Keputusan Chleo
Keputusan Chleo
Tiba-tiba hati Chleo dipenuhi dengan rasa takut dan amarah. Siapa orang ini? Siapa yang mengirimnya pil racun ini?
Kini dia yakin, Chleo memang tidak pernah membeli novel ini. Orang ini jelas mengawasinya dan mengetahui kesukaannya yang memesan novel online tiap kali dia menghadapi masalah. Orang ini memanfaatkannya. Orang ini tahu dia sedang dilanda masalah dan dilema yang besar.
Tapi kenapa orang ini ingin sekali mencelakai Alexis?
Awal mulanya, Harry menggunakan keluarganya untuk mengancamnya yang ternyata Harry sama sekali tidak berniat mencelakai keluarganya. Meski begitu dia masih bisa menuruti keinginan Harry, karena tidak ada siapapun yang terluka.
Tapi kini.. orang misterius ini mengancamnya untuk mencelakai seseorang? Dan jika dia tidak menurutinya, nyawa adik tersayangnya sebagai gantinya?
Chleo ingin segera memberitahukan hal ini pada keluarganya, tapi dia juga takut. Bagaimana kalau orang ini juga sedang mengawasinya? Bagaimana kalau orang ini langsung menyerang adiknya?
Seandainya dia bisa langsung menghubungj adiknya, tapi firasatnya mengatakan orang misterius ini akan langsung bertindak begitu dia menghubungi Diego. Lagipula, saat ini Diego sedang mengendarai motornya, belum tentu akan menjawab panggilannya.
Chleo segera memasukkan botol berisi pil bundar kedalam saku celana jeansnya, lalu memasukkan kembali novelnya. Tepat selesai menutup tas ranselnya, Alexis telah tiba di lobi dan menyambutnya dengan senyuman cerah.
Chleo memaksakan diri untuk tersenyum saat membalas sapaan Alexis. Lalu keduanya berjalan menuju ke lift. Meskipun Chleo tampak tenang, namun didalam hatinya sangat kacau dan bingung luar biasa.
Dia tidak tahu pada siapa dia bisa mencurahkan isi hatinya. Padahal kemarin dia sudah mencurahkan isi hatinya pada adiknya. Dia merasa lega dan yakin akan keputusan yang dibuatnya. Tapi kini...
Dia benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Kalau boleh jujur, jika dia mengikuti keinginan orang misterius ini, dia bisa saja kembali bersama Harry sekaligus menghindari keluarganya dari serangan Alexis. Dengan begini dia tidak perlu pusing mengkhawatirkan keadaan keluarganya sekaligus dia bisa hidup berbahagia bersama orang yang dicintainya.
Hanya saja... Siapa itu Chleora? Dia bukanlah orang yang begitu mudahnya menyingkirkan nyawa orang lain. Terlebih lagi orang yang pernah dicintainya. Mana mungkin dia tega melukai Alexis? Apalagi Alexis sendiri tidak pernah berniat mencelakai keluarganya. Mungkin Alexis ingin menghancurkan bisnis keluarganya, tapi pemuda itu tidak ada niatan untuk mengambil nyawa seseorang. Bagaimana mungkin Chleo tega mengambil nyawa pria itu?
Tapi kalau dia tidak segera mengikuti perintah orang misterius ini, apa yang akan terjadi pada Diego?
Chleo masih kalut dalam pemikirannya hingga tidak sadar mereka sudah masuk ke dalam tempat Alexis. Disana sudah ada dua orang asing yang belum pernah ditemui Chleo.
"Sayangku, mereka sudah menyiapkan semuanya. Kini yang tersisa hanya tanda tanganmu saja." sahut Alexis dengan wajah cerah membuyarkan lamunan Chleo.
Chleo sangat terkejut dengan kalimat pria itu. Dia tahu dia telah menyetujui pernikahan mereka, tapi dia tidak menyangka Alexis akan mempercepat hari pernikahan mereka. Chleo bahkan belum bercerai secara resmi dengan Harry. Dia belum melangsungkan surat perceraiannya ke pengadilan. Seharusnya Alexis tahu itu. Lalu kenapa pria itu terburu-buru sekali untuk menikahinya?
