My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Nada Suara Yang Sedih



Nada Suara Yang Sedih

2Dengan tangan gemetar, Chleo membuka email tersebut dan membaca email dari ayahnya. Disana dia juga melihat runtutan email sebelumnya. Ternyata, selama ini Harry dan ayahnya saling berhubungan. Isi pesan disana sebagian besar mengenai dirinya dan kehidupannya disini. Bahkan ada beberapa foto yang dikirim ke ayahnya yang menunjukkan bahwa dia cukup bahagia disini.     

Semakin membaca isi email tersebut membuat Chleo mengetahui kenyataan yang sangat mengejutkan.     

Rupanya alasan mengapa Vincent menentang hubungannya dengan Alexis karena pemuda itu merupakan anak kandung Alexsei Peskhov. Alexsei yang pernah menculiknya dan menggantungnya di atas sungai sebelum membiarkannya tenggelam di aliran sungai yang sangat deras... adalah ayah kandung dari Alexis?     

Kalau setelah dipikir-pikir... bukankah nama panjang Alexis adalah Alexis Peskhov?! Astaga! Kenapa dia sama sekali tidak menyadarinya?     

Chleo terus membaca semua isi email antara ayah dan suaminya. Tangannya yang memegang mouse semakin bergemetar hebat seiring membaca tiap email tersebut.     

Ternyata Alexis sengaja mendekatinya selama sepuluh tahun ini hanya untuk balas dendam? Dan kini perusahaan ayahnya sedang dalam keadaan kristis karena permainan saham oleh Alexis. Vincent bahkan menyuruh Harry agar menyembunyikan hal ini darinya. Vincent menyuruh Harry agar tidak membawa Chleo kembali ke Amerika.     

Apa-apaan ini? Ternyata ayahnya dan Harry bekerja sama untuk melindunginya? Kenapa mereka tidak bilang apa-apa padanya? Kenapa mereka membiarkan Chleo membenci Harry seperti ini? Dia bahkan tidak bisa melihat perasaan Harry terhadapnya selama ini karena sudah buta akan kebencian.     

Chleo segera mematikan kembali komputernya dan setelah memastikan semua kembali dalam keadaan semula, dia segera keluar sebelum para pelayan berlalu lalang melakukan pekerjaannya. Dia benar-benar lupa tujuan sebenarnya. Seharusnya dia menghubungi Stanley, tapi dia malah melupakannya.     

Pikirannya terlalu kalut dan kenyataan bahwa Alexis adalah anak kandung penculiknya membuatnya syok setengah mati. Hatinya berdebar-debar menginginkan jawaban.     

Bukan. Hatinya berdebar-debar bukan karena kenyataan yang sangat mengejutkan ini. Tapi dia berdebar-debar memikirkan kenyataan Harry memang tulus mencintainya. Tapi.. kenapa dia harus berdebar-debar? Apakah hatinya mulai terarah pada suaminya?     

Tidak mungkin! Chleo menggelengkan kepalanya menyingkirkan perasaan galaunya. Dia memutuskan perasaan berdebar ini disebabkan dia terlalu terguncang mendengar kebenaran bahwa Alexis adalah anak kandung penculiknya.     

Chleo sama sekali tidak sadar bahwa pintu hatinya yang tertutup rapat untuk Harry mulai retak sedikit demi sedikit.     

Chleo menjalani hari itu seperti biasa. Makan, berjalan-jalan di taman atau menonton sebuah film.     

Bedanya, kali ini dia menunggu kepulangan suaminya. Dia tidak masuk kamar walau jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Biasanya dia sudah masuk kamar jam 9 malam. Malahan disaat Harry pulang jam 6 malam hanya agar bisa makan malam bersama, Chleo menolak keluar kamar dan menyuruh pelayan untuk mengantarkan makan malamnya di kamar. Selama ini dia menolak bertemu dengan suaminya, orang yang sudah mengambil kebebasan darinya.     

Tapi... kalau dipikir-pikir, apakah kebebasannya memang diambil? Selain alat komunikasi yang disita atau pengawal yang selalu mengikutinya, dia diperbolehkan pergi kemanapun dan bebas melakukan apa saja yang disukainya.     

Selama Harry mengetahui kemana ia akan pergi, selama dia tidak ada niatan untuk melarikan diri, Harry tidak pernah melarangnya. Kalau dipikirkan lagi, kehidupan Chleo di Inggris ini tidak seperti seorang tahanan. Selama ini Chleo sendiri yang beransumsi Harry telah mengekangnya dan menyanderanya.     

Karena itulah dia memutuskan untuk bertanya langsung pada pria itu. Karena itulah dia menunggu kepulangannya dengan sabar. Sayangnya, Harry tidak kunjung pulang hingga tengah malam. Chleo yang duduk di sofa mulai tidak kuasa menahan rasa kantuknya hingga jatuh tertidur.     

Tidak lama kemudian Harry kembali dengan wajah letih. Awalnya dia tidak ada rencana untuk membantu Flex group yang kini diambang kehancuran gara-gara Alexis. Tapi melihat kesedihan dan penderitaan Chleora, dia memutuskan untuk melepaskan gadis itu.     

Perasaan gadis itu pasti akan membaik begitu kembali pada keluarganya. Sebelum merelakannya pergi, dia harus mencari cara untuk menyelesaikan dendam Alexis. Biar bagaimanapun Alexsei telah bersalah hingga menyebabkan Chleora fobia akut terhadap air.     

Dia telah menyelidiki masa kecil Chleora. Ternyata dulu Chleora adalah anak yang ceria, enerjik dan sama sekali tidak takut akan air. Dia bahkan sangat suka berenang dan menari.     

