My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Spin Off - Ashley (4) \'Dario Hernandez\'



Spin Off - Ashley (4) \'Dario Hernandez\'

2Ashley bekerja sebagai manajer tertinggi di perusahaan kakeknya. Dia tidak memberitahu rekan-rekannya bahwa dia adalah cucu Tuan besar Grey senior, disaat bersamaan dia tidak berusaha menyembunyikannya.     

Dia membiarkan orang-orang mengetahui sendiri bahwa dia adalah Ashley Grey, cucu perempuan pemilik perusahaan ini.     

Selama dua tahun bekerja di perusahaan furniture, Ashley mengalami suka dan duka dalam posisinya dan dia bisa menghadapinya dengan baik.     

Dia berteman dengan semua orang dan belajar untuk tidak memilih. Ashley telah mempelajari kesalahannya disaat dibutakan oleh rasa iri dan merendahkan Chleo.     

Chleo yang suka bersikap seperti orang biasa membuat semua orang sama sekali tidak menduga gadis itu adalah putri sulung Tuan Vincentius Regnz. Hal ini membuatnya sadar, tidak semua orang kalangan atas suka menunjukkan harta kekayaannya dan lebih suka low-profile.     

Itu sebabnya, Ashley tidak lagi merendahkan orang-orang kelihatannya berasal dari kalangan bawah. Dia menghormati serta menghargai masing-masing pribadi yang ditemuinya tidak peduli apakah lebih tua ataukah lebih muda darinya.     

Ashley sendiri juga tidak berdandan berlebih untuk menunjukkan seberapa besar kekayaannya. Dia mengenakan pakaian normal namun terlihat elegan. Dia hanya mengenakan anting-anting emas yang terlihat mewah, namun sering tertutupi oleh rambutnya.     

Selain anting-anting tersebut, Ashley tidak mengenakan perhiasan apa-apa membuatnya tampak seperti gadis kalangan atas yang tidak sombong.     

Justru karena hal inilah, Ashley disukai banyak orang dan dilirik oleh salah satu putra rekan bisnis pamannya. Mungkin jika seandainya Ashley tidak mau berubah dan terus bersikap arogan seperti yang dilakukannya di masa kuliahnya, pemuda seperti Dario Hernandez tidak akan tertarik padanya.     

Dario Hernandez adalah pemuda yang sangat tampan dengan rambut chestnut yang ditata rapi ke belakang seperti seorang model.     

Tubuhnya tinggi dan besar namun tidak memunculkan aura intimidasi yang arogan seperti kebanyakan pria bertubuh besar.     

Dario merupakan salah satu pria idaman para perempuan untuk dibawa pulang sebagai suami.     

Tidak hanya kaya karena memiliki industri transportasi udara dan berpartnership dengan Alvianc grup, Dario juga terkenal bersikap manis dan lembut kepada semua orang.     

Sama seperti Ashley yang ingin menemukan pasangan hidup yang sempurna, Dario juga ingin mencari gadis yang sesuai dengan kriterianya. Gadis yang tidak sombong, tidak arogan serta selalu bersikap ramah terhadap orang-orang sekitarnya.     

Dulu Dario pernah mengamati Ashley karena ibunya ingin menjodohkannya dengan cucu perempuan Tuan besar Grey senior. Waktu itu Ashley masih berusia tujuh belas tahun sementara dia baru lulus kuliah.     

Dia tahu, terlahir sebagai penerus seseorang yang berdiri di kalangan atas, pernikahan politik hampir-hampir tidak bisa dihindarinya.     

Dario sendiri telah dididik untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab sehingga dia tidak keberatan dengan pernikahan politik ini. Tapi dia lebih suka jika dia menikah dengan gadis yang dicintainya daripada sembarangan gadis.     

Karena itu, diam-diam Dario mencari tahu mengenai Ashley di sekolahnya. Anehnya dia mendengar rumor ada begitu banyak yang tidak menyukai Ashley. Gadis itu sangat arogan, egois dan suka menindas orang lebih lemah disaat merebut sesuautu darinya.     

Dario tidak melihatnya sendiri, namun tidak menyingkirkan rumor itu dari pikirannya. Lagipula, sebuah rumor tidak mungkin tercipta dengan sendirinya kan?     

Itu sebabnya Dario tidak menunjukkan ketertarikannya pada Ashley dan tidak mengiyakan perjodohan ini. Alhasil, kedua orangtuanyapun tidak lagi mengajukan proposal perjodohan pada keluarga Grey.     

Ditambah lagi, waktu itu Dario baru lulus kuliah dan hendak masuk ke perusahaan ayahnya. Sehingga mereka memutuskan untuk membiarkan Dario terbiasa dengan pekerjaannya terlebih dulu baru memikirkan pernikahan kemudian hari.     

Sudah delapan tahun berjalan semenjak Dario mendengar rumor tidak enak didengarnya mengenai Ashley. Dan untuk pertama kalinya Dario mendatangi perusahaan Grey untuk bertemu dengan direktur utama mengenai proposal kerja sama dalam proyek besar.     

