My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Masuk Ke Terowongan



Masuk Ke Terowongan

2Pagi-pagi sekali Kinsey, Katie serta beberapa anggota BZO lainnya tiba di tempat reruntuhan kuno. Tempat itulah dimana pintu terowongan berada. Katie harus masuk kesana seorang diri dan berjalan lurus hingga menemui hawa dingin yang tidak lazim.     

Beberapa hari terakhir ini semenjak kepulangan Regnz, Kinsey serta lainnya tinggal di Oostven. Kini mereka ragu apakah bisa mempercayai Luuk Tettero atau tidak mengingat pria tua itu bekerja sama dengan Lemar dalam menjebak Katie.     

Kinsey juga tidak menuntut penjelasan pada Mertun, sahabatnya itu juga tidak menghubunginya. Pergerakan Tettero juga sudah diawasi oleh Tiffany. Untuk sementara ini tidak ada yang mencurigakan dari mereka.     

Anehnya.. beberapa warga.. tepatnya sebagian besar warga di kawasan Tettero serta Heinest melakukan pergerakan aneh. Dalam waktu berdekatan, hampir seluruh warga bepergian dan meninggalkan tempat tinggalnya.     

Kinsey sempat diberitahu Darrel akan ada banyak warga yang akan pergi. Hanya saja dia sama sekali tidak menyangka ternyata kata 'banyak' sama sekali tidak mencakup dengan apa yang terjadi. Lebih dari lima puluh persen warga yang pergi. Apakah ini masuk akal?     

Firasatnya mengatakan akan terjadi sesuatu yang buruk begitu Katie menghancurkan alat itu. Karena itulah, kini dia mulai merasa ragu. Apakah dia harus membiarkan Katie pergi? Apakah dia sanggup melepaskan Katie pergi masuk ke dalam kondisi yang tidak menentu?     

"Kinsey, aku pergi dulu." gugah Katie membuyarkan lamunan Kinsey.     

"Hm. Aku akan menunggumu di istana."     

Katie menganggukkan kepala dengan senyuman lebar. Lalu berbalik dan berjalan menuju ke reruntuhan kuno tersebut.     

Namun saat langkahnya hampir melewati garis bebatuan dengan tanah kosong, tangannya tiba-tiba ditarik paksa membuat tubuhnya berbalik kembali.     

Detik berikutnya, Katie merasakan tubuhnya agak terangkat sedikit dan sesuatu mengekang seluruh tubuhnya. Aroma musky yang khas menyeruak masuk ke hidungnya begitu wajahnya terperangkap tepat didepan dada pria itu.     

"Kinsey?"     

"Berjanjilah padaku.. kau akan kembali padaku."     

Katie tersenyum tipis. Kedua tangannya terangkat untuk membalas pelukan pria itu. Dia juga menjijit agar kepalanya bisa keluar hingga melebihi bahu pria itu untuk memberi kecupan ringan di pipi kekasihnya.     

"Aku janji. Aku pasti akan kembali."     

Kinsey mendesah lega mendengar itu, lalu mencium Katie dengan luapan penuh cinta. Katie membiarkannya dan membalas ciuman kekasihnya.     

Setelah dirasanya sudah lama berada dalam posisi seperti itu, Katie menepuk punggung Kinsey pelan. Tampaknya Kinsey tidak ada niatan untuk melepasnya.     

Katie hanya pasrah dan membiarkan Kinsey mencumbunya dengan sensual membuat kedua kakinya terasa seperti jeli.     

"Kinsey, bagaimana aku bisa berjalan jika kau menciumku seperti ini?" akhirnya, Katie berhasil melepaskan diri setelah mengeluarkan sekuat tenaga untuk mengakhiri aksi ganas Kinsey. "Lagipula, semakin cepat aku masuk ke dalam, semakin cepat pula kita menyelesaikannya. Kalau kau menahanku terus, kita tidak akan bisa pulang tepat waktu." bujuk Katie.     

"Sebentar lagi."     

Sebentar laginya Kinsey berubah menjadi lima menit, lalu hampir menjadi sepuluh menit. Hingga akhirnya Ferd bersuara.     

