My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Ingat Kembali



Ingat Kembali

2Axelard terlebih dulu terbangun tidak lama setelah Chleo tertidur. Axelard bangun secara perlahan-lahan agar tidak membangunkan Chleo yang masih tertidur pulas. Kini dia agak menyesalinya. Dia yakin tubuh Chleo akan terasa sakit karena tidur dengan posisi tidak nyaman. Seharusnya dia tidak menjadikan kaki gadis itu sebagai bantalnya.     

Padahal dia mengira dia tidak akan tertidur karena pikirannya akan fokus untuk meregenerasi energi kekuatannya. Tapi siapa yang menyangka, begitu merasakan 'bantal' empuk pada kepalanya, pikirannya langsung kosong dan seketika jatuh terlelap.     

Secara perlahan Axelard menggendong tubuh Chleo dengan memapah tubuhnya dengan satu tangan dibawah bahu Chleo sementara tangannya yang lain di bawah paha gadis itu.     

Sesuai kebiasaan tidurnya, Chleo bergerak-gerak menyusupkan kepalanya ke ceruk leher Axel untuk mencari posisi enak. Tampaknya dia menganggap leher Axel yang dingin seperti bantal yang tidak dipakainya sehingga menjadi dingin karena tidak terkena suhu tubuhnya.     

Di kamar Chleo terdapat dua bantal serta dua guling. Sewaktu tidur dia akan memakai satu bantal dan satu guling. Tengah malam ketika dia merasa panas dia akan mencari sesuatu yang dingin dan saat itulah bantal serta guling yang sebelumnya tak terpakai berguna. Karena suhu di malam hari semakin dingin, otomatis bantal dan guling yang tidak dipakainya turut dingin membuatnya merasa lebih nyaman untuk tidur.     

Sayangnya, apa yang dilakukan Chleo membuat seseorang tercekat dan tak berdaya. Belum lagi hembusan nafas gadis itu yang sangat menggelitik lehernya menggoyahkan imannya.     

Dia harus segera melepaskan gadis ini. Pikir Axel berusaha menguatkan pertahanannya.     

Dengan menggunakan kemampuan teleportnya, Axel beserta Chleo dalam gendongannya langsung tiba di dalam rumah sederhana Chleo. Dia membaringkan gadis itu di ranjang kamarnya dengan sangat berhati-hati seolah gadis tersebut merupakan benda berharga yang mudah pecah.     

Setelah menyelimutinya barulah Axel kembali ke rumahnya untuk mengambil barang-barang Chleo. Hanya dalam sekali jentikan, barang-barang tersebut telah pindah tempat ke rumah kecil Chleo. Axel memutuskan untuk tidak tidur dan berjaga di balkon belakang.     

Dia menatap ke arah langit gelap sambil memikirkan kembali apa yang dillihatnya dalam mimpi.     

Anak kecil berambut hitam. Dia yakin sekali anak itu pula yang muncul di ruangan kerjanya di mansion di hari pertam dia tiba di Seattle.     

'Aku akan menunggumu.'     

Anak itu juga mengatakan dia akan menunggunya tapi Axel sama sekali tidak mengerti anak itu ingin menunggunya. Dan lagi apa yang ditunggu anak itu?     

Axel tersenyum geli sadar ingatannya mengenai Chleo kecil mulai kembali di otaknya. Dia ingat dia memang pernah bertemu dengan Chleo kecil di Jerman. Seseorang menculik Chleo dan dia yang menyelamatkannya. Dia juga ingat semua kejadian mengenai raja merah dan Kinsey yang ada di Jerman.     

Segala kejadian semenjak dia terbangun di tahun 2027 telah diingatnya kembali. Saat-saat dia menjadi Vasili untuk kedua kalinya, lalu mengundang Vincent ke Ukraina dan juga saat dia menyembuhkan luka tusukan pada perut Kinsey.     

Dia mengingat semuanya, anehnya dia masih tidak bisa mengingat apa-apa saja yang terjadi sebelum dia kembali ke masa ini. Dia masih belum ingat wajah perempuan berambut merah maroon tersebut dan alasan mengapa raja violet memutar ulang waktu dunia ini.     

Fye memang pernah memberitahu alasannya, tapi dia tetap tidak bisa mengingatnya.     

Dia bahkan tidak ingat alasannya ingin membantu raja merah.     

