Menghadap Tuan Komisaris
Menghadap Tuan Komisaris
"Apakah nona West tidak tahu siapa tuan komisaris kita?"
"Tidak, dia sama sekali tidak tahu."
"Mengapa anda tidak memberitahunya? Kasihan gadis itu, dia tampak ketakutan sekali."
Dexter tertawa kecil mendengar kalimat sekretarisnya yang juga merupakan salah satu anggota keluarga Hammilton dari Amerika untuk melayani sang raja biru.
"Permintaan dari master. Dia ingin memberi kejutan pada cinta sejatinya."
Sekretarisnya membuka mulutnya seperti huruf 'A' tanda mengerti. Tapi…
Bukankah ini terlalu ekstrim? Masakan master mereka tega mengerjai kekasihnya dengan begitu sadis?
Sementara itu Chleo yang baru saja melangkahkan kakinya kedalam ruangan terpesona akan apa yang dilihatnya. Ruangan itu sangat besar dan hanya ditutupi kaca sebagai dindingnya. Dia bisa melihat seluruh penampakan kota Seattle hingga the Great Wheel serta lautan dibelakang bianglala tersebut.
Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat kerja seorang artistan. Pemandangan ini sanggup memunculkan berbagai banyak inspirasi seorang artistan. Bahkan saat inipun Chleo mulai memikirkan ide-ide untuk sketsa designnya yang baru.
Ah, dia tidak sabar kembali ke meja kerjanya untuk menggambar. Darahnya terasa mendidih ingin segera meluapkan semua ide-ide yang memenuhi otaknya.
"Butuh pensil?"
Tiba-tiba seseorang menyodorkan sebuah pensil khusus untuk menggambar kepadanya. Tanpa pikir panjang Chleo menerimanya dengan antusias barulah dia menengadahkan kepalanya untuk melihat wajah orang yang telah berbaik hati memberikan pensil. Seketika tubuhnya kembali mematung begitu melihat wajah tampan bak vampire di film-film dracula yang pernah dia lihat dulu.
"AXEL?? Kau… apa yang kau lakukan disini?"
"Daripada itu, apa kau tidak ingin menggambar? Sepertinya kau baru saja mendapat ide baru."
"Ah itu benar. Apa kau punya kertas polos?"
Axel melirik ke arah meja tipis namun kokoh yang kini ada buku sketsa berukuran besar serta berbagai macam pencil dengan ukuran berbeda tertata rapi di sebuah tempat pensil berbentuk silinder.
Chleo terpana melihatnya. Apakah pria ini sengaja menyiapkan peralatan ini untuknya?
Ah, dia akan menanyakannya nanti. Untuk saat ini dia harus segera mencurahkan semua idenya.
Axel tersenyum senang ketika melihat Chleo langsung duduk di meja khusus yang sengaja dipesannya beberapa hari lalu. Meja yang cukup luas namun nyaman untuk dijadikan tempat menggambar Chleo.
Meja tersebut juga bisa diatur ketinggian serta posisinya. Mau diposisikan mendatar atau agak mendangak seperti sebuah stand book musik di orchestra. Seperti yang diduganya, Chleo sangat mengenal betul jenis meja itu dan langsung mengatur posisi meja sesuai keinginannya.
Sementara Axel duduk di meja kerjanya sendiri yang jaraknya tidak jauh dari meja Chleo. Ralat. Jarak mereka sangat dekat karena hanya bersebelahan saja. Axel duduk disana sambil meletakkan sikunya di tangan kursi kerjanya sementara sebelah wajahnya disandarkan ke baku tangannya.
Pandangannya sama sekali tidak beralih dari sosok gadis muda cantik yang kini fokus pada pekerjaannya.
Dia tahu Chleo pasti akan merasa terkejut dan akan mengomel tidak jelas ketika dia akan memberitahunya bahwa dia adalah komisaris sekaligus pemilik Daphinia Fashion di Seattle ini. Karena itu dia sengaja menata ulang dekorasi tempat ini yang pasti akan disukai Chleo lalu memanfaatkan kelebihan Chleo yang sangat unik.
