Aku Hanya Manusia Pengganggu yang Jahat
Aku Hanya Manusia Pengganggu yang Jahat
Sebuah tamparan keras terdengar. Ye Tiancheng sangat marah sehingga ia menampar Ye Ya dengan tangannya sendiri. "Sejak kapan kamu menjadi pembuat onar seperti ini?! Berani sekali kau bicara omong kosong! Lihat ayah. Ayo lihat ayah ...!"
"Yaya, jangan melawan ayahmu. Sekarang bukan waktunya untuk bertindak seperti ini, cepat serahkan kalungnya." Jiang Huiru buru-buru melangkah ke depan dan melerai kedua orang yang berseteru itu.
Ye Fei berdiri dan menyaksikan adegan itu dengan senyum sarkasme di sudut bibirnya.
Ye Fei bergumam dalam hati, 'Ye Ya, sekarang kamu sudah tahu, kan, bagaimana rasanya jika tidak ada yang percaya padamu? Apakah kamu juga merasakan perasaan dikhianati oleh semua orang?'
Namun, bagi Ye Fei, ini semua masih jauh dari cukup. Ia dulu dituduh melakukan pembunuhan dan perzinahan, sementara Ye Ya hanya dituduh sebagai pencuri perhiasan.
Tapi tidak ada salahnya. Bagaimanapun, tujuan utamanya hari ini bukan untuk mempermalukan Ye Ya.
"Kakak, kamu juga mengetahuinya sendiri, kan? Kamu tahu aku sama sekali tidak mengambilnya, benar, kan?!" Sambil memegang pipinya yang memerah, Ye Ya tiba-tiba menoleh untuk melihat ke arah Ye Fei dengan sorot penuh harap di matanya bahwa Ye Fei akan membela dirinya.
Menatap sepasang mata Ye Ya yang penuh harap, Ye Fei tercenung sejenak. Dalam sepuluh tahun ini, Ye Ya telah menatapnya dengan tatapan itu berkali-kali. Saat itu, Ye Fei merasa orang lain sangat bergantung padanya dan membutuhkannya. Oleh karena itu, ia tidak pernah mengecewakan Ye Ya.
Sayang sekali, sekarang semuanya telah berbeda. Tidak peduli seberapa dalam luka di hatinya karena pengkhianatan yang dilakukan Ye Ya berkali-kali, semuanya telah dihabiskan dalam enam tahun yang panjang ini.
"Jika kamu tidak melakukannya, kenapa kalung itu ditemukan di ikat pinggangmu?" Ye Fei hanya membalas dengan acuh tak acuh.
Ye Ya seperti disambar petir kala mendengar tuduhan Ye Fei. Seluruh tubuhnya gemetar bagaikan orang kehilangan akal. "Kamu menjebakku! Aku sama sekali tidak pernah mengambilnya!"
Ye Fei melihat kegilaan Ye Ya yang berusaha membela diri. Ia merasa Ye Ya sekarang seperti dirinya yang dulu. Melawan bagai orang gila dan selalu berkata bahwa ia tidak membunuh neneknya. Tapi pada akhirnya ia mengerti, entah ia melakukannya atau tidak, itu sudah tidak penting lagi.
"Cukup, sekarang buktinya sudah kuat. Karena kamu tidak bersedia menyerahkan liontin itu, maka kuharap Tuan Ye segera membayar 4,2 miliar untuk menebus kesalahan anak perempuannya." Su Mohan melihat arlojinya dan berkata dengan tidak sabar.
Wajah Ye Tiancheng menjadi sangat buruk karena amat berang, dan matanya terus tertuju pada Ye Ya.
Tapi Ye Ya hanya berdiri di sana dengan mata merah, tanpa menunjukkan tanda-tanda ingin menyerahkan liontinnya sama sekali.
Jiang Huiru yang ada di sampingnya juga cemas. Sambil berpikir keras, ia buru-buru melangkah maju dan berkata, "Tuan Su, bagaimanapun, Feifei juga adalah putri dari keluarga Ye kami. Meskipun Yaya menghilangkan liontin Feifei, bagaimanapun mereka adalah saudara. Bisakah Anda …"
"Maafkan aku, Bibi Jiang. Aku hanyalah manusia pengganggu yang jahat, sedangkan Ye Ya adalah putri dari keluarga Ye kalian." Ye Fei memotong kata-kata Jiang Huiru dengan dingin. Mendengar pembelaan Jiang Huiru, Ye Fei merasa harus memberi wanita itu pujian karena pikiran cerdasnya.
"Kamu …" Ye Tiancheng sangat marah sehingga ia tidak bisa membalas lagi. Ia kini menatap Jiang Huiru dengan galak.
Wajah Jiang Huiru menjadi tidak sedap dipandang, seolah-olah seperti dicekik. Ia langsung menyingkir dan tetap diam.
Orang-orang sekitar yang menyaksikan keributan itu memiliki pendapat yang berbeda untuk sesaat, dan kebanyakan dari mereka berpikir bahwa fakta hari ini sangat menarik. Menurut fakta yang ada, Su Mohan adalah tunangan dari Ye Ya. Ye Ya yang merupakan tunangan dari Su Mohan melakukan hal tidak terpuji dengan mencuri kalung, lalu Su Mohan menagih uang ganti rugi atas semuanya. Yang membuat fakta ini lebih menggelitik lagi adalah Su Mohan membantu Ye Fei melawan tunangannya sendiri agar membayar ganti rugi.
"Apakah Tuan Ye tidak berencana memberikan penjelasan hari ini? Waktuku sangat terbatas." Nada suara Su Mohan tiba-tiba menjadi suram.