Saat itulah dia bertemu seorang gadis cantik berambut ash-brown dengan mata coklat yang indah. Aura gadis itu juga memancarkan sesuatu yang hangat dan ramah membuatnya tertarik ingin mengenal gadis itu.     

"Selamat siang Tuan Hernandez, tuan Grey telah menunggu anda di ruangannya."     

Dario terlalu terpesona akan kecantikan gadis itu sehingga tidak sadar bahwa gadis itu sedang mengajaknya bicara.     

"Tuan Hernandez?"     

Dario berdehem memulihkan suasana kecanggungan dengan memberikan senyumannya. "Maaf, aku akan segera kesana."     

Gadis itu membalas senyumannya dan oh, betapa manisnya senyuman itu.     

Dario mengikuti arahan gadis itu dengan berjalan di belakangnya sambil mengamati perawak gadis tersebut. Tubuhnya cukup tinggi, tapi setidaknya tidak setinggi dengannya. Rambutnya panjang namun tampak halus membuatnya yakin, gadis itu merawat rambutnya.     

Kira-kira siapa nama gadis ini? Apakah akan terdengar kurang ajar jika dia menanyakan namanya?     

Gadis itu membuka pintu ke ruang kerja Tuan besar Grey kemudian membiarkan Dario masuk terlebih dulu.     

Tepat disaat gadis itu hendak menutup kembali pintu ruangan untuk kembali ke divisinya, Tuan Aaron Grey memanggilnya.     

"Ashley, kemarilah sebentar."     

Ashley? Ashley Grey?     

Dario tidak bisa berhenti bertanya-tanya akan nama yang didengarnya.     

"Paman?" Ashley merasa kebingungan dengan perintah pamannya.     

Dia adalah seorang manajer di sebuah divisi yang sesuai dengan bidang kesukaannya. Namun beberapa menit yang lalu, tiba-tiba saja pamannya memanggilnya kemari untuk menyambut seorang tamu penting.     

Ashley tidak mengerti tujuan pamannya yang menjadikannya seperti seorang asisten yang harus menyambut kedatangan seorang tamu, tapi dia tetap menurut pada pamannya.     

Tadinya dia berpikir, tugasnya hanyalah menyambut dan mengantarkan tamu tersebut ke ruang kerja pamannya, setelah itu dia akan diizinkan kembali pada pekerjaannya yang sesungguhnya.     

Tapi, kenapa sekarang pamannya mencegahnya pergi?     

Kalau seandainya, tidak ada tamu penting hari ini, Ashley akan bernegosiasi dengan pamannya untuk membiarkannya kembali bekerja. Ada satu tugas penting yang belum diselesaikannya dan komputernya mengalami masalah.     

Itu sebabnya, Ashley menjadi gelisah dan pikirannya melayang pada tugasnya yang belum selesai.     

"Ashley duduklah kemari. Aku ingin mengenalkanmu pada seseorang."     

Sebelah alis Ashley terangkat mendengar ini. Pamannya memanggilnya kemari hanya untuk mengenalkannya pada seseorang? Tidak bisakah hal ini menunggu?     

"Tuan Hernandez, kau pasti pernah mendengar keponakanku sebelumnya. Dia adalah Ashley Grey, putri dari gubernur Washington sebelumnya."     

"Ah, aku sering mendengarnya dari ibuku. Senang bertemu denganmu nona Grey."     

Layaknya sebagai anak yang baik, Ashley memberikan senyuman tipis dan membalas jabatan tangan pemuda itu.     

Kalau pikiran Ashley saat ini tidak berada dalam mode kerja, mungkin dia akan memuja ketampanan pemuda itu dan bersedia meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan pria itu.     

"Aku juga." sahutnya secara singkat. "Paman, tuan Hernandez, maafkan aku. Tapi aku harus segera kembali karena ada pekerjaan yang harus kuselesaikan."     

"Memangnya ada masalah apa? Kenapa kau khawatir sekali?"     

"Ada masalah dengan komputerku. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi sudah dua jam lebih komputerku tidak mau jalan."     

"Apakah kau sudah merestart ulang?" kali ini Dario yang bertanya.     

"Sudah."     

"Izinkan aku untuk melihatnya. Mungkin aku bisa membantumu."     

"Eh?" Ashley sama sekali tidak menduga tawaran bantuan pria itu dan hanya berkedip dengan bengong.     

Dia sama sekali tidak tahu, kebengongannya malah memikat hati seorang Dario.     

"Ah, itu ide yang bagus. Biarkan dia mengecek komputermu, setelah itu kalian bisa keluar untuk makan siang."     

Haaaa??     

Berbeda dengan Ashley yang semakin bingung dengan perkembangan situasi ini, Dario langsung mengerti mengapa Tuan Aaron Grey mengundangnya datang kemari.     

"Silahkan, nona. Bisakah kau menunjukkannya padaku?"     

"Ah? Oh, baiklah."     

Kemudian Ashley berjalan keluar diikuti dengan Dario, sementara Tuan Aaron Grey tersenyum puas melihat pasangan muda tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.