"Hei pasangan sejoli disana, sebentar lagi kami akan berangkat."     

Dengan kata lain, mereka akan meninggalkan Kinsey sendirian dan harus naik kereta yang akan memakan waktu lebih lama daripada naik mobil. Perjalanannya lebih cepat sebenarnya, hanya saja.. kereta baru berangkat nanti siang.     

Pada akhirnya Kinsey melepas pelukannya membuat Katie tertawa kecil.     

"Aku punya sesuatu untukmu. Setelah ini aku akan memberikannya."     

"Kenapa tidak sekarang?"     

"Tidak akan seru kalau kuberikan sekarang." jawab Katie sambil tersenyum menggoda.     

Kinsey tercengang melihatnya. Bukankah ini pertama kalinya Katie berani menjahilinya. Entah kenapa Kinsey sangat menyukai Katie versi ini.     

Kinsey membiarkan Katie berjalan kembali masuk ke dalam reruntuhan itu. Katie menemukan sebuah tangga batu mengarah ke bawah di ujung dinding yang sudah retak. Sebelum menuruni anak tangga tersebut, Katie melirik kembali ke arah Kinsey.     

Dia mengangkat sebelah tangan yang mengenakan gelang platinum ke arah Kinsey. Melalui gestur tubuhnya Katie seolah mengatakan Kinsey bisa menghubunginya kapanpun dia mau melalui Tiffany.     

Kinsey tersenyum sembari menganggukkan kepala sekali. Setelah membalas senyumannya, Katie turun ke bawah menuju kegelapan karena hanya sedikit cahaya yang masuk.     

Begitu sosok Katie tidak terlihat, barulah Kinsey berpaling menuju ke arah anggota BZO. Dia melirik ke arah Ferd dengan sinis lalu masuk ke mobil dengan sifat acuh.     

Barulah setelah itu mereka berangkat menuju ke jantung pusat Prussia.     

-     

Alpha yang saat ini masih berada di tempat astral milik raja kuning memandang ke langit dengan gelisah. Dia ingin segera meninggalkan tempat ini. Sudah berhari-hari dia berada disini dan tidak bisa keluar. Hanya raja kuning yang bisa mengeluarkannya dan orang itu hanya tidur-tiduran didalam rumahnya selama dua minggu ini.     

Karena sudah tidak sabar lagi, Alpha berbalik untuk pergi ke rumah raja kuning. Dia melolong, mengais pintu, menendang batu ke arah pintu, apapun yang dilakukannya untuk membangunkan sang raja kuning.     

Dia bisa saja mendobrak pintu tersebut atau memecahkan kaca jendela. Tapi dia tidak mau raja kuning menjadi marah dan malah akan meninggalkannya di tempat ini.     

Setelah mengeluarkan suara lolongan yang begitu nyaring dan menyedihkan, barulah pintu terbuka. Alpha segera mengatupkan kembali mulutnya dan memandang raja kuning dengan penuh harap.     

"Hei, aku sedang mengumpulkan energi kehidupanku. Jika kau melolong seperti itu, aku tidak bisa konsentrasi." sahut raja kuning dengan malas sambil menguap lebar. "Lagipula, hubungan ikatanmu dengan hostmu yang baru masih belum putus. Tunggu..." raja kuning berhenti sejenak untuk melihat jam di ponselnya. "Tunggu beberapa jam lagi. Baru setelah itu aku akan mengeluarkanmu."     

Alpha tidak membantah mendengarnya. Dia juga diam saja dan tidak protes saat raja kuning menutup pintunya kembali untuk kembali tidur.     

Malahan dia agak merasa terkejut. Bagaimana raja kuning bisa menemukan cara untuk memutuskan ikatan serigala merah dengan hostnya?     

Memang ada peraturan, jika host dan serigala merah tidak saling berkomunikasi selama lima belas hari, ikatan host dengan serigala merah akan terputus. Dan kebetulan sekali.. beberapa jam lagi, akan menjadi hari yang kelima belas semenjak Alpha dibawa ke tempat astral ini.     

Itu berarti, Alpha akan keluar dengan bebas.. tanpa host siapapun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.