukan tidak ingin melakukannya, tapi Anda sendiri juga tahu situasi di rumah. Tuan Ye benar-benar belum pulang beberapa hari ini." Ekspresi pelayan itu penuh dengan kecemasan.     

Ye Fei mengambil segelas air dan duduk di sofa, tiba-tiba berkata, "Apa yang Jiang Huiru ingin Bibi lakukan ketika dia pulang tadi?"     

Pelayan itu menatap Ye Fei sejenak, seolah-olah tidak menyangka Ye Fei menanyakan pertanyaan itu untuk sementara waktu. Ditambah lagi ia tidak tahu bagaimana harus menjawab. "Sa ... saya tidak tahu apa yang Nona bicarakan."     

Ye Fei tersenyum kecil, kemudian mengeluarkan cek dari tasnya, menulis serangkaian angka dan meletakkannya di meja kecil, lalu berkata, "Aku pikir Bibi juga tidak ingin menjadi pelayan seumur hidup. Uang itu cukup untuk Bibi membangun beberapa bisnis dan menjadikan diri sendiri sebagai bos."     

Pelayan itu melirik serangkaian angka di cek, matanya berbinar. "Nona ... ini …"     

"Bibi Chen, jangan lupa, aku masih memiliki bukti pencurian yang Bibi lakukan di tanganku. Jika Bibi memberitahu Ye Tiancheng atau polisi, pasti akan menjadi hal yang buruk." Ye Fei berbicara lagi, menatap wajah pelayan yang pucat dan berkeringat sambil melengkungkan bibirnya dan tersenyum tanpa mendesak.     

Setelah menunggu beberapa saat, pelayan itu masih menggigil dan tidak berbicara, berulang kali mengangkat tangannya untuk menyeka keringat di dahi.     

Ye Fei meluruskan kakinya dan bangkit, kemudian berjalan ke jendela dan memandangi dua ekor anjing yang terkunci di halaman, lalu bertanya lagi, "Aku akan bertanya untuk yang terakhir kali, Jiang Huiru ingin Bibi melakukan apa?"     

Pelayan itu ragu-ragu sejenak, lalu melihat cek di meja kecil. Meskipun ia benar-benar tidak tahu bagaimana Ye Fei mengetahui bahwa Jiang Huiru memerintahkan sesuatu untuk ia lakukan, ia tampaknya tidak punya pilihan sama sekali.     

"No … Nona, Nyonya Ye meminta saya untuk memfitnah Anda karena telah menambahkan obat ke makanan anjing di depan Tuan Ye, dan menyuruh saya mengatakan bahwa saya secara tidak sengaja melihat Anda melakukannya."     

Hati Ye Fei menjadi dingin.      

Seperti yang kuduga.     

Jiang Huiru benar-benar tidak membiarkan kesempatan ini berlalu dan ingin memanfaatkan cedera Ye Ya untuk menyalahkan insiden ini pada Ye Fei. Itu benar-benar trik yang biasa Jiang Huiru lakukan, dasar pencuri teriak pencuri.