My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Ingin Bertemu



Ingin Bertemu

3Chleo segera bangun dan mandi begitu alarm di jam digitalnya berbunyi. Dia sengaja memasang jam alarm agar bisa bangun jam lima pagi, tiga jam sebelum jam bangun kebiasaannya. Dia ingin bertemu dengan Harry dan mencoba berbicara dengannya.     

Pria itu mengatakan akan membawanya kembali ke Amerika beberapa minggu lagi. Setidaknya kini dia tahu, suaminya sedang membantu perusahaan ayahnya dan menyelesaikan masalah dendam Alexis. Rupanya diam-diam sudah begitu banyak hal yang dilakukan pria itu untuknya. Bagaimana mungkin Chleo masih belum bisa mempercayai ungkapan cinta pria itu?     

Dia mungkin memang masih mencintai Alexis. Kenyataan bahwa ternyata Alexis adalah anak dari orang yang pernah menghancurkan kehidupannya merupakan pukulan keras untuknya. Apalagi ternyata selama ini Alexis mendekatinya dan berbuat baik padanya hanya untuk balas dendam.     

Meskipun begitu, Chleo masih mencintai pria itu. Dia mengingat pria itu menemaninya di tiap kesulitan. Pria itu juga yang mengerti dirinya ketika dia sedang mengalami mimpi buruk. Chleo merasa apapun yang dilakukan Alexis terhadapnya adalah tulus dan bukan sandiwara belaka. Karena itu, dia masih belum percaya sepenuhnya kalau Alexis memang sengaja mendekatinya untuk balas dendam.     

Lagipula, di awal pertemuan mereka pertama kali, Alexis tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Chleo sengaja menyembunyikan nama keluarganya untuk menghindari ancaman bahaya lain yang tidak diinginkan. Alexis baru tahu kalau Chleo adalah putri sulung Vincentius Regnz dua tahun yang lalu. Waktu itu, Alexis tampak sangat terkejut, marah bahkan terlihat sedih.     

Mungkin... mungkin saja waktu itu Alexis memang tulus mencintainya. Tapi karena Chleo adalah putri dari orang yang membunuh ayahnya, Alexis menjadi canggung bersamanya. Mungkin.. Ada pergumulan didalam diri Alexis, apakah melanjutkan dendamnya ataukah... melupakan dendamnya.     

Chleo yakin perasaan Alexis terhadap dirinya sebelum mengetahui identitas yang sebenarnya adalah tulus. Chleo bahkan sama sekali tidak keberatan mengenai kenyataan Alexsei adalah ayah kandung Alexis. Karena Chleo memang mencintai Alexis apa adanya.     

Lalu bagaimana perasaannya terhadap Harry? Dia sadar memang tidak sulit untuk jatuh hati pada suaminya. Apalagi mengingat segala kebaikan, perhatian dan kesabaran tingkat dewa terhadap dirinya, gadis mana yang tidak luluh?     

Hanya saja...     

Pada akhirnya Chleo memutuskan untuk mengubur perasaannya yang baru tumbuh terhadap Harry. Entah kenapa dia akan merasa bersalah pada Alexis jika dia jatuh cinta pada orang lain. Alexis adalah penyelamat hidupnya. Alexis adalah satu-satunya orang yang sanggup mengisi kekosongan hatinya. Dia merasa dirinya utuh bila bersama Alexis.     

Itu sebabnya, Chleora mengubur perasaan asing ini jauh ke dalam lubuk hatinya. Meskipun begitu, dia akan mencoba membuka diri terhadap Vasili. Dia mencoba mendekatkan diri pada pria itu. Siapa tahu mungkin pria itu lengah dan bersedia membawanya ke Amerika lebih cepat.     

Chleora segera keluar kamar dan menunggu Harry di ruang utama. Dari kamar Harry menuju pintu utama depan harus melewati ruang utama ini bila ingin berangkat kerja. Ada juga lift yang bisa langsung turun ke basement dimana tempat parkir berada. Tapi lift tersebut juga berada di ruang utama. Dan dia tahu, Harry paling tidak suka naik lift karena mobilnya diparkir dihalaman depan dan bukan di basement.     

Jadi jalan satu-satunya menuju ke mobilnya adalah keluar melalui pintu depan yang harus melewati ruang utama lebih dulu. Karena itu, Chleora menunggu disana dengan sabar.     

Sayangnya, Chleo tidak tahu ketika Harry berjalan mendekati ruang utama, dia sudah terlebih dulu melihat Chleora. Dia sama sekali tidak menyangka Chleo sudah bangun dan berada disana. Apa yang dilakukan gadis itu pagi-pagi buta begini?     

Harry masih belum siap menemui langsung gadis itu. Dia tidak ingin pembicaraan mereka malah membuat jiwanya yang sudah lesu ini menjadi sekarat. Selama ini dia sudah berusaha untuk tetap bersabar dan mendekati gadis itu. Tapi Chleora selalu bersikap dingin dan mengucapkan kalimat yang kejam padanya.     

