Mencuri Hati Tuan Su

Wanita Pertama yang Membuatku Jatuh Cinta



Wanita Pertama yang Membuatku Jatuh Cinta

1Ye Fei melihat ke arah kue yang telah ia buat di samping tempat tidur. Ia tidak tahu apakah kue itu sudah terasa tidak enak karena telah dibiarkan semalaman. Yah, sayang sekali, kemarin situasinya sangat kacau dan kejutan ulang tahun yang telah direncanakan tidak bisa dirayakan.     

Su Mohan sepertinya tahu apa yang Ye Fei pikirkan. Ia mencium kening Ye Fei dengan ringan dan berkata, "Tunggu hingga kamu keluar dari rumah sakit, setelah itu kita akan membuat kue ulang tahun lagi."     

Mata Ye Fei berbinar, namun segera redup kembali. "Tapi ulang tahunmu sudah lewat."     

Rencana tentang hari kemarin sudah berakhir, hati Ye Fei benar-benar merasa tidak nyaman.     

Su Mohan mengangkat tangannya untuk menyelipkan helai rambut di belakang telinga Ye Fei dan berbisik dengan lembut, "Aku menerima hadiah darimu dan menonton rekaman videomu. Aku sangat bahagia, dan aku melalui hari ulang tahunku dengan sangat senang."     

Ye Fei mengangguk dan menjadi sedikit lebih nyaman setelah mendengar itu.     

Melihat Ye Fei masih agak sedih, Su Mohan berbicara lagi, "Kita akan menghabiskan waktu bersama lagi tahun depan, dan aku pasti akan berada di sisimu jika saat itu tiba."     

"Jika kamu berada di sisiku, bagaimana aku bisa menyiapkan kejutan untukmu?" Ye Fei bergumam tidak puas. Tapi begitu ia membayangkan apa yang akan ia lakukan tahun depan, perasaan Ye Fei jadi lebih baik.     

Memikirkan hal ini, Ye Fei tiba-tiba memiliki sebuah pertanyaan. Ia mengulurkan tangan kecilnya untuk mencubit dagu Su Mohan. "Su Mohan, izinkan aku bertanya sesuatu."     

"Ya."     

"Apakah kamu benar-benar mencintaiku?"     

"Iya." Su Mohan masih menjawab dengan ringan dan singkat.     

Ye Fei mengatupkan bibir tipisnya dan berkata, "Tapi kamu tidak pernah membawaku pulang ke rumah."     

Su Mohan sedikit terkejut. Ia tidak menyangka Ye Fei akan begitu peduli tentang hal ini, kemudian ia menjelaskan dengan tegas, "Aku tidak pernah pulang dengan membawa seorang wanita."     

"Sepertinya kamu memang tidak ingin membawanya, iya kan?!" kata Ye Fei dengan kesal.     

Su Mohan tertawa kecil tanpa memberikan penjelasan.     

Tidak lama kemudian, perawat membawakan beberapa makanan lagi. Keduanya sudah merasa lapar untuk waktu yang lama, jadi mereka makan banyak dengan lahap. Namun, saat makan, Ye Fei ingat satu hal lagi. Jika ia dan Su Mohan benar-benar menikah nantinya, apakah kakek akan marah dan memukulnya dengan tongkat?     

Tapi ...     

Meskipun semua orang mengatakan Su Mohan bagaikan seekor serigala, harimau, dan macan tutul, tapi kenapa ia begitu nyaman ketika berada di sisinya?     

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Su Mohan berkata sedikit kesal.     

"Aku hanya berpikir, jika kakek mengetahui tentang hubungan kita, apakah kakek menjadi tidak bahagia? Kakek tidak pernah setuju jika kita bersama," gumam Ye Fei.     

Alis Su Mohan berkerut. Ia telah melupakan Song Zhenhai, si rubah tua itu. Sepertinya jika ia ingin membuat makhluk kecil di depannya merasa nyaman, maka ia masih harus mencari kesempatan untuk bertemu dengan Song Zhenhai.     

"Tidak apa-apa, kakekmu sangat menyukaiku," kata Su Mohan.     

Ye Fei memandang Su Mohan dengan curiga. "Kenapa aku merasa kakek tidak memiliki kesan yang baik tentangmu, ya? Siapa suruh kamu melakukan begitu banyak hal tanpa dipikir dulu dan tanpa hati nurani sebelumnya."     

Sorot mata Su Mohan berubah gelap, menandakan dirinya tidak suka mendengar ucapan Ye Fei. Ia bertanya-tanya apakah makhluk kecil di depannya ini tidak belajar bahasa dengan baik? Apakah kata 'tanpa hati nurani' cocok digunakan seperti itu?     

"Tapi biar aku bertanya sekali lagi. Su Mohan, cepat katakan padaku dengan jujur, berapa banyak wanita yang pernah kamu miliki!" Ye Fei tiba-tiba melihat lurus dan memeluk lengannya, berniat untuk menerima kenyataan yang membuatnya sakit hati.     

"Aku belum menghitungnya," kata Su Mohan polos. Ye Fei yang kesal langsung melemparkan bantal ke arahnya dan berkata dengan marah, "Brengsek!"     

Su Mohan takut luka Ye Fei akan terbuka lagi, jadi ia tidak berani menggodanya dan dengan cepat meremas pergelangan tangan Ye Fei untuk menghentikan gerakannya. "Jangan membuat masalah. Meskipun ada banyak katak yang menjerat di sekitarku, kamu adalah wanita pertama yang membuatku jatuh cinta."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.