Aku Memikirkanmu
Aku Memikirkanmu
Sesuai permintaan Chleo, Axelard tidak mengumumkan hubungan mereka pada Dexter maupun Fye. Chleo juga tidak memberitahu Evie serta Diego karena sudah pasti kedua orang itu akan langsung melapor pada orang tua mereka semua.
Untuk saat ini dia masih belum ingin ayahnya mengetahui hubungannya dengan Axelard. Memang terdengar konyol, tapi Chleo takut ayahnya akan berbuat sesuatu buruk pada Axel lalu membawanya pulang ke New York secara paksa.
Kini Chleo menikmati pekerjaan dengan puas. Mrs. Montgomery tidak lagi menyulitkannya. Malahan dia mulai diberi tugas mendesign aksesoris yang sangat mudah. Dia juga bersyukur Mrs. Montgomery tidak dipecat karena telah menjebaknya.
Yah, meskipun dia bertanya-tanya mengapa Dexter memutuskan untuk mempertahankan orang yang sudah merugikan perusahaan dengan mencuri hasil gambar design dan menjebak orang tak bersalah.
Tapi itu semua bukan urusannya dan dia tidak ambil pusing untuk masalah ini.
Yang penting sekarang dia berhasil bekerja dengan baik dan beberapa hari lagi dia akan libur.
Sayangnya dia tidak begitu bersemangat menyambut musim liburan ini. Seharusnya dia merasa antusias karena akan segera bertemu dengan keluarga besar kedua orang tuanya. Keluarga Paman Stanley yang sudah tinggal di Belanda selama lima tahun ini akan berlibur di Amerika untuk merayakan Natal serta tahun baru bersama. Bibi Anna yang menikah dengan orang Prancis dan menetap disana juga akan berlibur ke Amerika.
Bibi Lizzy dan Lina yang juga mendapatkan suami yang kebetulan juga sepasang saudara kembar juga akan berlibur ke Amerika. Semenjak para bibinya menikah dan mendapatkan pekerjaan tetap, mereka semua tidak lagi berada di New York.
Paman Kinsey dan bibi Katie tersayangnya pindah ke Lousiana sementara Paman Steve serta istrinya pindah ke Los Angeles. Sedangkan bibi kembarnya menemukan suami berkewarganegaraan Singapura sehingga mereka juga pindah ke sana begitu menikah.
Chleo mendesah berat. Keluarga besar yang dulunya bisa langsung berkumpul bersama sewaktu-waktu, kini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Dan tahun ini akan menjadi tahun pertama mereka seluruh keluarganya akan berkumpul secara lengkap. Bahkan ada Paman Ben dan bibi Felicia serta Bibi Vanvan turut hadir.
Ayahnya akan menggunakan resort yang baru dibangunnya di pulau pribadi untuk menampung semua keluarga besar mereka.
Chleo sudah menantikan hari-hari dimana dia akan bertemu kembali semua saudara sepupunya serta dua paman favoritnya. Dia bahkan sudah menyiapkan suatu permainan untuk mengisi acara keluarga tersebut. Dia berencana akan mengerjai para orang dewasa melalui permainan buatannya.
Meskipun Chleo sudah tidak terlalu jahil seperti dulu, tapi otaknya selalu siap sedia memikirkan ide jahil untuk mengerjai para orang dewasa. Kapan lagi ada kesempatan mengerjai orang dewasa tanpa terkena amukan ayahnya? Hahahahaha!
Sayangnya… jika dia kembali ke New York dan berlibur ke resort tersebut, maka dia tidak akan bisa bertemu dengan Axel selama seminggu.
Rasanya dia tidak ingin berpisah barang sehari saja. Padahal hanya berpisah selama beberapa jam tapi sudah membuatnya rindu setengah mati apalagi ini berpisah selama seminggu penuh.
Ditambah dia tidak akan bisa menghubungi pria itu dengan leluasa, kalau tidak, ayahnya akan mengetahuinya dan langsung mengambil tindakan yang pasti tidak akan disukainya.
Ahhh, rasanya dia berharap waktu berputar dengan sangat lambat. Kenapa waktu berputar dengan cepat sekali? Tidak adakah mesin penghenti waktu?
"Chleo, berikan usb ini pada Xavier setelah itu kau boleh pulang." ujar Jaydn sembari memberikan usb bewarna oranye pada Chleo.
"Eh? Aku sudah boleh pulang?" Chleo melirik kearah jam komputernya dan ternyata jam baru menunjukkan pukul empat sore! Bukankah biasanya mereka baru akan pulang satu jam lagi?
