Melodie-Harmonie
Melodie-Harmonie
Jika orang hanya melihat punggung mereka saja, maka orang tidak akan bisa melihat perbedaan mereka. Selain postur tubuh yang sama, tinggi serta warna rambut mereka juga sama persis.
Kali ini rambut mereka agak sedikit berbeda karena rambut Kinsey lebih terlihat merah semenjak mendapatkan energi kehidupan raja merah.
Selain rambut merah yang membedakan mereka, karakter dan sifat mereka juga berbeda. Kalau Kinsey bagaikan seperti rubah yang bersembunyi menunggu celah untuk menyerang musuhnya. Begitu dia selesai memasang perangkap dan musuhnya masuk ke jebakannya, Kinsey akan menghabiskan mangsanya tanpa ampun.
Lain dengan Kinsey, Stanley seperti seekor singa yang tertidur. Dia tidak peduli akan bahaya apa yang mengincarnya. Karena dia tahu, orang normal tidak akan ada yang berani membangunkannya. Kalaupun ada yang berani, sebelum 'singa' tersebut bangun, para singa betina akan bertindak duluan melindunginya.
Dalam hal ini para singa betina yang dimaksud adalah sistem program buatan Stanley. Audrey, Bella, Brinna serta Eleanor sudah lebih dari cukup melindungi Stanley serta keluarganya dari ancaman bahaya apapun.
Tapi kalau seandainya seseorang berhasil melalui para singa betina ini, dan membuat singa sesungguhnya bangun... maka kau akan melihat betapa mengerikannya saat Stanley melakukan pembalasannya.
Selain dari itu, ketika singa dalam diri Stanley sedang tertidur, Stanley akan menjadi orang yang usil, suka menggoda istrinya dan super ramah terhadap orang yang berbuat baik pada istrinya.
Karena itu tidak akan ada yang berani mengganggu Meisya karena tidak ingin membangunkan 'singa' yang sedang tertidur.
Selain persamaan mereka pada postur tubuh Stanley dan Kinsey, ada begitu banyak perbedaan di antara mereka. Dalam menyelesaikan masalah, dalam meringkus musuh, bahkan dalam menggoda istri merekapun sangat berbeda.
Sepertinya sudah tidak ada persamaan lagi diantara keduanya selain postur tubuh mereka.
Namun siapa sangka... suatu malam, seluruh anggota melihat kesamaan mereka yang lain.
Malam itu, secara kebetulan... atau mungkin takdir, Meisya serta Katie sama-sama hamil tua. Dan mereka sama-sama akan melahirkan bayi perempuan yang sangat dinanti-nantikan sang suami mereka.
Ajaibnya... ehem.. karena takdir, air ketuban keduanya sama-sama pecah bersamaan.
"Sayang, air ketubanku pecah." sahut Meisya pada Stanley.
"Kinsey, aku akan segera melahirkan." ucap Katie pada Kinsey dengan ekspresi kesakitan.
Langsung seketika, wajah Stanley dan Kinsey memucat dan langsung panik. Untung saja mereka sedang berada di kediaman Regnz, untung saja ada Cathy yang bisa membantu untuk menenangkan dua pria yang tampak kalut.
"Kakak, Stanley. Ini bukan yang pertama kalinya jadi tenanglah."
Tentu saja dua pria itu tidak bisa mendengarkan Cathy karena pikiran mereka terlalu fokus pada pasangan mereka.
"Aaaarrggh!!"
Baik Katie dan Meisya berteriak bersamaan membuat dua pria yang sudah kepanikan semakin panik lagi.
Dengan cekatan, Vincent segera memanggil supir pribadi keluarga untuk segera mengeluarkan mobil besar khusus yang bisa mengangkut dua ibu hamil beserta seluruh anggota keluarga yang ingin ikut ke rumah sakit.
Selama dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, Kinsey dan Stanley tidak berhenti mengelap keringat istri mereka, tidak berhenti mengucapkan kalimat yang menguatkan, mereka bahkan sama-sama tidak melepaskan genggaman mereka dari tangan istri mereka.
Begitu tiba di rumah sakit, kedua wanita yang hendak melahirkan langsung dibawa ke ruang persalinan diikuti dengan sang suami. Sementara anggota keluarga lainnya menunggu di luar dengan hati berdebar-debar.
Mereka tidak takut menghadapi kelahiran saudara kembar tersebut karena mereka tahu, pasangan saudara kembar tersebut merupakan wanita tangguh dan pasti akan bisa melahirkan dengan lancar.
Yang ikut menunggu di rumah sakit ada Marcel Alvianc, Keisha, Vincent serta Cathy, juga ada Daniel serta Anna. Sementara yang lain seperti Lina, Lizzy dan Steve beserta istrinya, ditambah Vanessa dan ibunya bersama Abi tinggal di rumah Vincent untuk menjaga anak-anak kecil yang ditinggal pergi.
Secara diam-diam Cathy tersenyum lebar melihat jumlah keluarganya. Dulu dia sama sekali tidak mengira dia akan memiliki keluarga sebesar ini. Dulu dia mengira dia hanya akan hidup bersama ketiga adiknya lalu dia akan menyendiri karena dia memutuskan untuk tidak menikah.
Siapa yang menyangka, dia akan menikah dengan Vincent, lalu bertemu dengan Kinsey, kakak kembarnya yang merupakan penerus Alvianc group. Dia juga bertemu dengan keluarga ibunya yang merupakan keluarga Paxton.