Raja merah dan biru saling bertentangan dan akan saling menghindar jika keduanya berada di tempat yang sama. Yang satu memiliki unsur elemen utama api sementara yang satu adalah es. Jika keduanya berada di puncak prima kekuatan mereka, kedua sumber energi kehidupan mereka akan saling melukai jiwa astral mereka jika mereka berdekatan.     

Karena itulah Axel tidak habis pikir mengapa dia mau mengambil resiko untuk berdekatan dengan raja merah, apalagi sering membantu raja merah tersebut.     

'Aku akan menunggumu di tempat pertama kali kita bertemu tiap tanggal sepuluh.'     

Axel juga mengucapkan janji ini pada Chleo kecil. Dia yakin dia memiliki alasan mengapa dia mengusulkan janji tersebut, namun kini dia tidak ingat alasan tersebut. Dia bahkan tidak tahu dimana pertama kali mereka bertemu. Memangnya kapan dia pernah bertemu dengan Chleo sebelumnya?     

Ah, sudahlah. Lupakan saja. Semakin lama dia ingin mencari jawabannya, semakin penat pula kepalanya.     

Dia memutuskan memikirkan berkah dari semua ini. Dia ingat Chleo pernah menceritakan soal pangeran es yang membawanya menyelami lautan dan menunggangi ikan paus pembunuh.     

Sekarang dia mendapatkan kembali ingatannya, Axel tidak bisa menyembunyikan senyuman bahagianya.     

Ah, ternyata dialah pangeran es Chleo. Ternyata orang yang menemani Chleo kecil menunggangi ikan paus adalah dirinya. Kira-kira bagaimana reaksi gadis itu seandainya tahu bahwa Axelardlah pangeran es gadis tersebut.     

Dia sudah tidak sabar ingin memberitahunya. Tapi sebelum itu, dia harus memberitahu gadis itu bahwa dia adalah raja biru serta keunikan yang hanya dimiliki raja biru seorang.     

Apakah Chleo akan terkejut? Apakah gadis itu akan menjadi takut?     

Sepertinya gadis itu akan baik-baik saja. Apalagi Chleo juga tahu bahwa istri pamannya merupakan raja merah yang sebelumnya.     

***     

Chleo mengerjap-ngerjap bingung ketika sepasang kelopak matanya terbuka dengan malas. Ekspresi seolah mengatakan 'siapa aku?' 'dimana aku?' 'apa yang terjadi padaku?' memenuhi wajahnya.     

Dia merenggangkan ototnya dengan menarik kedua tangan ke atas menaikkan tubuhnya sedikit sebelum kembali terhempas ke ranjangnya.     

Matanya mengerling ke arah jendela kamar dimana cahaya matahari sudah masuk menembus kain tirai pink yang transparan. Disaat bersamaan sekelebat memori mengenai Axel yang tertidur diatas pahanya terlintas di otaknya membuatnya terkesiap.     

Dengan cepat dia menyelidiki lingkungan kamar ini dan baru menyadari dia berada didalam kamarnya sendiri!     

Bagaimana bisa? Kapan dia kembali pulang? Apakah Axel yang mengantarnya pulang?     

Aw… pria itu benar-benar melakukan apa yang diucapkannya. Pria itu memang mengantarnya pulang.     

Chleo kembali berbaring dengan nyaman sembari mengulas senyum lebar. Perasaannya terhadap pria itu semakin besar dan dia sangat sangat merasa bahagia dan bersyukur sudah bertemu dengan pria seperti Axel.     

Tanpa mengetahui bahwa Axel tengah membuat sarapan untuknya, Chleo kembali memejamkan matanya menikmati kasurnya lebih lama lagi. Secara reflex dia bertanya-tanya sekarang hari apa atau sekarang jam berapa?     

Tanpa membuka matanya, sebelah tangannya bergerak kesamping dimana sebuah nakas miliknya berada. Biasanya dia akan meletakan ponselnya disana. Karena tangannya tidak segera menemukan apa yang dicari, Chleo membuka matanya dengan enggan.     

Dimana ponselnya? Tunggu dulu. Dimana tas selempang yang biasanya dia pakai?     

Chleo langsung bangkit berdiri dan keluar kamar untuk mencari tasnya. Begitu pintu terbuka terciumlah aroma wangi yang sedap membuatnya langsung melupakan tujuannya keluar dari kamar.     

Dia mengikuti aroma sedap tersebut dan sangat terkejut akan apa yang dilihatnya.     

"Oh, kau sudah bangun. Selamat pagi."     

Sudah berapa kali pria ini membuatnya kehilangan napas? Mengapa senyumannya selalu tampak menawan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.