My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Mulai Ingat Kembali



Mulai Ingat Kembali

0Beberapa jam kemudian, Chleo dan Evie yang sudah tidak memiliki kelas lagi memutuskan unuk pulang.     

"Hei, Dexter akan ke Seattle akhir pekan nanti. Temani aku menjemputnya ya." ajak Evie saat keduanya berjalan melintasi koridor menuju pintu keluar bangunan kampus.     

"Maaf. Tapi aku tidak mau jadi obat nyamuk ya."     

Evie tergelak tawa mendengarnya. Apalagi jika Chleo memasang muka cemberut seperti ini. Sungguh menggemaskan!     

Kalau saja, Chleo bukan sepupunya, Evie pasti akan menjodohkan Chleo dengan salah satu keponakan ibunya. Tapi karena Chleo adalah sepupunya, Evie menjadi pemilih untuk merestui hubungan Chleo dengan pemuda manapun. Hanya Alexis yang diperbolehkannya mendekati Chleo.     

Kalau pemuda lain.. apalagi teman kuliahnya, mereka sudah mundur terlebih dulu karena Evie selalu bersama Chleo kemanapun. Dengan kata lain, Evie merupakan salah satu pengawal yang melindungi Chleo dari godaan para pemuda yang mendekatinya.     

"Tenang saja, kau tidak akan menjadi obat nyamuk. Dex bilang dia datang kemari bersama temannya. Sepertinya temannya akan mulai tinggal disini."     

"Jadi kau tidak ingin merasa ditinggalkan karena Dex akan lebih fokus pada temannya?"     

Evie tersenyum dengan sangat lebar. "Kau memang yang paling mengerti diriku."     

Chleo hanya menghela napas pasrah saja. Chleo sudah pernah bertemu dengan Dexter beberapa kali. Dia tahu Dexter sangat mencintai Evie begitu juga sebaliknya. Hanya saja, entah kenapa.. tiap kali ada seseorang yang diantara mereka berdua, Dexter akan mengalihkan perhatiannya terhadap orang tersebut dibandingkan Evie.     

Itu sebabnya, Evie tidak mau Dexter lebih fokus pada temannya dibandingkan dirinya. Mereka hanya bertemu setahun dua kali dan mempertahankan hubungan jarak jauh sudah merupakan sebuah mujizat.     

Tidak heran Evie tega membawa Chleo agar bisa menjadi teman bicara bagi teman Dexter nanti. Dengan begitu Dexter tidak akan terlalu fokus pada temannya dan lebih memperhatikan Evie.     

Keduanya masih berbincang-bincang ketika mereka mendengar bisikan gosip dari para gadis yang berlalu lalang.     

"Siapa itu?"     

"Entahlah. Aku tidak pernah melihatnya."     

"Astaga! Dia tampan sekali! Kira-kira dia datang untuk menemui siapa ya?"     

"Menurutmu dia adalah orang Amerika? Dia tidak tampak seperti orang sini."     

Mendengar desas-desus para gadis membuat Evie penasaran. Dia menarik Chleo untuk berjalan mendekat agar bisa melihat siapa yang dimaksud. Begitu melihat dalang dibalik desas-desus para mahasiswi membuat sepasang mata coklat Chleo membelalak.     

Pemuda itu berdiri di depan kampus dengan memakai pakaian kasual yang keren. Pemuda itu cukup tinggi bahkan mungkin setinggi seorang model di majalah fashion. Rambutnya terlihat acak-acakan namun disaat bersamaan menambah kadar ketampanannya. Rambut pemuda itu bewarna madu dan akan terlihat seperti emas ketika terkena sinar matahari.     

Sayangnya, tidak ada yang bisa melihat seperti apa matanya karena pemuda itu menggunakan kacamata hitam. Meski tidak melihat wajahnya secara menyeluruh, seluruh mahasiswi di Universitas Seattle merasa yakin bahwa pemuda ini sangat tampan.     

Apakah mungkin pemuda tersebut seorang model?     

Pemuda itu menoleh ke arah Chleo secara tanpa sengaja dan langsung mengulas senyuman sumringah begitu melihat Chleo. Tanpa peduli akan sekitar, pemuda tersebut melepas kacamata hitamnya lalu melambaikan tangan ke arah Chleo.     

Dalam sekejap, seluruh mahasiswi memandang ke arah Chleo dengan tatapan sinis. Awalnya mereka terpesona dan langsung jatuh hati begitu pemuda tersebut melepas kacamatanya. Dugaan mereka memang benar, pemuda itu datang kemari karena seseorang. Hanya saja mereka tidak menyangka orang yang ingin ditemui pemuda tersebut adalah Chleo?!     

Memangnya apa yang dimiliki Chleo sehingga begitu banyak pemuda tampan mengelilingi gadis itu? Chleo West hanya gadis biasa, pakaiannyapun biasa, menjadi teman dekat seorang Evangeline Bernz saja merupakan sebuah keberuntungan. Lalu bagaimana Chleo yang biasa ini bisa berkenalan dengan pemuda yang mengagumkan?     