Dia sudah berhasil menahan emosinya agar tidak membalas kalimat gadis itu dengan ucapan kasar. Lagipula usianya sudah mencapai satu abad sekarang, dia menjadi lebih ahli dalam menahan emosi.     

Walau begitu, hatinya yang pertama kalinya merasakan jatuh cinta, tidak akan kuat menerima kalimat yang menyakitkan lagi. Itu sebabnya dia menghindar dan tidak menunjukkan diri.     

Harry masih berdiri disana ingin melihat wajah istri yang sangat dicintainya ini. Dia tahu Chleo tidak suka melihat wajahnya sementara dia sendiri ingin selalu melihat wajah gadis itu. Karena itu dia hanya memandanginya secara tersembunyi. Mengawasi gerak-geriknya, caranya tersenyum, suara indahnya ketika bercanda dengan sahabatnya, Harry menyimpan itu semua kedalam memorinya.     

Dia bahkan akan memotret gadis itu menggunakan kamera hapenya dan mencetaknya untuk dipajang di meja kerjanya. Gadis itu pasti tidak tahu, di ruang kantornya dipenuhi dengan foto perempuan itu. Hanya melalui foto itu saja, Harry bisa mengurangi rasa kerinduannya. Hanya melihat perempuan itu tersenyum saja setidaknya bisa mencerahkan harinya yang selalu mendung.     

Meskipun hanya melalui foto, itu sudah cukup baginya. Tentu saja ia sedang membohongi dirinya sendiri. Mana mungkin terasa cukup hanya melalui foto saja?     

Harry mengambil napas panjang sebelum menjentikkan jarinya untuk melakukan teleport. Detik berikutnya dia sudah berada didalam mobilnya sendiri yang terpakir di halaman depan. Lalu dia menjalankan mesin dan melajukan mobilnya keluar dari kastilnya.     

Chleo yang masih menunggu sama sekali tidak tahu bahwa Harry telah pergi meninggalkan rumah. Dia tetap menunggu hingga pelayan setianya muncul dengan wajah khawatir.     

"Nyonya, saya pikir anda menghilang. Sejak kapan anda bangun?"     

"Sejak jam lima pagi."     

"Jam lima?! Kenapa? Apakah anda tidak bisa tidur?"     

Chleo menggelengkan kepalanya dengan sedih. "Apakah kau tahu apakah Master sudah bangun?"     

"Master sudah berangkat sejak sejam lalu."     

"Ha?"     

"Apakah mungkin nyonya mencari master?"     

"Tidak." Chleo berbohong dengan muka datar.     

Setelah menyelinap masuk ke ruang kerja Harry, dia tahu pelayan yang satu ini sangat setia pada majikannya. Dia pasti akan melaporkan semua tindak-tanduknya pada Harry.     

Pada akhirnya Chleo memutuskan bersikap biasa dan menjalani rutinitasnya dengan normal. Dia sangat penasaran bagaimana caranya pria itu keluar rumah tanpa melewati ruang utama. Apakah mungkin lewat pintu belakang?     

Memangnya siapa yang rela berjalan memutar cukup jauh jika keluar lewat pintu belakang hanya untuk pergi ke helaman depan. Lagipula tempat ini bukan rumah biasa. Tempat ini adalah kastil seorang bangsawan!     

Chleo masih belum tahu bahwa suaminya memiliki kemampuan teleport. Pada dasarnya, Chleo sudah melupakan total bahwa suaminya itu memiliki kemampuan mistis sebagai penguasa alam.     

Chleo juga mulai penasaran beberapa hal. Seperyi bagaimana bisa Harry memiliki kastil yang seharusnya dimiliki seorang bangsawan Inggris sebagai tempat tinggalnya? Apakah Harry adalah keturunan seorang bangsawan? Bagaimana dengan keluarga pria itu? Semenjak mereka tinggal disini, Chleo tidak pernah melihat keluarga Harry.     

Chleo terkesiap menyadari apa yang baru saja dipikirkannya. Dia sadar, dia sama sekali tidak tahu apapun mengenai suaminya. Dan ini pertama kalinya dia merasa penasaran mengenai suaminya. Selama ini dia tidak peduli ataupun mencari tahu asal usul suaminya.     

Kini.. berbagai macam pertanyaan timbul di pikirannya. Untuk pertama kalinya dia ingin mengetahui apa saja mengenai suaminya. Untuk pertama kalinya dia ingin mengenal lebih dalam terhadap seorang Harry McKenzie.     

Meskipun penasaran setengah mati, Chleo tetap menahan diri untuk tidak bertanya. Dia tidak ingin pelayan ini menganggapnya mulai tertarik pada Harry lalu melaporkannya sehingga Harry akan menjadi besar kepala. Dia tetap harus menjaga jarak dan tidak ingin memberikan harapan untuk pria itu.     

Tanpa sadar, Chleo mengeraskan hatinya dan tidak mau mengakui bahwa dia, Chleora Regnz telah jatuh cinta pada Harry McKenzie. Chleo sama sekali tidak sadar kini retakan pada pintu hatinya mulai berlubang dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.