Pikiran Chleo saat ini terlalu panik memikirkan adiknya sehingga dia tidak sanggup bersuara. Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan membuat otaknya berhenti bekerja. Dia bahkan tidak sadar dirinya sudah duduk bersebelahan dengan Alexis.
Chleo masih berusaha mencari solusi untuk keluar dari ancaman ini ketika melihat tulisan pada sejumlah kertas yang diberikan Alexis padanya. Yang membuatnya terkejut adalah isi tulisan tersebut merupakan bahasa Rusia?
"Kenapa mereka menuliskannya dalam bentuk bahasa Rusia?" tanya Chleo dengan bingung.
"Karena mereka adalah orang Rusia sayangku. Bukankah kita ingin meregistrasikan pernikahan kita kedalam pemerintahan Rusia? Jadi tentu saja surat sertifikat pernikahan kita bertuliskan bahasa Rusia." jelas Alexis dengan penuh kesabaran dan penuh perhatian.
Untuk sesaat Chleo hampir terhipnotis dan mempercayai semua yang dikatakan pemuda itu padanya. Hanya saja, Alexis meremehkan Chleora.
Selama dua tahun ini demi mempelajari rahasia yang bisa merugikan perusahaan suaminya, dia belajar bahasa Rusia secara tersembunyi. Tulisan, cara bicara serta pelafalan bahasa asing tersebut cukup dikuasainya.
Kenapa harus bahasa Rusia? Itu karena tanpa sengaja dia mendengar bahwa Harry pernah tinggal di Rusia belasan tahun bersama kedua orang tua angkatnya. Dari acara mengupingnya, Chleo juga tahu bahwa Harry memiliki basis perusahaan milik pribadi disana.
Karena itulah dia belajar bahasa Rusia. Mungkin suatu saat nanti akan berguna baginya untuk melawan suaminya. Atau mungkin dia bisa menggunakannya untuk membantu Alexis karena pemuda itu sendiri merupakan warga negara Rusia.
Siapa yang sangka, pembelajaran bahasa Rusia selama ini memang sangat berguna... berguna untuk mengetahui rencana Alexis yang sebenarnya.
Surat yang akan ditandatanganinya ini bukanlah surat untuk meresmikan pernikahan mereka. Melainkan surat wasiat dimana Chleora akan menyerahkan seluruh aset yang dimilikinya baik dari Regnz sebagai salah satu pewaris maupun McKenzie sebagai hasil perceraian mereka kepada Alexis secara sepenuhnya. Barulah setelah itu Chleo dinyatakan resmi menjadi istri Alexis.
Bukankah ini sama saja menipunya untuk menyerahkan segala aset kekayaan yang dipegang Chleo saat ini? Jika sampai Alexis memiiliki kendali akan asetnya, bukankah itu berarti Alexis bisa menyingkirkan ayahnya serta Harry dari posisi pemegang saham tertinggi?
"Kau sungguh ingin aku menandatanganinya?" tanya Chleo menahan rasa kecewanya agar tidak ketahuan.
"Tentu saja. Setelah ini kita akan resmi menjadi suami istri."
Hingga pada akhirnya... Alexis hanya memanfaatkannya saja. Dendam Alexis terhadap keluarganya rupanya jauh lebih besar daripada perasaannya. Chleo berusaha sekuat tenaga agar air matanya tidak keluar.
Dia tahu dia telah memutuskan untuk bersama dengan Harry. Dia bahkan merasa takut akan membuat Alexis kecewa dan sedih begitu mendengar keputusannya. Tapi.. apa ini? Ternyata.. dia tidak perlu khawatir.
Kini dia tahu.. Alexis sama sekali tidak mencintainya. Pria ini lebih mementingkan balas dendamnya daripada dirinya.
Aneh sekali. Kenapa dia tidak merasa terkejut? Dia hanya merasa kecewa. Selain dari itu, dia tidak merasakan apa-apa. Dia juga tidak merasa sakit ataupun sedih. Justru sebaliknya. Dia merasa lega. Luar biasa lega.
Dia tidak perlu lagi merasa hutang budi. Dia tidak perlu lagi merasa bersalah karena akan menyakiti perasaan pemuda itu. Karena yang sebenarnya, apa yang menjadi prioritas utama Alexis hanyalah rencana balas dendamnya saja.