"Iya. Aku mendapat pesan dari manajer, katanya kau diperbolehkan pulang jam empat. Lebih tepatnya nadanya seperti sedang mengusirmu keluar. Apakah kau melakukan kesalahan?"
"Aku tidak tahu. Seingatku aku tidak melakukan kesalahan apa-apa."
"Kau harus segera memperbaiki sifat cerobohmu itu. Aku heran kenapa ayahmu membiarkanmu berkelana disini seorang diri."
"Ck! Apa maksudmu aku seorang diri? Kau lupa ada ada dua orang yang mengawasiku diam-diam?"
"Bukannya empat? Aku sempat melihat ada setidaknya empat orang yang berbeda mengikutimu kemari."
"…"
Empat?
Chleo menepuk keningnya baru mengingat pengawal baru yang dikirim ayahnya gara-gara insiden video palsu dari Ashley.
Seketika Chleo langsung panik. Dia telah memohon, lebih tepatnya mengancam pada dua pengawal sebelumnya untuk tidak melaporkan hubungannya dengan Axel pada ayahnya. Dia sama sekali melupakan keberadaan dua pengawal baru untuknya!
Bagaimana ini? Bagaimana kalau dua pengawalnya yang baru melaporkan hal ini pada ayahnya? Jangan-jangan ayahnya malah sudah mengetahuinya??
Chleo masih bertanya-tanya selama dia berjalan turun kebawah didalam lift. Pikirannya masih kalut bahkan setelah berjalan keluar dari lift dan menuju pintu luar.
Plok!. Tiba-tiba saja seseorang menepuk pundaknya dengan lembut membuat Chleo tersadar dari lamunannya. Senyumannya seketika mengembang dan ekspresinya berubah menjadi ceria begitu mengetahui siapa yang menepuk pundaknya.
"Axe! Darimana kau tahu aku sudah pulang?" kini Chleo mulai terbiasa memanggil Axelard dengan hanya panggilan Axe dan bukannya Axel lagi.
"Hanya kebetulan mampir kemari. Siapa yang menyangka ternyata kau sudah pulang."
Yang sebenarnya, Axel meminta Dexter untuk menyuruh Chleo pulang lebih cepat agar dia bisa bersama dengan Chleo lebih lama daripada biasanya.
"Ada apa? Apakah terjadi sesuatu pada pekerjaanmu?"
"Ha? Tidak ada apa-apa."
"Apakah mungkin Mrs. Montgomery menyulitkanmu lagi?"
Jika memang iya, maka Axel akan memecat wanita itu karena dia tidak ingin siapapun membuat Chleo tertekan karena pekerjaannya tidak peduli seberapa besar jasa wanita tua tersebut.
Alasan mengapa Axel masih mempertahankan wanita itu meski Dexter sudah mengusulkannya untuk memecatnya karena kekerasan kepalanya, karena wanita itu merupakan keturunan dari saudara ibu kandungnya. Bisa dibilang, wanita itu adalah salah satu cucu keponakannya. Karena itulah Axel masih tetap mempekerjakannya hingga masa pensiunnya wanita itu.
Axel mungkin dikenal orang yang cuek atau dingin, tapi sebenarnya dia memperhatikan nasib keluarganya serta keturunan mereka. Bahkan dia juga masih mengawasi perkembangan Alexis yang kini sedang berjuang mempertahankan asetnya di Rusia. Dia tidak akan turun tangan secara langsung tapi dia akan menggunakan tangan orang lain untuk membantu Alexis jika seandainya anak itu sudah berada di titik terbawahnya.
Raja biru yang sebenarnya adalah orang yang dipenuhi dengan kasih dan mudah memaafkan disaat bersamaan dia tidak akan melepaskan siapa saja jika ada yang berani menyentuh sesuatu yang menjadi miliknya.
Saat ini dia sudah menganggap Chleo sebagai miliknya, istrinya karena gadis itu adalah cinta sejatinya. Dia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Chleo ataupun menyulitkannya tidak peduli apakah orang itu adalah keluarganya.
"Bukan kok. Mrs. Montgomery tidak melakukan apa-apa. Aku hanya memikirkan hal lain." jawab Chleo akhirnya sadar dia tidak akan bisa berbohong pada pria ini. Apalagi semenjak Axel bilang padanya bahwa dia ini seperti buku terbuka, sehingga akan sia-sia jika dia ingin merahasiakan sesuatu padanya.
"Memikirkan apa? Kau tampak gelisah memikirkannya?" tanya Axel dengan lembut sembari mengelus sayang belakang kepalanya.
"Aku… aku memikirkanmu," jawab Chleo dengan muka merona merah seperti tomat membuat Axel kehabisan kata-kata.
Axel sama sekali tidak menduga serangan mendadak itu.