Video Editan
Video Editan
"Hm.. Kau yakin orang yang ada di video ini adalah pelaku utama yang merusak isi lokermu?"
"Benar sekali. Aku yakin sekali Chleo adalah orangnya."
"Baiklah. Tunggu sebentar. Hei, Mr. Ang, coba lihat ini." Panggil Mr. Trevon membuat Ashley bingung.
Namun Ashley tidak terlalu memusingkannya, dia malah merasa senang. Dalam hatinya mungkin image Chleo sudah menjadi hancur sehingga Mr. Trevon ingin memberitahunya pada staf lainnya.
Mr. Ang adalah dosen pengajar sastra cina yang sudah lama mendedikasikan pekerjaannya di kampus ini. Selain menjadi seorang dosen, Mr. Ang juga merupakan salah satu komite kedisiplinan mahasiswa. Karena itu Mr. Ang juga memiliki hak untuk memberikan keputusan dalam memberikan pinalti ringan pada seorang mahasiswa yang bertindak jahat atau kriminal.
Bedanya Mr. Ang memiliki kuasa yang lebih dibandingkan Mr. Trevon. Itu karena Mr. Ang memiliki koneksi langsung dengan pemilik universitas ini, sehingga pria ini bisa saja langsung mengeluarkan seorang mahasiswa tanpa perlu mendapat persetujuan dari Rektor.
Ashley semakin bersemangat jika seandainya Mr. Ang ikut campur dalam mengurusi masalah laptopnya yang sengaja dirusak. Apalagi semua dosen sudah tahu kalau segala data, tugas kuliah serta ujian praktek untuk dipresentasikan untuk program thesisnya ada pada di laptopnya.
Karena itu, mereka tidak mungkin membiarkan Chleo yang berbahaya tetap berada di kampus ini dan merusak semua hasil kerja keras para mahasiswa.
"Apa ini Mr. Traven?"
"Nona Ashley bilang pelaku yang merusak kunci loker serta menyiramkan air kedalam isinya adalah Chleo West. Dan dia yakin sekali karena video ini adalah bukti yang kuat dari tuduhannya."
Mr. Ang melirik ke arah Ashley dengan tercengang. "Kau bilang ini adalah bukti dari tindakan Chleo? Apa tidak salah?"
Seharusnya Ashley merasa curiga dengan sikap sinis dan nada sarkasme dari Mr. Ang. Tapi dia sudah terlalu dibutakan dengan rencananya yang sebentar lagi pasti berhasil. Sehingga dia menjawabnya dengan nada penuh gelisah dan menunjukkan simpatinya pada nasib Chleo.
"Itu benar Mr. Ang. Kalau tidak aku tidak akan khawatir seperti ini. Kalau saja dia hanya merusak buku tulisku atau buku pelajaranku, aku masih bisa membiarkannya. Tapi dia malah merusak laptopku, aku tidak bisa diam saja. Aku tidak tahu kenapa dia membenciku. Sepertinya dia iri padaku karena teman-temannya menjauhinya. Sepertinya dia iri karena dia tidak bisa memiliki apa yang kumiliki. Aku merasa kasihan padanya, tapi bukan berarti dia bisa menghancurkan masa depanku.
Mr. Ang, aku mohon, berikan keadilan untukku. Meskipun aku tidak tega melihatnya terjebak dalam perasaan cemburu, tapi aku tidak ingin dia merusak hasil kerja kerasku. Apa yang harus kukatakan pada kedua orang tuaku nanti jika mereka mengetahuinya."
Teman-teman Ashley semakin merasa bersimpati pada Ashley. Dia merasa bangga berteman dengan Ashley yang bisa begitu bersikap sabar dalam menghadapi semua orang. Jika ada yang menindasnya atau menghinanya, Ashley tidak menggubrisnya. Dia hampir tidak perlu melakukan apa-apa karena tidak lama kemudian, orang-orang yang menindasnya mendapatkan ganjarannya.
Ashley selalu menekankan pada semua teman-temannya, bila karma itu ada. Tiap kali orang yang menjahatinya pasti akan mendapat balasannya. Karena itu Ashley tidak pernah membalas perbuatan jahat mereka. Sebaliknya, Ashley malah bersikap baik dan tenang.
