Bertemu Raja Kuning
Bertemu Raja Kuning
Hari itu ada dua orang asing berjalan saling menghampiri satu sama lain. Yang satu seorang perempuan sekitar pertengahan dua puluhan sementara yang satu seorang pria di awal tiga puluhan.
Sebenarnya keduanya saling tidak mengenal satu sama lain. Mereka hanyalah orang asing yang kebetulan berpapasan di jalan seperti pejalan kaki lainnya. Yang berbeda adalah ada 'seseorang' yang duduk bersantai mengawasi mereka dan memiliki rencana khusus untuk keduanya. Orang ini sangat mengenal 2 orang asing tersebut dan merencanakan sesuatu untuk mereka.
Orang itu menyedot minumannya dengan sedotan dengan tatapan ceria menantikan dua orang asing tersebut yang akan segera berpapasan.
Si perempuan sedang membawa tumpukan kertas yang diduganya adalah berkas dari pekerjaannya, sementara sang pria sedang berbicara melalui headset bluetoothnya sambil mengotak-atik tabletnya yang hampir sebesar laptop.
Kemudian orang yang sedang mengawasi layaknya rajawali yang sedang mengawasi mangsanya, mengangkat sebelah tangannya lalu memutarkan jarinya hingga membentuk kepalan. Disaat bersamaan sebuah tornado angin kecil yang kasat mata muncul diatara dua orang asing tersebut. Tumpukan kertas yang dibawa si gadis terbang secara tak beraturan membuat si gadis panik. Untungnya si pria yang melihatnya turut membantu si gadis mengumpulkan kertas-kertas yang berterbangan.
Ajaibnya, kertas tersebut tidak terbang jauh dan hanya terbang didekat mereka sehingga mereka bisa mengumpulkan semuanya dalam waktu yang cepat.
Si gadis merasa berterima kasih pada sang penyelamatnya dan ketika si gadis hendak beranjak pergi, 'pemangsa' ini membuka kepalannya sekali lagi menciptakan gelombang angin kasat mata yang menghentakkan tubuh si gadis.
Tentunya tubuh si gadis langsung oleng dan hendak terjatuh kalau saja tidak ditolong oleh sang penyelamat tadi. Hanya saja... posisi mereka saat ini.. persis seperti sepasang penari yang sedang berdansa tango. Tubuh si gadis setengah berbaring dengan dipeluk si pria, sementara sebelah kakinya terangkat ke udara karena sebelumnya dia nyaris terjatuh ke belakang seolah kakinya terpeleset akan sesuatu. Sementara si pria menahan tubuh gadis tersebut dengan sebelah tangan melingkar di bahu si gadis sedangkan tangan lainnya melingkar di pinggang si gadis dengan erat.
Kedua wajah mereka sangat dekat hingga mereka bisa saling merasakan hembusan nafas satu sama lain. Kedua pandangan mata mereka juga tidak mudah dialihkan seolah terhipnotis dengan sinar mata pasangannya.
Keduanya sama-sama berpikir.. apakah mungkin orang ini adalah 'jodohku'?
Si pria yang bergerak lebih duluan. Dia lebih mendekatkan wajahnya berniat ingin mencium bibir si gadis yang kini tampak menggiurkan. Sedangkan si gadis merona dan hanya memejamkan matanya menunggu ciuman itu datang.
Sementara itu si 'pemangsa' yang sedari tadi mengawasi keduanya tersenyum girang melihatnya. Dia langsung menyingkirkan minumannya dan menikmati adegan didepan matanya. Sedikit lagi.. sedikit lagi mereka akan berciuman. Bahkan dia sendiri juga turut memanyunkan bibirnya karena sudah tidak sabar dengan kelambanan si pria.
'Ayo, sedikit lagi.' jerit orang tersebut dengan tidak sabar.
Matanya bersinar-sinar ketika jarak diantara kedua bibir pasangan baru tersebut hendak bertemu dan dia akan melihat adegan yang sangat ingin dilihatnya. Tapi tiba-tiba pandangannya berubah seketika. Dari pasangan sejoli yang hendak berciuman menjadi tubuh seseorang yang ukurannya sangat besar dihadapannya.
Bukan. Bukan besar. Itu karena dia mengaktifkan indera penglihatannya untuk melihat jarak jauh, sehingga ketika ada benda yang jaraknya lebih dekat didepan matanya, benda tersebut terlihat jauh lebih besar daripada sebenarnya.
Orang ini merasa jengkel pada orang yang tiba-tiba berdiri menghalangi pandangannya. Dia menormalkan kembali penglihatannya untuk memarahi siapapun yang berani menganggunya. Dia benar-benar akan mengutukinya dan akan mengucapkan kalimat kasar. Dia bahkan sudah membayangkan serentetan kalimat yang hendak diucapkannya di otaknya.
Namun suaranya tiba-tiba menghilang dan kalimat yang ingin dikeluarkannya ditelannya kembali begitu melihat rambut platinum dan mata biru cemerlang pada orang ini.
GUBRAK!!!
