My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Spin Off - Ashley (16) \'Kekuatan Pesona\'



Spin Off - Ashley (16) \'Kekuatan Pesona\'

1Ashley tidak bisa mengerti bagaimana pemuda seperti Chu Jung yang masih belum genap berusia dua puluh tahun sangat ahli dalam membuat hati seorang gadis meleleh. Mau tidak mau dia hanya bisa menduga bahwa anak remaja ini telah merayu dan mengambil hati para gadis seusia pemuda itu.     

Coba saja lihat bagaimana cara pemuda itu menatapnya, dan bagaimana cara Chu Jung masuk ke daerah privasinya dengan begitu mulus. Pemuda ini sangat berpengalaman dalam menghadapi seorang gadis.     

Itu sebabnya, Ashley tidak bisa menahan rasa penasaran serta cemburunya terhadap semua gadis yang pernah didekati oleh Chu Jung sehingga dia melontarkan pertanyaan itu.     

"Katakan padaku, sudah berapa banyak hati perempuan yang kau ambil?"     

"…"     

Ashley mengira Chu Jung tidak mau menjawab pertanyaanya karena sedang menghitung jumlah perempuan yang pernah didekatinya. Memangnya berapa banyak jumlahnya sehingga pemuda itu harus menghitungnya terlebih dulu.     

Ashley menghela napas berat sadar dia tidak akan pernah bisa tenang dan bahagia jika dia membiarkan Chu Jung terus-menerus menerobos hatinya.     

Ashley menempelkan sebelah tangannya di bahu Chu Jung untuk mendorong pemuda itu menjauhinya. Sudah cukup lama mereka berdekatan seperti ini dan sudah waktunya mereka menjaga jarak.     

Jika ada orang lain yang tidak sengaja memergoki mereka entah melalui jendela atau membuka pintu, orang akan mengira mereka sedang melakukan hubungan intim yang terlarang mengingat Ashley telah diumumkan akan menikah dengan Dario.     

Skandal yang merusak namanya akan menyebar jika sampai ada yang melihat kedekatannya dengan pria lain selain tunangannya, dan Ashley tidak menginginkan hal itu terjadi.     

Namun, tubuh Chu Jung terlalu besar dan terlalu kuat untuk didorongnya. Ditambah lagi, tangan kanan Chu Jung menyelimuti tangan kanannya yang berusaha mendorong bahu pemuda itu membuatnya merasa dia telah menguras energinya.     

"Kumohon, hentikan." pinta Ashley dengan sangat berharap Chu Jung segera menghentikan kekuatan pesonanya.     

Jantungnya tidak akan kuat lagi jika pemuda ini terus mendekatinya dan mengaktifkan kekuatan pesonanya. Otaknya menyuruhnya untuk mengerahkan seluruh tenaganya untuk melepaskan diri dari genggaman pemuda ini. Otaknya menyuruhnya untuk dengan tegas mendorong Chu Jung dengan sekuat tenaga.     

Tapi hatinya berkata lain.     

Hatinya mengatakan, dia merasa nyaman didekat pria ini. Tangannya merasa hangat dalam genggaman pria itu. Hatinya malah berkata bahwa dia akan merasa penuh bila seandainya kedua tangan kokoh pemuda ini memeluknya dengan erat.     

Argh! Ini sungguh membuatnya bingung. Ashley sama sekali tidak tahu apa yang diinginkannya. Tidak. Dia sudah mengetahuinya, tapi dia tidak mau menerimanya. Dia tidak mau memiliki perasaan palsu hasil dari kekuatan pesona yang dimiliki raja merah. Dia tidak mau menjalin hubungan dengan perasaan yang palsu.     

"Chu Jung,"     

Chu Jung merasa hatinya bergelitik aneh saat mendengar namanya keluar dari bibir ranum Ashley. Ini pertama kalinya gadis itu menyebutkan namanya. Tapi kalimat gadis itu berikutnya membuatnya terhempas dan tenggelam ke dasar bumi terdalam.     

"Kumohon, hentikan. Jangan menemuiku lagi."     

Ashley menelan ludah gugup saat melihat raut muka Chu Jung menggelap. Tidak ada senyuman ataupun sinar mata bersahabat seperti yang dilihatnya sebelumnya. Apakah pemuda ini marah?     

"Ash, kau bilang aku mengganggumu. Disaat aku hendak memberi privasi padamu, kau mencegahku pergi. Kini kau mengusirku kembali dan berkata untuk tidak menemuimu kembali? Katakan padaku, apakah semua orang dewasa suka sekali mempermainkan orang dengan memberi jawaban plin-plan?"     

