Mencuri Hati Tuan Su

Bukti yang Tak Terbantahkan



Bukti yang Tak Terbantahkan

2"Aku ... Aku tidak bermaksud begitu." Ye Tiancheng sesaat merasa tenggorokannya tercekat. Tidak peduli apakah keluarga Ye adalah keluarga yang besar dan kuat, ia masih terlihat seperti semut di depan pria ini. Dapat dikatakan Ye Ya yang memiliki marga Ye tidak mungkin mencuri kalung itu, lagipula Ye Fei yang memiliki dukungan dari Su Mohan pasti secara alami tidak akan terlalu memikirkan sebuah perhiasan.     

"Geledah dia." Sebelum Ye Tiancheng sempat mengatakan apapun, Su Mohan sudah memerintahkan dengan suara dingin.     

"Tuan Su! Aku sama sekali tidak pernah mengambil apapun darinya!" Ye Ya berkata dengan tidak percaya. Suaranya seperti menjadi sedikit gelisah karena berusaha keras meyakinkan orang-orang.     

Bagi keluarga kaya, digeledah memang bukan hal yang baik. Tapi semua yang hadir juga tahu jika Su Mohan sudah berbicara, maka tidak ada yang bisa mengubah keputusannya.     

"Jika kalungnya tidak ditemukan, aku sendiri yang akan meminta maaf padamu. Jika barangnya ditemukan, kamu harus meminta maaf kepada Ye Fei secara pribadi." Su Mohan menatap Ye Ya dengan wajah dingin.     

Mendengar itu, Ye Fei sedikit kebingungan dan melihat ke arah pria di sampingnya. Apakah seperti ini rasanya sangat dilindungi oleh orang lain?     

Apa yang baru saja pria itu katakan adalah bahwa jika Ye Ya tidak terbukti bersalah, maka Su Mohan yang akan meminta maaf kepada Ye Ya, bukan dirinya. Su Mohan bersedia meminta maaf pada wanita lain. Dada Ye Fei menjadi hangat untuk sementara waktu, namun ia jadi merasa bersalah. Su Mohan sangat percaya padanya, tapi kenyataannya, Ye Fei lah yang menjebak Ye Ya.     

Begitu Su Mohan mengatakan itu, beberapa pelayan di kapal pesiar berkata kepada Ye Ya, "Silakan ikut dengan saya, kami akan melakukan penggeledahan pada tubuh Anda."     

Wajah Ye Ya menjadi merah. Sambil ditatap oleh semua orang, ia menggertakkan giginya dan mengikuti pelayan. Ye Ya ingin melihat jika ia tidak terbukti bersalah, apa yang akan dikatakan oleh Ye Fei!     

Semua orang berdiri di sana untuk menunggu hasil. Mata mereka tertuju pada sebuah ruangan tidak jauh dari sana sesekali, sementara Ye Ya masuk begitu saja ke ruangan itu.     

"Ini tidak mungkin!"     

Suara keras memecah keheningan. Semua orang bisa mendengar bahwa suara itu tidak lain dan tidak bukan adalah suara Ye Ya.     

Segera setelah pintu dibuka, seorang pelayan dengan sarung tangan putih memegang kalung perak di tangannya berjalan di depan semua orang. Ye Ya yang juga keluar di belakangnya dipenuhi dengan amarah, wajahnya biru keunguan. Ia benar-benar sangat marah.     

"Tuan Su, saya menemukan kalung di ikat pinggang Ye Ya." Pelayan memegang kalung itu dengan kedua tangan dan menyerahkannya ke depan.     

"Wah, itu persis kalung milik Ye Fei. Tapi ke mana liontin daun di atasnya?!" Wanita berbaju hijau yang berada di sebelah Ye Ya berbicara.     

"Aku juga mengenali kalau itu adalah kalungnya. Aku benar-benar tidak menyangka Ye Ya yang merupakan putri dari keluarga kaya mencuri barang orang lain." Orang lain juga ikut menimpali.     

"Hum, seperti yang aku katakan sebelumnya. Kalung itu bukan kalung biasa. Total biaya yang dikerahkan untuk kalung dan liontin itu setidaknya adalah 4 miliar. Bahkan jika keluarga Ye memiliki uang, biaya kehidupan Ye Ya dalam 1 bulan tidak akan melebihi 50 juta, tidak heran jika Ye Ya tergoda."     

Wanita lain mengambil kesempatan untuk berbicara. Tidak sulit untuk menyadari bila dalam kalimatnya, dia tampak memiliki dendam kepada Ye Ya.     

Namun meskipun begitu, orang-orang yang hadir tetap menarik napas panjang ketika mengetahui keahlian Su Mohan dalam menghabiskan uang. Sebuah kalung dengan harga 4 miliar, hampir setara dengan sepertiga kekayaan tiga keluarga kaya yang berkuasa.     

Tatapan semua orang langsung mengarah ke pinggang Ye Ya. Jika dilihat, gaun renda putih yang dikenakan Ye Ya hari ini memang dihiasi dengan ikat pinggang sulaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.