Tapi semenjak kejadian penculikan itu, kehidupan Chleora berubah seratus delapan puluh derajat. Demi menyelamatkannya dan Meisya yang dulu pernah diincar Alexsei, raja merah kala itu mengorbankan seluruh energinya menyebabkan kematiannya. Sementara paman anak itu yang merupakan kekasih raja merah tidak tahan menerima kepergian wanita yang dicintainya. Hingga pada akhirnya, pria itu meninggal dalam kecelakaan.     

Tidak hanya mengalami trauma berat, Chleora kecil menyalahkan diri sendiri atas kepergian paman favoritnya serta raja merah. Dia juga merasa ibunya tidak menyayanginya lagi karena merasa Catherine menyalahkannya. Ibunya jarang tersenyum lagi mengakibatkan Chleora kecil bertumbuh menjadi anak yang murung, tertutup dan juga... mudah curiga pada orang asing.     

Sungguh sebuah kejadian yang sangat ironis bagi keluarga Vincentius Regnz. Ini semua hanya gara-gara Alexsei yang begitu berambisi mengambil alih warisan Peskhov darinya. Kala itu Harry memang berencana memberikan warisan Peskhov pada Alexsei, tapi membatalkan niatnya karena pria itu tidak becus dalam mengurus keuangan.     

Tidak hanya mengabaikan anaknya, Alexsei lebih suka menghabiskan waktu dengan berjudi, berpesta pora dan bermain wanita. Begitu mengetahui warisan akan jatuh ke tangan Vasili, Alexsei menghalalkan segala cara untuk menjadi menantu keluarga Heinest. Dengan begitu dia memiliki kuasa yang seimbang dengan kendali Harry atas kekayaan Peskhov.     

Seseorang yang memiliki ambisi yang tinggi boleh saja, tapi cara untuk mendapatkannya adalah salah. Karena itu Harry tidak pernah memberikannya pada Alexsei dan menghalangi pemuda itu mendapatkan apa yang dia mau.     

Toh, Alexsei juga bukan anak kandung Zygfried. Meski masih memiliki hubungan darah, Alexsei tetaplah bukan anak kandung Zyg. Lebih baik memberikan warisan Tuan besar Peskhov pada Alexis yang jauh lebih baik daripada ayahnya.     

Siapa yang menyangka, karena kekerasan kepalanya di masa lalu, karena ketidak peduliannya terhadap keponakan Tuan besar Zigfried Peskhov malah menyebabkan gadis yang dicintainya mengalami trauma dan dua orang meninggal.     

Tidak hanya itu, Vincent dan Stanley sama-sama memutuskan balas dendam pada Alexsei dengan menghancurkan segala kekuasaan yang dimiliki Alexsei. Vasili juga curiga orang yang merusak rem pada mobil Alexsei adalah Stanley. Sayangnya, dia masih belum bisa menemukan bukti yang kuat seolah pelaku utamanya sama sekali tidak meninggalkan jejak.     

Itulah sebabnya, Harry memutuskan membantu keluarga Regnz keluar dari kutukan dendam yang menurun pada Alexis. Dia berusaha mencari cara agar dendam antara Alexis dan keluarga Regnz berhenti sampai disini.     

Harry masuk kedalam rumahnya dengan langkah berat. Dia hanya akan istirahat selama beberapa jam sebelum akhirnya berangkat kembali. Dia tahu Chleo tidak ingin melihat wajahnya sehingga dia selalu memastikan akan berangkat terlebih dulu sebelum gadis itu bangun.     

Karena itulah, dia sama sekali tidak menyangka akan melihat wajah Chleo yang tertidur pulas di sofa ketika berjalan melewati ruang utama.     

Kenapa gadis itu tidur disini?     

Harry menghampirinya dan menggendongnya dengan penuh perhatian. Setelah itu dia membaringkannya di ranjang gadis itu sendiri lalu menyelimutinya dengan selimut.     

Dia mengelus lembut sebelah pipi istrinya dengan senyuman sedih sambil menikmati kulit halus dibawah telapak tangannya yang dingin.     

"Rasanya sangat berat untuk melepaskanmu. Tapi.. jika hanya dengan melepasmu bisa membuatmu lebih bahagia, aku akan melakukannya. Tunggulah selama beberapa minggu lagi, setelah itu... aku akan membawamu kembali ke keluargamu yang sebenarnya."     

Setelah puas memandangi wajah istri yang sangat dirindukannya, Harry bangkit berdiri lalu keluar menutup pintu kamar istrinya. Harry sama sekali tidak tahu, Chleo sudah terbangun begitu tubuhnya melayang. Chleo mendengar semua kalimat yang diucapkan Harry dengan nada sedih.     

Chleo baru menyadarinya, selama ini Harry berbicara dengan nada yang sama. Suara yang dipenuhi dengan kesedihan. Kenapa dia baru menyadarinya?     

Kini Chleo benar-benar menyesal karena telah menutup hatinya pada suaminya. Sebenarnya... tidak sulit untuk jatuh cinta pada Harry.     

Selama dia tinggal di Seattle, pria itu selalu berbuat baik padanya. Mendengarkan keluh kesahnya, setia menemaninya bahkan memberikan bahunya ketika dia menangis. Pria itu pula yang sanggup mengusir mimpi buruknya dan diam-diam membawa sukacita kedalam kehidupannya.     

Jika seandainya Alexsei tidak muncul lagi hari itu, mungkin... Chleo tidak akan ragu lagi dan pasti jatuh cinta pada Harry.     

Chleora sama sekali tidak menyadarinya. Retakan pada pintu hatinya yang semula masih kecil, kini melebar tanpa suara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.