Napas Ashley tersengal-sengal seakan dia baru saja selesai berlari seperti dikejar anjing liar disaat wajah Chu Jung semakin mendekat dan jarak diantara kedua bibir mereka berjarak beberapa millimeter saja.     

"Aku… aku tidak mempermainkan orang. Apa maksudmu aku suka memberi jawaban plin-plan?"     

Chu Jung tersenyum miring mendengar jawaban itu. "Aku tidak bilang kalau orang itu adalah kau. Kenapa kau merasa aku menyindirmu?"     

Ashley menggigit bibirnya dengan frustrasi sadar Chu Jung sedang mempermainkannya dengan memutar kalimatnya.     

"Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini? Kau masih tidak mau menghentikannya?"     

Kedua alis Chu Jung bertaut merasa bingung lagi-lagi Ashley menyuruhnya berhenti. Sebenarnya, apa yang diinginkan gadis ini untuk berhenti?     

"Sebenarnya, apa yang ingin kau hentikan? Kalau soal aku yang ingin mendekatimu atau bersamamu atau…" Chu Jung mengelus bibir bawah Ashley dengan ibu jarinya membuat sekujur tubuh Ashley meremang. "Menciummu dan membuatmu memanggil namaku dengan suaramu yang indah, aku tidak mau berhenti."     

Kedua mata Ashley membelalak lebar seakan bola matanya hendak melompat dari tempatnya saat mendengar kalimat terakhir pemuda itu.     

Barusan… apa yang sudah dia dengar? Chu Jung ingin bersamanya dan… menciumnya?     

Untuk apa? Kenapa harus dia?     

Kepala Ashley terasa seperti diputar-putar dengan begitu cepat membuat pandangannya menjadi tidak jelas dan kepalanya mengalami pusing yang sangat berat.     

"Kenapa? Kenapa kau melakukan ini padaku? Kau bisa melakukannya pada gadis lain." Ashley berusaha sekuat tenaga untuk menjaga benang terakhir agar tidak putus sebelum akhirnya dia menyerah pada perasaannya. "Aku yakin ada banyak perempuan yang ingin bersamamu. Kau tidak harus melakukannya bersamaku."     

"Apakah ini berarti kau menolakku? Kau bahkan tidak menolak saat aku pertama kali menciummu."     

"Aku menolakmu, tapi kau tidak mendengarkanku."     

"Aku memang tidak mendengarnya karena kau tidak mengatakannya."     

Bagaimana dia bisa mengatakannya kalau pemuda itu tengah mencium mulutnya?!     

"Bisakah kau berhenti? Aku tidak peduli apakah kau ingin bersamaku ataupun mendekatiku. Aku ingin kau berhenti membuatku terjebak dalam pesonamu."     

Chu Jung menelengkan kepalanya ke samping mendengar kalimat terakhirnya. Kemudian dia menyeringai lebar dan seringaiannya mampu membuat Ashley bergidik ngeri.     

"Apakah itu berarti kau terpesona padaku?"     

"…" Ashley mengatupkan bibirnya rapat-rapat sembari berusaha mundur karena wajah Chu Jung semakin bergerak mendekatinya.     

Tanpa disadarinya, bokongnya sudah naik ke atas meja seutuhnya membuat kedua kakinya melayang di atas lantai.     

"Ash. Aku sama sekali tidak menggunakan kekuatan pesonaku padamu. Aku tidak pernah menggunakannya untuk mendekati seorang perempuan. Apalagi kepada seorang gadis yang kusukai."     

Ha? Apakah pemuda ini baru saja mengungkapkan perasaannya terhadapnya?     

Otak Ashley serasa membeku dan sama sekali tidak sadar sebelah tangan Chu Jung telah menyelinap dibelakang lehernya.     

"Justru sebaliknya, kau yang menggunakan kekuatan pesonamu untuk memikatku. Kau harus bertanggung jawab."     

Ha?? Kekuatan apa? Ashley sama sekali tidak memiliki kekuatan apa-apa apalagi untuk memikat seorang pria.     

Belum sempat berpikir mencari jawaban atas ribuan pertanyaan di kepalanya, sepasang benda kenyal, basah dan panas mendarat di kedua bibirnya sendiri.     

Ashley yang kaget secara refleks berusaha meronta dan mendorong tubuh Chu Jung, namun akhirnya dia menyerah.     

Entah sejak kapan benang terakhir yang menahan perasaannya putus dan kini tidak ada penahan apapun untuk membiarkan perasaannya berkobar dengan sangat hebat.     

Kedua tangan Ashley yang semula bersandar pada bahu Chu Jung kini bergerak ke belakang melingkar leher pemuda itu. Dan untuk pertama kalinya Ashley tidak merasakan beban ataupun stress yang menekannya dan membalas ciuman pemuda itu dengan gairah yang sama besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.