Chleo mengulas senyum sedih. Kini dia menemukan jalan keluarnya. Kini dia tahu langkah apa yang harus diambil.
Dengan penuh keyakinan Chleo menandatangani surat perjanjian itu. Chleo bahkan sempat melihat seringaian puas pada wajah pria itu membuat hatinya meringis.
Setelah selesai menandatangani beberapa surat perjanjian lainnya, Alexis mengantar pergi kedua pengacara tersebut. Pengacara itu akan mengurus agar surat itu diakui oleh kebijakan Amerika. Dengan begitu, semua aset yang dimiliki Chleora saat ini akan menjadi miliknya. Karena dia memiliki saham terbesar didalam lingkup Flex group, secara otomatis, Vincent akan kehilangan posisinya sebagai pimpinan Flex grup.
Memikirkan ini, Alexis terlalu bahagia hingga tidak menyadari Chleo tengah memasukkan sesuatu kedalam mulutnya.
"Alexis, aku mencintaimu." gugah Chleo memeluk Alexis dengan mesra.
"Aku juga mencintaimu." balas Alexis yang sangat menyukai tatapan mendamba pada pancaran mata Chleora.
Dengan rakus Alexis kembali melahap bibir mungil gadis itu dan meneroboskan lidahnya masuk mengeksplor setiap ujung isi mulut Chleo.
Chleo telah menggigit pilnya dan membiarkan pil tersebut membaur dengan saliva mereka. Ditengah pagutan mereka, Chleo meneteskan air matanya dengan sedih.
Seandainya.. dia bisa bertemu dengan suaminya kembali. Dia ingin melihat wajah suaminya untuk terakhir kalinya. Seseorang... bisakah seseorang membawanya menemui suaminya?
Tidak lama kemudian, Alexis melepas pagutannya. Seketika wajahnya memucat dan memandang Chleo dengan tidak percaya. Dengan mencengkeram dadanya sendiri Alexis memuntahkan darah membuat Chleo mendekap mulutnya menahan rasa syok yang dilihatnya. Pandangannya mulai berkabur karena dihalangi air mata.
Dadanya bergemuruh hebat karena ini pertama kalinya dia menyaksikan seseorang akan mati dihadapannya. Chleo menjadi luar biasa takut dan kakinya menjadi lemas. Detik berikutnya, tubuh Alexis terkulai lemas tak bernyawa membuat jantung Chleo seakan berhenti.
Untuk saat ini Chleo memang masih bertahan karena racun yang dikonsumsinya jauh lebih sedikit daripada Alexis yang terlalu banyak menghisap lidahnya hingga salivanya. Sehingga sebagian besar racun lebih banyak masuk ke dalam tubuh Alexis dibandingkan Chleo.
Meskipun begitu, bukan berarti Chleo akan selamat dari racun tersebut. Chleo mulai merasa pusing dan dadanya terasa sesak seolah oksigen sudah tidak ada di bumi ini.
Ketika Chleo terbatuk memuntahkan darah untuk pertama kalinya, dia sudah mencapai batasannya. Tubuhnya terkulai dan berbaring tidak jauh dari tubuh Alexis. Ketika dia hampir membiarkan kegelapan menyelimuti pandangannya, dia mendengar seseorang memanggil namanya dengan keras.
Harry. Pria itu tiba-tiba muncul dihadapannya. Bagaimana bisa pria itu muncul tanpa melewati pintu?
Ah, dia baru ingat. Bukankah suaminya ini bukan manusia biasa? Kenapa dia bisa melupakan hal sepenting ini?
Kegelapan mulai memenuhi pandangan Chleo , sebaliknya kedua mata raja biru terbuka untuk pertama kalinya setelah mengalami mimpi yang panjang.
Pada akhirnya, tidak ada yang tahu siapa yang mengirim novel misterius itu pada Chleo. Siapa yang ingin mencelakai Alexis? Raja biru juga tidak mengetahuinya.
Satu hal yang pasti. Pengirim pil racun ini akan muncul lagi di masa raja biru yang kembali ke masa lalu. Dan orang ini pula yang akan membawa ancaman maut bagi kehidupan Chleo nantinya.