Dulu senior mereka yang seorang idola di kampus ini juga mengejar-ngejar Chleo ketika gadis itu masih menjadi mahasiswa baru. Lalu Chleo bertemu dan lumayan akrab dengan Dexter Hammilton yang kini merupakan kekasih dari Evangeline Bernz. Tidak berhenti disitu, pemuda berkewarganegaraan Rusia juga secara rutin menemui Chleo tiap bulan sekali.     

Kini.. pemuda lainnya yang tampaknya bukan orang biasa juga datang menemui Chleo?! Bagaimana mungkin para perempuan lainnya tidak merasa cemburu?     

"Rasanya aku mual." Bisik Chleo mengeluh pada sepupunya. Dari dulu dia memang paling tidak suka diperhatikan banyak mata. Kalau kalangan keluarganya, dia sih sudah terbiasa. Tapi entah kenapa dia merasa gelisah tiap kali ada orang asing yang memandanginya. Apalagi dengan tatapan sinis seperti ini.     

Padahal Chleo tidak memiliki alasan untuk takut. Dia bahkan tidak memiliki trauma apapun yang bisa membuatnya takut berlebihan. Tapi seiring berjalannya waktu, entah kenapa dia menjadi lebih was-was terhadap orang asing. Akhir-akhir ini dia juga sering mengalami mimpi buruk yang terkesan nyata.     

Seperti mimpi tentang dirinya yang tenggelam di sungai, atau tubuhnya yang tergantung di tempat ketinggian. Hingga akhirnya dia memiliki fobia air yang sangat parah dan takut akan kegelapan.     

Bayangkan. Takut akan air? Bagi Chleora air adalah kehidupannya. Jadi bagaimana mungkin dia fobia akan air? Dia bahkan sangat ahli dalam berenang dan menyelam.     

Semuanya hanya mimpi. Benar. Hanya mimpi buruk. Tapi Chleo sama sekali tidak bisa mengenyahkan perasaan bahwa dia pernah mengalami semua yang dimimpikannya. Sunguh aneh sekali.     

"Hiraukan mereka." ujar Evie sambil menepuk bahu Chleo dengan lembut. "Ayo kita kesana."     

Chleo menurutinya dan membiarkan Evie menggandengnya menuju ke pemuda tersebut. Chleo sungguh berusaha menghiraukan tatapan tidak suka dari para gadis, namun tetap saja.. dia masih bisa merasakan tusukan tajam yang menghujam punggungnya.     

"Hei! Apa kau tahu penampilanmu itu sangat menarik perhatian?" omel Evie pada pemuda itu.     

"Memangnya apa yang salah?" pemuda itu mengamati penampilannya sendiri lalu mengerling ke arah kerumunan gadis yang tengah memandanginya dengan seksama.     

Pemuda tersebut tersenyum menggoda lalu mengedipkan sebelah mata ke arah kerumunan tersebut yang disahut sorakan histeris dari mereka. Hal ini membuat Evie memutar matanya dengan jengkel sementara Chleo menepuk jidatnya dengan pasrah.     

Tuan muda Diego Regnz, apa yang sedang kau lakukan?     

Yah, memang inilah Diego. Berbeda dengan Chleo yang tidak suka menarik perhatian, Diego sangat, sangat dan sangat suka diperhatikan orang.     

"Diego, apa kau sadar, kau baru saja membuat kakakmu ini tidak lulus?"     

Dua bersaudara Regnz menatap Evie dengan tatapan tidak mengerti.     

"Bagaimana bisa?"     

"Kenapa aku tidak akan lulus?"     

Baik Chleo dan Diego bertanya secara bersamaan dengan nada yang sama. Sama-sama protes dan tidak suka menanggapi kalimat sepupu mereka.     

"Bibi Evie, kalau bicara yang benar. Mana mungkin kakakku tidak lulus?"     

"BIBI?!"     

Diego tertawa sambil berlari menghindar amukan Evie sementara Chleo hanya geleng-geleng pasrah melihat tingkah laku keduanya.     

Mulai lagi deh pertikaian dua anak itu.     

~~~~~♡♡♡~~~~~~     

Halo para pembaca, saya terkejut tadi pagi lihat jumlah batu kuasa di ranking. Awalnya saya agak ragu apakah bsa masuk top 10, krn kemarin terakhir saya lihat jaraknya sangat jauh banget. Untuk naik rank 11 saja susah banget selalu balapan mau novel lainnya.     

Tadi pagi iseng2 buka rank, ternyata sudah rank 11 dan jaraknya ke rank 10 bsa dihitung jari. Saya terharu :smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face::smiling_face::smiling_face::smiling_face:     

Kalian hebat deh, makin cinta deh sama kalian :face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss::face_blowing_a_kiss:     

Yukz dukung terus Elementalistnya. Klo sampai akhir hari Minggu berhasil masuk top 10 dan bertahan disana, hari Senin akan mass release 5 bab di sini.     

PS : 5 bab sudah siap disajikan lo :grinning_squinting_face::grinning_squinting_face::grinning_squinting_face::grinning_squinting_face::grinning_squinting_face:     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.