Alvianc, Regnz, Paxton... Cathy tidak pernah bermimpi akan menjadi bagian keluarga dari 3 keluarga yang cukup berpengaruh di Amerika ini. Bukan. Bukan cukup. Tapi sangat. Yah, Paxton sekarang tidak seberkuasa dulu, tapi tetap saja... cukup berkuasa. Apalagi kini usaha Paxton corp dipegang penuh oleh Daniel dan Steve.
Cathy lebih tersenyum lagi saat mengingat hampir semua keponakan-keponakannya datang ke rumahnya bersamaan. Pada dasarnya dia memang sangat suka anak kecil. Dia sudah terbiasa merawat ketiga adiknya masih kecil, dan naluri keibuannya masih ada bahkan bertumbuh terus seiring berjalannya waktu.
Kini dia akan mendapatkan 2 keponakan baru, membuatnya sangat senang dan berdoa agar Tuhan melindungi baik ibu dan anak yang akan lahir nanti.
Setelah menunggu hampir delapan jam, suara tangisan bayi dari ruang persalinan Katie terdengar.
"Cucuku sudah lahir!" seru Marcel. "Rinrin, papa akan memiliki cucu lagi!"
Cathy tertawa kecil mendengar seruan ayahnya yang sangat gembira. Dia membalas pelukan sang ayah juga dengan perasaan hati gembira.
Tidak lama setelahnya, terdengar suara tangisan bayi lain. Kali ini sumber suara tersebut berasal dari kamar persalinan Meisya.
"Astaga!! Tidak hanya lahir di hari yang sama, tapi mereka lahir di jam yang sama??" kali ini Anna yang berseru dengan sangat riang. Dia sangat antusias ingin segera melihat keponakan perempuannya yang bisa dijadikan bahan modelnya.
Kini Anna bekerja sebagai fashion designer untuk dipakai para model yang terkenal. Dulu dia hanya bisa mendandani dua adik kembarnya serta Abigail dan Chleo. Kini mereka sudah dewasa dan hampir-hampir tidak mau didandani, Anna hanya bisa bersabar menantikan kedua keponakan yang baru lahir ini.
Yah, masih ada Priscilla anak dari Steve, tapi anak itu tidak suka duduk diam dan tidak sabaran kalau harus menunggu rambutnya ditata rapi. Jadi Anna hanya bisa menbuat baju saja untuk anak itu.
Kini Anna sangat bersemangat untuk mendesign baju lucu nan imut untuk kedua bayi keponakannya. Lalu dia akan menata rambut mereka kemudian mengabadikannya di dalam kamera. Anna sungguh sudah tidak sabar bertemu dengan kedua keponakan perempuannya.
Tidak lama kemudian Kinsey keluar dengan menggendong bayinya yang kini dibungkus kain hangat menyelimuti tubuh seorang bayi yang sudah bersih. Beberapa detik kemudian, Stanley juga muncul dengan bayi perempuannya.
Entah kenapa gen pada keluarga Paxton lebih kuat melahirkan anak lelaki dibandingkan anak perempuan, selain Daniel Paxton tentunya karena sepertinya gen istri Daniel lebih kuat untuk melahirkan anak perempuan dibandingkan lelaki.
Karena itu kelahiran anak perempuan di dalam kehidupan keluarga Paxton sangatlah berharga.
Bayi yang digendong Kinsey memiliki kulit putih halus persis seperti ibunya. Rambutnya merah maroon seperti Kinsey sementara wajahnya sangat mirip dengan Katie.
Sedangkan bayi Stanley memiliki wajah serupa dengan Meisya namun rambutnya persis seperti Stanley dengan coklat kemerahan. Sungguh ajaib sekali. Walau terlahir dari ibu yang berbeda, tapi wajah kedua bayi tersebut mirip.. nyaris seperti saudara kembar.
Seketika seluruh anggota keluarga yang melihatnya langsung jatuh cinta pada 2 bayi perempuan tersebut.
"Kalian sudah menyiapkan nama?" tanya Anna tidak lagi bisa menahan rasa penasarannya.
Kinsey dan Stanley saling berpandangan dengan misterius lalu menjawab pertanyaan Anna.
"Melodie." sahut Kinsey.
"Harmonie." sambung Stanley.
Seluruh ruangan tertawa hangat mendengar nama yang sejenis itu. Ah, ibu kedua bayi itu penyuka musik, yang satu seorang penyanyi yang satu seorang pianis. Tidak heran nama kedua anak itu adalah Melodie dan Harmonie. Apalagi bentuk wajah dua anak ini juga mirip.
Tidak diragukan lagi, saat 2 anak ini dewasa, pasti akan ada banyak yang mengira mereka adalah saudara kembar.
~~~~~♡♡♡~~~~~
Mini dialog antar sesama saudara sepupu dan author
Author : Diantara Melodie dan Harmonie, siapa yang paling cantik? :smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes::smiling_face_with_smiling_eyes:
Kinsey : Tentu saja Melodie :grinning_face_with_smiling_eyes:
Stanley : Tentu saja Harmonie :grinning_face_with_smiling_eyes:
Kinsey : Melodie :face_with_raised_eyebrow:
Stanley : Harmonie :neutral_face:
Chloe : Menurutku Meli dan Moni sama-sama cantiknya :smiling_face_with_hearts::smiling_face_with_hearts::smiling_face_with_hearts:
Kinsey dan Stanley : .... (Meli? Moni?) :expressionless_face::expressionless_face::expressionless_face:
Author : Diputuskan, untuk berikutnya nama panggilan anak kalian adalah Meli dan Moni :face_savoring_food::face_savoring_food::face_savoring_food:
Stanley : :unamused_face:
Kinsey : :face_with_raised_eyebrow:
Author : :grinning_face_with_sweat::grinning_face_with_sweat::grinning_face_with_sweat: