My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Salah Paham Antara Cathy dan Chleo



Salah Paham Antara Cathy dan Chleo

1Sama seperti Diego, Vincent langsung mengakhiri rapatnya begitu mendengar Chleo tiba di New York. Vincent sampai di rumah beberapa menit setelah Diego dan Cathy menyambut kepulangan Chleo. Karena itu Vincent sempat mendengar acara perkenalan putrinya yang mengatakan orang asing yang dilihatnya saat ini adalah suami putrinya.     

Setelah mengecup kening putrinya dan memastikan tidak ada luka apapun pada Chleo, Vincent langsung membawa Harry ke ruang kerjanya menuntut penjelasan. Dia yakin hingga kemarin, putrinya ini masih dalam keadaan status single. Lalu bagaimana bisa hari ini status putri sulungnya berubah?     

Harry dan Chleo sama sekali tidak tahu kalau Vincent telah bekerja sama dengan Darrel memantau Chleo selama Chleo tinggal di Seattle.     

Awalnya, Vincent membiarkannya karena yakin Chleo pasti akan pulang setelah berpikir jernih. Tapi siapa sangka, Alexis Peshkov.. orang yang dicurigainya telah mengganggu nilai saham milik Alvianc dan Flex grup malah muncul kembali.     

Sebagai seorang ayah yang sangat protektif terhadap anak-anaknya, Vincent selalu mengamati pergaulan kedua anaknya. Bila ada pemuda yang mendekati Chleo, Vincent akan menyelidiki latar belakangnya.     

Dan kini Chleo jatuh cinta pada seorang pemuda membuat Vincent menyelidiki Alexis hingga ke akarnya. Baru diketahuilah Alexis adalah anak kandung Alexsei Peskov... orang yang memberi trauma dan fobia akut pada putrinya. Orang yang sudah menyebabkan kematian bagi sahabat serta saudara kembar istrinya.     

Semenjak Katie dan Kinsey tiada, kehidupan Cathy tidak sama lagi. Dia tidak seceria dulu dan sering melamun. Sayangnya, Chleo dan Diego sering menganggap sikap melamun Cathy adalah sikap dingin.     

Mengetahui asal usul Alexis yang merupakan sumber kepedihan keluarganya, mana mungkin dia rela memberikan putri berharganya pada orang itu?     

Dia bisa merasa tenang saat Chleo tinggal di Seattle. Namun saat anak buah Darrel memberitahunya bahwa Chleo sedang dekat dengan seorang pemuda, Vincent tidak lagi menjadi tenang.     

Vincent menyelidiki pemuda ini yang ternyata merupakan penerus salah seorang keturunan bangsawan dari Inggris yang telah lama menetap di Amerika.     

Tidak ada skandal dari Harry. Catatan kriminalnya juga bersih. Vincent tahu cepat atau lambat dia harus melepaskan Chleo pergi untuk menikah.     

Chleo sudah 24 tahun sekarang, sudah saatnya melepas pergi. Meskipun sangat berat, namun setidaknya Harry adalah pemuda yang berkali lipat lebih baik daripada Alexis.     

Meskipun sebenarnya, dia sungguh berharap putrinya tidak menikah mendadak seperti ini. Apakah ini karma? Dia ingat dulu dia juga menikahi Cathy secara mendadak sebelum mendapat restu dari keluarga Cathy.     

Vincent menghela napas menyadari ini memang adalah karma dari tindakannya masa muda dulu. Apa yang kau tabur dulu, itulah yang akan kau tuai.     

Untungnya, suami yang menikahi putri tercintanya bukanlah orang jahat seperti Alexis. Dia merasa pemuda dihadapannya ini memang tulus mencintai putrinya. Anehnya.. kenapa dia merasa dia pernah bertemu dengan Harry sebelumnya?     

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Aku merasa aku pernah melihatmu di suatu tempat."     

Harry tersenyum tipis saat menjawabnya. "Tidak. Aku yakin ini pertemuan pertama kita." sebagai Harry. Raja biru menyimpan kelanjutannya dalam hati.     

Tentu saja Vincent merasa dia pernah bertemu dengan Harry sebelumnya karena memang mereka pernah bertemu. Saat itu identitas raja biru adalah Vasili Peskhov sementara Vincent sendiri masih berusia akhir belasan tahun saat keduanya bertemu.     

"Tuan Regnz, ada hal penting yang ingin kubicarakan." ungkap Harry memotong pemikiran Vincent yang sedang menggali ingatannya. Mana mungkin dia akan membiarkan Vincent mengingatnya.     

"Katakan." Vincent kembali memasang wajah serius karena tampaknya apa yang ingin dibicarakan menantu barunya sangat penting.     

Sementara Vincent dan Harry berdiskusi, Chleo diapit oleh ibu dan adiknya di ruang keluarga.     

"Katakan pada mama, kenapa harus tergesa-gesa menikah? Kau tahu kan, mama dan papa bukan contoh yang baik. Kami memang menikah diam-diam dan kami memang bahagia. Tapi kasus seperti kami sangat jarang terjadi." Cathy menyisir bagian pinggir rambut Chleo dengan penuh sayang. "Sayangku, apa kau mencintainya? Apa kau akan bahagia bersamanya?"     

Chleo tidak mencintainya. Dia bahkan mulai membenci suaminya itu. Tapi.. jika dia mengungkapkannya dengan terus terang, bukankah akan membuat ibunya khawatir?     

"Mama tidak perlu khawatir. Selama 4 bulan terakhir ini, aku lebih sering tertawa bersamanya. Aku juga sadar, aku tidak pernah mimpi buruk lagi semenjak dia muncul."     

"Benarkah?"     

Benarkah? Bahkan Chleo sendiri juga bertanya-tanya. Dan dia baru sadar. Memang kenyataannya dia tidak lagi mimpi buruk semenjak berteman dengan Harry. Bahkan saat masih menjalin hubungan dengan Alexis, terkadang mimpinya masih akan muncul. Anehnya, mimpinya tidak pernah muncul sekalipun semenjak dia akrab dengan Harry.     

Sungguh aneh sekali.     

Chleo sama sekali tidak tahu, alasan kenapa mimpi buruknya terkadang muncul meski sudah berbahagia bersama Alexis, itu karena wajah Alexis memiliki kemiripan dengan wajah penculiknya.     

Karena Chleo masih kecil dan dilanda trauma akut, dia tidak begitu ingat wajah sang penculik. Tapi alam bawah sadarnya masih mengenali wajah penculiknya.     

Sayangnya, Chleo tidak menyadarinya. Kalau seandainya tahu, mungkin saja sejak awal dia akan menghindari Alexis dan tidak akan jatuh cinta padanya. Mungkin Chleo akan menutup hatinya rapat-rapat dan tidak akan membiarkan Alexis masuk.     

"Hm. Itu benar." jawab Chleo dengan yakin.     

"Baiklah kalau begitu. Asalkan kau bisa bahagia."     

Chleo tersenyum sedih kaena dia sangat yakin... hidup pernikahannya tidak akan pernah bahagia. Chleo sangat membenci suaminya dan memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada pria itu.     

Malam harinya ketika Harry mengajaknya pulang, Chleo memberi alasan cerdik ingin menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarganya, sehingga dia diizinkan menginap di rumah orang tuanya.     

Harry memiliki rumah sendiri di New York dan akan tidur disana. Dia menolak menginap di rumah kediaman Regnz karena khawatir Vincent akan mengingatnya sebagai Vasili.     

"Kau boleh tinggal disini selama tiga hari. Setelah itu, kita akan berangkat ke Inggris dan tinggal di kastilku."     

APA?! Rasanya Chleo ingin marah dan menentang perintah dari suaminya. Dia bisa saja melakukannya kalau saja tidak ingat bahwa suaminya ini bukan manusia biasa. Orang ini adalah penguasa alam dan sewaktu-waktu bisa mencelakai keluarganya.     

Chleo menatap suaminya dengan tajam dan penuh kebencian. Bibirnya berkedut seolah menahan diri untuk tidak memberontak.     

Kini Chleo menyesalinya. Jika seandainya dia tidak melarikan diri dari rumah, jika seandainya dia tidak pergi ke Seattle, mungkin dia tidak perlu bertemu dengan Harry.     

Chleo menatap mobil Harry pergi dengan tatapan frustrasi. Dia sudah tidak bertemu dengan keluarganya selama 4 bulan. Sekarang pria itu ingin membawanya pergi dari keluarganya?     

"Chleo," suara lembut terdengar memanggilnya. "Apakah kau harus pindah ke Inggris? Papamu bilang, suamimu akan membawamu ke Inggris dan tinggal disana. Apakah kau harus pergi lagi?"     

"Aku.." Chleo tidak ingin pergi. Baru saja dia merasakan ibunya mau berdamai dengan masa lalu tiap kali melihat warna rambutnya, kini dia harus pergi meninggalkan keluarganya? Mana mungkin Chleo mau?     

Tapi...     

"Maaf ma. Kami sudah memutuskannya." jawab Chleo dengan sedih. Meski dia sangat keberatan, tapi dia tidak bisa melawan keinginan Harry. Dia masih menganggap serius semua ancaman yang pernah dilontarkan oleh pria itu.     

"Apa karena mama? Papa bilang, kau mengira mama tidak menyayangimu lagi." tanya Cathy dengan sinar mata sendu. "Apa itu benar?"     

"Itu..." Chleo tidak bisa menjawabnya. Kenyataannya dia memang menganggap Cathy sudah tidak menyayanginya seperti dulu lagi. Disaat bersamaan dia takut menyinggung perasaan ibunya. Jadi dia memilih untuk diam.     

"Oh, putriku. Maafkan aku. Maaf sudah membuatmu berpikir seperti itu." tentu saja sebagai seorang ibu yang sangat menyayangi kedua anaknya sama rata, dia sudah bisa langsung menebak jawaban putrinya tanpa harus mendengarnya langsung. "Aku yang salah karena membiarkan kesedihan menguasai mama. Tapi asal kau tahu, tidak pernah sekalipun mama membencimu ataupun menyalahkanmu.     

Kau adalah hal terindah yang pernah terjadi di dalam hidupku. Kau adalah bukti bahwa papa dan mama saling terhubung dan saling mencintai. Aku sangat menyayangimu, sayangnya.. mama tidak bisa membuktikannya karena membiarkan kesedihan lebih menguasai mama. Maafkan mama. Hm?"     

Cathy mencium kedua pipi Chleo serta puncak kepalanya dengan penuh kasih. Sementara Chleo sendiri sudah terisak tanpa bisa dihentikan lalu mereka saling berpelukan.     

"Aku tahu ma. Maaf karena Chleo tidak mau mengerti perasaan mama." isak Chleo membalas pelukan ibunya dengan sama eratnya.     

Vincent dan Diego yang berdiri tidak jauh di belakang mereka menghela napas lega. Keduanya saling melempar senyum tipis sebelum menyusul kedua perempuan yang tengah berpelukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.