Inilah penyebabnya mengapa banyak yang menyukai Ashley. Inilah penyebabnya mengapa Ashley memiliki grup penggemar sendiri.
Padahal yang sebenarnya Ashley bersikap baik demi menarik rasa simpati lainnya. Tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya Ashley memiliki anggotanya sendiri untuk membalas orang-orang yang pernah menyinggungnya.
Ashley bukanlah orang yang sabar ataupun pemaaf. Dia mudah cemburu dan suka menjadi pusat perhatian. Dia tidak ingin siapapun apalagi perempuan rendahan seperti Chleo mencuri spotlightnya. Karena itulah dia menyebarkan rumor yang tidak enak terhadap Chleo.
Dan selama dua tahun ini dia berhasil membuat image Chleo jatuh dengan buruk. Kini yang tersisa hanyalah Evie serta beberapa anak lainnya yang tidak percaya akan rumor itu dan tetap menjadi teman Chleo.
Setelah ini selesai, Ashley yakin sekali semua anak yang membela Chleo akan meninggalkan anak itu.
"Nona Ashley, karena kau adalah putri dari Tuan besar Grey, kami akan membiarkanmu kali ini saja. Jika sampai terulang lagi, aku tidak peduli apakah ayahmu adalah sponsor terbesar di universitas ini atau tidak, aku akan memberimu pinalti berat."
!? Ha? Apa maksudnya? Tiba-tiba saja, perasaan kemenangan yang hampir diraihnya hancur seketika mendengar kalimat yang terdengar tidak masuk akal ini.
"Mr. Ang, apa yang sedang anda bicarakan? Apakah anda tidak akan membelaku? Apakah kalian akan membiarkan penjahat seperti Chleo terus berkeliaran di tempat ini?"
Dengan santai, Mr. Ang mengembalikan hape berisi video yang merupakan bukti pada Ashley.
"Lain kali sebelum kau menuduh orang sembarangan, pastikan videonya adalah orang yang kau tuduh." Lanjut Mr. Ang dengan nada dingin. "Kalian membuang waktuku. Sana pergi!"
Kemudian Mr. Ang kembali ke meja kerjanya disusul Mr. Traven yang hanya menggelengkan kepala.
Hal ini sangat membuat Ashley kebingungan. Sebenarnya apa yang terjadi?
Mereka ingin protes dan membantah segala ucapan Mr. Ang. Tapi mereka tahu, jika mereka membantah dan membuat pria itu marah, kehidupan mereka selama melasungkan studi mereka disini tidak akan tenang.
Mr. Ang tidak takut terhadap gubernur Washington, dia juga tidak takut akan dipecat dari universitas ini. Mr. Ang merupakan salah satu pemilik perusahaan resort yang terkenal sedunia.
Itu sebabnya anak-anak licik seperti Ashley yang mengandalkan kekuasaan ayahnya tidak berani membuat onar dihadapan Mr. Ang.
"Hei, apakah kau memutar video yang salah?" tanya salah satu temannya yang juga sangat kebingungan dengan situasi mereka.
Ashley segera memutar video pada smartphone miliknya dan seketika wajahnya langsung memucat.
Mereka memang melihat ada seorang yang merusak kunci loker Ashley, mereka juga melihat orang tersebut membuka botol minuman dan menyiramkan semua isinya kedalam isi loker tersebut.
Hanya saja pelaku yang berada di video tersebut bukanlah Chleo seperti yang mereka lihat sebelumnya.
Pelaku tersebut adalah Ashley Grey sendiri!
Mereka semua melongo tidak percaya. Khususnya Ashley sendiri tidak percaya. Bagaimana bisa?
Memang dialah yang melakukan itu semua. Tapi anggota kepercayaan ayahnya sudah mengedit video tersebut agar wajah yang muncul adalah Chleo. Editan videonya sangat sempurna sehingga orang tidak akan menyangka kalau video rekaman tersebut telah diedit.
Tapi kenapa video tersebut kembali seperti sedia kala?
Disaat bersamaan ada seorang pemuda dibalik jendela luar. Dia memakai kacamata tebal seolah dia sedang menyamar sebagai seorang profesor jenius.
"Ingin memfitnah nona ketiga kami? Hmph! Jangan bermimpi!"