Spin Off - Ashley (3) \'Alpha Di Rumah Ashley\'
Spin Off - Ashley (3) \'Alpha Di Rumah Ashley\'
"Mulai sekarang, salah satu serigala merah milik raja merah akan tinggal di rumah kita."
APA!?
Kalau kalian merasa penasaran siapa yang berteriak didalam pikiran hendak memprotes kabar ini, harap kalian ketahui bukan Ashley yang berteriak.
Sebaliknya, Ashley merasa senang kalau dia bisa bertemu dengan makhluk merah itu setiap hari. Entah kenapa semenjak dia bertemu dengan dua serigala merah di dunia Vectis tahun lalu, dia ingin memiliki seekor peliharaan.
Tapi, ayah serta ibunya tidak suka binatang peliharaan berbau anjing atau binatang berkaki empat lainnya.
Ashley masih tinggal bersama dengan kedua orangtuanya walaupun sebenarnya dia ingin tinggal sendiri di apertemennya. Tapi ibunya tidak ingin melepaskannya karena dia adalah anak satu-satunya sehingga Ashley tetap tinggal bersama mereka.
Karena itu saat mendengar kabar bahwa Alpha akan tinggal bersama mereka, Ashley merasa antusias karena merasa dia akan memiliki seekor binatang peliharaan.
Di lain sisi, kedua orangtuanya yang sangat, sangat, dan sangat keberatan. Karena itu mereka berteriak didalam hati mereka ingin sekali memprotes dengan pengumuman yang bagaikan seperti titah dari Tuan Grey senior.
Tuan Grey senior sangat menyayangi anak lelakinya, tapi dia terlebih menyayangi cucunya.
Jika seandainya Ashley menolak untuk memelihara serta menjaga sang Alpha di rumah ini, maka Tuan Grey senior akan mengembalikan serigala merah tersebut dan menyerahkannya pada organisasi BZO.
Tapi berhubung yang menolak adalah anak serta menantunya, sementara cucu perempuannya sama sekali tidak keberatan dengan kehadiran Alpha, Tuan Grey senior tidak memperdulikan protes dari anaknya.
"Baiklah, karena sudah tidak ada yang keberatan…"
'KAMI KEBERATAN!!' jerit kedua orangtua Ashley dalam hati.
"Mari kita ke halaman belakang." ajak sang Tuan besar Grey yang sudah memasuki usia delapan puluh tahun. "Setidaknya kalian harus saling mengenalkan diri agar dia tidak menyerang kalian tanpa sengaja."
Tuan serta Nyonya Grey bergidik ngeri mendengar kalimat sang Tuan besar Grey.
'Ayah, apakah kau mencoba membunuh kami?' Untuk kesekian kalinya keduanya hanya bisa menyuarakan protesnya didalam hati mereka.
Lain lagi dengan Ashley yang tampak sama sekali tidak terkena efek dari kalimat mengerikan kakeknya. Dia tahu Alpha tidak mungkin menyakiti mereka karena binatang itu yang mati-matian melindunginya saat dia diculik di dunia Vectis.
Begitu mereka keluar dari rumah dan tiba di halaman belakang, mereka semua melihat serigala besar, sebesar mobil jeep mereka dengan bulu merah yang sangat tebal membuat ibu Ashley ingin pingsan di tempat.
"Alpha!" sangat berbeda dengan sang ibu, Ashley berlari menghampiri serigala merah tersebut membuat ibunya kali ini… benar-benar pingsan di tempat.
Untungnya, ayahnya sudah siap menopang istrinya sehingga saat istrinya jatuh pingsan tidak terjatuh ke bawah. Namun, kakinya bergetar saat melihat tubuh besar makhluk buas itu.
Ditambah lagi, auranya yang sangat mengintimidasi membuat siapapun yang melihatnya akan berlari sambil berteriak histeris.
Tuan Grey mengeluarkan keringat dingin saat melihat putrinya berlari mendekati makhluk buas itu.
"Ash! Apa yang kau lakukan? Dia akan memakanmu. Cepat kembali!"
Ashley tidak berhenti dan terus berlari menghampiri Alpha. Tepat disaat dia tiba didepan serigala merah tersebut, Alpha menyundulkan dahinya ke tubuh Ashley sambil mengusapkan kepalanya menikmati aroma enak gadis itu.
Ashley tertawa geli saat melihat Alpha bersikap manja terhadapnya.
"Lihat kan? Dia sama sekali tidak berbahaya, papa. Kami sudah berteman sebelumnya. Jangan khawatir."
Seketika lutut Tuan Grey menjadi lemas dan terduduk ke lantai bersama istrinya dalam pelukannya.
