Tidak Melihat dengan Jelas
Tidak Melihat dengan Jelas
Beban di hati Ye Ya perlahan berkurang dan ia merasa bangga karena banyak yang membela. Akhirnya ia mengejek Ye Fei secara diam-diam, 'Metode wanita jalang ini benar-benar bodoh. Padahal ada banyak orang yang berada di sana, kenapa dia berani menjebakku?'
"Ye Fei! Kenapa kamu bisa sangat kejam di usia semuda ini? Bagaimana kamu mempelajari triknya? Jika kamu tidak meminta maaf kepada Yaya sekarang juga, aku tidak akan pernah memaafkanmu!" Ye Tiancheng menjadi yang pertama kali berbicara dan melawan Ye Fei. Menatap Ye Fei penuh dengan rasa jijik, ia tidak tahu bagaimana cara menghadapi penjahat yang penuh dengan kepolosan dan kebaikan itu.
Ye Fei menyeringai, memandang para wanita yang baru saja memberikan kesaksian, dan bertanya dengan tergesa-gesa, "Ketika Ye Ya mencoba kalungku sebelumnya, masih ada satu kalung di lehernya, yaitu kalung miliknya sendiri. Apakah kalian yakin kalung yang dia berikan itu adalah milikku? Bukan kalung yang ada di tanganku?"
Ye Fei mengangkat kalung perak di tangannya. Liontin kalung itu dihiasi oleh berlian yang cukup terang di bawah cahaya.
Beberapa wanita melihat kalung di tangan Ye Fei, mencoba mengingat kembali adegan tadi. Tapi semakin mereka mengingatnya, semakin mereka menjadi tidak yakin. Tidak ada yang yakin kalung mana yang dilepas oleh Ye Ya dan dikembalikan kepada Ye Fei.
"Saat itu Yaya benar-benar memiliki dua kalung di lehernya. Karena kamu menolak untuk meminjamkannya, maka dia mengembalikan kalung itu padamu dengan kesal. Tapi dia melakukannya terlalu cepat, aku benar-benar tidak memerhatikan kalung mana yang dia kembalikan kepadamu," kata salah satu wanita yang tadi memberikan saksi.
"Aku juga tidak melihat jelas kalung mana yang diberikan Ye Ya padamu." Wanita lain ikut menjawab.
"Aku juga tidak melihat jelas. Adegan itu lewat begitu saja. Aku tidak memerhatikan kalung siapa yang masih ada di leher Yaya, tapi Yaya mengatakan bahwa dia akan mendapatkan kalung itu cepat atau lambat, dan berkata kalau kamu hanya akan menyimpannya untuk sementara waktu."
"Benar, aku juga mendengar Yaya tadi mengatakan itu, kemudian aku tidak yakin apa yang terjadi selanjutnya …"
Beberapa wanita sempat bimbang karena tidak melihat masalahnya dengan jelas. Apalagi saat ini belum diketahui kebenarannya. Jika bersaksi tanpa pandang bulu, pasti akan terjadi sesuatu yang menghebohkan. Tentu saja mereka tidak ingin ikut terseret ke dalam masalah tersebut. Sejujurnya, mereka benar-benar tidak terlalu memerhatikan masalah ini.
"Omong kosong! Aku sudah memegang kalungku sendiri di tanganku yang lain sebelumnya, bagaimana mungkin aku bisa salah memberikannya?" Wajah Ye Ya sedikit membiru. Ia tidak menyangka kalimat yang dikatakan oleh Ye Fei membuatnya tercengang dan hingga wanita-wanita ini mengubah kesaksiannya.
"Kedua kalung itu tadi ada di lehermu, kenapa kamu bisa begitu yakin kalau kamu tidak menyerahkan kalung yang salah? Jika bukan seperti itu, lalu kenapa kalungmu ada di tanganku?" kata Ye Fei pelan. Wajahnya tampak bosan mendengar alasan Ye Ya..
Ye Ya terdiam beberapa saat dan menatap lehernya yang kosong, memastikan bahwa kalung di tangan Ye Fei memang kalungnya sendiri. Tapi ia benar-benar tidak mengambil kalung Ye Fei. Ini pasti tipuan dari wanita itu!
"Yaya, kami tidak akan pernah melakukan hal licik dan mencuri barang orang lain secara diam-diam seperti itu. Tidak mungkin keluarga Ye tidak mampu membesarkan seorang anak, sehingga membuatnya mencuri kalung darimu." Ye Tiancheng jelas tidak percaya Ye Ya akan melakukan ini dan langsung menjawab.
"Apakah maksud dari Tuan Ye, wanitaku adalah seseorang yang licik dan seorang pencuri?" Sebelum Ye Fei berbicara, Su Mohan bertanya dengan suara dingin.