Tiap kali Chleo melihat suatu pemandangan indah yang baru, inspirasi sebuah design tercipta di kepalanya dan dia harus segera mencurahkannya kedalam bentuk gambar sebelum dia merasa kepalanya meledak.
Karena itu dia sudah tahu kapan gadis itu mendapatkan ilham dan kapan gairah gadis itu membara ketika ingin mencurahkan idenya.
Setidaknya untuk sementara waktu dia bisa menunda omelan gadis itu dan setelah ini, Chleo akan bisa berpikir jernih dan bisa menerima identitasnya sebagai komisaris Daphinia Fashion.
Yang tersisa hanyalah memikirkan cara untuk memberitahu gadis itu bahwa dia adalah raja biru. Kini dia ingat bahwa dia pernah bertemu dengan Chleo kecil dan menunjukkan kemampuan teleportnya. Tapi dia tidak yakin apakah gadis itu menyadari bahwa dia bukan manusia biasa atau tidak.
Kira-kira seperti apakah reaksi gadis itu begitu mengetahui dia adalah pangeran esnya?
Hingga hampir dua jam, Chleo tidak turun juga dari lantai tempat komisaris berada membuat semuanya bertanya-tanya keheranan. Terlebih Xavier yang sudah menganggap Chleo sebagai anggota keluarga tim divisinya menjadi khawatir.
"Menurutmu apa saja yang terjadi di ruang Tuan komisaris?"
"Entahlah. Aku harap anak itu baik-baik saja. Akan sangat disayangkan kalau dia harus mendapat hukuman gara-gara menerima paket bunga tadi. Yang salah kan bukan Chleo." sambung Mickey turut khawatir bersama Xavier.
"Tampaknya kau tidak terlalu khawatir, Jay? Kupikir diantara kita kau yang paling memperhatikan Chleo." Kurt menatap Jay dengan pandangan penuh bertanya.
"Aku memang tidak khawatir. Chleo akan baik-baik saja, tenang saja."
"Darimana kau bisa yakin?"
"Karena pengirim bunga tersebut tidak lain adalah Tuan komisaris kita. Untuk apa aku khawatir?"
APA?!?!
Kalau biasanya yang suka menggosip adalah para perempuan, jangan kira para pemuda tidak suka bergosip. Hanya saja, mereka lebih memilih menggunakan kata 'sedang berdiskusi' dibandingkan dikatai sedang bergosip.
Dan kini mereka semua menggerubungi meja kerja Jaydn untuk 'berdiskusi' mengenai pendatang baru perempuan cantik mereka.
"Maksudmu komisaris kita tertarik pada Chleo?"
"Apakah mereka akan menjadi kekasih?"
"Kau tidak lihat ekspresinya pagi tadi saat datang kemari? Dia tersenyum-senyum sendiri memandangi ponselnya. Dia bahkan tidak tahu kalau aku dan Jay ada didalam lift bersamanya." Entah kenapa Kurt jadi ikut bersemangat membahas kehidupan pribadi Chleo. Sepertinya mulai sekarang dia harus bersikap baik pada Chleo agar mendapat nilai tambahan dimata sang komisaris.
"Apa kau sempat melihat apa yang dipandanginya?"
"Iya aku lihat. Ada dirinya beserta seorang pemuda berambut hitam memasang pose konyol disana. Waktu itu aku tidak terlalu memikirkannya, tapi sekarang aku baru ingat. Pemuda itu memang adalah Tuan X yang baru datang dari Inggris."
Layaknya gerombolan wanita yang sedang bergosip, para pria sama sekali tidak memikirkan volume suara mereka hingga para wanita yang kebetulan melewati ruangan divisi mereka yang pintunya terbuka, langsung mengedarkan info yang baru saja didengarnya.
Ting! Ting! Ting!
Berbagai macam suara notifikasi menghiasi seluruh divisi dengan kabar yang sangat mengejutkan.