Putrinya sudah berteman dengan serigala merah itu? Sejak kapan!?
Kalau seandainya istrinya tidak pingsan, mungkin dia yang akan pingsan saat itu juga!
Semenjak itu, Alpha tinggal di kediaman Tuan Grey dan kedua orangtua Ashley sangat jarang pergi ke halaman belakang rumah mereka karena terlalu takut melihat tubuh monster sang Alpha.
Hanya Ashley yang hampir setiap hari mendatangi Alpha tanpa rasa takut. Dia juga yang memberikan makanan dan menemani binatang itu serta memperlakukannya seperti binatang peliharaannya sendiri.
Sementara para pegawai yang bekerja di rumahnya juga tidak berani mendekati makhluk besar itu karena mereka masih menyayangi nyawa mereka.
Dengan tubuh sebesar itu, mereka yakin serigala merah tersebut sanggup menelan satu tubuh orang dewasa dengan mudah. Mereka tidak mau dijadikan santapan lezat sehingga mereka selalu menjaga jarak dengan binatang berbulu merah tersebut.
"Alpha, kau membuat seluruh penghuni rumah ini merasa takut padamu. Kenapa kau tidak berubah menjadi kecil saja?" Ashley tidak tega melihat raut muka ngeri serta ketakutan dari para pekerja.
Dia bahkan sudah tidak kuat melihat ibunya selalu pingsan tiap kali melihatnya duduk santai dengan punggung bersandar pada tubuh Alpha dengan nyaman.
Karena itu, Ashley selalu mengunjungi Alpha pagi hari atau siang hari ketika ibunya berada didalam kamarnya untuk beristirahat.
Walaupun Ashley tidak keberatan dengan tubuh besar Alpha, dia masih berharap kalau Alpha bersedia mengubah wujud ukurannya menjadi ukuran normal.
Dengan begitu, orang-orang disekitarnya tidak akan terlalu takut dan ibunya juga tidak perlu jatuh pingsan tiap kali dia mendekati serigala merah.
Namun Alpha tidak mau mengubah wujud ukurannya. Dia sengaja memilih wujud mengerikan bagaikan monster yang sanggup menelan satu manusia dalam sekali gigit agar tidak ada yang mendekatinya.
Baginya, cukup Ashley yang mendekatinya. Lagipula gadis itu sama sekali tidak takut padanya, jadi untuk apa dia repot-repot mengubah ukurannya yang sebenarnya?
Lain lagi kalau seandainya Ashley menjadi takut padanya. Tanpa ragu, Alpha pasti akan mengubah wujud ukurannya seperti anak anjing atau binatang kaki empat lainnya.
Yang dipentingkannya hanyalah Ashley dan selama gadis itu tidak keberatan ataupun takut dengan ukuran tubuhnya, Alpha tidak akan mau mengganti ukuran tubuhnya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bahkan bulan berganti bulan, Ashley masih merawat serta memperlakukan Alpha dengan baik.
Hanya saja…
Tiap kali ada teman kerjanya yang mengunjungi rumahnya atau menjemputnya untuk menghadiri acara perusahaan, Alpha tiba-tiba muncul ke pintu gerbang menakuti semua pria yang datang menjemputnya.
Alhasil, Ashley selalu menolak tiap pemuda yang menawarkan diri untuk menjemputnya atau mengantarkannya pulang. Lebih baik dia berangkat dan pulang sendiri atau dijemput dengan supirnya, daripada tidak ada pemuda yang mau mendekatinya karena takut pada binatang peliharaannya.
Waktu tanpa terasa berjalan dengan cepat dan sudah dua tahun semenjak Alpha tinggal di halaman belakang rumahnya.
Sudah saatnya Ashley mengikuti keinginan ibunya untuk mencari suami yang bisa membantu perusahaan keluarga. Pada dasarnya, Ashley memang mencari calon suami yang kaya dan tampan, sehingga dia tidak keberatan ibunya memilihkan calon suami untuknya. Dia tahu selera ibunya sangat tinggi dan pasti akan sesuai dengan kesukaannya.
Namun, dia tidak akan membiarkan calon suaminya datang ke rumah ini. Tidak akan pernah sebelum dia mengungkapkan pada calon suaminya bahwa dia memelihara seekor serigala.
Kalau tidak, semua calon suami yang sudah dipilihkan ibunya untuknya, akan kabur semua bahkan sebelum mengenal Ashley lebih lanjut.
Hhhh…
Ashley sama sekali tidak menyangka Alpha akan bersikap agresif tiap kali ada pria yang datang menemuinya.