"Kau.. kau... bagaimana kau masih hidup?" ucap orang ini dengan gugup begitu mengenali wajah orang yang berdiri persis didepan mejanya. Dia bahkan terjatuh dari tempat duduknya saking takutnya.
"Lama tidak bertemu, paman raja kuning." jawab orang bermata biru tersebut dengan senyuman miring.
"Paman?" untuk beberapa saat raja kuning tercengang mendengarnya, lalu menyadari sesuatu ada yang berbeda dengan orang bermata biru ini dari yang diingatnya. "Ah, ternyata kau anaknya. Kau menakutiku saja." ujar raja kuning sambil mengelus dadanya merasa lega.
"Kau masih takut pada ayahku?"
"..." raja kuning tidak menjawab sembari bangkit berdiri untuk duduk kembali ke kursinya. Dia bahkan menolak menatap langsung ke arah Vasili.
"Siapa yang menyangka ini? Apakah aku benar-benar mirip ayahku?"
"Tidak. Kau sama sekali tidak mirip." Gerutu raja kuning seperti anak kecil membuat Vasili terkekeh. "Kau masih berlum bertemu dengan jodohmu? Terakhir aku bertemu denganmu saat kau masih berusia 10 tahun kan? Itu berarti 80? 90 tahun yang lalu?"
"Yang pasti belum mencapai 1 abad. Kalau sudah 1 abad, paman tidak akan ingat pada ayah." Memang benar. Raja kuning bisa menghapus kenangan yang terjadi 1 abad lalu sesuka hatinya. Tujuannya supaya otaknya tidak akan meledak dengan begitu banyaknya ingatan yang berputar di kepalanya.
"Cih! Hei! Aku ini masih 20 tahun! Jangan panggil aku paman! Lagipula, darimana kau bisa mengenaliku?"
Tubuh fisik raja kuning memang masih 20 tahun, tapi yang sebenarnya raja kuning memiliki ingatan semua tubuh yang pernah dihinggapinya. Hal ini membuat raja kuning adalah raja yang paling memiliki wawasan sejarah yang paling luas dibandingkan raja warna lainnya.
Kalau raja warna lainnya berganti generasi dengan kelahiran seorang bayi, raja kuning hanya berpindah tubuh ke dalam seorang anak yang sudah berusia lima tahun.
Dan secara kebetulan, raja kuning pernah bertemu raja biru sebelumnya sekitar hampir 1 abad yang lalu. Waktu itu raja biru yang sekarang masih berusia 10 tahun dan masih belajar dalam menguasai energi dinginnya. Jadi tidak akan mengherankan jika raja kuning masih ingat seperti apa wajah raja biru sebelumnya. Namun sangat mengherankan bagaimana raja biru yang sekarang mengenalinya dan langsung tahu bahwa dia adalah raja kuning.
Bukankah wajah raja kuning sangat berbeda sekarang? Raja kuning terkenal paling sering berpindah tempat. Kalau seandainya generasi raja biru yang paling sedikit, maka generasi raja kuning yang paling banyak. Bahkan tubuh manusia yang ditempatinya saat ini mungkin adalah generasi yang ke ratusan bahkan mungkin sudah mencapai 1000?
Karena tiap kali raja kuning jatuh cinta, maka otomatis energi kehidupannya akan keluar dan mencari tubuh baru. Hal ini baru akan terjadi setelah tubuh fisiknya berusia 21 tahun. Dibawah itu, energi kehidupan kuning tidak akan keluar meskipun raja kuning menyukai seorang perempuan.
"Raja warna bisa merasakan kehadiran raja warna lain jika mereka mengaktifkan kekuatannya. Baru saja kau mengaktifkan kekuatanmu untuk pasangan itu."
Mendengar itu, raja kuning hanya geleng-geleng kepala dengan pasrah. Mana mungkin dia akan mengira ada raja warna lain didekatnya saat dia mengaktifkan kekuatannya. Dia harus lebih berhati-hati.
"Kau mengenal mereka? Kenapa kau bertindak sebagai cupid untuk mereka?"
"Aku tidak kenal mereka. Tapi kakakku jatuh cinta pada perempuan itu. Ibu dan aku sama sekali tidak suka perempuan jalang itu yang berlagak sok cantik. Jadi aku sandingkan saja dengan orang yang sama brengseknya sehingga perempuan itu tidak akan mendekati kakakku."
Kini gantian Vasili yang menggelengkan kepala. "Kupikir kita dilarang mencampuri urusan manusia?"
"Hei! Berbeda kalau mencampuri urusan keluarga ya. Aku hanya ingin kakakku menemukan perempuan yang memang layak untuknya. Bukannya perempuan jalang seperti dia."
Mendengar ini Vasili hanya tertawa geli. "Kalau begitu apakah paman mau membantuku?"
"Hmph! Untuk apa aku membantumu? Kau bukan keluargaku."
"Kalau aku bisa masuk ke dunia astralmu, kau harus membantuku. Lagipula, kau berhutang pada ayahku."
Raja kuning menjadi tak bisa berkata apa-apa mendengar ini. Dia tahu raja biru sebelumnya memiliki karakter tidak tahu diri, tapi siapa yang menyangka anak raja biru lebih tidak tahu diri lagi.