Langsung seketika kabar mengenai Tuan komisaris X dari Inggris yang mengirim bunga untuk Chleo tersebar ke seluruh gedung Daphinia dalam sekejap.
Mereka semua berpikiran sama dengan Kurt. Mereka memutuskan untuk bersikap baik pada Chleo dan ingin menjalin hubungan dekat dengan Chleo.
Sementara itu Mrs. Montgomery yang turut menerima notifikasi bagian gossip panas membacanya dengan kening berkerut.
Chleo adalah kekasih dari pemilik Daphinia Fashion?!
Tidak heran gadis itu bisa mendapatkan kembali gambar design yang menghilang. Tidak heran gadis itu langsung mendapatkan jalan pintas agar karyanya dijadikan produk utama di event penting yang hanya diadakan setahun sekali.
Ternyata selama ini gadis itu dilindungi oleh Tuan besar X dari perusahaan perkapalan terbesar diseluruh dunia ini! Dia harus segera memberitahu Ashley agar gadis itu bisa lebih bijaksana jika ingin membalas Chleo.
***
Ashley baru saja menyelesaikan perawatan wajah di sebuah kosmetik klinik ternama mengernyit bingung mendengar kabar dari bibinya ini.
Chleo adalah kekasih komisaris muda dari Daphinia Fashion? Padahal dirinya berencana mendekati pria itu begitu mendengar dari bibinya bahwa komisaris baru mereka masih muda dan sangat tampan.
Dia belum pernah melihat wajahnya dan bibinya selalu gagal dalam mencuri foto karena Tuan X sangat sulit untuk ditemui.
Meskipun begitu Ashley bertekat untuk memenangkan hati pria itu karena akan menunjang pemilihan gubernur ayahnya jika dia mendapatkan dukungan dana dari Tuan X yang katanya memiliki industri perkapalan terbesar di dunia.
Ditambah lagi, jika dia menjadi kekasih pria itu maka dia tidak perlu takut pada Evie atau siapapun yang derajatnya lebih tinggi dari keluarga Grey. Karena sosok Tuan X sendiri sudah sangat dikagumi dan diakui oleh para pengusaha kalangan super semenjak kemunculannya tiga tahun yang lalu.
Bahkan usaha pria itu di bidang perkapalan sanggup bersaing ketat dengan Alvianc grup yang bergerak di bidang perkapaian. Jika perkapaian bandara serta pesawat lebih mendominasi di Amerika Serikat, sebaliknya perkapalan serta ekspedisi laut lebih mendominasi di Eropa.
Terkadang yang namanya ekspedisi pasti ada satu atau dua buah kecelakaan tak diinginkan. Seperti rusaknya mesin atau keterlambatan pengiriman karena cuaca. Pengiriman melalui pesawat memang lebih cepat dibandingkan melalui laut. Tapi setidaknya sebulan kali pasti ada saja yang datang terlambat karena perubahan cuaca atau semacamnya. Dan sesekali pasti ada saja keteledoran manusia hingga mengalami kerusakan mesin hingga mengalami kecelakaan.
Namun tidak dengan ekspedisi pengiriman milik Tuan X. Segala pengiriman tiba tepat waktu hampir-hampir tidak ada kendala ataupun bencana yang terjadi. Malahan, ekspedisi milik X terkadang bisa lebih cepat dibandingkan ekspedisi laut lainnya.
Ashley juga mendengar rumor yang mengatakan Tuan X juga merupakan garis keturunan seorang bangsawan kuno di zaman penjajahan dulu. Hal ini menjadikan Axelard salah satu pria single idaman di seluruh dunia.
Sudah sangat lama Ashley mencari cara untuk masuk ke kalangan super hanya agar bisa bertemu dengan pria itu dan menggunakan kecantikannya, tapi lagi-lagi Chleo harus merusak rencananya dan menjadi kekasih pria itu dengan begitu muda??
Ashley tidak mungkin akan berdiam diri saja. Iya kan?